Bab 5 : Pertemuan.

Di Antara Kita•

...🍒🍒🍒...

Mobil sport berwarna hitam keluaran terbaru, melaju dengan kecepatan sedang menuju kota Jakarta. Satu gadis cantik yang sudah berpenampilan culun, baru saja merdeka dari kekangan hidup yang telah ia jalani selama dua puluh empat tahun lamanya.

"Aaahhh ..."

Rapunzell berdiri di atas mobil dan berteriak untuk kebebasan nya sendiri, ia begitu senang dan bahagia bisa merasakan kebebasan yang selama ini dia inginkan.

"Ziell, duduk! Nanti kamu jatuh." Tegur Minzzy, yang sengaja menjemput Rapunzell dan Nia di Bandung. Minzzy tidak percaya jika Om Agam membiarkan Ziell keluar dari rumah, karna Minzzy sangat tau jika Om Agam itu sangat posesif.

"Minzzy ... makasih yaaa udah jemput kita." Ziell memeluk Minzzy yang tengah mengemudi.

"Iya, iyaa ... tapi kamu jangan lupa perkataan Om Agam, jika kamu tidak boleh membuka identitas mu apapun yang terjadi."

"Iya ... aku nggak bakalan lupa, kok."

''Trus sekarang rencana mu apa Ziell? aku dan Minzzy sudah memiliki pekerjaan, hanya tinggal kamu saja yang belum." Tanya Nia di kursi belakang.

"Aku akan mencarinya, tenang saja." Ucap Ziell tidak khawatir sama sekali ... ia adalah lulusan terbaik di kampusnya, tidak mungkin dia tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang menurutnya baik dan layak.

Dia akan buktikan pada sang Papah, jika dia bisa hidup di luar tanpa harus mengandalkan kedua orang tuanya. Namun apa yang di pikirkan Ziell sangatlah jauh dari kenyataan yang dia pikirkan, semua kantor yang dia datangi menolaknya secara terang-terangan karna penampilan dirinya yang terlihat tidak menarik atau culun.

Hingga Ziell sudah berada di Jakarta selama tiga hari pun, tidak ada yang mau menerima dirinya walau dia memiliki gelar terbaik di kampus.

Seperti sekarang, Ziell tengah di seret paksa oleh kedua Scurity yang berjaga di salah satu kantor terbesar di Jakarta.

"Ish, nggak usah dorong-dorong Pak! Saya bisa jalan sendiri." Gerutu Ziell tak terima jika dirinya di usir dengan kasar.

"Pergi, dasar jelek! Nggak ngaca dasar."

"Huh, kalau mau ngelamar kerja tuh minimal mandi dulu."

"Hiish ..." Ziell pergi dengan menghentakan kedua kakinya dengan kasar. Ia melihat gedung yang menjulang tinggi yang bernama AMD Gr.

Ia bingung kemana lagi akan mencari pekerjaan, sedangkan uang yang di berikan oleh sang Ayah sudah menipis. Ia tidak mau pulang dan duduk manis di rumah bersama sang Ayah ... sekarang yang ada di pikiran Ziell bagaimana dia mendapatkan pekerjaan apapun yang penting halal.

"Sial banget sih aku ... aahh, kenapa juga Papah nggak ngasih aku atm sih! Biar apa coba? Biar aku nyerah dan pulang, pokonya aku nggak bakalan nyerah."

''Aaaaaaa ..." Rapunzell berteriak di sisi jalan, membuat orang-orang yang tengah berlalu lalang memperhatikan nya dengan heran dan aneh.

Orang-orang yang melihatnya menyangka jika Ziell adalah Odgj baru yang keluar dari rumah sakit jiwa.

"Apa yang kalian lihat!" ketus Ziell lalu pergi, Ziell ingin cari makan karna perutnya sudah keroncongan.

Di sisi lain di waktu yang bersamaan, tepatnya di restoran milik Dave•

Dave tengah menginstruksikan Guntur untuk membersihkan meja, membuat seorang Guntur yang notaben nya adalah holang kaya merasa terhina.

Namun apalah daya, Guntur tak bisa perotes pada teman titisan dakjal nya ini ... karna kalau bukan Dave dan Ridho yang membantu dia, siapa lagi?

"Bersihin yang bener ..."

''Iyaa ... bawel, ini juga udah bersih! Mau sebersih apa lagi sih? lama lama upil Lo gue bersihin juga nih." Kesal Guntur.

"He he he ... sebenarnya udah bersih sih, cuma ... kenapa rasanya enak banget yaa, yuruh nyuruh horang kaya yang derajatnya udah turun drastis. Waaah ... enak ba ...ngee ...t" Ledek Dave.

"Sialan Lu!"

"Eit, eit ... ingat yaa Nyet! Gue disini bos nya."

"Iye Gua tau Lu bos nya sekarang! Liat aja yaa, jika harta Gua udah balik lagi. Habis Lu."

"Ih, atuuut." Guyon Dave dengan kekehan.

Cling ... Cling ...

Pintu restoran terbuka bersamaan dengan seorang gadis masuk, membuat Guntur dan Dave mengalihkan pandangan mereka.

Guntur dqn Dave mengerutkan keningnya, ketika netra mata mereka melihat seorang gadis dengan rambut berkuncir kuda dan berkecamata, serta kemeja dan jas sedikit longgar lalu memeluk map berwarna coklat.

"Nyet, jodoh Lu datang." Bisik Dave, mengingatkan jika taruhan yang kemarin mereka lakukan masih berlaku.

"Berisik Lu!" Cetus Guntur, lalu melihat gadis culun itu kembali, "Baguslah, Gue nggak perlu cari cewe culun lagi, toh di depan mata udah datang sendiri." Gumam Guntur dalam hati.

Sedangkan wanita yang di perhatikan oleh Guntur dan Dave, tidak lain adalah Rapunzell yang kebetulan mampir untuk makan siang karna cacing di perutnya sudah berdemo ria.

Guntur tersenyum meremeh pada Dave, "Dave Enderson ... siapkan uang 50jt taruhan kita, karna dalam satu bulan ini sudah di pastikan Lu dan Ridho pasti akan kalah." Ucap Guntur dengan sombong.

Guntur pergi dan menghampiri Rapunzell dengan senyum menggoda. "Permisi Nona, anda mau pesan apa?" tanya Guntur dengan suara serak serak basah khas dirinya.

"Aku mau pesan in- ..." Ziell tak bisa melanjutkan perkataan nya, saat netra matanya melihat pria tampan yang ada di depan nya dengan senyuman manis berlesung pipit.

Deg. Deg. Deg.

Jantung Ziell seakan berdetak kencang, seperti genderang mau perang. Sementara Guntur menyunggingkan bibirnya karna tau jika wanita di depan nya sudah terpesona oleh dirinya.

"Aku mau pesan ini." Tunjuk Ziell tanpa melihat pesanan nya.

Guntur mengangguk dan mencatat pesanan Ziell, lalu memberikan catatan itu pada pelayan lain. Sedangkan dirinya akan sedikit menggoda Ziell agar Ziell salah tingkah.

"Gu- Khem ... aku Evan." Guntur mengulurkan tangan nya untuk berkenalan dengan Ziell, ia tidak akan pernah memberi tahu nama aslinya.

Karna yang dia pikir, untuk apa dia berkenalan dengan nama aslinya ... toh wanita yang ada di depan nya ini tidak terlalu penting bagi dirinya yang bisa memiliki wanita cantik mana pun.

Ziell yang seperti terhipnotis langsung membalas uluran tangan Guntur.

"Ziell."

Rapunzell memperkenalkan namanya, ia juga tidak menyebutkan nama lengkapnya. Karna dia masih ingat dengan pesan sang Ayah, jika dirinya tidak boleh memberi tahu nama lengkapnya atau asal usulnya.

"Nama yang cantik, seperti orangnya."

Hooeeekk ...

Puji Guntur, padahal ingin sekali Guntur muntah saat itu juga karna memuji seorang gadis culun yang tidak pernah dia suka.

Rapunzell, yang memang baru pertama kali di puji oleh seorang pria, ia merasa bahagia dan berbunga bunga. Entah mengapa jantungnya pun berdetak seirama dan menggebu membuat hatinya menghangat.

Ziell menunduk malu malu meong, ia benar-benar tidak bisa menatap Guntur terlalu lama ... karna dirinya begitu terpesona oleh senyum dan paras Guntur yang benar-benar bisa membuat hatinya jumpalikkan.

Tak berapa lama ... makanan yang pesanan Ziell sudah datang, membuat Guntur tersenyum dan mempersilahkan Ziell makan.

"Dimakan dulu cantik, aku kebelakang dulu yaa." pamit Guntur dengan sopan.

Ziell tersenyum dan menunduk, entah mengapa jantungnya berdebar kala mendengar pujian yang di lontarkan Guntur padanya.

"Evan ... nama yang bagus, sebagus parasnya." Puji Ziell dalam hati, melihat kepergian Guntur.

Othor : Parasnya memang bagus, tapi Non akhlak keknya Ziell.

Rapunzell makan dengan lahapnya, tidak perduli jika banyak pasang mata tengah memperhatikan dirinya. Entah jijik atau heran, karna di jaman modern seperti sekarang ini masih saja ada cewek culun.

"Alhamdulillah ... aku kenyang."

Ziell mengelus perutnya, meminum sisa minuman terakhir yang ada di dalam gelas. Di rasa sudah selesai, Ziell berjalan ke arah kasir untuk membayar makanan nya.

Namun dia bingung mengapa dompet nya tidak ada di dalam tasnya.

"Bagaimana mbak?" Tanya sang kasir.

"A ...h, sebentar ya mbak." Ziell mengeluarkan semua barang miliknya di dalam tas, namun naas dompetnya tidak ada.

"Aduh, apa tertinggal yaa ... perasaan dompetku ada deh sebelum masuk ke sini." Ziell memikirkan lagi dimana terakhir kali dia melihat dompetnya.

Sedangkan Guntur dan Dave tengah memperhatikan Rapunzell dari lantai atas, Guntur tersenyum dan menunjukkan dompet milik Ziell pada Dave.

"Lu itu benar-benar licik! Itu anak orang Nyet."

Guntur tersenyum, "Bukankah menjerat ikan harus ada umpan? dan sekarang giliran Lo yang harus bantu Gue."

"Bantu apa?" Dave pasrah.

Guntur membisikkan sesuatu pada Dave, yang langsung di angguki Dave.

"Makanya, kalau nggak punya duit nggak usah makan di sini!" Teriak salah satu pelayan.

"Mbak, bisa nggak jangan teriak-teriak ... saya pasti bayar kok."

"Alah, bilang aja kamu ingin makan gratis! Viralin juga nih." Ancam sang pelayan.

"Ada apa ini?" tanya Dave pura-pura tidak mengetahui apa yang tengah terjadi.

Rapunzell menunduk ketika sang pelayan menceritakan semuanya, jika dirinya tidak mau membayar makanan yang sudah di makan. Sedangkan Dave hanya mengangguk saat mendengarkan cerita dari sang kasir.

"Jangan di perpanjang, kau tidak bisa membayar 'kan? kalau begitu ... mulai besok kau kerja di sini, apa kau mau?" tawar Dave.

Rapunzell membulatkan kedua matanya, saat dia ditawari pekerjaan. "Be-benaran Pak?"

Dave mengangguk, "Yaa, mulailah bekerja hari ini. Dan kau, kau di pecat!"

"Apa! Pak Dave, yang benar saja dong pak." Pelayan tadi mengikuti Dave, sedangkan Rapunzell di ajak ke belakang dan di beri tahu apa saja pekerjaan nya.

Guntur tersenyum, menatap kepergian Rapunzell ... ia bahagia karna sebentar lagi akan mendapatkan uang 50jt dan bisa langsung pulang ke rumah dan menjabat sebagai CEO di perusahaan keluarganya.

"Tak masalah bukan, memacari gadis culun itu? Heh, hanya satu bulan ... yaa, satu bulan dan aku bisa mencampak "kan dirinya dan kembali ke Mansion." Gumam Guntur dalam hati.

Selama ini dia tidak pernah jatuh cinta pada siapapun, dan kali ini juga ... dia tidak akan pernah jatuh cinta, apa lagi dengan gadis culun seperti Rapunzell yang bukan tipe nya sama sekali.

Othor : Yakin nggak bakana jatuh Cinta?

Guntur : Yakin seyakin yakin nya thor.

Othor : Ck, kita lihat saja nanti.

...🍒🍒🍒...

...LIKE.KOMEN.VOTE ...

Terpopuler

Comments

Armah Maulana

Armah Maulana

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2024-11-21

0

Komalasari Hidayat Prasodjo

Komalasari Hidayat Prasodjo

ini cerita taun 2022? aku kemana aja sampe kelewat cerita ini, padahal nungguin cerita baru

2024-10-01

1

Siti Siti Masitoh

Siti Siti Masitoh

waawa dah Dig dug🤯

2023-02-24

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Mimpi Basah.
2 Bab 2 : Pria Dingin.
3 Bab 3 : Pertemuan & Pengusiran.
4 Bab 4 : Kalah Taruhan.
5 Bab 5 : Pertemuan.
6 Bab 6 : Pertemuan Ke Dua, Namun berbeda.
7 Bab 7 : Hari Pertama Bekerja.
8 Bab 8 : Di permalukan.
9 Bab 9 : Di usir kembali.
10 Bab 10 : Tempat Tinggal Baru.
11 Bab 11 : Modus!
12 Bab 12 : Penolakkan.
13 Bab 13 : Tau Sesuatu.
14 Bab 14 : Bawahan cepu.
15 Bab 15 : Masuk Perangkap.
16 Bab 16 : Bandung.
17 Bab 17 : Kencan pertama.
18 Bab 18 : Kencan pertama part II
19 Bab 19 : Pamitan.
20 Bab 20 : Pamitan II
21 Bab 21 : Membuat kekacawan.
22 Bab 22 : Bertemu Vano.
23 Bab 23 : Tipe wanitaku.
24 Bab 24 : Dave dan Nia.
25 Bab 25 : Sakit.
26 Bab 26 : Tawaran Dave.
27 Bab 27 : Flashback.
28 Bab 28 : Tumben Membela.
29 Bab 29 : Datangnya masalalu.
30 Bab 30 : Flashback I
31 Bab 31 : Flashback II
32 Bab 32 : Memberi pelajaran.
33 Bab 33 : Membawanya Kembali.
34 Bab 34 : Makan Malam.
35 Bab 35 : Geer duluan.
36 Bab 36 : Di Luar Expetasi Nia.
37 Bab 37 : Astagfirullah Kelakuan Guntur
38 Bab 38 : Ada yang terbakar tapi nggak peka.
39 Bab 39 : Kebenaran dari sebuah kebohongan.
40 Bab 40 : Sakit, tapi tak berdarah.
41 Bab 41 : Guntur mengetahuinya.
42 Bab 42 : Mati lampu yang menguntungkan.
43 Bab 43 : Malu untuk mengingat.
44 Bab 44 : Mencoba meminta Maaf.
45 Bab 45 : Bandung.
46 Bab 46 : Rujak Bibir.
47 Bab 47 : Menolong Orang.
48 Bab 48 : Sadar.
49 Bab 49 : Pria menyebalkan.
50 Bab 50 : Ada rasa yang tidak suka.
51 Bab 51 : Dia lagi dia lagi.
52 Bab 52 : Mulai Nakal yaaa kamu.
53 Bab 53 : Pergi dari rumah.
54 Bab 54 : Si polos minta Eskrim.
55 Bab 55. Oh ... ternyata!
56 Bab 56 : Dalam Pikiran Guntur
57 Bab 57 : Menghasut dan Kejutan.
58 Bab 58 : Di Paksa Untuk Berpisah.
59 Bab 59 : Rasa Yang Begitu Dalam.
60 Bab 60 : Si Paling Manipulatif.
61 Bab 61 : Kabur.
62 Bab 62 : Ayo kita berjuang.
63 Bab 63 : Kebenarannya.
64 Bab 64 : Keluar semua unek-uneknya.
65 Bab 65 : Banyak sekali kejutan.
66 Bab 66 : Berbicara dari hati ke hati.
67 Bab 67 : Bimbang.
68 Bab 68 : Salah Faham.
69 Bab 69 : Berkunjung ke Mansion Adiwangsa.
70 Bab 70 : mencairkan suasana.
71 Bab 71 :
72 Bab 72 : Minta Cium.
73 Bab 73 : Terdiam.
74 Bab 74 : Benarkah?
75 Bab 75 : Apa rencananya?
76 Bab 76 : Makan malam.
77 Bab 77 : Siapa Itu?
78 Bab 78 : Tempat tersembunyi.
79 Bab 79 : Ternyata.
80 Bab 80 : Ouh, begitu rupanya.
81 Bab 81 : Kena batunya.
82 Bab 82 : Menggoda.
83 Bab 83 : Menuju Hari Bersejarah.
84 Bab 84 : Detik detik menuju hari bersejarah.
85 Bab 85 : Terlambat.
86 Bab 86 : Kaaaak!
87 Bab 87 : Resepsi.
88 Bab 88 : Tak sabar.
89 Bab 89 : Aahh ...
90 Bab 90 : Luapan emosi.
91 Bab 91 : Ombak bergoyang.
92 Bab 92 : Satu Minggu.
93 Bab 93 : Berkunjung dan rasa kukuh.
94 Bab 94 : Menemui keluarga Mulan.
95 Bab 95 : Siang malam gas terus.
96 Bab 96 : Kasar.
97 Bab 97 : Kejutan.
98 Bab 98 :Penolakan keluarga.
99 Bab 99 : Pancake di pagi hari.
100 Bab 100 : Mengutarakan perasaan.
101 Bentakkan.
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 : Mimpi Basah.
2
Bab 2 : Pria Dingin.
3
Bab 3 : Pertemuan & Pengusiran.
4
Bab 4 : Kalah Taruhan.
5
Bab 5 : Pertemuan.
6
Bab 6 : Pertemuan Ke Dua, Namun berbeda.
7
Bab 7 : Hari Pertama Bekerja.
8
Bab 8 : Di permalukan.
9
Bab 9 : Di usir kembali.
10
Bab 10 : Tempat Tinggal Baru.
11
Bab 11 : Modus!
12
Bab 12 : Penolakkan.
13
Bab 13 : Tau Sesuatu.
14
Bab 14 : Bawahan cepu.
15
Bab 15 : Masuk Perangkap.
16
Bab 16 : Bandung.
17
Bab 17 : Kencan pertama.
18
Bab 18 : Kencan pertama part II
19
Bab 19 : Pamitan.
20
Bab 20 : Pamitan II
21
Bab 21 : Membuat kekacawan.
22
Bab 22 : Bertemu Vano.
23
Bab 23 : Tipe wanitaku.
24
Bab 24 : Dave dan Nia.
25
Bab 25 : Sakit.
26
Bab 26 : Tawaran Dave.
27
Bab 27 : Flashback.
28
Bab 28 : Tumben Membela.
29
Bab 29 : Datangnya masalalu.
30
Bab 30 : Flashback I
31
Bab 31 : Flashback II
32
Bab 32 : Memberi pelajaran.
33
Bab 33 : Membawanya Kembali.
34
Bab 34 : Makan Malam.
35
Bab 35 : Geer duluan.
36
Bab 36 : Di Luar Expetasi Nia.
37
Bab 37 : Astagfirullah Kelakuan Guntur
38
Bab 38 : Ada yang terbakar tapi nggak peka.
39
Bab 39 : Kebenaran dari sebuah kebohongan.
40
Bab 40 : Sakit, tapi tak berdarah.
41
Bab 41 : Guntur mengetahuinya.
42
Bab 42 : Mati lampu yang menguntungkan.
43
Bab 43 : Malu untuk mengingat.
44
Bab 44 : Mencoba meminta Maaf.
45
Bab 45 : Bandung.
46
Bab 46 : Rujak Bibir.
47
Bab 47 : Menolong Orang.
48
Bab 48 : Sadar.
49
Bab 49 : Pria menyebalkan.
50
Bab 50 : Ada rasa yang tidak suka.
51
Bab 51 : Dia lagi dia lagi.
52
Bab 52 : Mulai Nakal yaaa kamu.
53
Bab 53 : Pergi dari rumah.
54
Bab 54 : Si polos minta Eskrim.
55
Bab 55. Oh ... ternyata!
56
Bab 56 : Dalam Pikiran Guntur
57
Bab 57 : Menghasut dan Kejutan.
58
Bab 58 : Di Paksa Untuk Berpisah.
59
Bab 59 : Rasa Yang Begitu Dalam.
60
Bab 60 : Si Paling Manipulatif.
61
Bab 61 : Kabur.
62
Bab 62 : Ayo kita berjuang.
63
Bab 63 : Kebenarannya.
64
Bab 64 : Keluar semua unek-uneknya.
65
Bab 65 : Banyak sekali kejutan.
66
Bab 66 : Berbicara dari hati ke hati.
67
Bab 67 : Bimbang.
68
Bab 68 : Salah Faham.
69
Bab 69 : Berkunjung ke Mansion Adiwangsa.
70
Bab 70 : mencairkan suasana.
71
Bab 71 :
72
Bab 72 : Minta Cium.
73
Bab 73 : Terdiam.
74
Bab 74 : Benarkah?
75
Bab 75 : Apa rencananya?
76
Bab 76 : Makan malam.
77
Bab 77 : Siapa Itu?
78
Bab 78 : Tempat tersembunyi.
79
Bab 79 : Ternyata.
80
Bab 80 : Ouh, begitu rupanya.
81
Bab 81 : Kena batunya.
82
Bab 82 : Menggoda.
83
Bab 83 : Menuju Hari Bersejarah.
84
Bab 84 : Detik detik menuju hari bersejarah.
85
Bab 85 : Terlambat.
86
Bab 86 : Kaaaak!
87
Bab 87 : Resepsi.
88
Bab 88 : Tak sabar.
89
Bab 89 : Aahh ...
90
Bab 90 : Luapan emosi.
91
Bab 91 : Ombak bergoyang.
92
Bab 92 : Satu Minggu.
93
Bab 93 : Berkunjung dan rasa kukuh.
94
Bab 94 : Menemui keluarga Mulan.
95
Bab 95 : Siang malam gas terus.
96
Bab 96 : Kasar.
97
Bab 97 : Kejutan.
98
Bab 98 :Penolakan keluarga.
99
Bab 99 : Pancake di pagi hari.
100
Bab 100 : Mengutarakan perasaan.
101
Bentakkan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!