Bab 4 : Kalah Taruhan.

Di Antara Kita•

...🍒🍒🍒...

Ke esokkan pagi, di kediaman Adiwangsa. Semua tengah berkumpul di meja makan, memakan sarapan mereka dengan tenang sebelum beraktivitas di luar rumah.

“Sultan, mau sampai kapan kamu terus menghindar?” tanya Mom Kaleea, di sela mereka tengah menguyah makanan.

“Apanya Kak?” Sultan pura-pura tidak tau, padahal ia tau apa yang Kakak nya bicarakan.

“Jangan pura-pura nggak tau, kemarin malam kamu terlalu kejam menghina anak teman Kakak. Iya kan? Ibunya sampe protes sama Kakak.”

"Kau menjodohkan Sultan lagi?" tanya Dad Ryan, yang langsung di angguki istrinya.

Sultan menoleh pada sang Kakak, “Aku tidak menghinanya Kak ... aku hanya bilang padanya jika ingin bertemu dengan seseorang, pastikan dulu penampilan nya sudah bagus apa belum? Jangan sampai leher malam wajah siang, makanya Kakak tolong bilang padanya, jika memakai krim siang malam itu yang rata hingga leher.” Ucap Sultan membuat semua orang terkekeh, termasuk si bungsu kembar Gemini dan Gabriell.

Mom Kaleea yang awalnya ingin mengomel tidak jadi, mendengar perkataan sang adik. Ia cukup senang jika adik yang dia sayang tidak sedingin dua tahun yang lalu, saat kekasihnya meninggalkan Sultan begitu saja di saat pernikahan mereka hanya menghitung hari.

“Ya sudah, nanti Kakak carikan tipe wanita idaman mu.”

“Di mana Guntur?” tanya Sultan mengalihkan pembicaraan soal perjodohan, karna kalau tidak mengalihkan pembicaraan nya maka akan panjang urusan nya.

“Mom mengusirnya.” Jawab si bungsu Gabriell.

“Kak, kau apakan keponakan ku.” Sultan menatap sang Kakak, yang tengah bersiul dan melirik ke arah lain.

“Kak ...”

“Ish, aku usir.”

“Kenapa kau mengusirnya? Apa Guntur melakukan kesalahan?”

“Dia itu selalu membuat masalah, dan nggak pernah mau fokus duduk di kantor membantu mu. Dia hanya asik bermain dengan teman temannya, padahal dia itu sudah dewasa.”

“Tapi tidak dengan mengusirnya 'kan.”

“Itu semua demi kebaikan nya, dan jangan pernah kamu sesekali menolongnya! Awas saja jika kau berani menolong Guntur, akan Kakak pastikan kau akan menikah dengan Yolanda.” Ancam Mom Kaleea sambil melototkan kedua matanya.

“Tidak! Aku tidak akan menolongnya.” Sultan menggeleng dengan cepat, sambil mengangkat kedua tangan nya di udara. “Kalau begitu, aku pergi dulu Kak.” Sultan berpamitan dengan tergesa-gesa.

Sultan tidak mau jika dia nikahkan dengan neneng Yolanda, untuk itu ... lebih baik jika dia segera pergi ke kantor, dimana tempat paling aman dari kutukan sang Kakak yang bisa kapan saja menyembur dari mulut ajaibnya itu.

“Ih, amit amit cabang bayi ... jangan sampai aku menikah dengan wanita jadi jadian itu.” Ucap Sultan masuk kedalam mobil.

Di tempat yang sama, di Apartemen Ridho dan Dave•

Ketiga orang berstatus sahabat itu masih terkapar di ruang tengah, semalam dimana Guntur di usir oleh sang Ibu, Guntur pergi ke apartemen Ridho untuk mencurahkan masalah yang tengah dia hadapi.

Alih alih menyelesaikan masalah, Guntur malah berpesta foya dengan Ridho dan Dave dengan cara meminum minuman ber-alkohol sampai mereka teler.

Entah dosa apa yang di lakukan Kaleea di masa lalu, sehingga Guntur sangat berbeda dari Ayah dan Kakeknya yang tidak pernah neko neko, apa lagi mabuk-mabukan sampai teler seperti itu.

Apa mungkin karna Guntur terlahir dari keturunan miliarder? Sehingga dirinya begitu percaya diri dan bisa menyombongkan dirinya dan harta milik keluarganya? Who knows, we won't know someone's heart.

Untung saja Mom Kaleea cepat menyadari sifat anaknya, hingga ia sadar dan memberikan sedikit pelajaran pada Guntur untuk belajar mandiri dan mencari uang dengan hasil jerih payah sendiri.

Tapi pada kenyatanya, sang anak tidak ada jera dan kapok sama sekali ... hingga dirinya lupa untuk menyadarkan dirinya sendiri.

“Uh ...” Guntur membuka matanya, memijat keningnya yang terasa berdenyut.

Dave dan Ridho pun terbangun, setelah merasakan pergerakan dari Guntur. “Uh ... pusing pala belbi.” Guyon Dave, walau mata masih mengantuk.

Bugh!!

“Belbi, belbi pala Lu pe'a.” Ridho melempar bantal sofa tepat pada wajah Dave.

“Semalam, siapa yang kalah dalam permainan?” tanya Ridho, membuat Dave dan Guntur langsung tersadar dan membuka mata secara bersamaan.

“Gue.” Jawab Guntur dengan pasrah.

Dave dan Ridho menyunggingkan bibir mereka dan membentuk senyuman jahat, membuat Guntur merinding melihat kedua sahabat baiknya yang tengah tersenyum penuh makna.

“Kenape Lu pada?”

Hm ... Hm ... Hm .. Dave dan Ridho menggerakan kedua alisnya naik turun, mereka punya rencana untuk mengerjai sahabat paling narsis sejagat kota Jakarta.

“Semalam kita taruhan, siapa yang kalah maka dia harus menerima hukuman dan mengabulkan tiga syarat pada masing masing orang." Ujar Ridho.

"Gue dan Dave masing masing tiga syarat, jadi syarat pertama dari Gue. Lu harus punya pacar."

“Ck, bukan hal sulit bagi Gue buat cari pacar.” Guntur menepuk dadanya dengan sombong.

“Yang kedua, cewe itu nggak boleh cantik dan bukan tipe Lu.”

“What!” Guntur terkejut.

“Dan yang ke tiga ... dia juga tidak boleh berpenampilan menarik.”

“Dan syarat dari Gue, cewe itu harus culun dan berkecamata! Lu, harus pacarin dia selama 1 bulan dan dia harus cinta sama Lu.” Ujar Dave panjang lebar.

“Are you kedinginan me? Kalian bersekongkol! Nggak, Gue nggak mau.” Tolak Guntur.

“Baiklah, kalau Lu nggak mau ... Lu tau kan, risikonya kek mana? Lu harus tidur di jalanan, dan Gue nggak mau nampung atau memberikan Lu pekerjaan.” Ancam Dave dan Ridho secara bersamaan, yang mana membuat Guntur tidak bisa berkutik.

Ia tidak mau tidur di emperan toko, bisa rusak reputasi nya kalau ada orang yang mengenalinya. “Gue harus cari dimana cewe culun di jaman modern ini?”

“Terserah Lu.” Ucap Dave dan Ridho secara bersamaan, meninggalkan Guntur yang tengah kesal.

“Kampret kalian!”

Guntur mengacak ngacak rambutnya prustasi, lalu mengambil ponselnya yang tergeletak tak jauh dari arahnya.

Guntur akan membuat story di halaman Instagram miliknya, namun ia tak sengaja melihat akun lembe turah yang memposting dirinya dengan cp.

~Sungguh malang dengan nasib seorang Tuan Muda keturunan miliarder ternama di kota Dubai sekaligus wakil CEO di perusahaan Armada Group yang jatuh miskin karna di usir keluarganya sendiri~

Guntur membelalakan kedua matanya tak percaya, nafasnya naik turun menahan emosi. Ia tau siapa yang sudah melakukan semua ini ... siapa lagi kalau bukan.

"JAFA ... R." Teriak Guntur sampai membangunkan jin Jafar itu sendiri di alam goibnya, ia tak percaya jika sang Ibu begitu kejam padanya.

Bersamaan dengan teriakkan Guntur menggema, seseorang di lain tempat tengah bersin bersin.

Huaacum ... huaaacum ...

"Nyonya, apa Anda tidak apa apa?" tanya sang Art, melihat majikan nya yang bersin sedari tadi.

"Aku tidak apa apa, tapi sepertinya ada orang yang tengah mengumpatku." Ucap Mom Kaleea, yang sedang asik melihat layar ponselnya.

...🍒🍒🍒...

...LIKE.KOMEN.VOTE...

Terpopuler

Comments

Putri Minwa

Putri Minwa

hai Thor di balik kesetiaan Nayla mampir ya

2023-01-27

0

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

bhahahahaha ngakaklicious aku dasar 🤣🤣🤣

2022-08-27

1

Paula Abdul

Paula Abdul

itu anakmu mom 😄

2022-08-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Mimpi Basah.
2 Bab 2 : Pria Dingin.
3 Bab 3 : Pertemuan & Pengusiran.
4 Bab 4 : Kalah Taruhan.
5 Bab 5 : Pertemuan.
6 Bab 6 : Pertemuan Ke Dua, Namun berbeda.
7 Bab 7 : Hari Pertama Bekerja.
8 Bab 8 : Di permalukan.
9 Bab 9 : Di usir kembali.
10 Bab 10 : Tempat Tinggal Baru.
11 Bab 11 : Modus!
12 Bab 12 : Penolakkan.
13 Bab 13 : Tau Sesuatu.
14 Bab 14 : Bawahan cepu.
15 Bab 15 : Masuk Perangkap.
16 Bab 16 : Bandung.
17 Bab 17 : Kencan pertama.
18 Bab 18 : Kencan pertama part II
19 Bab 19 : Pamitan.
20 Bab 20 : Pamitan II
21 Bab 21 : Membuat kekacawan.
22 Bab 22 : Bertemu Vano.
23 Bab 23 : Tipe wanitaku.
24 Bab 24 : Dave dan Nia.
25 Bab 25 : Sakit.
26 Bab 26 : Tawaran Dave.
27 Bab 27 : Flashback.
28 Bab 28 : Tumben Membela.
29 Bab 29 : Datangnya masalalu.
30 Bab 30 : Flashback I
31 Bab 31 : Flashback II
32 Bab 32 : Memberi pelajaran.
33 Bab 33 : Membawanya Kembali.
34 Bab 34 : Makan Malam.
35 Bab 35 : Geer duluan.
36 Bab 36 : Di Luar Expetasi Nia.
37 Bab 37 : Astagfirullah Kelakuan Guntur
38 Bab 38 : Ada yang terbakar tapi nggak peka.
39 Bab 39 : Kebenaran dari sebuah kebohongan.
40 Bab 40 : Sakit, tapi tak berdarah.
41 Bab 41 : Guntur mengetahuinya.
42 Bab 42 : Mati lampu yang menguntungkan.
43 Bab 43 : Malu untuk mengingat.
44 Bab 44 : Mencoba meminta Maaf.
45 Bab 45 : Bandung.
46 Bab 46 : Rujak Bibir.
47 Bab 47 : Menolong Orang.
48 Bab 48 : Sadar.
49 Bab 49 : Pria menyebalkan.
50 Bab 50 : Ada rasa yang tidak suka.
51 Bab 51 : Dia lagi dia lagi.
52 Bab 52 : Mulai Nakal yaaa kamu.
53 Bab 53 : Pergi dari rumah.
54 Bab 54 : Si polos minta Eskrim.
55 Bab 55. Oh ... ternyata!
56 Bab 56 : Dalam Pikiran Guntur
57 Bab 57 : Menghasut dan Kejutan.
58 Bab 58 : Di Paksa Untuk Berpisah.
59 Bab 59 : Rasa Yang Begitu Dalam.
60 Bab 60 : Si Paling Manipulatif.
61 Bab 61 : Kabur.
62 Bab 62 : Ayo kita berjuang.
63 Bab 63 : Kebenarannya.
64 Bab 64 : Keluar semua unek-uneknya.
65 Bab 65 : Banyak sekali kejutan.
66 Bab 66 : Berbicara dari hati ke hati.
67 Bab 67 : Bimbang.
68 Bab 68 : Salah Faham.
69 Bab 69 : Berkunjung ke Mansion Adiwangsa.
70 Bab 70 : mencairkan suasana.
71 Bab 71 :
72 Bab 72 : Minta Cium.
73 Bab 73 : Terdiam.
74 Bab 74 : Benarkah?
75 Bab 75 : Apa rencananya?
76 Bab 76 : Makan malam.
77 Bab 77 : Siapa Itu?
78 Bab 78 : Tempat tersembunyi.
79 Bab 79 : Ternyata.
80 Bab 80 : Ouh, begitu rupanya.
81 Bab 81 : Kena batunya.
82 Bab 82 : Menggoda.
83 Bab 83 : Menuju Hari Bersejarah.
84 Bab 84 : Detik detik menuju hari bersejarah.
85 Bab 85 : Terlambat.
86 Bab 86 : Kaaaak!
87 Bab 87 : Resepsi.
88 Bab 88 : Tak sabar.
89 Bab 89 : Aahh ...
90 Bab 90 : Luapan emosi.
91 Bab 91 : Ombak bergoyang.
92 Bab 92 : Satu Minggu.
93 Bab 93 : Berkunjung dan rasa kukuh.
94 Bab 94 : Menemui keluarga Mulan.
95 Bab 95 : Siang malam gas terus.
96 Bab 96 : Kasar.
97 Bab 97 : Kejutan.
98 Bab 98 :Penolakan keluarga.
99 Bab 99 : Pancake di pagi hari.
100 Bab 100 : Mengutarakan perasaan.
101 Bentakkan.
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 : Mimpi Basah.
2
Bab 2 : Pria Dingin.
3
Bab 3 : Pertemuan & Pengusiran.
4
Bab 4 : Kalah Taruhan.
5
Bab 5 : Pertemuan.
6
Bab 6 : Pertemuan Ke Dua, Namun berbeda.
7
Bab 7 : Hari Pertama Bekerja.
8
Bab 8 : Di permalukan.
9
Bab 9 : Di usir kembali.
10
Bab 10 : Tempat Tinggal Baru.
11
Bab 11 : Modus!
12
Bab 12 : Penolakkan.
13
Bab 13 : Tau Sesuatu.
14
Bab 14 : Bawahan cepu.
15
Bab 15 : Masuk Perangkap.
16
Bab 16 : Bandung.
17
Bab 17 : Kencan pertama.
18
Bab 18 : Kencan pertama part II
19
Bab 19 : Pamitan.
20
Bab 20 : Pamitan II
21
Bab 21 : Membuat kekacawan.
22
Bab 22 : Bertemu Vano.
23
Bab 23 : Tipe wanitaku.
24
Bab 24 : Dave dan Nia.
25
Bab 25 : Sakit.
26
Bab 26 : Tawaran Dave.
27
Bab 27 : Flashback.
28
Bab 28 : Tumben Membela.
29
Bab 29 : Datangnya masalalu.
30
Bab 30 : Flashback I
31
Bab 31 : Flashback II
32
Bab 32 : Memberi pelajaran.
33
Bab 33 : Membawanya Kembali.
34
Bab 34 : Makan Malam.
35
Bab 35 : Geer duluan.
36
Bab 36 : Di Luar Expetasi Nia.
37
Bab 37 : Astagfirullah Kelakuan Guntur
38
Bab 38 : Ada yang terbakar tapi nggak peka.
39
Bab 39 : Kebenaran dari sebuah kebohongan.
40
Bab 40 : Sakit, tapi tak berdarah.
41
Bab 41 : Guntur mengetahuinya.
42
Bab 42 : Mati lampu yang menguntungkan.
43
Bab 43 : Malu untuk mengingat.
44
Bab 44 : Mencoba meminta Maaf.
45
Bab 45 : Bandung.
46
Bab 46 : Rujak Bibir.
47
Bab 47 : Menolong Orang.
48
Bab 48 : Sadar.
49
Bab 49 : Pria menyebalkan.
50
Bab 50 : Ada rasa yang tidak suka.
51
Bab 51 : Dia lagi dia lagi.
52
Bab 52 : Mulai Nakal yaaa kamu.
53
Bab 53 : Pergi dari rumah.
54
Bab 54 : Si polos minta Eskrim.
55
Bab 55. Oh ... ternyata!
56
Bab 56 : Dalam Pikiran Guntur
57
Bab 57 : Menghasut dan Kejutan.
58
Bab 58 : Di Paksa Untuk Berpisah.
59
Bab 59 : Rasa Yang Begitu Dalam.
60
Bab 60 : Si Paling Manipulatif.
61
Bab 61 : Kabur.
62
Bab 62 : Ayo kita berjuang.
63
Bab 63 : Kebenarannya.
64
Bab 64 : Keluar semua unek-uneknya.
65
Bab 65 : Banyak sekali kejutan.
66
Bab 66 : Berbicara dari hati ke hati.
67
Bab 67 : Bimbang.
68
Bab 68 : Salah Faham.
69
Bab 69 : Berkunjung ke Mansion Adiwangsa.
70
Bab 70 : mencairkan suasana.
71
Bab 71 :
72
Bab 72 : Minta Cium.
73
Bab 73 : Terdiam.
74
Bab 74 : Benarkah?
75
Bab 75 : Apa rencananya?
76
Bab 76 : Makan malam.
77
Bab 77 : Siapa Itu?
78
Bab 78 : Tempat tersembunyi.
79
Bab 79 : Ternyata.
80
Bab 80 : Ouh, begitu rupanya.
81
Bab 81 : Kena batunya.
82
Bab 82 : Menggoda.
83
Bab 83 : Menuju Hari Bersejarah.
84
Bab 84 : Detik detik menuju hari bersejarah.
85
Bab 85 : Terlambat.
86
Bab 86 : Kaaaak!
87
Bab 87 : Resepsi.
88
Bab 88 : Tak sabar.
89
Bab 89 : Aahh ...
90
Bab 90 : Luapan emosi.
91
Bab 91 : Ombak bergoyang.
92
Bab 92 : Satu Minggu.
93
Bab 93 : Berkunjung dan rasa kukuh.
94
Bab 94 : Menemui keluarga Mulan.
95
Bab 95 : Siang malam gas terus.
96
Bab 96 : Kasar.
97
Bab 97 : Kejutan.
98
Bab 98 :Penolakan keluarga.
99
Bab 99 : Pancake di pagi hari.
100
Bab 100 : Mengutarakan perasaan.
101
Bentakkan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!