Menginap

Tio mengantar Nabila menuju bandara, dalam perjalanan sangat tenang, sampai akhirnya Tio membuka percakapan.

“Maaf Nona, Tuan Adam tidak bisa mengantar karena ada meeting penting.”

“Tidak masalah Tio, tapi siapa yang mendampingi Mas Adam jika kamu mengantarku?”

“Ada Sela sekertaris kantor Nona.”

“Baiklah.”

Setelah mengantar Aira dan memastikan pesawat yang ditumpangi Aira telah lepas landas, Tio kembali keperusahaan. Aira sendiri memang sudah biasa bepergian tanpa ditemani, dia biasa bolak balik Jogja sendiri, Jakarta Jogja dengan pesawat tidak memakan waktu yang lama. Aira keluar dari bandara dengan menyeret koper mini dan tas selempang.

“Non Aira.” Sapa Pak doyok melambaikan tangan ke arah Aira, Pak Doyok sendiri adalah sopir di keluarga Aira.

“Halo pak!” sapa Aira yang telah berada di dekat Aira, Pak Doyok memasukan koper Aira di bagasi sementara Aira sudah duduk di kursi bagian penumpang. “Bagaimana keadaan rumah pak?”

“Alhamdulilah sehat sedanten Non (Alhamdulilah sehat semua Non).”

“Alhamdulilah Pak.”

Mobil yang di kemudikan Pak Doyok dengan cepat sampai di rumah Aira. Terlihat di ruang tamu ada Kakek, Bapak, dan Ibu.

“Kakek!” ucap Bila berlari menghampiri kakeknya.

“Oh, cucu kesayangan Kakek,” Kakek memeluk satu-satunya cucu perempuannya itu.

“Bapak ibu,” ucap Bela seraya salim kepada Bapak ibunya.

“Sehat kamu Nduk?” tanya Bapak.

“Alhamdulillah, Aira sehat Pak.”

“Ya sudah, kamu istirahat sana!”

“Baik Bu, Aira ke kamar dulu Bu,”

Aira berjalan ke lantai 3 dimana kamarnya berada.

“Akhirnya home sweet home.” ucap Aira merebahkan dirinya di ranjang

***Hanggara Group***

“Apa Aira sudah sampai Tio?”

“Seharusnya sudah sampai satu jam yang lalu Tuan.”

“Bagaimana dengan Papa dan Mama?”

“Tuan dan Nyonya besar beserta Kakek Sutrisno langsung menuju Jogja Tuan.”

“Apa? Kenapa kamu tidak bilang dari awal?”

“Kan Tuan tidak bertanya.”

“Astaga Tio, jadi saya berangkat ke Jogja dengan siapa?”

“Ya, hanya dengan saya Tuan.”

“hmm Tio Tio.”

Tau dari awal kan mending aku ke Jogja sekalian bareng Aira.

“Ya, sudah siapkan apa yang perlu saya bawa, kita ke Jogja malam ini saja!”

“Baik, Tuan.”

***Hotel Ibsy***

Adam sampai di Jogja jam 03:00 dini hari, dia langsung menuju salah satu hotel milik keluarganya dan istirahat. Begitu pula dengan Tio.

“Adam Adam?” suara dari arah luar pintu.

Adam membuka mata perlahan dengan kantuk, berjalan menuju arah suara.

“Mama!” sapa Adam pada wanita paruh baya yang ada didepanya, Mama Silfi langsung nyelonong masuk kamar Adam dikuti Kakek dan Papa Wisnu.

“Adam cepet mandi kita telat nanti!” ucap mamanya seraya duduk di kursi.

“Ia Nak, kakek sudah tidak sabar bertemu cucu menantu kakek.”

“Ma, Kek acaranya kan sore ini masih pagi, biarkan Adam tidur sebentar.”

“Acaranya di ganti pagi ini nak jam 10:00.” ujar Wisnu.

“Denger kata Papa itu, sudah cepat sana siap-siap!” timpa Mama Silfi.

“Ia,ia Ma.” dengan segera Adam menuju kamar mandi dan bersiap.

Beberapa saat kemudian, Adam keluar dari kamarnya dengan setelan jas yang sangat Rapi.

“Bagaimana Ma?” Tanya Adam pada mamanya yang hanya di balas dengan dua acungan jempol.

“Ayo kita berangkat!”Ajak Kakek

“Adam nanti kamu jangan buat ulah, ingat kamu sudah setuju dengan pernikahan ini. Apapun rupa calon istrimu, kamu harus terima ya nak,” ucap papa Wisnu.

“Papa tenang saja, Adam tidak akan mengecewakan Kakek dan Papa.”

“Bagus nak.” Papa Wisnu menepuk bahu Adam dengan bangga.

Lagian Adam udah tau calon istri Adam pa, gak bakalan kaget lagi.

“Aira itu sangat cantik kok Dam, kamu pasti lambat laun jatuh cinta sama dia.” ucap Mama.

“Benarkah ma?”

“Ia, sangat cantik” jawab mama.

Memang Aira secantik itu yaa, sampai sampai Mama dan kakek membanggakan Aira, perasaan cantiknya hanya standar.

Keluarga Adam menuju rumah Aira dengan 3 mobil, 2 mobil untuk Adam dan keluarganya, 1 mobilnya untuk membawa seserahan lamaran. Setelah menempuh perjalanan setengah jam mereka sampai di rumah Nabila. Kakek Tejo sudah menunggu kedatangan mereka. Kakek Tejo dan Trisno saling berpelukan bernostalgia. Acara lamaran berjalan lancar, mereka memutuskan untuk mengadakan pernikahan 3 minggu lagi. Acara pernikahan memang dipersiapkan dalam waktu yang tidak lama dari lamaran, karena Papa dan Mama Adam harus segera kembali ke Australia mengurus bisnis Papanya yang disana. Setelah acara lamaran selesai keluarga Adam pamit untuk kembali ke Jakarta, mereka kembali ke Jakarta dengan jet pribadi Adam, begitu juga Aira sesuai permintaan kakek Trisno, Aira ikut bersama mereka. Karena memang kasian jika Aira harus naik pesawat sendiri, sementara Adam punya jet Pribadi. Minggu malam mereka sampai di kediaman Papa Mama Adam.

“Aira kamu nginep disini saja yaa, karena sudah malah, biar bi Ina siapkan kamar tamu buat kamu,”

“Baik, Tante.” jawab Aira menurut.

“Kok tante sih, panggil mama sayang biar terbiasa.”

“Ia Tan, eh Maa,”

“Nah begitu.”

Adam menghampiri Aira yang sedang bersama mamanya.

“Ayo aku antar kamu pulang!” ajak Adam.

“Aira nginep disini malam ini Dam, lagian sudah malam ini.”

“Oh, baik maa.” jawab Adam.

“Nyonya kamar sudah siap.” ucap bi Ina.

“Aira kamu ikuti BI Ina yaa sayang, biar bi Ina tunjukin kamar kamu!”

“Iya Ma, Aira permisi Ma.” ucap Aira yang di balas dengan anggukan Mama Silfi.

“Aira tidur dikamar tamu Ma, enggak dikamar Adam?”

“Belum sah Adam!”

“Tapi sudah lamaran Ma, bentar lagi juga sah.” jawab Adam nyengir menggandeng manja mamanya.

“Sabar Dam, sebentar lagi sudah jadi istrimu.” ucap mamanya menjentik kening Adam.

“Adam kan hanya bercanda Ma.”

Siapa juga yang mau sekamar Aira.

Keesokan paginya seperti biasa Aira bangun subuh, lalu kedapur berniat membantu Bi Ina.

“Pagi Bi.” sapa Aira.

“Pagi Non, kok bangunnya pagi sekali Non?”

“Sudah biasa bangun pagi bi, boleh saya bantu bi?” Tanya Aira.

“Ah tidak usah non, ini sudah kewajiban bibi.”

“Tidak papa Bi, saya bantu. Saya ingin masak nasi goreng untuk sarapan, apa boleh Bi?” Tanya Aira.

“Tentu saja Non, nyonya pasti senang apalagi Tuan Muda.”

Aira masak nasi goreng sederhana, sedangkan Bi Ina hanya melihat karena Aira memang masak sendiri. Setelah masak selesai Aira kembali ke kamarnya untuk bersiap-siap.

Mama Silfi dan Papa Wisnu beserta Kakek sudah turun dari kamar menuju ruang sarapan.

“Wah sarapan hari ini Nasi goreng bi?” Tanya mama Silfi pada Bi Ina.

“Iya nyonya, ini semua yang masak Non Aira.”

“Benarkah? Lalu dimana Aira Bi?”

“Non Aira sedang bersiap di kamarnya nyonya.”

“Kalo begitu tolong kamu panggilan Adam dan Aira untuk sarapan ya Bi!”

“Adam disini ma!” seru Adam dari belakang Mamanya.

“Dam lihat ini yang masak cucu menantu kakek?” Ucap kakek dengan bangga.

“Aira yang masak ?”

“Iya, Kakek tidak salah pilih Aira jadi cucu menantu.”

“Jangan senang dulu Kek, coba rasanya dulu.”

Bersambung

.

.

.

.

.

.

***next***

“ Aku bilang berhenti, atau aku loncat dari mobil!” ancam Aira pada Adam.

Terpopuler

Comments

Varra Ayunda

Varra Ayunda

lanjuttt....

2020-12-12

2

@Mufida^💗_💗^

@Mufida^💗_💗^

Lanjuttt... ceritanya tuh bikin ketagihan. Ada lucu"nya gitu sukakk banget

2020-11-08

3

Sofia NF

Sofia NF

Hai kak aku sudah mampir dan boomlike ceritanya. Mampir juga kak ke karya keduaku In Your 30's, ditunggu ya!

2020-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Campus Life
3 Mengunjungi Ibu Sofi
4 Menginap
5 Bertengkar
6 Identitas Aira
7 H-1 Pernikahan
8 Pernikahan
9 Rumah Baru
10 Pengakuan
11 Makan Siang
12 Kartu tanpa batas limit
13 Hampir Malam pertama
14 Cemburu
15 Bersama kedua sahabat
16 Jenny lagi
17 Cemburunya Nabila
18 Malam yang panjang
19 Berkumpul
20 Kenalan
21 Panti asuhan
22 Pulang ke Jogja
23 Cinta monyet
24 Mie ayam lempar..
25 Hutan Mangrove
26 Hutan Mangrove II
27 Kedatangan Abel dan Nita
28 Rencana Perjalanan
29 Borobudur
30 Semarang
31 Jogja punya cerita..
32 Sambel permintaan Nabila
33 Jadi waitress
34 Kehamilan Nabila
35 Masalah Riko
36 Kedekatan Nita dan Riko
37 Salah paham
38 Dimana kamu sayang ?
39 Menjemput Nabila
40 Pencarian kedua
41 Salah paham Clear
42 Visual CAST
43 Barbeque an di rumah Adam
44 Masuk kuliah
45 Berkunjung ke kantor Adam
46 Hot news ala Yoga ..
47 Saranghaeyo!
48 Nongki cantik bersama sahabat
49 Dinner
50 Dinner II
51 Kebaikan keluarga Randy
52 Mana yang sakit?
53 Kemarahan Adam
54 Kembali mengingat
55 Kembali ke Jakarta
56 Pamali mas.
57 Sepatu baru untuk Yoga
58 Hujan deras ...
59 Suapan dari Adam
60 Promo “Bekas Istri Yang Kaya”
61 Ini mobil suamiku
62 Tolong, anakku kak.
63 Rumah sakit
64 Terimakasih Jessi
65 Pulang ke rumah
66 Minum vitamin
67 Drama Riko didukung Jessi
68 Ini bener rumahku kan ?
69 Lanjutan penyelidikan
70 Kembali kuliah
71 Martabak manis
72 Aku bosan
73 Be gentle
74 Nita dan Riko
75 Telat jemput
76 Pilih kasih
77 Aneh
78 Sekilas info
79 Cantik banged
80 Gara-gara Adam
81 Adam yang bayar
82 Merasa iba
83 Deep talk
84 Mesum nya Nabila
85 Kantor polisi
86 Buket bunga
87 Kedatangan orang tua Nabila..
88 Masih seputaran keluarga
89 Pengajian 4 bulanan
90 Kamu selingkuh?
91 Aku mengantuk
92 Masih marah ?
93 Tidak sadarkan diri
94 Nabila yang lemah
95 Mau cilok
96 Paket untuk Nabila
97 Nabila Pov
98 Bertemu Tante Rani dan kak Rangga
99 Adam Pov..
100 Kesal
101 Karna bunga
102 Karna bunga
103 Bubur ayam
104 Fitting baju
105 Siapa si pengirim bunga?
106 Gosip
107 F*ck boy impian Abel
108 Hp miring
109 Pernikahan Nita dan Riko
110 Iklan sampo
111 Karna Banjir
112 Pengumuman
113 Galau
114 Meminta izin
115 Menjenguk Nita
116 Adam selingkuh ?
117 Hasil meeting
118 Rencana Tio
119 Abel dan Daniel
120 Ruangan pribadi
121 Ternyata Rangga
122 Keadaan Nabila
123 Kebenaran
124 Bertemu Rangga
125 Meminta izin
126 Nita berkunjung
127 Menunggu Adam
128 Akhirnya mas Adam pulang
129 Adam Vs Rangga
130 Pergi ke kantor Adam
131 Shopping
132 Di bawa Taksi online
133 Jangan sentuh aku !!
134 Kata ajaib ala Abel
135 Harus baik-baik saja (End)
136 S2 Murahan
137 S2 Apartemen Abel..
138 S2 Apartemen Abel II
139 S2 Baby Aksa dan Akra..
140 S2 Goes to Jogja..
141 S2 Jogja Story
142 S2 Gembira loka zoo lanjut Ambarukmo Plaza ..
143 S2 Jogja city Mall x Kelingan mantan
144 S2 Untuk masa depan kita..
145 S2 Mau kemana?
146 S2 Hari pertama
147 S2 Keluarga Abel
148 S2 Keinginan Abel setelah lulus
149 S2 Flash back on Rangga
150 S2 Pertengkaran kecil
151 S2 Daniel vs Kakek Han
152 S2 Wasiat
153 S2 Lagi-lagi gara-gara surat wasiat..
154 S2 Pertemuan keluarga
155 S2 Hasil penjebakan .
156 S2 I miss u so much, baby!
157 S2 Kepo
158 S2 Kontrak pernikahan
159 S2 Kesedihan Abel
160 S2 Pertengkaran hebat
161 S2 Pertengkaran hebat II
162 S2 Pertemuan Abel dan kakek Han ..
163 S2 Apartemen Caca
164 S2 Apa yang terjadi?
165 S2 Kacau..
166 S2 Frustrasi
167 S2 Rem Blong
168 S2 Di temani Nabila dan Nita..
169 S2 Gara-gara Mie ayam
170 S2 Sidang..
171 S2 Perempuan jadi-jadi an..
172 S2 Dinner
173 S2 Dinner II
174 Wajib Baca !
175 After lamaran
176 Merindukanmu
177 Penasaran
178 Pernikahan
179 Wanita ular
180 Menggoda
181 Kakek Han Yang Mengganggu
182 Pamer
183 Pasar Tradisional
184 Teka - teki
185 Pulang
186 Tuduhan !
187 Kantor polisi
188 Daniel dan Mike
189 Puzzle
190 Mangga Muda
191 Kedatangan Mike
192 Titik terang
193 Bertemu sahabat
194 Pelakor
195 Kecapekan
196 Sambal kentang
197 Info
198 Hamil
199 Naura Clay Edward
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Prolog
2
Campus Life
3
Mengunjungi Ibu Sofi
4
Menginap
5
Bertengkar
6
Identitas Aira
7
H-1 Pernikahan
8
Pernikahan
9
Rumah Baru
10
Pengakuan
11
Makan Siang
12
Kartu tanpa batas limit
13
Hampir Malam pertama
14
Cemburu
15
Bersama kedua sahabat
16
Jenny lagi
17
Cemburunya Nabila
18
Malam yang panjang
19
Berkumpul
20
Kenalan
21
Panti asuhan
22
Pulang ke Jogja
23
Cinta monyet
24
Mie ayam lempar..
25
Hutan Mangrove
26
Hutan Mangrove II
27
Kedatangan Abel dan Nita
28
Rencana Perjalanan
29
Borobudur
30
Semarang
31
Jogja punya cerita..
32
Sambel permintaan Nabila
33
Jadi waitress
34
Kehamilan Nabila
35
Masalah Riko
36
Kedekatan Nita dan Riko
37
Salah paham
38
Dimana kamu sayang ?
39
Menjemput Nabila
40
Pencarian kedua
41
Salah paham Clear
42
Visual CAST
43
Barbeque an di rumah Adam
44
Masuk kuliah
45
Berkunjung ke kantor Adam
46
Hot news ala Yoga ..
47
Saranghaeyo!
48
Nongki cantik bersama sahabat
49
Dinner
50
Dinner II
51
Kebaikan keluarga Randy
52
Mana yang sakit?
53
Kemarahan Adam
54
Kembali mengingat
55
Kembali ke Jakarta
56
Pamali mas.
57
Sepatu baru untuk Yoga
58
Hujan deras ...
59
Suapan dari Adam
60
Promo “Bekas Istri Yang Kaya”
61
Ini mobil suamiku
62
Tolong, anakku kak.
63
Rumah sakit
64
Terimakasih Jessi
65
Pulang ke rumah
66
Minum vitamin
67
Drama Riko didukung Jessi
68
Ini bener rumahku kan ?
69
Lanjutan penyelidikan
70
Kembali kuliah
71
Martabak manis
72
Aku bosan
73
Be gentle
74
Nita dan Riko
75
Telat jemput
76
Pilih kasih
77
Aneh
78
Sekilas info
79
Cantik banged
80
Gara-gara Adam
81
Adam yang bayar
82
Merasa iba
83
Deep talk
84
Mesum nya Nabila
85
Kantor polisi
86
Buket bunga
87
Kedatangan orang tua Nabila..
88
Masih seputaran keluarga
89
Pengajian 4 bulanan
90
Kamu selingkuh?
91
Aku mengantuk
92
Masih marah ?
93
Tidak sadarkan diri
94
Nabila yang lemah
95
Mau cilok
96
Paket untuk Nabila
97
Nabila Pov
98
Bertemu Tante Rani dan kak Rangga
99
Adam Pov..
100
Kesal
101
Karna bunga
102
Karna bunga
103
Bubur ayam
104
Fitting baju
105
Siapa si pengirim bunga?
106
Gosip
107
F*ck boy impian Abel
108
Hp miring
109
Pernikahan Nita dan Riko
110
Iklan sampo
111
Karna Banjir
112
Pengumuman
113
Galau
114
Meminta izin
115
Menjenguk Nita
116
Adam selingkuh ?
117
Hasil meeting
118
Rencana Tio
119
Abel dan Daniel
120
Ruangan pribadi
121
Ternyata Rangga
122
Keadaan Nabila
123
Kebenaran
124
Bertemu Rangga
125
Meminta izin
126
Nita berkunjung
127
Menunggu Adam
128
Akhirnya mas Adam pulang
129
Adam Vs Rangga
130
Pergi ke kantor Adam
131
Shopping
132
Di bawa Taksi online
133
Jangan sentuh aku !!
134
Kata ajaib ala Abel
135
Harus baik-baik saja (End)
136
S2 Murahan
137
S2 Apartemen Abel..
138
S2 Apartemen Abel II
139
S2 Baby Aksa dan Akra..
140
S2 Goes to Jogja..
141
S2 Jogja Story
142
S2 Gembira loka zoo lanjut Ambarukmo Plaza ..
143
S2 Jogja city Mall x Kelingan mantan
144
S2 Untuk masa depan kita..
145
S2 Mau kemana?
146
S2 Hari pertama
147
S2 Keluarga Abel
148
S2 Keinginan Abel setelah lulus
149
S2 Flash back on Rangga
150
S2 Pertengkaran kecil
151
S2 Daniel vs Kakek Han
152
S2 Wasiat
153
S2 Lagi-lagi gara-gara surat wasiat..
154
S2 Pertemuan keluarga
155
S2 Hasil penjebakan .
156
S2 I miss u so much, baby!
157
S2 Kepo
158
S2 Kontrak pernikahan
159
S2 Kesedihan Abel
160
S2 Pertengkaran hebat
161
S2 Pertengkaran hebat II
162
S2 Pertemuan Abel dan kakek Han ..
163
S2 Apartemen Caca
164
S2 Apa yang terjadi?
165
S2 Kacau..
166
S2 Frustrasi
167
S2 Rem Blong
168
S2 Di temani Nabila dan Nita..
169
S2 Gara-gara Mie ayam
170
S2 Sidang..
171
S2 Perempuan jadi-jadi an..
172
S2 Dinner
173
S2 Dinner II
174
Wajib Baca !
175
After lamaran
176
Merindukanmu
177
Penasaran
178
Pernikahan
179
Wanita ular
180
Menggoda
181
Kakek Han Yang Mengganggu
182
Pamer
183
Pasar Tradisional
184
Teka - teki
185
Pulang
186
Tuduhan !
187
Kantor polisi
188
Daniel dan Mike
189
Puzzle
190
Mangga Muda
191
Kedatangan Mike
192
Titik terang
193
Bertemu sahabat
194
Pelakor
195
Kecapekan
196
Sambal kentang
197
Info
198
Hamil
199
Naura Clay Edward

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!