MELODY 911 With The Three Musketeers

MELODY 911 With The Three Musketeers

Prolog dan Visual (Revisi)

Tak ada yang tidak mengenal ketiga anak kembar laki-laki yang terkenal di kota ini. Si pintar, si tampan dan si kuat, mereka di kenal dengan sebutan The Three Musketeers.

Si pintar Athos, kakak pertama Melody dan yang tertua dari si kembar Musketeers. Bukan hanya pintar bahkan dia merupakan seorang jenius dalam banyak hal.

"Baiklah, aku rasa cukup. Setelah libur selesai kita bahas lagi mengenai hal ini. Selamat berlibur untuk kalian semua." Ucap Athos memasukan semua barang miliknya ke tas.

Athos mengakhiri rapat OSIS yang dipimpin olehnya yang merupakan ketua OSIS di sekolah mereka. Athos berjalan keluar ruangan namun tidak lama seorang murid perempuan dari anggota OSIS memanggilnya.

"Selamat ya atas kemenanganmu di Olimpiade matematika kemarin, dan kau juga tetap berada di peringkat pertama di tingkat sebelas." Ucap gadis yang menghampiri Athos.

"Jangan memberiku selamat untuk hal yang sudah biasa aku dapatkan." Jawab Athos yang terkenal kaku dan terkesan angkuh.

"Ini untukmu." Gadis itu memberikan sepucuk surat dan langsung pergi.

Athos menerimanya dan memasukan ke tas miliknya. Tak sekalipun dia membuka untuk membacanya.

Tidak berapa lama Athos berada di sebuah supermarket hendak belanja. Dia mengelilingi setiap sudut supermarket dan melihat seorang gadis hampir terjatuh saat ingin mengambil tisu yang berada di rak paling atas.

Dengan reflek, Athos memegangi tubuh gadis itu hingga gadis tersebut tidak jadi jatuh. Lalu Athos membantunya mengambil tisu untuknya tanpa sepatah katapun.

Gadis itu sempat terpaku melihat Athos. Dia memakai masker yang menutupi bagian bawah wajahnya.

"Terimakasih." Ucap gadis itu setelahnya berjalan pergi.

Athos menoleh ke bawah dan melihat handphone gadis itu terjatuh. Namun ketika Athos mencarinya dia sudah berada di kasir dan hendak ke luar supermarket.

Dia pun mengejar gadis tersebut hingga tak sengaja menabrak seseorang. Athos hanya menoleh sesaat untuk meminta maaf pada orang yang ditabraknya dan kembali mengejar gadis tadi sampai ke luar supermarket.

"Maaf, handphone-mu jatuh." Seru Athos membuat gadis itu melihatnya.

Athos memberikan handphone-nya, namun tiba-tiba gadis itu memeluknya. Membuat Athos mematung karena tidak mengerti dengan yang terjadi. Namun dia juga tidak menghindar dan membiarkan gadis itu memeluknya.

"Kau membantuku sebanyak tiga kali, itu sebagai ucapan terimakasihku padamu."

Hanya melihat dari matanya, Athos tahu kalau gadis itu tersenyum walau memakai masker.

Gadis itu langsung masuk ke kursi bagian belakang sebuah mobil yang langsung berjalan.

Athos masih memperhatikannya dan terkejut ketika gadis itu membuka maskernya. Di dagu bagian kiri bawah gadis itu terdapat sebuah lebam yang terlihat masih baru. Gadis itu memakai masker untuk menutupi lebam tersebut.

Tiba-tiba hujan turun rintik-rintik...

Si tampan Prothos, kakak kedua Melody berjalan memasuki sebuah mall sambil menelepon seseorang. Dengan ketampanan dan aura yang bersinar terang setiap wanita yang berjalan, melihat ke arahnya terus dan saling berbisik memuji ketampanannya.

"Nanti malam aku akan menjemputmu. Ya, hari ini café tutup kau tidak perlu khawatir. Sekarang aku akan memotong rambutku agar saat bertemu denganmu aku semakin terlihat tampan."

Setelah menutup teleponnya, Prothos menaiki ekskalator menuju lantai dua. Namun langkahnya terhenti ketika melewati sebuah restoran cepat saji.

Dia memperhatikan sepasang pria dan wanita yang tertawa manja di dalam restoran tersebut. Di ambilnya handphone miliknya dan menelepon kembali nomer yang tadi baru saja dia hubungi.

"Kau dimana?" Tanya Prothos.

"Sudah aku bilang, aku bersama teman-temanku sedang belajar kelompok." Jawab seorang wanita di ujung telepon.

Pandangan Prothos tidak berubah dari wanita yang berada di restoran bersama seorang pria yang terus diperhatikan Prothos. Wanita itu menerima telepon darinya.

"Hei, sepertinya aku tidak jadi menjemputmu nanti malam." Ucap Prothos.

"Kenapa?"

"Aku ingin punya pacar baru." Ujar Prothos langsung menutup teleponnya.

Dia melanjutkan jalannya dengan langkah gontai hingga tidak sengaja menabrak seorang wanita yang berpakaian kasual dengan hoodie menutupi kepalanya.

Prothos terus berjalan dan tidak menoleh.

"Anak SMA jaman sekarang tidak sopan. Kalau dia muridku akan aku hukum anak itu." Gumam wanita yang ditabrak Prothos.

Prothos pergi ke lapangan basket dan berlatih sendiri setelah memotong rambutnya. Dia menumpahkan kekesalannya dengan bermain basket.

"ARGGHHH!!" teriak Prothos saat melakukan dunk.

Setelah itu dia mengambil handphone-nya, dan menelepon wanita lain.

"Nanti malam aku akan menjemputmu. Ayo kita berpacaran."

Tiba-tiba hujan turun rintik-rintik...

Si kuat Aramis, Kakak ketiga Melody. Dia sedang duduk di sebuah gedung tua yang tinggi, dengan sebuah kanvas yang ada di sisi kirinya, terlihat gambar seorang anak kecil bermain layangan yang talinya sudah terputus. Di sebelah kanannya ada beberapa minuman kaleng yang sudah kosong. Tangan dan wajah Aramis penuh cat warna.

Drrrtt Drrrrtt

"Hhmm..." Aramis menjawab teleponnya. "Baiklah."

Berselang beberapa lama, Aramis berdiri di samping danau buatan yang berada di suatu kawasan yang sepi, di hadapannya sudah berdiri lima orang yang juga berseragam.

Orang-orang itu menyerang Aramis yang hanya seorang diri. Namun tidak membutuhkan waktu lama bagi Aramis untuk mengalahkan mereka.

Handphone-nya yang berada di dalam tas miliknya berbunyi. Dia membuka kasar tasnya hingga semua yang ada di dalamnya berjatuhan. Handphone-nya, dompet dan hanya sebuah buku gambar.

Digapainya handphone-nya dan menjawab.

"Sudah selesai." Jawab Aramis pada sahabatnya yang menelepon. "Sial!! Kau selalu menjadikan aku objek kebohonganmu!!" Setelah itu mematikan teleponnya.

Dia memungut buku gambarnya dan memasukan ke dalam tas. Setelah itu dia mengambil dompet miliknya yang terbuka. Diperhatikannya sesuatu yang ada di dalam dompet, sebuah foto yang terlihat sudah lama.

Tersungging sebuah senyuman tipis di bibirnya saat melihat foto dua orang anak kecil saling merangkul.

Tiba-tiba hujan turun rintik-rintik...

Mereka bertiga menengadah melihat langit yang turun hujan.

...***...

Maafkan aku, Bu...

Melody berkata dalam hati sambil memandang batu nisan dimana ibunya beristirahat untuk selamanya. Hatinya merasakan kehampaan setiap kali berkunjung ke makam sang ibu. Bagaimana tidak, Melody sama sekali tidak memiliki kenangan bersama sang ibu karena ibunya meninggal setelah melahirkan dirinya.

Ketika mengandung Melody sang ibu di diagnosa menderita kanker paru-paru sehingga dokter menasehatkan untuk menggugurkan kandungannya namun hal itu tidak di setujui sang ibu yang lebih menyayangkan bayinya. Hingga akhirnya sang ibu melahirkan Melody namun nyawanya tak dapat tertolong. Hal itu pula yang mengakibatkan Melody merasa kalau kematian sang ibu di sebabkan oleh dirinya.

Hanya berdiri membeku dan tanpa kata, setiap kali Melody berziarah ke makam ibunya. Dia sama sekali tidak pernah menyentuh makam sang ibu dan hanya berdiri terpaku di jarak satu meter.

Hari ini adalah hari ulang tahun Melody yang ke lima belas tahun akan tetapi sama seperti setiap tahunnya, Melody sama sekali tidak sedikitpun merasa senang, bahkan hari ulang tahunnya adalah hari yang paling dia benci karena pada hari itu pula menjadi hari peringatan kematian ibunya. Hari dimana dia lahir, di hari itu pula sang ibu meninggalkan dirinya. Namun dalam hati kecilnya, Melody merasa sangat ingin melihat sang ibu dan ingin merasakan sekali saja membuat kenangan bersamanya.

Melody memandang ketiga kakak laki-laki yang sedang menaburkan bunga-bunga ke atas makam. Saat ini dia merasakan kecemburuan pada ketiga kakak kembarnya tersebut karena mereka pasti memiliki kenangan dengan sang ibu sedangkan dirinya sama sekali tidak memilikinya, satu kenangan pun tidak.

"Melody, kau baik-baik saja?" tanya ayah sambil memegang pundak puteri kesayangannya. Semua mata menatap pada Melody. "Wajahmu pucat, sebaiknya kita pulang saja sekarang."

"Tidak apa-apa, yah." kata Melody berusaha bersikap semuanya baik-baik saja.

"Sudah sore dan sebentar lagi pasti turun hujan, ayo semuanya kita pulang," seru ayah pada ketiga kakak laki-laki Melody. "Kakek dan paman pasti sedang susah payah membuat makanan untuk merayakan hari ulang tahunmu. Ayo kita pulang sekarang." ayah tersenyum lembut pada Melody.

...***...

Melody Quattro Sanzio adalah gadis dingin yang tidak mudah bergaul dengan siapapun. Sangat suka bermain musik terutama gitar, dan suka bernyanyi. Pandai menciptakan lagu dengan gitar peninggalan ibunya. Merupakan satu-satunya wanita di anggota keluarganya, karena itu dia adalah harta paling berharga bagi seluruh anggota keluarganya. Selalu bersikap dingin dan ketus. Memiliki tinggi badan 162 cm.

Hari sudah mulai gelap ketika Melody bersama keluarganya tiba di rumah. Paman Ronald dan kakek menyambut kedatangan mereka namun tanpa kata Melody pergi menaiki tangga dan masuk ke dalam kamar. Dia menghempaskan dirinya ke tempat tidur dengan rasa kesedihan yang dia bendung sejak di pemakaman.

Melody membenamkan wajahnya ke bantal dan menangis. Menangis sesungutan hingga sulit bernapas. Dia tidak memedulikan kucingnya yang bernama Mimi terus mengeong, meminta perhatian darinya. Menangis dan menumpahkan kesedihan, begitulah setiap tahun yang terjadi di hari ulang tahunnya.

Tiba-tiba terdengar suara yang berasal dari jendela kamarnya. Melody menarik napas untuk berusaha menghentikan tangisnya. Dia menghapus air mata yang membasahi seluruh wajahnya sebelum berjalan dan membuka tirai jendela kamar.

"Selamat ulang tahun, Melon..." seru Lion dengan senyum lebar dan lambaian tangan pada Melody. Dia berada di beranda kamarnya.

Lionel Fleecysmith adalah tetangga samping rumah. Kamarnya dengan kamar Melody berada bersebelahan dan hanya terpaut jarak tidak sampai lima meter. Lion panggilannya, dia adalah teman Melody sejak dulu. Mereka berdua sudah kenal sejak kecil dan bahkan selalu satu sekolah. Walau kadang mereka berdua tidak akur karena sifat yang bertolak belakang namun pada dasarnya Melody dan Lion memiliki hubungan yang sangat dekat, hal itu yang tidak pernah mereka sadari.

Lion sangat suka dance dan tidak memedulikan waktu dan tempat saat sudah masuk ke dunianya sendiri, hal itu membuat Melody tidak suka karena menganggap Lion terlalu norak dan mencolok. Sangat mudah bergaul dengan siapapun dan memiliki banyak teman. Selalu bersikap santai dengan tampang bodohnya yang membuat Melody sering ketus terhadapnya. Sangat suka bersenang-senang dan adalah sahabat dari salah satu kakak Melody. Tinggi badannya 179 cm, dan hanya tinggal berdua dengan neneknya. Kedua orangtuanya sejak dulu tinggal di luar negeri. Memiliki gaya berpakaian yang unik dengan pakaian serba putih yang membuatnya selalu tampil sama, walau hanya jaketnya yang membuat sedikit tampak berbeda. Memiliki motor yang diberinya nama Megan, yang dianggapnya sebagai kekasihnya. Lion memiliki sifat misterius yang selalu di sembunyikannya pada siapapun.

"Sebagai hadiah aku akan mempersembahkan gerakan baru yang aku ciptakan." ujar Lion setelah itu menghidupkan musik dan mulai menggerakan tubuhnya mengikuti irama.

"Bagaimana? Gerakanku keren kan?" tanya Lion setelah berhenti nge-dance.

Tanpa kata Melody langsung menutup kembali tirai jendelanya. "Dasar es melon, kenapa tidak memberi komentar? Padahal aku sudah menunjukan gerakan baru yang aku ciptakan." seru Lion dengan nada kesal.

"Kenapa setiap tahun kau tidak memberi komentar, aku kan sudah berbaik hati memberikanmu hadiah!" lanjut Lion.

"Apanya hadiah, setiap tahun kau hanya menari seperti orang bodoh." ucap Melody di balik tirai yang tertutup.

Dia tersenyum, melupakan kesedihannya.

...***...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...Illustration...

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐Dena🌹

༄༅⃟𝐐Dena🌹

Jangan sia2kan pengorbanan ibumu, Melon. Dia lebih memilihmu dibandingkan nyawanya, jadi kau harus hidup dg baik😁

Lion kocak, hidupnya santai, tak ada beban. Sekarang ya sekarang, besok ya urusan besok yak🤣🤣

Bapaknya Ares yg siapa?👀

2023-12-13

0

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

woah menang bnyak tuh athos😁

2023-11-24

1

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

woah perfect

2023-11-24

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog dan Visual (Revisi)
2 Musuh Abadi dan Visual
3 Pengganggu di Kamar Sebelah (Revisi)
4 Rahasia
5 Panggilan Darurat
6 Terbongkar (Revisi)
7 Jaket Pelindung (Revisi)
8 Peringatan Keras
9 Pahlawan Kesiangan
10 Hubungan Yang Sia-sia
11 El Clasico
12 Cermin Penghubung
13 Tatapan Penasaran
14 Salah Paham
15 Tirai Pemisah
16 Genangan Rasa
17 Ajakan Menikah
18 Cheesecake
19 Jaga Jarak
20 Perpisahan
21 Ancaman
22 Kemarahan
23 Syarat
24 Teman Lama
25 Menghibur
26 Masa Lalu
27 Tantangan
28 Keakraban
29 Undangan Pernikahan
30 Pesona
31 Tunangan
32 Balas Dendam
33 Ketulusan
34 Semangat Belajar
35 Aku Pasti Bisa
36 Hubungan Manis
37 Gadis Rahasia
38 Perkelahian
39 Terhipnotis
40 Pertandingan Terakhir
41 Kau adalah Milikku
42 Rencana Masa Depan
43 Hati yang Terluka
44 Perkelahian Saudara Kembar
45 Payung yang Hangat
46 Curahan Hati
47 Aku Akan Menciummu
48 Dua Pilihan
49 Tidak Perlu Khawatir
50 Pertandingan Olimpiade
51 Hadirnya Wanita Lain
52 Ciuman Pertama
53 Olimpiade The Three Musketeers
54 Kesalahan Fatal
55 Hasil Ujian
56 Rencana Berlibur
57 Meminta Pendapat
58 Ada Yang Aneh
59 Liburan Telah Tiba
60 Satu Tarikan Napas
61 Tujuan Tersembunyi
62 Wanita Penggoda
63 Hide and Seek
64 Musuh Dalam Selimut
65 Gadis Ceroboh
66 Kau Anjingku
67 Kehilangan Kesadaran
68 Salah Langkah
69 Romantisisme
70 Aku Membencimu
71 Kehilangan Kendali
72 The Three Musketeers
73 Nasehat Kakak Kelas
74 Efek dan Akibatnya
75 Pertandingan Karate
76 Kaulah Istirahatku
77 Ketua Osis Baru
78 Aku Gurumu, Bodoh!
79 Sebutir Airmata
80 Hanya Impulsif
81 Rival dan Relasi
82 Pesta Pertunangan
83 Maaf Karena Mencintaimu
84 Kehilanganmu Lagi
85 Berjanjilah Padaku
86 Sebuah Kecupan
87 Hari Pembalasan
88 Rumus Pertemanan
89 Akhir dari Musketeers
90 Hanya Seorang Teman
91 Cinta yang Rumit
92 Sang Raja Hutan
93 Cukup Melangkah
94 Cinta untuk Musketeers
95 Bersemi dan Berguguran
96 Auman Seekor Singa
97 Sebait Melody Kesedihan
98 Melody Perpisahan
99 Lantunan Penyesalan
100 Sepotong Kertas
101 Dengan Nyawaku
102 Undian Grand Prize
103 Hasrat Muda
104 Selamat Ulang Tahun Kembaranku
105 Beli 2 Gratis 1
106 Tidak! Aku Mencintaimu
107 Terjebak Situasi
108 Hadiah Pertama
109 Masalah Baru
110 Seekor Harimau Betina
111 Mimpi Buruk
112 Sudut Pandang yang Berbeda
113 Tukang Cuci Piring
114 Wonder Woman
115 Kau Adalah Milikku!
116 Pelukan Persahabatan
117 Pesan Misterius
118 Pertandingan Golf
119 Dari Atas Helikopter
120 Kecurigaan Tanpa Dasar
121 Menerjang Hujan
122 Aku Akan Mati
123 Nakonets-to my snova vstretimsya
124 Ekspresi Sebuah Cinta
125 Boneka di dalam Pembungkus Kaca
126 Harta yang Paling Berharga
127 Petugas 911
128 Penyelamat dari Jendela
129 Melody Cinta
130 Bukan Ajakan Kencan
131 Sebuah Perintah
132 Taman Hiburan
133 Aku Akan Menjagamu
134 Pernyataan Tanpa Kata
135 Putih VS Hitam
136 Skakmat
137 Aku Datang Untukmu
138 Gadis yang Merepotkan
139 Amarah Musketeers
140 Perintah Sang Raja Hutan
141 Alunan Melody
142 Sebuah Pelukan Perpisahan
143 Hubungan Baru
144 Permainan Baru
145 Dia akan Menjaganya
146 Firasat Buruk
147 Rencana Pernikahan
148 Aku adalah Vampir
149 Aku Merindukannya
150 Si Anak Baik
151 Sebuah Jurnal
152 Sulutan Api
153 Mendaki Gunung
154 Kecemasan yang Mendasar
155 Balon Ulang Tahun
156 Selamat Ulang Tahun Diriku
157 Hubungan Pertemanan
158 Keputusan yang Salah
159 Menghisap Darahmu
160 Memberi Nasehat
161 Pelangi Setelah Hujan
162 PROFIL SINGKAT KARAKTER
163 PROMO SEASON KEDUA
164 WARNING!! YA TEBYA LYUBLYU
165 PROMO NOVEL BARU
166 Perasaan Yang Berkembang
167 Kita Akan Menikah
168 Waktu Yang Salah
169 Ancaman Gadis Polos
170 Menjadi Orang Asing
171 Aku Ingin Menyukaimu
172 Penebusan Dosa
173 Tiga Alasan Aku Membencinya
174 Kau Bisa Memangsaku
175 Kesedihan Sangat Raja Hutan
176 Ciuman Maut
177 Saling Mencintai
178 Terkena Bisa Ular
179 Memacu Adrenalin
180 Si Pintar Yang Jenius
181 Kesatria Berkuda Putih
182 Penyelamat Tak Terduga
183 Pelukan Terimakasih
184 Karena Kecerobohanku
185 Sebuket Bunga Mawar
186 Sesuatu Yang Hilang
187 Berkuda Bersama
188 Hubungan Yang Kandas
189 Gadis Di Seberang Kamar
190 Kesalahpahaman
191 Semua Kebohonganmu
192 Kepalsuan
193 Menebus Dosa
194 Pasangan Serasi
195 Demi Cinta Dan Itu Sepadan
196 Kabar Yang Menyeruak
197 Tidak Ada Jalan Keluar
198 Harum Yang Menggoda
199 Melody Ketiga Musketeers
200 Cahaya Matahari
201 Pertarungan Sepasang Harimau
202 Tanpa Perencanaan Sebelumnya
203 Tamparan Keras
204 Adik yang Baik
205 Sebuah Pengorbanan
206 PROMO SEASON KEDUA
207 Hati Yang Menghilang
208 Gadis Itu Adalah Kau
209 Aku Gay
210 It's Time To Say Goodbye
211 Sebuah Tamparan Keras
212 Adik Yang Baik
213 Sebuah Pengorbanan
214 Rencana Sang Vampir
215 Rintihan Melody
216 Takdir Yang Berkehendak
217 Kekasih Baru
218 Kalian Berempat Sangat Menyedihkan
219 Kau Sangat Menyedihkan
220 Waktu Akan Menyembuhkan
221 Aku Bukanlah Ratu
222 Sang Casanova
223 Berusahalan Menyukainya
Episodes

Updated 223 Episodes

1
Prolog dan Visual (Revisi)
2
Musuh Abadi dan Visual
3
Pengganggu di Kamar Sebelah (Revisi)
4
Rahasia
5
Panggilan Darurat
6
Terbongkar (Revisi)
7
Jaket Pelindung (Revisi)
8
Peringatan Keras
9
Pahlawan Kesiangan
10
Hubungan Yang Sia-sia
11
El Clasico
12
Cermin Penghubung
13
Tatapan Penasaran
14
Salah Paham
15
Tirai Pemisah
16
Genangan Rasa
17
Ajakan Menikah
18
Cheesecake
19
Jaga Jarak
20
Perpisahan
21
Ancaman
22
Kemarahan
23
Syarat
24
Teman Lama
25
Menghibur
26
Masa Lalu
27
Tantangan
28
Keakraban
29
Undangan Pernikahan
30
Pesona
31
Tunangan
32
Balas Dendam
33
Ketulusan
34
Semangat Belajar
35
Aku Pasti Bisa
36
Hubungan Manis
37
Gadis Rahasia
38
Perkelahian
39
Terhipnotis
40
Pertandingan Terakhir
41
Kau adalah Milikku
42
Rencana Masa Depan
43
Hati yang Terluka
44
Perkelahian Saudara Kembar
45
Payung yang Hangat
46
Curahan Hati
47
Aku Akan Menciummu
48
Dua Pilihan
49
Tidak Perlu Khawatir
50
Pertandingan Olimpiade
51
Hadirnya Wanita Lain
52
Ciuman Pertama
53
Olimpiade The Three Musketeers
54
Kesalahan Fatal
55
Hasil Ujian
56
Rencana Berlibur
57
Meminta Pendapat
58
Ada Yang Aneh
59
Liburan Telah Tiba
60
Satu Tarikan Napas
61
Tujuan Tersembunyi
62
Wanita Penggoda
63
Hide and Seek
64
Musuh Dalam Selimut
65
Gadis Ceroboh
66
Kau Anjingku
67
Kehilangan Kesadaran
68
Salah Langkah
69
Romantisisme
70
Aku Membencimu
71
Kehilangan Kendali
72
The Three Musketeers
73
Nasehat Kakak Kelas
74
Efek dan Akibatnya
75
Pertandingan Karate
76
Kaulah Istirahatku
77
Ketua Osis Baru
78
Aku Gurumu, Bodoh!
79
Sebutir Airmata
80
Hanya Impulsif
81
Rival dan Relasi
82
Pesta Pertunangan
83
Maaf Karena Mencintaimu
84
Kehilanganmu Lagi
85
Berjanjilah Padaku
86
Sebuah Kecupan
87
Hari Pembalasan
88
Rumus Pertemanan
89
Akhir dari Musketeers
90
Hanya Seorang Teman
91
Cinta yang Rumit
92
Sang Raja Hutan
93
Cukup Melangkah
94
Cinta untuk Musketeers
95
Bersemi dan Berguguran
96
Auman Seekor Singa
97
Sebait Melody Kesedihan
98
Melody Perpisahan
99
Lantunan Penyesalan
100
Sepotong Kertas
101
Dengan Nyawaku
102
Undian Grand Prize
103
Hasrat Muda
104
Selamat Ulang Tahun Kembaranku
105
Beli 2 Gratis 1
106
Tidak! Aku Mencintaimu
107
Terjebak Situasi
108
Hadiah Pertama
109
Masalah Baru
110
Seekor Harimau Betina
111
Mimpi Buruk
112
Sudut Pandang yang Berbeda
113
Tukang Cuci Piring
114
Wonder Woman
115
Kau Adalah Milikku!
116
Pelukan Persahabatan
117
Pesan Misterius
118
Pertandingan Golf
119
Dari Atas Helikopter
120
Kecurigaan Tanpa Dasar
121
Menerjang Hujan
122
Aku Akan Mati
123
Nakonets-to my snova vstretimsya
124
Ekspresi Sebuah Cinta
125
Boneka di dalam Pembungkus Kaca
126
Harta yang Paling Berharga
127
Petugas 911
128
Penyelamat dari Jendela
129
Melody Cinta
130
Bukan Ajakan Kencan
131
Sebuah Perintah
132
Taman Hiburan
133
Aku Akan Menjagamu
134
Pernyataan Tanpa Kata
135
Putih VS Hitam
136
Skakmat
137
Aku Datang Untukmu
138
Gadis yang Merepotkan
139
Amarah Musketeers
140
Perintah Sang Raja Hutan
141
Alunan Melody
142
Sebuah Pelukan Perpisahan
143
Hubungan Baru
144
Permainan Baru
145
Dia akan Menjaganya
146
Firasat Buruk
147
Rencana Pernikahan
148
Aku adalah Vampir
149
Aku Merindukannya
150
Si Anak Baik
151
Sebuah Jurnal
152
Sulutan Api
153
Mendaki Gunung
154
Kecemasan yang Mendasar
155
Balon Ulang Tahun
156
Selamat Ulang Tahun Diriku
157
Hubungan Pertemanan
158
Keputusan yang Salah
159
Menghisap Darahmu
160
Memberi Nasehat
161
Pelangi Setelah Hujan
162
PROFIL SINGKAT KARAKTER
163
PROMO SEASON KEDUA
164
WARNING!! YA TEBYA LYUBLYU
165
PROMO NOVEL BARU
166
Perasaan Yang Berkembang
167
Kita Akan Menikah
168
Waktu Yang Salah
169
Ancaman Gadis Polos
170
Menjadi Orang Asing
171
Aku Ingin Menyukaimu
172
Penebusan Dosa
173
Tiga Alasan Aku Membencinya
174
Kau Bisa Memangsaku
175
Kesedihan Sangat Raja Hutan
176
Ciuman Maut
177
Saling Mencintai
178
Terkena Bisa Ular
179
Memacu Adrenalin
180
Si Pintar Yang Jenius
181
Kesatria Berkuda Putih
182
Penyelamat Tak Terduga
183
Pelukan Terimakasih
184
Karena Kecerobohanku
185
Sebuket Bunga Mawar
186
Sesuatu Yang Hilang
187
Berkuda Bersama
188
Hubungan Yang Kandas
189
Gadis Di Seberang Kamar
190
Kesalahpahaman
191
Semua Kebohonganmu
192
Kepalsuan
193
Menebus Dosa
194
Pasangan Serasi
195
Demi Cinta Dan Itu Sepadan
196
Kabar Yang Menyeruak
197
Tidak Ada Jalan Keluar
198
Harum Yang Menggoda
199
Melody Ketiga Musketeers
200
Cahaya Matahari
201
Pertarungan Sepasang Harimau
202
Tanpa Perencanaan Sebelumnya
203
Tamparan Keras
204
Adik yang Baik
205
Sebuah Pengorbanan
206
PROMO SEASON KEDUA
207
Hati Yang Menghilang
208
Gadis Itu Adalah Kau
209
Aku Gay
210
It's Time To Say Goodbye
211
Sebuah Tamparan Keras
212
Adik Yang Baik
213
Sebuah Pengorbanan
214
Rencana Sang Vampir
215
Rintihan Melody
216
Takdir Yang Berkehendak
217
Kekasih Baru
218
Kalian Berempat Sangat Menyedihkan
219
Kau Sangat Menyedihkan
220
Waktu Akan Menyembuhkan
221
Aku Bukanlah Ratu
222
Sang Casanova
223
Berusahalan Menyukainya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!