Rahasia

Bel istirahat baru saja berbunyi. Guru belum keluar ruangan kelas, tetapi Felix sudah dulu masuk ke dalam kelas dan menghampiri meja Melody. Padahal Lion pun masih duduk di kursi samping Melody. Hampir seluruh anak di kelas memperhatikan kedatangannya, sedangkan Lion masih asyik mendengarkan musik dengan headphone terpasang di telinganya dan membaca sebuah komik, bersikap santai seperti biasanya. Felix tersenyum pada Melody ketika sampai di dekat meja Melody dan Lion.

"Bisa minggir?" seru Felix pada Lion. Lion menatap Felix dengan wajah malasnya, dan segera bangkit berdiri lalu pergi keluar kelas. Nanti pulang dengan siapa?" Melody diam tidak menjawab karena semua mata anak di kelas sedang tertuju pada dirinya dan Felix. "Melody sangat pendiam ya. Aku jadi semakin penasaran. Senyum Felix. Aku antar pulang bagimana? Melody mau kan?"

"Aku pulang dengan kakak-kakakku." Jawab Melody tanpa menatapnya.

"Oh begitu, tapi lain kali pulang bersamaku ya?" ucap Felix dengan senyum.

...***...

Ketika bel pulang berbunyi, Lion bergerak cepat meninggalkan kelas. Melihatnya Melody merasa aneh dan berpikir kalau Lion ingin menghindar agar dirinya tidak menumpang lagi.

"Memangnya siapa yang ingin menumpang dengannya. Dasar orang aneh." gumam Melody sambil berjalan keluar kelas.

"Melo..." Panggil Prothos yang menunggu Melody di depan kelas.

Di sekitar jarak hampir sepuluh meter, Felix berdiri menatap kearah mereka. Felix hanya memperhatikan Melody dan Prothos. Melody melihat Felix namun tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bersikap seperti tidak melihat.

"Aku akan mengantarmu pulang dulu, setelah itu baru ke café."

"Dimana kak Ato dan kak Ars??" tanya Melody.

"Ato masih ada urusan osis, kalau Ars baru saja dia pergi dengan Lion ke café." Jawab Prothos. "Lion akan bantu-bantu di café karena café kekurangan orang."

Pantas saja dia buru-buru tadi, batin Melody. "Kak, boleh aku ke café?"

"Sebaiknya adikku yang manis ini istirahat saja di rumah. Oke?" ucap Prothos dengan senyum.

Melody sudah dapat mengira kalau Prothos akan berkata seperti itu karena dirinya hampir tidak pernah mendapatkan ijin pergi ke café.

Ketika mobil mereka baru saja keluar gerbang sekolah. Tiba-tiba sebuah mobil berwarna kuning terang melaju cepat dan berhenti di samping mobil yang di kendarai Prothos. Ternyata mobil tersebut adalah mobil milik Felix. Mobil tersebut tidak tertutup karena atapnya dapat di buka secara otomatis jadi siapa saja dapat melihat orang yang mengendarai mobil tersebut. Ternyata adalah Felix. Dia tersenyum pada Melody dan kembali melaju sangat cepat tanpa memedulikan Prothos.

"Mau apa si brengsek itu?" seru Prothos dengan kesal. "Sekali lagi begitu pasti aku habisi dia." Prothos menatap Melody, tapi Melody segera mengalihkan pandangan dari kakaknya.

...***...

Sekitar pukul tujuh malam, terdengar suara motor Lion ketika Melody sedang belajar di meja belajar kamarnya. Tidak berapa lama kemudian Aramis datang membuka pintu kamar Melody sangat kasar. Melody terkejut melihat kehadiran kakaknya tersebut. Melihat raut wajah Aramis, Melody tahu kalau saat ini Aramis sedang sangat marah. Marah padanya, tapi tidak tahu kesalahan yang di lakukannya sampai membuat Aramis marah.

"Kak Ars sudah pulang? Mana yang lainnya?" tanya Melody menatap Aramis dengan berusaha bersikap biasa untuk meredakan emosi yang terpancar di wajah kakak pemarahnya tersebut.

"Ingat kata-kata ku, jangan deketi si brengsek Felix!! Dengar?!" tatap Aramis tajam. "JANGAN DEKATI DIA!!" teriak Aramis geram setelah itu keluar kamar. Membanting pintu sangat keras hingga ruangan tersebut terasa bergetar.

Jantung Melody berdetak cepat mendengar bentakan Aramis barusan. Aramis terlihat sangat menakutkan hingga Melody sempat berpikir kalau Aramis akan memukulnya tadi. Dia yakin sekali kalau jika saja dirinya bukan wanita pasti Aramis akan memukulnya karena kemarahannya tadi benar-benar sangat menakutkan. Melody mulai berpikir dari mana Aramis tahu tentang Felix. Pasti Lion yang memberitahunya.

Melody menoleh ke arah jendela dan melihat Lion berdiri di dekat jendela kamar sedang melihat ke arahnya juga. Lion mengangkat bahunya pada Melody, membuat Melody yakin kalau dia yang memberitahu Aramis mengenai Felix yang datang ke kelas saat waktu istirahat. Melody mulai merasa marah dengan sikap Lion tersebut.

...***...

Di sekolah Melody berusaha menunjukan kemarahannya pada Lion dengan tidak menganggapnya ada. Melody benar-benar marah karena kejadian kemarin. Dia merasa kalau Lion sudah mengkhianatinya dengan memberitahu Aramis mengenai Felix. Karena kesalnya dia tidak akan menanggapi kata-kata Lion lagi. Memang sebelumnya pun begitu, tapi Melody akan semakin tidak peduli padanya. Melody terus berusaha tidak melihat ke arah Lion.

"Marah ya?" Lion menyenggol bahu kanan Melody dengan bahu kirinya. Melody tidak memedulikannya dan terus memandang keluar jendela. "Maaf, aku tidak akan melapor lagi. Jadi jangan marah begitu."

"Terserah. Aku tidak peduli mau lapor atau tidak." ucap Melody dingin.

"Berarti tidak marah?" tiba-tiba Lion merangkul Melody.

"Jangan ganggu aku!!" ucap Melody menatap Lion, dan Lion langsung melepas rangkulannya.

...***...

Ketika jam pelajaran hampir usai. Lion menyodorkan handphone miliknya ke hadapan Melody. Melody tidak tahu maksud Lion, dia menoleh pada Lion. Lion hanya menggerakkan kepalanya untuk menyuruh Melody melihat handphone-nya. Setelah itu Melody segera mengambil handphone Lion dan membaca sebuah pesan.

Ternyata dari Athos, kakak tertua Melody meminta Lion untuk pulang bersama adiknya karena mereka bertiga akan segera ke café. Membaca isi pesan tersebut membuat Melody kesal. Bagaimana tidak, seharusnya Athos mengirim pesan padanya dan bukan pada Lion. Itu berarti mereka yakin kalau Melody akan setuju untuk pulang bersama Lion. Melody benar-benar merasa kesal karena sejak waktu itu dia tidak ingin menumpang Lion lagi.

"Bagaimana?"

"Apanya yang bagaimana? Aku tahu, aku tidak akan numpang lagi. Jadi tidak perlu khawatir, aku tidak akan menumpang." Jawab Melody sinis.

"Baguslah." ucap Lion setelah itu mengambil handphone-nya dari tangan Melody.

...***...

Ketika jam sekolah usai. Felix sudah menunggu di depan kelas Melody. Dia akan mengantar Melody pulang karena ketiga kakaknya tidak menjemput. Melody menerima ajakannya tersebut. Lion meluncur keluar kelas dengan skateboard miliknya. Dia berhenti meluncur dan mengambil skateboard-nya ketika melihat Melody dan Felix di depan kelas.

"Tenang saja. Bibir ini pasti tertutup rapat." Seru Lion tanpa menghentikan langkahnya. Jari telunjuknya menunjuk bibirnya.

...***...

Felix mengajak Melody menonton film, hal itu membuat Melody merasa sangat senang karena mimpinya menjadi kenyataan. Sejak lama Melody menyukai Felix namun tidak berniat untuk menunjukan rasa itu padanya. Tapi yang terjadi adalah hal di luar dugaannya. Sekarang dia bersama dengan pria yang disukainya. Menghabiskan waktu bersamanya. Saking senangnya Melody merasa ingin berteriak dan memberitahukan kebahagiaannya itu pada semua orang. Berada dekat dengan Felix membuat jantungnya tidak berhenti berdetak kencang.

Felix mengantar Melody pulang setelah makan. Waktu menunjukan pukul tujuh malam ketika mereka sampai di depan rumah Melody. Melody mulai merasa cemas jika saat ini keluarganya sudah berada di rumah, terutama ketiga kakak laki-lakinya. Melody pasti akan mendapat masalah besar jika mereka tahu dirinya pulang bersama Felix setelah pergi seharian bersamanya hingga pulang telat.

"Terima kasih ucap Melody setelah Felix memberikan gitar miliknya yang baru saja di ambil dari bagasi mobil.

"Tidak masalah." Senyum Felix. "Lain kali kita bisa pergi lagi kan?" tanya Felix. Melody hanya tersenyum menjawabnya. "Oke, aku pulang ya, Melody langsung istirahat ya." setelah berkata demikian Felix kembali masuk ke dalam mobil dan pergi dengan sebuah senyum serta lambaian tangan.

Lion berdiri di beranda kamarnya. Dia memperhatikan Melody sejak Melody keluar dari mobil Felix. Melody melihat ke arah Lion namun Lion segera mengalihkan pandangannya. Dia kembali memasang headphone ke telinganya. Dengan sikap santai Lion langsung masuk kedalam kamar sambil bernyanyi dan nge-dance.

"Dasar orang aneh." gumam Melody melihat Lion setelah itu berjalan memasuki pintu pagar rumahnya.

Melody berjalan perlahan ketika memasuki rumahnya. Dalam hatinya terus berharap kalau kakak-kakaknya masih berada di café. Ternyata benar. Ketika dia masuk, di rumah hanya ada kakek saja. Kakek sedang menonton televisi di ruang tengah. Melody bernapas lega karena kali ini dia selamat.

"Cucuku dari mana saja, kakek sudah menunggumu pulang dari tadi?" tanya kakek yang mengetahui kehadiran Melody. "Siapa yang mengantar?" kakek berjalan mendekat.

"Ka... kakek, itu tadi temanku." jawab Melody berharap kakek tidak bertanya lagi.

"Kenapa tidak di suruh masuk?? Siapa namanya??" kakek bertanya lagi.

"Fe... Felix, kek. Dia sedang terburu-buru katanya, jadi tidak masuk."

"Oh begitu." ucap kakek berjalan meninggalkan Melody.

"Kakek..." panggil Melody dan kakek menoleh kearahnya. "Jangan bilang yang lainnya kek kalau aku pulang malam." ujar Melody. "Aku mohon kek."

"Iya iya. Tenang saja." jawab kakek membuat Melody bernapas lega.

Melody memasuki kamarnya. Ketika dia masuk, Lion berada di depan jendela kamarnya sedang nge-dance. Melihat tingkah Lion membuat Melody merasa kalau Lion semakin hari semakin aneh dengan hobinya tersebut.

Melihat Melody yang masuk ke dalam kamar, Lion berhenti dari hobinya lalu ke beranda. "Bagaimana kencannya?" tanya Lion.

Melody segera menutup tirai jendela kamarnya agar tidak di ganggu oleh Lion.

"Dasar pelit, apa tidak bisa cerita sedikit?!" serunya.

Melody kembali membuka tirai jendela kamarnya. "Jaga mulutmu, awas kalau sampai beritahu kakak-kakakku!!" ancam Melody setelah itu kembali menutup tirai jendela.

Melody membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur. Dia benar-benar senang bisa pergi bersama orang yang disukainya. Sepanjang perjalanan tadi jantungnya terus berdebar kencang seperti ingin meloncat keluar. Kebahagiannya itu membuat kucingnya, Mimi yang berada di sampingnya terlihat bingung karena Melody terus tersenyum seperti orang bodoh. Hari ini dia sangat merasa bahagia.

...***...

Terpopuler

Comments

//

//

Jatuh cinta berjuta rasanya😁😁

Hati2 Felix, km bisa dirujak kakak2 Melody 🤣🤣

2023-12-15

0

Minakim

Minakim

aku Lion ini sebenarnya care deh sama melody, cuma emang caranya beda

2023-01-13

1

Dam Lusitania

Dam Lusitania

gak sopan

2022-09-05

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog dan Visual (Revisi)
2 Musuh Abadi dan Visual
3 Pengganggu di Kamar Sebelah (Revisi)
4 Rahasia
5 Panggilan Darurat
6 Terbongkar (Revisi)
7 Jaket Pelindung (Revisi)
8 Peringatan Keras
9 Pahlawan Kesiangan
10 Hubungan Yang Sia-sia
11 El Clasico
12 Cermin Penghubung
13 Tatapan Penasaran
14 Salah Paham
15 Tirai Pemisah
16 Genangan Rasa
17 Ajakan Menikah
18 Cheesecake
19 Jaga Jarak
20 Perpisahan
21 Ancaman
22 Kemarahan
23 Syarat
24 Teman Lama
25 Menghibur
26 Masa Lalu
27 Tantangan
28 Keakraban
29 Undangan Pernikahan
30 Pesona
31 Tunangan
32 Balas Dendam
33 Ketulusan
34 Semangat Belajar
35 Aku Pasti Bisa
36 Hubungan Manis
37 Gadis Rahasia
38 Perkelahian
39 Terhipnotis
40 Pertandingan Terakhir
41 Kau adalah Milikku
42 Rencana Masa Depan
43 Hati yang Terluka
44 Perkelahian Saudara Kembar
45 Payung yang Hangat
46 Curahan Hati
47 Aku Akan Menciummu
48 Dua Pilihan
49 Tidak Perlu Khawatir
50 Pertandingan Olimpiade
51 Hadirnya Wanita Lain
52 Ciuman Pertama
53 Olimpiade The Three Musketeers
54 Kesalahan Fatal
55 Hasil Ujian
56 Rencana Berlibur
57 Meminta Pendapat
58 Ada Yang Aneh
59 Liburan Telah Tiba
60 Satu Tarikan Napas
61 Tujuan Tersembunyi
62 Wanita Penggoda
63 Hide and Seek
64 Musuh Dalam Selimut
65 Gadis Ceroboh
66 Kau Anjingku
67 Kehilangan Kesadaran
68 Salah Langkah
69 Romantisisme
70 Aku Membencimu
71 Kehilangan Kendali
72 The Three Musketeers
73 Nasehat Kakak Kelas
74 Efek dan Akibatnya
75 Pertandingan Karate
76 Kaulah Istirahatku
77 Ketua Osis Baru
78 Aku Gurumu, Bodoh!
79 Sebutir Airmata
80 Hanya Impulsif
81 Rival dan Relasi
82 Pesta Pertunangan
83 Maaf Karena Mencintaimu
84 Kehilanganmu Lagi
85 Berjanjilah Padaku
86 Sebuah Kecupan
87 Hari Pembalasan
88 Rumus Pertemanan
89 Akhir dari Musketeers
90 Hanya Seorang Teman
91 Cinta yang Rumit
92 Sang Raja Hutan
93 Cukup Melangkah
94 Cinta untuk Musketeers
95 Bersemi dan Berguguran
96 Auman Seekor Singa
97 Sebait Melody Kesedihan
98 Melody Perpisahan
99 Lantunan Penyesalan
100 Sepotong Kertas
101 Dengan Nyawaku
102 Undian Grand Prize
103 Hasrat Muda
104 Selamat Ulang Tahun Kembaranku
105 Beli 2 Gratis 1
106 Tidak! Aku Mencintaimu
107 Terjebak Situasi
108 Hadiah Pertama
109 Masalah Baru
110 Seekor Harimau Betina
111 Mimpi Buruk
112 Sudut Pandang yang Berbeda
113 Tukang Cuci Piring
114 Wonder Woman
115 Kau Adalah Milikku!
116 Pelukan Persahabatan
117 Pesan Misterius
118 Pertandingan Golf
119 Dari Atas Helikopter
120 Kecurigaan Tanpa Dasar
121 Menerjang Hujan
122 Aku Akan Mati
123 Nakonets-to my snova vstretimsya
124 Ekspresi Sebuah Cinta
125 Boneka di dalam Pembungkus Kaca
126 Harta yang Paling Berharga
127 Petugas 911
128 Penyelamat dari Jendela
129 Melody Cinta
130 Bukan Ajakan Kencan
131 Sebuah Perintah
132 Taman Hiburan
133 Aku Akan Menjagamu
134 Pernyataan Tanpa Kata
135 Putih VS Hitam
136 Skakmat
137 Aku Datang Untukmu
138 Gadis yang Merepotkan
139 Amarah Musketeers
140 Perintah Sang Raja Hutan
141 Alunan Melody
142 Sebuah Pelukan Perpisahan
143 Hubungan Baru
144 Permainan Baru
145 Dia akan Menjaganya
146 Firasat Buruk
147 Rencana Pernikahan
148 Aku adalah Vampir
149 Aku Merindukannya
150 Si Anak Baik
151 Sebuah Jurnal
152 Sulutan Api
153 Mendaki Gunung
154 Kecemasan yang Mendasar
155 Balon Ulang Tahun
156 Selamat Ulang Tahun Diriku
157 Hubungan Pertemanan
158 Keputusan yang Salah
159 Menghisap Darahmu
160 Memberi Nasehat
161 Pelangi Setelah Hujan
162 PROFIL SINGKAT KARAKTER
163 PROMO SEASON KEDUA
164 WARNING!! YA TEBYA LYUBLYU
165 PROMO NOVEL BARU
166 Perasaan Yang Berkembang
167 Kita Akan Menikah
168 Waktu Yang Salah
169 Ancaman Gadis Polos
170 Menjadi Orang Asing
171 Aku Ingin Menyukaimu
172 Penebusan Dosa
173 Tiga Alasan Aku Membencinya
174 Kau Bisa Memangsaku
175 Kesedihan Sangat Raja Hutan
176 Ciuman Maut
177 Saling Mencintai
178 Terkena Bisa Ular
179 Memacu Adrenalin
180 Si Pintar Yang Jenius
181 Kesatria Berkuda Putih
182 Penyelamat Tak Terduga
183 Pelukan Terimakasih
184 Karena Kecerobohanku
185 Sebuket Bunga Mawar
186 Sesuatu Yang Hilang
187 Berkuda Bersama
188 Hubungan Yang Kandas
189 Gadis Di Seberang Kamar
190 Kesalahpahaman
191 Semua Kebohonganmu
192 Kepalsuan
193 Menebus Dosa
194 Pasangan Serasi
195 Demi Cinta Dan Itu Sepadan
196 Kabar Yang Menyeruak
197 Tidak Ada Jalan Keluar
198 Harum Yang Menggoda
199 Melody Ketiga Musketeers
200 Cahaya Matahari
201 Pertarungan Sepasang Harimau
202 Tanpa Perencanaan Sebelumnya
203 Tamparan Keras
204 Adik yang Baik
205 Sebuah Pengorbanan
206 PROMO SEASON KEDUA
207 Hati Yang Menghilang
208 Gadis Itu Adalah Kau
209 Aku Gay
210 It's Time To Say Goodbye
211 Sebuah Tamparan Keras
212 Adik Yang Baik
213 Sebuah Pengorbanan
214 Rencana Sang Vampir
215 Rintihan Melody
216 Takdir Yang Berkehendak
217 Kekasih Baru
218 Kalian Berempat Sangat Menyedihkan
219 Kau Sangat Menyedihkan
220 Waktu Akan Menyembuhkan
221 Aku Bukanlah Ratu
222 Sang Casanova
223 Berusahalan Menyukainya
Episodes

Updated 223 Episodes

1
Prolog dan Visual (Revisi)
2
Musuh Abadi dan Visual
3
Pengganggu di Kamar Sebelah (Revisi)
4
Rahasia
5
Panggilan Darurat
6
Terbongkar (Revisi)
7
Jaket Pelindung (Revisi)
8
Peringatan Keras
9
Pahlawan Kesiangan
10
Hubungan Yang Sia-sia
11
El Clasico
12
Cermin Penghubung
13
Tatapan Penasaran
14
Salah Paham
15
Tirai Pemisah
16
Genangan Rasa
17
Ajakan Menikah
18
Cheesecake
19
Jaga Jarak
20
Perpisahan
21
Ancaman
22
Kemarahan
23
Syarat
24
Teman Lama
25
Menghibur
26
Masa Lalu
27
Tantangan
28
Keakraban
29
Undangan Pernikahan
30
Pesona
31
Tunangan
32
Balas Dendam
33
Ketulusan
34
Semangat Belajar
35
Aku Pasti Bisa
36
Hubungan Manis
37
Gadis Rahasia
38
Perkelahian
39
Terhipnotis
40
Pertandingan Terakhir
41
Kau adalah Milikku
42
Rencana Masa Depan
43
Hati yang Terluka
44
Perkelahian Saudara Kembar
45
Payung yang Hangat
46
Curahan Hati
47
Aku Akan Menciummu
48
Dua Pilihan
49
Tidak Perlu Khawatir
50
Pertandingan Olimpiade
51
Hadirnya Wanita Lain
52
Ciuman Pertama
53
Olimpiade The Three Musketeers
54
Kesalahan Fatal
55
Hasil Ujian
56
Rencana Berlibur
57
Meminta Pendapat
58
Ada Yang Aneh
59
Liburan Telah Tiba
60
Satu Tarikan Napas
61
Tujuan Tersembunyi
62
Wanita Penggoda
63
Hide and Seek
64
Musuh Dalam Selimut
65
Gadis Ceroboh
66
Kau Anjingku
67
Kehilangan Kesadaran
68
Salah Langkah
69
Romantisisme
70
Aku Membencimu
71
Kehilangan Kendali
72
The Three Musketeers
73
Nasehat Kakak Kelas
74
Efek dan Akibatnya
75
Pertandingan Karate
76
Kaulah Istirahatku
77
Ketua Osis Baru
78
Aku Gurumu, Bodoh!
79
Sebutir Airmata
80
Hanya Impulsif
81
Rival dan Relasi
82
Pesta Pertunangan
83
Maaf Karena Mencintaimu
84
Kehilanganmu Lagi
85
Berjanjilah Padaku
86
Sebuah Kecupan
87
Hari Pembalasan
88
Rumus Pertemanan
89
Akhir dari Musketeers
90
Hanya Seorang Teman
91
Cinta yang Rumit
92
Sang Raja Hutan
93
Cukup Melangkah
94
Cinta untuk Musketeers
95
Bersemi dan Berguguran
96
Auman Seekor Singa
97
Sebait Melody Kesedihan
98
Melody Perpisahan
99
Lantunan Penyesalan
100
Sepotong Kertas
101
Dengan Nyawaku
102
Undian Grand Prize
103
Hasrat Muda
104
Selamat Ulang Tahun Kembaranku
105
Beli 2 Gratis 1
106
Tidak! Aku Mencintaimu
107
Terjebak Situasi
108
Hadiah Pertama
109
Masalah Baru
110
Seekor Harimau Betina
111
Mimpi Buruk
112
Sudut Pandang yang Berbeda
113
Tukang Cuci Piring
114
Wonder Woman
115
Kau Adalah Milikku!
116
Pelukan Persahabatan
117
Pesan Misterius
118
Pertandingan Golf
119
Dari Atas Helikopter
120
Kecurigaan Tanpa Dasar
121
Menerjang Hujan
122
Aku Akan Mati
123
Nakonets-to my snova vstretimsya
124
Ekspresi Sebuah Cinta
125
Boneka di dalam Pembungkus Kaca
126
Harta yang Paling Berharga
127
Petugas 911
128
Penyelamat dari Jendela
129
Melody Cinta
130
Bukan Ajakan Kencan
131
Sebuah Perintah
132
Taman Hiburan
133
Aku Akan Menjagamu
134
Pernyataan Tanpa Kata
135
Putih VS Hitam
136
Skakmat
137
Aku Datang Untukmu
138
Gadis yang Merepotkan
139
Amarah Musketeers
140
Perintah Sang Raja Hutan
141
Alunan Melody
142
Sebuah Pelukan Perpisahan
143
Hubungan Baru
144
Permainan Baru
145
Dia akan Menjaganya
146
Firasat Buruk
147
Rencana Pernikahan
148
Aku adalah Vampir
149
Aku Merindukannya
150
Si Anak Baik
151
Sebuah Jurnal
152
Sulutan Api
153
Mendaki Gunung
154
Kecemasan yang Mendasar
155
Balon Ulang Tahun
156
Selamat Ulang Tahun Diriku
157
Hubungan Pertemanan
158
Keputusan yang Salah
159
Menghisap Darahmu
160
Memberi Nasehat
161
Pelangi Setelah Hujan
162
PROFIL SINGKAT KARAKTER
163
PROMO SEASON KEDUA
164
WARNING!! YA TEBYA LYUBLYU
165
PROMO NOVEL BARU
166
Perasaan Yang Berkembang
167
Kita Akan Menikah
168
Waktu Yang Salah
169
Ancaman Gadis Polos
170
Menjadi Orang Asing
171
Aku Ingin Menyukaimu
172
Penebusan Dosa
173
Tiga Alasan Aku Membencinya
174
Kau Bisa Memangsaku
175
Kesedihan Sangat Raja Hutan
176
Ciuman Maut
177
Saling Mencintai
178
Terkena Bisa Ular
179
Memacu Adrenalin
180
Si Pintar Yang Jenius
181
Kesatria Berkuda Putih
182
Penyelamat Tak Terduga
183
Pelukan Terimakasih
184
Karena Kecerobohanku
185
Sebuket Bunga Mawar
186
Sesuatu Yang Hilang
187
Berkuda Bersama
188
Hubungan Yang Kandas
189
Gadis Di Seberang Kamar
190
Kesalahpahaman
191
Semua Kebohonganmu
192
Kepalsuan
193
Menebus Dosa
194
Pasangan Serasi
195
Demi Cinta Dan Itu Sepadan
196
Kabar Yang Menyeruak
197
Tidak Ada Jalan Keluar
198
Harum Yang Menggoda
199
Melody Ketiga Musketeers
200
Cahaya Matahari
201
Pertarungan Sepasang Harimau
202
Tanpa Perencanaan Sebelumnya
203
Tamparan Keras
204
Adik yang Baik
205
Sebuah Pengorbanan
206
PROMO SEASON KEDUA
207
Hati Yang Menghilang
208
Gadis Itu Adalah Kau
209
Aku Gay
210
It's Time To Say Goodbye
211
Sebuah Tamparan Keras
212
Adik Yang Baik
213
Sebuah Pengorbanan
214
Rencana Sang Vampir
215
Rintihan Melody
216
Takdir Yang Berkehendak
217
Kekasih Baru
218
Kalian Berempat Sangat Menyedihkan
219
Kau Sangat Menyedihkan
220
Waktu Akan Menyembuhkan
221
Aku Bukanlah Ratu
222
Sang Casanova
223
Berusahalan Menyukainya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!