Di Antara Kita

Di Antara Kita

Bab 1 : Mimpi Basah.

Dua Hati Satu Cinta •

...🍒🍒🍒...

"Yaa, seperti itu sayang ...” Geram seorang pria yang berada di bawah rengkuhan wanita seksi di atas tubuhnya.

“Did you like it?” desah wanita seksi itu terus menggoyangkan pinggulnya, hingga decitan kulit saling beradu bersamaan dengan suara suara ambigu menggema di dalam kamar.

Pria itu terus melajukan redtime nya, dan membuat wanita itu menggila karna nikmat dibawah rengkuhan nya. Entah yang ke berapa kali, pria itu membuat wanita di bawahnya mengeluarkan cairan yang membuat tubuh wanita itu bergetar ketika mendapatkan pelepasan nya ... yang jelas kenikmatan itu membuat wanita itu menggila dan memintanya lagi dan lagi.

Menit berlalu jam pun berputar, sudah lama pria itu menggempur tubuh wanita itu di bawah rengkuhan nya dengan hujaman-hujaman kenikmatan yang hakiki hingga ...

Braaakkk!

Pintu terbuka bersamaan seseorang berteriak, mengganggu seorang pria yang tengah mimpi basah.

“Guntuuuuurrrrr ...“ Teriak Mom Kaleea berkacak pinggang dari ambang pintu, “Astagfirullah! Ngapain Lu? dasar anak pungut!”

Mom Kaleea melangkah ke arah sang anak yang masih belum bangun dari tempat tidurnya, apa lagi melihat sang anak tengah kejang-kejang di atas ranjang.

“Mimpi ape Lu, sampe kejang-kejang begini ... hah, ntu si Kemed sampe berdiri.” Mom Kaleea mencoba untuk membangunkan anaknya.

“Ahhh, sakit Mom.” Rengek Guntur saat telinganya di jewer oleh sang Ibu.

Mimpi basah ala Guntur langsung ambyar ketika telinganya di tarik dengan kasar oleh sang Ibu, yang mana membuat Guntur langsung sadar dari alam mimpinya.

“Hah, rasakan ini! Bangun, kerja cari duit ... molor aja kerjaan nya. “ Teriak Nom Kaleea melepaskan jeweran di telinga Guntur.

“Ihh ... dasar emak tiri Cinderella,” Gerutu Guntur, masih tak terima di bangunan dari mimpi indahnya.

“Emak tiri Cinderella ada di Bandung! Mau apa kamu sama dia hah, mau kamu di sunat kedua kalinya sama si penyihir Meksiko? Eleeh telen juga nih anak.”

“Kalau di sunat lagi, habis donk si Kemed keturunan Arab ku.”

“Nggak peduli! Ayo cepat mandi dan pakai baju mu, semua orang sudah menunggu mu di bawah."

“Eish, belum juga selesai tuh mimpi.” Decak Guntur yang mana membuat Mom Kaleea langsung menoleh dan menatapnya dengan tajam.

“Mandi. S-E-K-A-R-A-N-G!”

“Okey ... okey I'm taking a shower now.”

Guntur turun dari ranjang, melangkah 'kan kaki ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dari keringat mimpi mimpi basah.

Tubuh kekar dan atletis serta berwajah tampan itu, berdiri di bawah air hangat dan menggosok seluruh badannya dengan sabun.

“Kasian kamu Med, belum juga sampe puncaknya.” Desah Guntur pada adik kecil di bawah sana, yang lemas karna belum di semangatin Ayank.

POV Guntur•

Hai ... nama ku Guntur Arrashid putra Adiwangsa, yang biasa di panggil Guntur.

Aku adalah wakil CEO dari perusahaan besar Armada Group, dan yang menjabat sebagai CEO sementara adalah Om ku.

Siapa lagi jika bukan Om Sultan alias Tantan, yang dulu katanya botak dan suka membuat ulah, namun kenapa sekarang dia bisa tumbuh menjadi pria dewasa dengan sejuta pesona bagi kaum hawa setelah diriku?

Tapi ... sifat dia itu dingin sekarang, bagaikan serigala dari kutub utara. Sifat dia yang dingin bukan tanpa alasan, calon istrinya kabur dua hari menjelang pernikahan mereka.

Sejak saat itu, Om Sultan jadi pria dingin pada wanita mana pun, tapi tidak pada Mom dan kedua adikku.

Tapi ... tidak mungkin Om Sultan, bisa mengalahkan pria sejuta pesona seperti diriku, dari kaum hawa level tertinggi hingga level terendah. Dari kaum kisminun sampai kaum elitun semua wanita pasti bertekuk lutut padaku.

Parasku yang tampan menjadi aset berharga bagiku, aku ini keturunan miliarder ternama di negara UAE atau yang sering di kenal dengan kota Dubai.

Aku adalah aku, yang gemar berfoya foya di dunia malam dan aku juga punya julukan sang casanova kelas tinggi, karna sering berganti wanita. Tapi, pada kenyataan nya aku tidak pernah tidur dengan wanita mana pun, karna tidak ada satu wanita atau gadis mana pun yang membuat hati ini bergetar.

Karna tipe idaman ku harus satu level denganku, yaa ... minimal gigi hadid lah, yaaa ... jika ingin tidur denganku.

Aku pun juga tidak mau tidur dengan sembarang wanita, karna kecebong kualitas premium milikku hanya untuk wanita yang aku cintai.

Di sisi lain•

Di daerah Bandung yang terkenal akan kota kembang yang masih asri, di sebuah rumah mewah di kawasan perumahan elit, terdapat sepasang anak dan Ayah yang tengah beradu mulut sejak tadi.

“Ziell! Papah tidak akan membiarkan mu pergi dari rumah ini!” Bentak Papah Agam, menggema di seluruh ruangan.

“Tapi kenapa Pah? Ziell sudah besar dan ingin mandiri ... Ziell ingin bekerja di perusahaan lain dan mencari pengalaman.” Keukeuh Ziell pada sang Papah.

“Papah bilang tidak. Ya tidak!” Bentak Papah Agam yang sudah tidak bisa mengontrol emosinya.

“Papah egois! Sejak dulu Ziell selalu menuruti kemauan Papah untuk sekolah di luar negri, sampai aku lulus kuliah pun aku hanya diam di rumah! Tidak di izinkan untuk ke luar kota atau pun bergaul bersama teman-teman ku." Ziell mengeluarkan unek-unek yang selama ini dia pendam.

"Papah itu mau nya apa sih? Mau aku jadi perawan tua yang tidak memiliki pengalaman hidup!” Teriak Ziell lalu pergi ke dalam kamarnya dengan rasa kesal yang ada di dalam hatinya.

Sementara Papah Agam menghela nafasnya, ia tidak ada niatan untuk mengurung sang anak di dalam rumah. Atau pun membiarkan sang anak untuk tidak bergaul dengan teman-temannya ... namun ia takut jika putri kesayangan nya pergi dan bertemu dengan pria yang tidak baik, yang akan mempermainkan hidupnya dan cintanya.

Apa lagi sampai bertemu dengan sosok pemuda yang sangat dia hindari sejak dulu, Papah Agam sangat takut jika sumpah yang di lontarkan oleh sodaranya menjadi kenyataan.

(Akan aku paksa dengan sumpahku, jika sudah besar nanti ... Rapunzell dan Guntur anakku akan menikah.)

Sumpah itu bagaikan mimpi buruk bagi Papah Agam, Ia tidak mau jika anaknya berjodoh dengan putra dari keluarga Arrashid yang aneh bin ajaib.

Papah Agam juga selalu mendengar, jika Guntur sering bermain wanita di luar sana ... yang mana, kabar itu membuat Papah Agam was-was dan tidak akan pernah mau mempertemukan putri cantiknya dengan pria yang bernama Guntur bin geledek.

Sedari Ziell kecil hingga dewasa, Papah Agam selalu menghindari acara keluarga, yang selalu di gelar jika sang Ibu atau para Tante nya datang ke Indonesia.

Setelah remaja pun, Ziell di kirim ke luar negri untuk menuntut ilmu hingga Ziell lulus es teler. Eh salah, maksudnya lulus s2 dan Papah Agam selalu menyuruh orang kepercayaan nya untuk mengawasi Ziell selama 24jam setiap harinya.

“Lihatlah, untuk pertama kalinya aku membentak putri kesayanganku.” Gumam Papah Agam penuh sesal.

Mama Ella menghampiri suaminya yang tengah di landa kebingungan. “Sudahlah sayang, kasian hidup Ziell jika kamu terus mengekangnya. Toh, yang kita dengar jika Guntur sudah memiliki tunangan bukan? Jadi ... apa yang kau takutkan lagi?” Mama Ella menasehati sang suami, agar tidak terlalu mengekang anaknya.

"Kata siapa si Guntur sudah memiliki tunangan?"

"Kata Kaleea."

"Ck, si Gokong kau percaya? si tukang tipu dan memiliki akal bulus itu pasti sedang merencanakan sesuatu, agar dia dapat menyatukan anaknya dan putri kita."

"Jangan berperasangka buruk dulu ..."

“Sudahlah, akan aku pikirkan nanti. Tapi untuk sekarang ayoo ... tenangkan amarahku dengan goyang mu.” Papah Agam mengedipkan sebelah matanya dengan nakal.

Mama Ella mencibikkan bibirnya. “Dasar mesum! Kenapa setiap kali kau marah meminta aku untuk meredakan amarah mu dengan goyanganku ... ” Gerutu mama Ella agak sedikit menjauh dari sang suami.

“Karna goyang mu mengalihkan duniaku.”

Cie ... Cie ...

Papah Agam menuntun sang istri menuju kamar mereka. Tidak perduli jika sang istri cemberut tidak suka, karna Papah Agam sangat tau sifat sang istri jika sudah di pancing pasti akan lebih ganas.

Mereka berdua pun melakukan kegiatan panas di atas peraduan penuh keringat, tidak perduli jika Ziell saat ini sedang kesal terhadap sang Papah.

Pov Rapunzell•

Haii namaku Rapunzell, yang biasa di panggil Ziell oleh orang-orang terdekatku. Umurku sudah 24thn dan aku masih jomblo.

Aku mempunyai kembaran namanya Adam. Dia masih ingin melanjutkan kuliahnya di luar negri, tapi aku tidak mau karna bosan.

Yaa ... seperti namaku, R-A-P-U-N-Z-E-L-L yang tidak jauh berbeda nasibnya dengan tokoh dongeng seorang putri yang di kurung di menara oleh penyihir jahat. Aku pun seperti dirinya yang di kurung di dalam rumah oleh Papahku.

Terkadang aku ingin sekali seperti teman-teman ku yang bebas melakukan apapun, berbeda halnya dengan diriku yang anak rumahhan dan tidak mempunyai akses untuk bebas.

Papahku itu sangat posesif, dia tidak mengizinkan seorang pria dekat denganku, hanya karna tidak mau aku merasakan sakit hati karna kecewa oleh seorang pria.

Terlebih yang aku bingung, papahku tidak mau jika aku bertemu dengan pria yang bernama Guntur. Yaa ... walau pun aku dan Guntur masih ada silsilah sodara jauh, tapi aku tidak pernah bertemu dengannya lagi semenjak umurku 5thn.

Keinginan ku hanya satu, bebas dan bisa menghirup udara luar ... terbang seperti burung yang bisa pergi ke mana pun dan kapan pun, tanpa ada satu orang pun yang melarang.

Pov and•

“Papah jahat! Nyebelin! Pokonya aku harus keluar dari rumah ini secepat mungkin. Aku juga ingin punya pasangan seperti teman-teman ku, dan merasakan ciuman pertama.” Teriak Ziell di dalam bantal dari kamarnya.

Lalu tak berapa lama, Ziell teringat akan sahabatnya yang bekerja di salah satu perusahaan besar di Jakarta.

Ziell pun langsung menyambar ponselnya untuk menghubungi sahabatnya.

“Lihat saja, jika Papah nggak izinin aku untuk pergi! Aku akan kabur.” Ucap Ziell penuh tekad.

Malam hari•

Di ruang makan ... ketiga orang yang berstatus anak, ibu dan ayah tidak ada yang bersuara. Terutama Ziell yang masih memberengut tak ingin bicara dengan sang Papah.

''Ziell ... sayang, bukan maksud Papah ingin mengekang mu.''

''Sudahlah Pah, aku tidak ingin membahasnya.''

Mama Ella menendang kaki Papah Agam di bawah meja makan, memberi kode agar suaminya memberi izin pada Ziell untuk belajar mandiri di luar sana.

Papah Agam menghela nafasnya, lalu melihat putri kesayangan nya, ''Dengan berat hati, Papah izinkan kamu untuk hidup di luar sana.''

Thak.

Sendok makan yang di pegang Ziell langsung jatuh, waktu seakan berhenti berputar. Ziell tak percaya jika Papah nya akan mengizinkan dia untuk hidup mandiri di luar sana.

''Really? Um ... maksud Ziell, apa Papah nggak becanda?'' tanya Ziell memastikan.

''Tapi ada syarat nya.''

''What's that?" tanya Ziell antusiasi, dan dia akan mengabulkan persyaratan yang di inginkan oleh Papah nya.

Papah Agam menaruh sendoknya, lalu menatap putrinya dengan intens. ''Ubah penampilan mu.''

''Hah?'' Ziell malah hah heh hoh, belum mengerti perkataan Papah nya.

Mama Ella mencibikkan bibirnya, saat ia melihat anaknya malah hah heh hoh. Dia pun melemparkan tempe tepat kedalam mulut anaknya.

Pluuup ...

Ziell terkejut karna ada tempe dalam mulutnya. "Mah ... iseng banget sih." namun tak ayal dia mengunyah tempe itu dengan perasaan senang karna dia akan bebas.

...🍒🍒🍒...

...LIKE.KOMEN.VOTE ...

Terpopuler

Comments

bhunshin

bhunshin

aku dah baca cerita Cinderella somplak seru bgt bikin ngakak ngacir ngacir guling guling lanjut deh ke cerita anaknya si Ella dan Agam dan si somplak kalela🤣🤣🤣🤣

2024-06-21

1

ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI

ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI

SULTAN.ZIEELL

2024-01-17

0

Fechu Sari Bursalino

Fechu Sari Bursalino

loh berarti guntur dan zieell itu masih saudara kan ya..kan mama kalea itu sepupu agam toh..

2023-08-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Mimpi Basah.
2 Bab 2 : Pria Dingin.
3 Bab 3 : Pertemuan & Pengusiran.
4 Bab 4 : Kalah Taruhan.
5 Bab 5 : Pertemuan.
6 Bab 6 : Pertemuan Ke Dua, Namun berbeda.
7 Bab 7 : Hari Pertama Bekerja.
8 Bab 8 : Di permalukan.
9 Bab 9 : Di usir kembali.
10 Bab 10 : Tempat Tinggal Baru.
11 Bab 11 : Modus!
12 Bab 12 : Penolakkan.
13 Bab 13 : Tau Sesuatu.
14 Bab 14 : Bawahan cepu.
15 Bab 15 : Masuk Perangkap.
16 Bab 16 : Bandung.
17 Bab 17 : Kencan pertama.
18 Bab 18 : Kencan pertama part II
19 Bab 19 : Pamitan.
20 Bab 20 : Pamitan II
21 Bab 21 : Membuat kekacawan.
22 Bab 22 : Bertemu Vano.
23 Bab 23 : Tipe wanitaku.
24 Bab 24 : Dave dan Nia.
25 Bab 25 : Sakit.
26 Bab 26 : Tawaran Dave.
27 Bab 27 : Flashback.
28 Bab 28 : Tumben Membela.
29 Bab 29 : Datangnya masalalu.
30 Bab 30 : Flashback I
31 Bab 31 : Flashback II
32 Bab 32 : Memberi pelajaran.
33 Bab 33 : Membawanya Kembali.
34 Bab 34 : Makan Malam.
35 Bab 35 : Geer duluan.
36 Bab 36 : Di Luar Expetasi Nia.
37 Bab 37 : Astagfirullah Kelakuan Guntur
38 Bab 38 : Ada yang terbakar tapi nggak peka.
39 Bab 39 : Kebenaran dari sebuah kebohongan.
40 Bab 40 : Sakit, tapi tak berdarah.
41 Bab 41 : Guntur mengetahuinya.
42 Bab 42 : Mati lampu yang menguntungkan.
43 Bab 43 : Malu untuk mengingat.
44 Bab 44 : Mencoba meminta Maaf.
45 Bab 45 : Bandung.
46 Bab 46 : Rujak Bibir.
47 Bab 47 : Menolong Orang.
48 Bab 48 : Sadar.
49 Bab 49 : Pria menyebalkan.
50 Bab 50 : Ada rasa yang tidak suka.
51 Bab 51 : Dia lagi dia lagi.
52 Bab 52 : Mulai Nakal yaaa kamu.
53 Bab 53 : Pergi dari rumah.
54 Bab 54 : Si polos minta Eskrim.
55 Bab 55. Oh ... ternyata!
56 Bab 56 : Dalam Pikiran Guntur
57 Bab 57 : Menghasut dan Kejutan.
58 Bab 58 : Di Paksa Untuk Berpisah.
59 Bab 59 : Rasa Yang Begitu Dalam.
60 Bab 60 : Si Paling Manipulatif.
61 Bab 61 : Kabur.
62 Bab 62 : Ayo kita berjuang.
63 Bab 63 : Kebenarannya.
64 Bab 64 : Keluar semua unek-uneknya.
65 Bab 65 : Banyak sekali kejutan.
66 Bab 66 : Berbicara dari hati ke hati.
67 Bab 67 : Bimbang.
68 Bab 68 : Salah Faham.
69 Bab 69 : Berkunjung ke Mansion Adiwangsa.
70 Bab 70 : mencairkan suasana.
71 Bab 71 :
72 Bab 72 : Minta Cium.
73 Bab 73 : Terdiam.
74 Bab 74 : Benarkah?
75 Bab 75 : Apa rencananya?
76 Bab 76 : Makan malam.
77 Bab 77 : Siapa Itu?
78 Bab 78 : Tempat tersembunyi.
79 Bab 79 : Ternyata.
80 Bab 80 : Ouh, begitu rupanya.
81 Bab 81 : Kena batunya.
82 Bab 82 : Menggoda.
83 Bab 83 : Menuju Hari Bersejarah.
84 Bab 84 : Detik detik menuju hari bersejarah.
85 Bab 85 : Terlambat.
86 Bab 86 : Kaaaak!
87 Bab 87 : Resepsi.
88 Bab 88 : Tak sabar.
89 Bab 89 : Aahh ...
90 Bab 90 : Luapan emosi.
91 Bab 91 : Ombak bergoyang.
92 Bab 92 : Satu Minggu.
93 Bab 93 : Berkunjung dan rasa kukuh.
94 Bab 94 : Menemui keluarga Mulan.
95 Bab 95 : Siang malam gas terus.
96 Bab 96 : Kasar.
97 Bab 97 : Kejutan.
98 Bab 98 :Penolakan keluarga.
99 Bab 99 : Pancake di pagi hari.
100 Bab 100 : Mengutarakan perasaan.
101 Bentakkan.
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 : Mimpi Basah.
2
Bab 2 : Pria Dingin.
3
Bab 3 : Pertemuan & Pengusiran.
4
Bab 4 : Kalah Taruhan.
5
Bab 5 : Pertemuan.
6
Bab 6 : Pertemuan Ke Dua, Namun berbeda.
7
Bab 7 : Hari Pertama Bekerja.
8
Bab 8 : Di permalukan.
9
Bab 9 : Di usir kembali.
10
Bab 10 : Tempat Tinggal Baru.
11
Bab 11 : Modus!
12
Bab 12 : Penolakkan.
13
Bab 13 : Tau Sesuatu.
14
Bab 14 : Bawahan cepu.
15
Bab 15 : Masuk Perangkap.
16
Bab 16 : Bandung.
17
Bab 17 : Kencan pertama.
18
Bab 18 : Kencan pertama part II
19
Bab 19 : Pamitan.
20
Bab 20 : Pamitan II
21
Bab 21 : Membuat kekacawan.
22
Bab 22 : Bertemu Vano.
23
Bab 23 : Tipe wanitaku.
24
Bab 24 : Dave dan Nia.
25
Bab 25 : Sakit.
26
Bab 26 : Tawaran Dave.
27
Bab 27 : Flashback.
28
Bab 28 : Tumben Membela.
29
Bab 29 : Datangnya masalalu.
30
Bab 30 : Flashback I
31
Bab 31 : Flashback II
32
Bab 32 : Memberi pelajaran.
33
Bab 33 : Membawanya Kembali.
34
Bab 34 : Makan Malam.
35
Bab 35 : Geer duluan.
36
Bab 36 : Di Luar Expetasi Nia.
37
Bab 37 : Astagfirullah Kelakuan Guntur
38
Bab 38 : Ada yang terbakar tapi nggak peka.
39
Bab 39 : Kebenaran dari sebuah kebohongan.
40
Bab 40 : Sakit, tapi tak berdarah.
41
Bab 41 : Guntur mengetahuinya.
42
Bab 42 : Mati lampu yang menguntungkan.
43
Bab 43 : Malu untuk mengingat.
44
Bab 44 : Mencoba meminta Maaf.
45
Bab 45 : Bandung.
46
Bab 46 : Rujak Bibir.
47
Bab 47 : Menolong Orang.
48
Bab 48 : Sadar.
49
Bab 49 : Pria menyebalkan.
50
Bab 50 : Ada rasa yang tidak suka.
51
Bab 51 : Dia lagi dia lagi.
52
Bab 52 : Mulai Nakal yaaa kamu.
53
Bab 53 : Pergi dari rumah.
54
Bab 54 : Si polos minta Eskrim.
55
Bab 55. Oh ... ternyata!
56
Bab 56 : Dalam Pikiran Guntur
57
Bab 57 : Menghasut dan Kejutan.
58
Bab 58 : Di Paksa Untuk Berpisah.
59
Bab 59 : Rasa Yang Begitu Dalam.
60
Bab 60 : Si Paling Manipulatif.
61
Bab 61 : Kabur.
62
Bab 62 : Ayo kita berjuang.
63
Bab 63 : Kebenarannya.
64
Bab 64 : Keluar semua unek-uneknya.
65
Bab 65 : Banyak sekali kejutan.
66
Bab 66 : Berbicara dari hati ke hati.
67
Bab 67 : Bimbang.
68
Bab 68 : Salah Faham.
69
Bab 69 : Berkunjung ke Mansion Adiwangsa.
70
Bab 70 : mencairkan suasana.
71
Bab 71 :
72
Bab 72 : Minta Cium.
73
Bab 73 : Terdiam.
74
Bab 74 : Benarkah?
75
Bab 75 : Apa rencananya?
76
Bab 76 : Makan malam.
77
Bab 77 : Siapa Itu?
78
Bab 78 : Tempat tersembunyi.
79
Bab 79 : Ternyata.
80
Bab 80 : Ouh, begitu rupanya.
81
Bab 81 : Kena batunya.
82
Bab 82 : Menggoda.
83
Bab 83 : Menuju Hari Bersejarah.
84
Bab 84 : Detik detik menuju hari bersejarah.
85
Bab 85 : Terlambat.
86
Bab 86 : Kaaaak!
87
Bab 87 : Resepsi.
88
Bab 88 : Tak sabar.
89
Bab 89 : Aahh ...
90
Bab 90 : Luapan emosi.
91
Bab 91 : Ombak bergoyang.
92
Bab 92 : Satu Minggu.
93
Bab 93 : Berkunjung dan rasa kukuh.
94
Bab 94 : Menemui keluarga Mulan.
95
Bab 95 : Siang malam gas terus.
96
Bab 96 : Kasar.
97
Bab 97 : Kejutan.
98
Bab 98 :Penolakan keluarga.
99
Bab 99 : Pancake di pagi hari.
100
Bab 100 : Mengutarakan perasaan.
101
Bentakkan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!