Meski harus pergi seorang diri, Khanza tidak mengurungkan niatnya untuk pergi ke rumah orang tuanya. Ia tetap pergi walau tanpa ditemani Azam. Sebenarnya ia ingin sekali pergi bersama sang suami seperti pasangan-pasangan lain, akan tetapi ia tidak mau memaksa Azam untuk pergi. Toh ia juga berani jika harus pergi seorang diri. Hanya saja Khanza merasa bingung jika orang tuanya menanyakan suaminya.
Khanza bergegas ke rumah orang tuanya dengan menggunakan taksi online. Meski dirumahnya ada mobil, tapi Khanza tidak berani memakainya. Dulu sempat belajar menyetir mobil, namun saat kecelakaan itu membuat Khanza trauma.
Ditengah perjalanan Khanza membeli sebuah kue sebagai buah tangan. Khanza pun mampir disalah satu toko kue yang cukup terkenal. Satu jam kemudian akhirnya Khanza tiba dirumah orang tuanya.
"Assalamualaikum bu, ibu apa kabar?" sapa Khanza saat baru tiba didepan rumah dan langsung memeluk ibunya karena sudah lama tidak bertemu.
"Waalaikumsalam, eh ada Khanza. Kamu datang sendiri nak?" tanya Bu Bela yang melihat ke kiri dan ke kanan mencari keberadaan menantunya setelah memeluk anaknya.
"Aku hanya datang sendiri bu," jawab Khanza ragu.
"Loh emangnya suamimu kemana? Bukannya hari ini hari libur ya?" tanya Bu Bela lagi.
"Itu bu, mas Azam tiba-tiba ada meeting mendadak," jawab Khanza yang terpaksa harus berbohong kepada ibunya.
"Oh begitu, ya sudah ayo masuk dulu. Ibu lupa kok malah jadi introgasi kamu ya," kekeh Bu Bela.
"Tidak apa-apa bu, oiya aya kemana bu?" tanya Khanza yang mengekor dibelakang ibunya dan mengalihkan topik pembicaraan.
"Ayahmu tadi pagi ke luar nak, katanya mau ngontrol barang produksi," jawab Bu Bela.
"Oiya ini aku bawakan kue kesukaan ibu," ujar Khanza yang langsung menyodorkan barang bawaannya.
"Kenapa harus repot-repot segala nak. Wah brownies kesukaan ibu," sorak Bu Bela yang merasa senang karena dibawakan makanan kesukaannya.
"Ah tidak apa-apa bu, cuma kue aja," tukas Khanza.
"Terima kasih sayang," ujar Bu Bela.
"Sama-sama bu," jawab Khanza.
"Oiya kamu mau minum apa nak?"tanya Bu Bela.
"Biar aku ambil sendiri saja bu, tidak usah repot-repot," jawab Khanza.
"Ah ibu tidak repot kok," timpal Bu Bela yang segera mengambilkan minuman untuk anaknya ke dapur.
Namun saat Bu Bela kembali dari dapur, ia melihat anaknya seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Ada apa nak? sepertinya kamu sedang memikirkan sesuatu," ujar Bu Bela.
"Ah tidak bu, aku tidak memikirkan apa-apa," jawab Khanza yang terpaksa berbohong lagi kepada ibunya.
Sebenarnya Khanza sangat ingin menceritakan tentang apa yang dirasakannya. Namun jika bercerita kepada ibunya hanya akan menambah masalah dalam rumah tangganya. Khanza tidak mau jika orang tuanya akan imut memikirkan tentang masalah rumah tangganya.
Meski ingin bercerita, Khanza harus bisa menahannya. Biarlah masalahnya bersama Azam ia pikirkan sendiri. Mungkin setelah bertemu dengan ibunya akan membuat suasana hati Khanza menjadi lebih baik lagi.
Hampir seharian penuh Khanza berada dirumah orang tuanya. Entah sudah berapa cerita juga yang ia bicarakan dengan ibunya. Yang pasti Khanza sangat senang sudah bisa mengunjungi ibunya yang sudah lama tidak ditemuinya.
Karena hari sudah semakin sore akhirnya Khanza pamit untuk segera pulang. Sebenarnya ia ingin menunggu ayahnya pulang terlebih dahulu, akan tetapi Khanza juga tidak mau jika suaminya akan berpikiran macam-macam jika ia pulang terlambat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Sukliang
iyala ketwmu orang tua sendiri pasti seneng
2023-01-31
1