Panggilan Darurat

Keberuntungan ternyata ada di pihak Melody. Selama lebih dari seminggu dirinya pergi bersama Felix. Setiap hari ketiga kakaknya meminta Lion untuk pulang bersama Melody namun tanpa mereka tahu Melody tidak mengikuti perintah tersebut. Lion juga menutup mulutnya dan tidak memberitahukannya pada ketiga kakak Melody.

Saat ini Melody bersama Felix berada di sebuah toko musik. Toko musik tempat dimana Melody melihat Felix pertama kali dan pada saat itu dia langsung terpesona dengannya.

"Bagaimana dengan biola ini? Sepertinya ini bagus." tanya Felix membawa sebuah biola pada Melody. "Sudah lama aku tidak mengasa kemampuanku bermain biola, sepertinya aku sudah tidak bisa lagi memainkannya."

"Lalu kenapa kakak ingin membelinya?" tanya Melody.

"Aku tidak ingin kalah dari Melody." jawab Felix. "Aku akan membeli biola ini dan membawanya kemanapun seperti Melody membawa gitar. Hmm, sepertinya aku juga harus mengubah namaku agar semakin keren. Bagaimana kalau symphony?" ujar Felix.

Melody tersenyum mendengarnya. "Kakak bisa mencoba biolanya sebelum membeli."

"Oke, aku akan coba." senyum Felix.

Felix mulai menggesek biola tersebut. Melody terus memperhatikannya hampir tidak berkedip. Melihat Felix bermain biola membuatnya kembali teringat hari mana dia melihat Felix pertama kali. Seperti halnya dulu kali ini pun Melody merasa terpesona pada Felix.

"Bagaimana? Biola ini memang bagus. Aku akan membelinya." ucap Felix selesai mencoba biola tersebut. "Melody dengar aku?"

"Benar kak, biola itu bagus." jawab Melody tersadar dari lamunannya.

...***...

Angin menderu dengan diiringi rintikan hujan yang jatuh membasahi bumi. Waktu menunjukan hampir jam tujuh malam saat Felix mengantar Melody pulang setelah meninggalkan toko alat musik. Tiba-tiba handphone Melody berdering ketika mereka hampir sampai beberapa blok lagi ke rumah Melody.

Melody terkejut karena Athos yang menelepon. Dia dan Felix saling tatap sejenak sebelum dia menjawab telepon tersebut.

"Halo." ucap Melody dengan perlahan.

"Sudah dimana? Kenapa belum pulang? Hujannya sudah hampir deras." tanya Athos. Terdengar dari nadanya, dia sangat khawatir. "Kita akan makan malam bersama dirumah. Hanya kau yang belum pulang."

"Se... semuanya sudah di rumah kak?" Melody sangat terkejut.

"Iya. café tutup cepat, paman juga sudah pulang. Kamu dengan Lion kan? Apa perlu kakak jemput?"

"Tidak usah kak. Aku sudah di jalan, sebentar lagi juga sampai."

"Kalian berteduh dimana? Biar kakak jemput saja."

"Tidak usah kak. Sudah ya kak." Dengan cepat Melody mematikan teleponnya.

"Kakakmu ya?" tanya Felix, Melody hanya mengangguk kecil. "Terus bagaimana?"

Melody berpikir cepat dan langsung menghubungi Lion. Dia berpikir kalau saat ini Lion belum pulang karena tadi saat pulang sekolah sepertinya Lion ingin pergi bersama teman-temannya. Harapannya adalah Lion saat ini.

"Ada apa?" Terdengar suara Lion di ujung telepon. Melody merasa lega karena mendengar suara riuh di belakang Lion. Itu berarti dugaannya benar kalau saat ini Lion belum berada di rumah dan pergi bersama teman-temannya.

"To...tolong bantu aku..." Jawab Melody ragu karena takut Lion akan menolak. "Aku ingin pulang tapi semua keluargaku sudah di rumah."

"Apa kau dengan Felix?"

"I...iya"

"Kalian dimana?" tanya Lion setelah sempat terdiam beberapa detik.

Melody bernapas lega mendengar respon Lion. "Dua blok dari rumah." jawabnya.

Melody menunggu Lion datang bersama Felix di dalam mobil yang berhenti di dekat pertokoan yang jaraknya dua blok dari rumahnya. Hujan benar-benar semakin deras, udara juga semakin dingin. Jalanan begitu lengang tanpa kendaraan yang biasanya begitu ramai berlalu-lalang di daerah ini. Melody dan Felix hanya terdiam tanpa berbicara. Saat ini Melody bingung harus membicarakan apa. Sepertinya dia juga tidak tahu apa yang harus di bicarakan karena merasa sangat tidak enak dengan yang terjadi saat ini.

Lima belas menit kemudian.

Akhirnya Lion datang dari arah yang berlawanan dengan motor putih kesayangannya. Dia menghentikan motornya di seberang jalan dan segera turun. Berjalan mendekati mobil kuning dimana Melody ada di dalamnya. Lion sudah basah kuyup terguyur hujan dengan tidak menggunakan jaket. Dia membawa jaket miliknya dalam dekapannya, berusaha agar air hujan tidak membuatnya basah. Ketika sampai di dekat mobil milik Felix, Lion mengetuk kaca jendela mobil tersebut.

"Maaf kak." ucap Melody pada Felix.

"Kenapa minta maaf?" Felix malah bertanya dengan menatap Melody. "Tidak perlu minta maaf. Ayo cepat turun kasihan tukang ojekmu sudah menunggu..." senyum Felix. Melody sempat khawatir Lion mendengar kata-kata Felix yang memanggilnya tukang ojek, tapi untung saja Lion tidak dengar karena berada di luar dan tidak memperhatikan mereka.

"Terima kasih, kak." Melody menatap Felix.

Felix tersenyum menjawabnya.

"Karena takut rusak terkena hujan, Melody bisa mengambil gitarnya besok." ujar Felix.

Melody mengangguk kecil menjawabnya dan segera membuka payung sebelum turun.

"Gitarnya?" tanya Lion.

"Aku titipkan padanya karena takut rusak." jawab Melody.

"Pakai ini." Setelah menutup pintu mobil Lion memberikan jaketnya pada Melody, dan mengambil payung yang ada di tangannya. "Lain kali aku tidak akan bantu lagi. Tahu tidak tadi temanku ingin mentraktir. Karena kau, aku jadi tidak dapat traktirannya." seru Lion. Seperti biasanya Melody tidak menanggapi kata-katanya. "Ayo cepat!! Aku lapar..." Lion menarik tangan Melody menyeberang jalan setelah Melody selesai memakai jaket yang dipinjamkan Lion.

Saat menyeberang, Melody menoleh ke arah Felix yang memperhatikannya melalui jendela mobil yang dibuka. Felix tersenyum pada Melody dan melambaikan tangannya. Melody terus memperhatikannya dan tidak bisa memalingkan pandangan dari senyumnya.

"Lihat apa?" Tiba-tiba Lion memakaikan helm pada Melody sehingga membuatnya terkejut dan mengalihkan pandangannya dari Felix lalu menatap Lion. "Sebagai gantinya, kau harus traktir aku!!" ujar Lion sambil menaiki motornya.

...***...

Sesampainya di rumah, Melody langsung membersihkan diri. Semua keluarganya tampak panik saat melihat dirinya dan Lion tiba dengan basah kuyup. Ayah juga langsung membuatkan susu panas untuk puteri kesayangannya karena melihat Melody menggigil agar rasa dinginnya berkurang.

Sekitar pukul delapan malam Melody keluar kamar untuk makan bersama dengan keluarganya. Melody sempat terkejut melihat Lion bersama neneknya, nenek Arumi berada di meja makan keluarganya. Lion tersenyum pada Melody dengan ciri khasnya yang terlihat sangat senang. Melody jadi berpikir, ada acara apa sekarang ini.

"Melody tidak lupakan hari ini ulang tahun kakek?" tanya Kakek pada Melody ketika cucunya tersebut duduk di kursi dekat ayah. Sedangkan ayah duduk di hadapan kakek yang duduk di kursi utama. Sebelah kanan Melody adalah paman Ron.

"Mana mungkin aku lupa kek... hari ini ulang tahun kakek kan?" jawab Melody yang sebenarnya baru menyadarinya. "Tapi maaf kek, aku belum beli kado."

"Tidak perlu cucuku yang cantik. Ayo kita makan saja sekarang, kakek sudah lapar." ucap kakek.

"Ayo kita makan. Aku sudah lama menahan lapar." seru Lion dengan semangat.

Mereka semua menikmati makan malam yang di buat Athos dan Ayah. Dalam hatinya Melody merasa bersalah karena tidak mengingat ulang tahun kakeknya sendiri. Saat dia sedang melamun ketika makan, tiba-tiba handphone miliknya yang di letakan samping piring makannya berdering. Secepatnya Melody mengambil handphone-nya karena berpikir Felix lah yang mengirim pesan. Tapi harapannya pudar karena ternyata Lion yang kurang kerjaan yang mengiriminya pesan.

Kau tidak ingatkan ulang tahun kakek tadi! -Lion-

Kau juga sudah tahu kan kalau di rumahku akan ada acara makan malam? -Melody-

Tadi sebelum kau telepon, Ars meneleponku dan bertanya kita ada dimana...ya aku jawab sedang pergi ke perpusnas untuk mengerjakan tugas. -Lion-

Sebelum sempat Melody membalas pesan itu handphone-nya berbunyi kembali.

Ingat traktir aku sebagai ucapan terima kasih. -Lion-

Sekarang saja kau sudah makan gratis kan di rumahku? -Melody-

Tapi makanan ini kakek yang punya. Aku tidak mau tahu, pilih traktir atau aku beri tahu tentang Felix? -Lion-

Awas kalau berani buka mulut!! -Melody-

Berarti traktir kan?! Hahaa... aku menang :p. -Lion-

Melody tidak berniat membalas pesannya lagi. Hal itu membuat Lion mengirim pesan yang lain.

Traktir kan? Aku akan cari makanan yang mahal. -Lion-

Melody tidak membalasnya lagi dan lebih memilih mematikan handphone. Lion terlihat kesal. Dia yang duduk di kursi sejajar di hadapan Melody dan di antara Prothos dan Aramis, memelototi Melody terus dan bergumam agar Melody membalas pesannya. Tapi Melody mengacuhkannya dan terus menikmati makanannya tanpa melihat kearah Lion.

Terpopuler

Comments

Dena

Dena

Lion mang bisa diandalkan 😁

Btw knp kaka2 Melo begitu mempercayai Lion🤔

2023-12-18

1

⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀𝐙⃝🦜

⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀𝐙⃝🦜

keknya lion suka smaa melo , tpi krna melo responnya cuek, jadi lion juga rada cuek juga

2023-10-23

1

Minakim

Minakim

Gue curiga nih anak gak murni deketin Melody

2023-01-13

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog dan Visual (Revisi)
2 Musuh Abadi dan Visual
3 Pengganggu di Kamar Sebelah (Revisi)
4 Rahasia
5 Panggilan Darurat
6 Terbongkar (Revisi)
7 Jaket Pelindung (Revisi)
8 Peringatan Keras
9 Pahlawan Kesiangan
10 Hubungan Yang Sia-sia
11 El Clasico
12 Cermin Penghubung
13 Tatapan Penasaran
14 Salah Paham
15 Tirai Pemisah
16 Genangan Rasa
17 Ajakan Menikah
18 Cheesecake
19 Jaga Jarak
20 Perpisahan
21 Ancaman
22 Kemarahan
23 Syarat
24 Teman Lama
25 Menghibur
26 Masa Lalu
27 Tantangan
28 Keakraban
29 Undangan Pernikahan
30 Pesona
31 Tunangan
32 Balas Dendam
33 Ketulusan
34 Semangat Belajar
35 Aku Pasti Bisa
36 Hubungan Manis
37 Gadis Rahasia
38 Perkelahian
39 Terhipnotis
40 Pertandingan Terakhir
41 Kau adalah Milikku
42 Rencana Masa Depan
43 Hati yang Terluka
44 Perkelahian Saudara Kembar
45 Payung yang Hangat
46 Curahan Hati
47 Aku Akan Menciummu
48 Dua Pilihan
49 Tidak Perlu Khawatir
50 Pertandingan Olimpiade
51 Hadirnya Wanita Lain
52 Ciuman Pertama
53 Olimpiade The Three Musketeers
54 Kesalahan Fatal
55 Hasil Ujian
56 Rencana Berlibur
57 Meminta Pendapat
58 Ada Yang Aneh
59 Liburan Telah Tiba
60 Satu Tarikan Napas
61 Tujuan Tersembunyi
62 Wanita Penggoda
63 Hide and Seek
64 Musuh Dalam Selimut
65 Gadis Ceroboh
66 Kau Anjingku
67 Kehilangan Kesadaran
68 Salah Langkah
69 Romantisisme
70 Aku Membencimu
71 Kehilangan Kendali
72 The Three Musketeers
73 Nasehat Kakak Kelas
74 Efek dan Akibatnya
75 Pertandingan Karate
76 Kaulah Istirahatku
77 Ketua Osis Baru
78 Aku Gurumu, Bodoh!
79 Sebutir Airmata
80 Hanya Impulsif
81 Rival dan Relasi
82 Pesta Pertunangan
83 Maaf Karena Mencintaimu
84 Kehilanganmu Lagi
85 Berjanjilah Padaku
86 Sebuah Kecupan
87 Hari Pembalasan
88 Rumus Pertemanan
89 Akhir dari Musketeers
90 Hanya Seorang Teman
91 Cinta yang Rumit
92 Sang Raja Hutan
93 Cukup Melangkah
94 Cinta untuk Musketeers
95 Bersemi dan Berguguran
96 Auman Seekor Singa
97 Sebait Melody Kesedihan
98 Melody Perpisahan
99 Lantunan Penyesalan
100 Sepotong Kertas
101 Dengan Nyawaku
102 Undian Grand Prize
103 Hasrat Muda
104 Selamat Ulang Tahun Kembaranku
105 Beli 2 Gratis 1
106 Tidak! Aku Mencintaimu
107 Terjebak Situasi
108 Hadiah Pertama
109 Masalah Baru
110 Seekor Harimau Betina
111 Mimpi Buruk
112 Sudut Pandang yang Berbeda
113 Tukang Cuci Piring
114 Wonder Woman
115 Kau Adalah Milikku!
116 Pelukan Persahabatan
117 Pesan Misterius
118 Pertandingan Golf
119 Dari Atas Helikopter
120 Kecurigaan Tanpa Dasar
121 Menerjang Hujan
122 Aku Akan Mati
123 Nakonets-to my snova vstretimsya
124 Ekspresi Sebuah Cinta
125 Boneka di dalam Pembungkus Kaca
126 Harta yang Paling Berharga
127 Petugas 911
128 Penyelamat dari Jendela
129 Melody Cinta
130 Bukan Ajakan Kencan
131 Sebuah Perintah
132 Taman Hiburan
133 Aku Akan Menjagamu
134 Pernyataan Tanpa Kata
135 Putih VS Hitam
136 Skakmat
137 Aku Datang Untukmu
138 Gadis yang Merepotkan
139 Amarah Musketeers
140 Perintah Sang Raja Hutan
141 Alunan Melody
142 Sebuah Pelukan Perpisahan
143 Hubungan Baru
144 Permainan Baru
145 Dia akan Menjaganya
146 Firasat Buruk
147 Rencana Pernikahan
148 Aku adalah Vampir
149 Aku Merindukannya
150 Si Anak Baik
151 Sebuah Jurnal
152 Sulutan Api
153 Mendaki Gunung
154 Kecemasan yang Mendasar
155 Balon Ulang Tahun
156 Selamat Ulang Tahun Diriku
157 Hubungan Pertemanan
158 Keputusan yang Salah
159 Menghisap Darahmu
160 Memberi Nasehat
161 Pelangi Setelah Hujan
162 PROFIL SINGKAT KARAKTER
163 PROMO SEASON KEDUA
164 WARNING!! YA TEBYA LYUBLYU
165 PROMO NOVEL BARU
166 Perasaan Yang Berkembang
167 Kita Akan Menikah
168 Waktu Yang Salah
169 Ancaman Gadis Polos
170 Menjadi Orang Asing
171 Aku Ingin Menyukaimu
172 Penebusan Dosa
173 Tiga Alasan Aku Membencinya
174 Kau Bisa Memangsaku
175 Kesedihan Sangat Raja Hutan
176 Ciuman Maut
177 Saling Mencintai
178 Terkena Bisa Ular
179 Memacu Adrenalin
180 Si Pintar Yang Jenius
181 Kesatria Berkuda Putih
182 Penyelamat Tak Terduga
183 Pelukan Terimakasih
184 Karena Kecerobohanku
185 Sebuket Bunga Mawar
186 Sesuatu Yang Hilang
187 Berkuda Bersama
188 Hubungan Yang Kandas
189 Gadis Di Seberang Kamar
190 Kesalahpahaman
191 Semua Kebohonganmu
192 Kepalsuan
193 Menebus Dosa
194 Pasangan Serasi
195 Demi Cinta Dan Itu Sepadan
196 Kabar Yang Menyeruak
197 Tidak Ada Jalan Keluar
198 Harum Yang Menggoda
199 Melody Ketiga Musketeers
200 Cahaya Matahari
201 Pertarungan Sepasang Harimau
202 Tanpa Perencanaan Sebelumnya
203 Tamparan Keras
204 Adik yang Baik
205 Sebuah Pengorbanan
206 PROMO SEASON KEDUA
207 Hati Yang Menghilang
208 Gadis Itu Adalah Kau
209 Aku Gay
210 It's Time To Say Goodbye
211 Sebuah Tamparan Keras
212 Adik Yang Baik
213 Sebuah Pengorbanan
214 Rencana Sang Vampir
215 Rintihan Melody
216 Takdir Yang Berkehendak
217 Kekasih Baru
218 Kalian Berempat Sangat Menyedihkan
219 Kau Sangat Menyedihkan
220 Waktu Akan Menyembuhkan
221 Aku Bukanlah Ratu
222 Sang Casanova
223 Berusahalan Menyukainya
Episodes

Updated 223 Episodes

1
Prolog dan Visual (Revisi)
2
Musuh Abadi dan Visual
3
Pengganggu di Kamar Sebelah (Revisi)
4
Rahasia
5
Panggilan Darurat
6
Terbongkar (Revisi)
7
Jaket Pelindung (Revisi)
8
Peringatan Keras
9
Pahlawan Kesiangan
10
Hubungan Yang Sia-sia
11
El Clasico
12
Cermin Penghubung
13
Tatapan Penasaran
14
Salah Paham
15
Tirai Pemisah
16
Genangan Rasa
17
Ajakan Menikah
18
Cheesecake
19
Jaga Jarak
20
Perpisahan
21
Ancaman
22
Kemarahan
23
Syarat
24
Teman Lama
25
Menghibur
26
Masa Lalu
27
Tantangan
28
Keakraban
29
Undangan Pernikahan
30
Pesona
31
Tunangan
32
Balas Dendam
33
Ketulusan
34
Semangat Belajar
35
Aku Pasti Bisa
36
Hubungan Manis
37
Gadis Rahasia
38
Perkelahian
39
Terhipnotis
40
Pertandingan Terakhir
41
Kau adalah Milikku
42
Rencana Masa Depan
43
Hati yang Terluka
44
Perkelahian Saudara Kembar
45
Payung yang Hangat
46
Curahan Hati
47
Aku Akan Menciummu
48
Dua Pilihan
49
Tidak Perlu Khawatir
50
Pertandingan Olimpiade
51
Hadirnya Wanita Lain
52
Ciuman Pertama
53
Olimpiade The Three Musketeers
54
Kesalahan Fatal
55
Hasil Ujian
56
Rencana Berlibur
57
Meminta Pendapat
58
Ada Yang Aneh
59
Liburan Telah Tiba
60
Satu Tarikan Napas
61
Tujuan Tersembunyi
62
Wanita Penggoda
63
Hide and Seek
64
Musuh Dalam Selimut
65
Gadis Ceroboh
66
Kau Anjingku
67
Kehilangan Kesadaran
68
Salah Langkah
69
Romantisisme
70
Aku Membencimu
71
Kehilangan Kendali
72
The Three Musketeers
73
Nasehat Kakak Kelas
74
Efek dan Akibatnya
75
Pertandingan Karate
76
Kaulah Istirahatku
77
Ketua Osis Baru
78
Aku Gurumu, Bodoh!
79
Sebutir Airmata
80
Hanya Impulsif
81
Rival dan Relasi
82
Pesta Pertunangan
83
Maaf Karena Mencintaimu
84
Kehilanganmu Lagi
85
Berjanjilah Padaku
86
Sebuah Kecupan
87
Hari Pembalasan
88
Rumus Pertemanan
89
Akhir dari Musketeers
90
Hanya Seorang Teman
91
Cinta yang Rumit
92
Sang Raja Hutan
93
Cukup Melangkah
94
Cinta untuk Musketeers
95
Bersemi dan Berguguran
96
Auman Seekor Singa
97
Sebait Melody Kesedihan
98
Melody Perpisahan
99
Lantunan Penyesalan
100
Sepotong Kertas
101
Dengan Nyawaku
102
Undian Grand Prize
103
Hasrat Muda
104
Selamat Ulang Tahun Kembaranku
105
Beli 2 Gratis 1
106
Tidak! Aku Mencintaimu
107
Terjebak Situasi
108
Hadiah Pertama
109
Masalah Baru
110
Seekor Harimau Betina
111
Mimpi Buruk
112
Sudut Pandang yang Berbeda
113
Tukang Cuci Piring
114
Wonder Woman
115
Kau Adalah Milikku!
116
Pelukan Persahabatan
117
Pesan Misterius
118
Pertandingan Golf
119
Dari Atas Helikopter
120
Kecurigaan Tanpa Dasar
121
Menerjang Hujan
122
Aku Akan Mati
123
Nakonets-to my snova vstretimsya
124
Ekspresi Sebuah Cinta
125
Boneka di dalam Pembungkus Kaca
126
Harta yang Paling Berharga
127
Petugas 911
128
Penyelamat dari Jendela
129
Melody Cinta
130
Bukan Ajakan Kencan
131
Sebuah Perintah
132
Taman Hiburan
133
Aku Akan Menjagamu
134
Pernyataan Tanpa Kata
135
Putih VS Hitam
136
Skakmat
137
Aku Datang Untukmu
138
Gadis yang Merepotkan
139
Amarah Musketeers
140
Perintah Sang Raja Hutan
141
Alunan Melody
142
Sebuah Pelukan Perpisahan
143
Hubungan Baru
144
Permainan Baru
145
Dia akan Menjaganya
146
Firasat Buruk
147
Rencana Pernikahan
148
Aku adalah Vampir
149
Aku Merindukannya
150
Si Anak Baik
151
Sebuah Jurnal
152
Sulutan Api
153
Mendaki Gunung
154
Kecemasan yang Mendasar
155
Balon Ulang Tahun
156
Selamat Ulang Tahun Diriku
157
Hubungan Pertemanan
158
Keputusan yang Salah
159
Menghisap Darahmu
160
Memberi Nasehat
161
Pelangi Setelah Hujan
162
PROFIL SINGKAT KARAKTER
163
PROMO SEASON KEDUA
164
WARNING!! YA TEBYA LYUBLYU
165
PROMO NOVEL BARU
166
Perasaan Yang Berkembang
167
Kita Akan Menikah
168
Waktu Yang Salah
169
Ancaman Gadis Polos
170
Menjadi Orang Asing
171
Aku Ingin Menyukaimu
172
Penebusan Dosa
173
Tiga Alasan Aku Membencinya
174
Kau Bisa Memangsaku
175
Kesedihan Sangat Raja Hutan
176
Ciuman Maut
177
Saling Mencintai
178
Terkena Bisa Ular
179
Memacu Adrenalin
180
Si Pintar Yang Jenius
181
Kesatria Berkuda Putih
182
Penyelamat Tak Terduga
183
Pelukan Terimakasih
184
Karena Kecerobohanku
185
Sebuket Bunga Mawar
186
Sesuatu Yang Hilang
187
Berkuda Bersama
188
Hubungan Yang Kandas
189
Gadis Di Seberang Kamar
190
Kesalahpahaman
191
Semua Kebohonganmu
192
Kepalsuan
193
Menebus Dosa
194
Pasangan Serasi
195
Demi Cinta Dan Itu Sepadan
196
Kabar Yang Menyeruak
197
Tidak Ada Jalan Keluar
198
Harum Yang Menggoda
199
Melody Ketiga Musketeers
200
Cahaya Matahari
201
Pertarungan Sepasang Harimau
202
Tanpa Perencanaan Sebelumnya
203
Tamparan Keras
204
Adik yang Baik
205
Sebuah Pengorbanan
206
PROMO SEASON KEDUA
207
Hati Yang Menghilang
208
Gadis Itu Adalah Kau
209
Aku Gay
210
It's Time To Say Goodbye
211
Sebuah Tamparan Keras
212
Adik Yang Baik
213
Sebuah Pengorbanan
214
Rencana Sang Vampir
215
Rintihan Melody
216
Takdir Yang Berkehendak
217
Kekasih Baru
218
Kalian Berempat Sangat Menyedihkan
219
Kau Sangat Menyedihkan
220
Waktu Akan Menyembuhkan
221
Aku Bukanlah Ratu
222
Sang Casanova
223
Berusahalan Menyukainya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!