EP 5 : LAMARAN & PERNIKAHAN

Keheningan malam membangunkan Asyi dan Salman. Hati yang kuat mengantarkan mereka pada shalat istikarah. Sang lelaki terus melobi Allah agar proposal jodoh diterima, sedangkan sang wanita meminta di teguhkan hatinya pada pilihan yang tepat.

Di atas sajadah, sosok lelaki mengangkat tangan ke atas langit seiring dengan dagu di angkat penuh harap.

"Ya Rabbi, segala limpahan rahmat datang daripada-Mu, Tuhan semesta alam. Sang Pemilik hati ini. Ya Rabbi, wanita yang hendak hamba halalkan mungkin sedang memohon kepada-Mu seperti aku memohon kepada-Mu. Hamba memohon kepada-Mu, jika memang dia jodohku, satukan kami dalam ikatan pernikahan, bantulah dia memutuskan perkara yang terbaik disisi-Mu. Hamba mencintainya karena-Mu."

Dari tempat lain, Asyi pun memohon kepada Allah dengan air mata yang berlinang membasahi pipinya.

"Ya Allah, Ya Rabbi. Tiada Tuhan yang berhak kusembah kecuali Engkau, ya Allah. Engkau yang telah menciptakanku, Engkau yang telah memberiku taufiq dan hidayah-Mu hingga aku kembali kepada-Mu. Kini hamba memohon kepada-Mu. Tolonglah hamba-Mu ini, rasa ketertarikkanku kepada hamba-Mu, Salman telah mengacaukan pikiranku. Ya Allah, bantulah diriku, jika memang dia jodoh yang Engkau tetapkan di lauhul mahfudz untukku, maka kuatkan diriku untuk menerima pinangannya, namun jikalau dia bukan jodohku, bantulah aku untuk menolak pinangannya dengan baik tanpa menyinggung perasaannya. Amin ya rabbal 'alamin." Mengusap wajahnya, Asyi melirik foto yang ada di atas meja, tangan segera meraihnya.

"Papi, mami ... aku sangat rindu kalian." mengusap gambar wajah kedua orangtua. "Hari ini ada laki-laki datang meminangku, apa yang harus aku lakukan pi, mi? Aku takut ... aku merasa tak pantas untuk dimiliki dan dicintai, ini semua karena kesalahanku hiks

... hiks ... aku tak ingin membuat orang lain kecewa pi, mi. Aku takut lelaki ini nggak bisa menerima masa laluku dan malah meninggalkanku jika kami sudah bersama kelak," tak kuasa, Asyi mencium foto itu hingga kacanya basah.

...****************...

"Nak, janganlah kamu takut dan bersedih, Allah bersamamu, Nak." Suara yang dirindukannya mengangetkan Asyi dan segera bangun.

"Ya Allah ... ternyata ini hanyalah mimpi ... tapi kenapa begitu nyata," gumam Asyi saat mengingat ia bertemu dengan kedua orangtua di sebuah rumah yang ia tinggal di Jakarta, seakan ia sedang bercerita tentang keluh kesahnya pada mereka hingga mereka tersenyum dan memberikan sebuah nasihat yang begitu nyata terdengar di telinga.

...****************...

Hari berlalu begitu cepat. Salman dan Iqbal kembali menemui Asyi dan KH Mahmud untuk sebuah jawaban.

Jantung berdegup kencang dengan keringat dingin mulai terlihat di kening Salman. Melirik Asyi tampak begitu yakin dengan sebuah penolakan. Entah apa yang dipikirkan, Salman mengutuki pikiran jeleknya itu.

"Bagaimana Neng, apa kamu sudah memutuskan jawaban yang terbaik untuk Salman?" KH Mahmud membuka suara, langsung pada intinya.

"Insya Allah, sudah Abi," mengangguk pasti semakin mendebarkan.

"Alhamdulillah, kalau seperti itu utarakan semuanya di depan Ujang Salman."

Asyi menarik panas, melirik wajah Salman sekilas, hingga menetapkan pada posisi mata menatap tangan yang mengatup di atas paha. "Kak, saya menghargai niat baik Kakak, tapi saya bukanlah seorang wanita yang sempurna seperti yang Kakak pikirkan selama ini. Kehidupan saya sekarang berbanding terbalik dengan kehidupan masa lalu saya. Saya bukanlah seorang wanita soleha seperti yang lain. Saya tidak ingin mematahkan ekspektasi Kakak untuk meminang seorang wanita yang sholeha. Saya merasa insecure bilang bersanding dengan Kakak, seorang lelaki sholeh yang pantas mendapatkan wanita yang sholeha, sesuai dengan janji Allah dalam firman-Nya," papar Asyi.

"Asyi, saya ke sini bukan untuk mencari seorang wanita yang sempurna. Ketahuilah, kita yang diciptakan tidaklah sempurna, lelaki dan wanita bersatu saling melengkapi, begitu juga dengan saya, saya yakin kelebihanmu mampu menutup semua kekuranganku. Biarkan masa lalumu itu milikmu, dan masa depanmu jika kamu mengizinkannya akan menjadi milik kita. Tidak ada manusia yang lolos dari dosa, semua kita berdosa. Kamu ini lebih mulia disisi Allah karena kamu menganggap dirimu berdosa dan masih mau kembali mengingat-Nya daripada orang shaleh lainnya yang menyadari dirinya shaleh hingga mereka ria," balas Salman memberi keyakinan yang utuh. Asyi kembali terdiam.

"Asyi ... saya ridha denganmu. Izinkan saya meminangmu dengan karena Allah. Izinkan saya menjadi perantaraan untuk menuntunmu ke jalan-Nya. Biarkan saya mencintaimu karena Allah dan biarkan saya mencintaimu karena kekuranganmu." Salman kembali mendesak.

Asyi tertegun hingga meneteskan air matanya.

Jawaban yang belum pernah terucap dari mulut para lelaki sebelumnya. Salman datang dengan penuh persiapan.

"Bismillahirahmanirrahim ... saya menerima pinangan Kakal karena Allah."

"Alhamdulillahi rabbil 'alamin." Semuanya mengusap wajah.

"Tapi sebelum itu Salman harus melihat wajah dari Neng Asyi terlebih dahulu," sela KH Mahmud.

"Tidak usah, Abah. Saya menerima semua kelebihan dan mencintai kekurangannya," ucapnya tanpa ragu.

Asyi kembali terpesona dengan lelaki yang sudah lebih mirip dengan perawakan Timur Tengah.

...****************...

Kabar bahagia menyebar begitu cepat. Tak banyak dari para lelaki yang merasakan kekecewaan yang mendalam karena tak berhasil meminang Asyi.

Sementara dari pihak Salman, begitu kabar baik itu diterimanya, tanpa menyelediki siapa calon mantu mereka, mereka begitu yakin hingga memesan tiket pesawat langsung ke Bandung.

Sebelumnya Maira dan Mira sering menceritakan sosok ustadzahnya hingga menambah keyakinan Sara dan Yusuf untuk datang melamar putri angkat seorang Kyai.

Hanya khitbah sederhana dengan menyematkan cincin di jari manis oleh sang calon mertua, acara puncak langsung digelar setelah beberapa hari kemudian.

Tak ingin menunggu lama, pernikahan harus segera diselenggarakan agar hati tak memilih keraguan.

Acara yang begitu mendadak, tapi tetap mengutamakan kesakralan-nya.

Terlihat Aina sedang mengunjungi Asyi yang telah diberi riasan wajah duduk di depan meja rias.

"Ciee ... ciee ... Teteh, sebentar lagi mau jadi istri orang. Sudah sepi kamar ini," godanya melirik ke seluruh kamar.

"Apaan sih, Dik. Biarpun Teteh nanti nggak tinggal di sini lagi, tapi Teteh akan tetap ke sini kok temani Adik Teteh yang cerewet ini," balas Asyi menggenggam tangannya.

"Kalian jangan berlama-lama di sini, akad akan segera berlangsung," ucap Ummi Aminah.

Mereka langsung berjalan menuju tempat akad. Semuanya membentuk lingkaran.

Asyi duduk jauh dari mereka, tapi mampu menangkap sosok lelaki yang akan menjadi imamnya duduk berhadapan dengan ayah angkatnya yang akan menikahkannya.

Suasana hening, Salman dengan lantang menjawab, "Qobiltu Nikahaha wa Tazwijaha alal Mahril Madzkuur wa Radhiitu bihi, Wallahu Waliyut Taufiq."

SAH ...

Suara itu terdengar riuk hingga menimbulkan haru pada setiap yang mendengarnya.

Salman datang menjemput istrinya, mengulurkan tangan yang tak kunjung disambut karena rasa deg-degan.

Tersipu malu, Asyi memberanikan diri untuk menyentuh tangan halal itu dan mencium punggungnya.

Tangan Salman tergerak menyentuh ubun-ubun Asyi dan berdoa dengan fasih, "Allahumma inni as aluka khayra haa wa khayra maa jabaltahaa 'alayhi wa a'udzubika min syarrihaa wa min syarrihaa jabaltahaa 'alayhi."

Semua orang larut dalam suasana, tersenyum bahagia atas kebahagiaan mereka.

"Kak, saya menyerahkan semua hati saya untuk Kakak. Tolong, jangankan patahkan hati saya!" ucap Asyi sungguh-sungguh.

"Kamu istriku, aku janji aku tidak akan mengecewakanmu."

Terpopuler

Comments

rey_ya

rey_ya

ya Allah aku terharu

2023-11-29

0

Selmawati Selma

Selmawati Selma

h

2023-01-30

0

Khaerani Ahmad

Khaerani Ahmad

Thor...aku terharu... kayak nyata gitu... sukses trus.....

2021-07-25

0

lihat semua
Episodes
1 EP: 1 PESANTREN DAN KELUARGA BARU
2 EP 2 : HARI YANG DITUNGGU TUNGGU AKHIRNYA TIBA
3 EP : 3 JATUH CINTA PANDANGAN PERTAMA
4 EP 4 : MEMBERANIKAN DIRI
5 EP 5 : LAMARAN & PERNIKAHAN
6 EP 6 : MALAM PENGANTIN
7 EP 7 : PERJALANAN HONEYMOON
8 EP 8 : KEGAGALAN
9 EP 9 : CEMBURU
10 EP : 10 KELUARGA BAHAGIA
11 EP : 11 BENIH BENIH CINTA
12 EP 12 : KECELAKAAN
13 EP :13 PERJODOHAN
14 EP : 14 KEBERANIAN
15 EP : 15 PERNIKAHAN
16 EP : 16 MALAM PERTAMA
17 EP : 17 KEMBALI KE PESANTREN
18 EP : 18 DETIK DETIK WISUDA
19 EP 19 : ULANG TAHUN
20 EP 20 : KEMBALI BERAKTIVITAS
21 EP : 21 TERKUAK RAHASIA
22 EP : 22 TERKUAK RAHASIA 2
23 EP 23 : LEGA
24 EP 24 : PAKET
25 EP 25 : TERBONGKAR
26 EP 26 : TANGISAN
27 EP 27 : RAPUH
28 EP 28 : KEMBALI
29 EP 29 : TITIK TERANG
30 EP 30 : TITIK TERANG 2
31 EP 31 : USAHA SALMAN
32 EP 32 : KEHANGATAN
33 EP 33 : CANDAAN
34 EP 34 : KERINDUAN
35 EP 35 : KEMESRAAN
36 EP 36 : KETEMU KAWAN LAMA
37 EP 37 : LIBURAN
38 EP 38 : PULANG
39 39 : PULANG KE RUMAH
40 EP 40 : MANJA
41 EP 41 : ANEH
42 EP 42 : NGAMBEK
43 EP 43 : TANDA-TANDA
44 EP 44 : HAMPIR
45 EP 45 : POSITIF
46 EP 46 : KEBAHAGIAN
47 EP 47 : MUSIBAH
48 EP 48 : CANDAAN ARI
49 EP 49 : KEDATANGAN DOKTER RIJAL
50 EP 50 : KENANGAN
51 EP 51: HIKMAH
52 EP 52 : BERKUMPUL KEMBALI
53 EP 53 : TEGURAN TANTE
54 EP 54 : PAMER KEMESRAAN
55 EP 55 : JAIL
56 EP 56 : SIAP
57 EP 57 : KEKESALAN
58 EP 58 : KEPERGOK
59 EP 59 : MALU-MALUIN
60 EP 60 : KEMESRAAN
61 EP 61 : PAKET
62 EP 62 : RAHASIA TANTE FARIDAH
63 EP 63 : DINNER
64 EP 64 : MANJA
65 EP 65 : PENGIRIM RAHASIA
66 EP 66 : PERTEMUAN DOKTER RIJAL DAN ASYI
67 EP 67 : SEMANGAT ASYI
68 EP 68 : SESUATU HAL BURUK TERJADI
69 EP 69 : KEPUTUSAN YANG MENGEJUTKAN
70 EP 70 : SEKUAT ITUKAH AKU
71 EP 71 : SEKUAT ITUKAH AKU (2)
72 EP 72 : KEKESALAN TANTE FARIDAH
73 EP 73 : ADA TAPI TIADA
74 EP 74 : KENAPA HARUS DIA
75 EP 75 : AKU TAU KAU MASIH MENCINTAIKU
76 EP 76 : ADA APA DENGANMU?
77 EP 77 : SUAMIKU BUKAN SEPERTI SUAMIMU
78 EP 78 : MENENANGKAN DIRI
79 EP 79 : MENJEMPUT ASYI
80 EP 80 : PERTENGKARAN
81 EP 81 : KEBAHAGIAAN SEKEDAR
82 EP 82 : PERMINTAAN
83 EP 83 : PERNIKAHANMU KESAKITANKU
84 EP 84 : TRIK SALMAN
85 EP 85 : HANCUR SUDAH
86 EP 86 : KEDATANGAN TANTE FARIDAH
87 EP 87 : KEJADIAN YANG SEBENARNYA
88 EP 88 : RENCANA TANTE FARIDAH
89 EP 89 : SALMAN SUDAH TAU
90 EP 90 : CANDAAN DI MEJA MAKAN
91 EP 91 : LIBURAN KE ACEH
92 EP 92 : TANTE FARIDAH BIKIN ULAH
93 EP 93 : NGIDAM DI SABANG
94 EP 94 : CANDAAN MANJA
95 EP 95 : GAGAL
96 EP 96 : GAGAL (2)
97 EP 97 : HARAPAN IBU-IBU
98 EP 98 : MELAHIRKAN
99 EP 99 : BEREBUTAN
100 EP 100 : KEBAHAGIAAN
101 EP 101 : HARAPAN ASYI
102 EP 102 : BERSEMI
103 EP 103 : THE END
104 UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR
105 Informasi Penting!!!!
106 Pengumuman
107 Pengumuman Cinta Dalam Taubat 2
108 Pengumuman Novel Baru Terbit Di NT/MT
109 Rico & Mera
110 Novel Kiano
Episodes

Updated 110 Episodes

1
EP: 1 PESANTREN DAN KELUARGA BARU
2
EP 2 : HARI YANG DITUNGGU TUNGGU AKHIRNYA TIBA
3
EP : 3 JATUH CINTA PANDANGAN PERTAMA
4
EP 4 : MEMBERANIKAN DIRI
5
EP 5 : LAMARAN & PERNIKAHAN
6
EP 6 : MALAM PENGANTIN
7
EP 7 : PERJALANAN HONEYMOON
8
EP 8 : KEGAGALAN
9
EP 9 : CEMBURU
10
EP : 10 KELUARGA BAHAGIA
11
EP : 11 BENIH BENIH CINTA
12
EP 12 : KECELAKAAN
13
EP :13 PERJODOHAN
14
EP : 14 KEBERANIAN
15
EP : 15 PERNIKAHAN
16
EP : 16 MALAM PERTAMA
17
EP : 17 KEMBALI KE PESANTREN
18
EP : 18 DETIK DETIK WISUDA
19
EP 19 : ULANG TAHUN
20
EP 20 : KEMBALI BERAKTIVITAS
21
EP : 21 TERKUAK RAHASIA
22
EP : 22 TERKUAK RAHASIA 2
23
EP 23 : LEGA
24
EP 24 : PAKET
25
EP 25 : TERBONGKAR
26
EP 26 : TANGISAN
27
EP 27 : RAPUH
28
EP 28 : KEMBALI
29
EP 29 : TITIK TERANG
30
EP 30 : TITIK TERANG 2
31
EP 31 : USAHA SALMAN
32
EP 32 : KEHANGATAN
33
EP 33 : CANDAAN
34
EP 34 : KERINDUAN
35
EP 35 : KEMESRAAN
36
EP 36 : KETEMU KAWAN LAMA
37
EP 37 : LIBURAN
38
EP 38 : PULANG
39
39 : PULANG KE RUMAH
40
EP 40 : MANJA
41
EP 41 : ANEH
42
EP 42 : NGAMBEK
43
EP 43 : TANDA-TANDA
44
EP 44 : HAMPIR
45
EP 45 : POSITIF
46
EP 46 : KEBAHAGIAN
47
EP 47 : MUSIBAH
48
EP 48 : CANDAAN ARI
49
EP 49 : KEDATANGAN DOKTER RIJAL
50
EP 50 : KENANGAN
51
EP 51: HIKMAH
52
EP 52 : BERKUMPUL KEMBALI
53
EP 53 : TEGURAN TANTE
54
EP 54 : PAMER KEMESRAAN
55
EP 55 : JAIL
56
EP 56 : SIAP
57
EP 57 : KEKESALAN
58
EP 58 : KEPERGOK
59
EP 59 : MALU-MALUIN
60
EP 60 : KEMESRAAN
61
EP 61 : PAKET
62
EP 62 : RAHASIA TANTE FARIDAH
63
EP 63 : DINNER
64
EP 64 : MANJA
65
EP 65 : PENGIRIM RAHASIA
66
EP 66 : PERTEMUAN DOKTER RIJAL DAN ASYI
67
EP 67 : SEMANGAT ASYI
68
EP 68 : SESUATU HAL BURUK TERJADI
69
EP 69 : KEPUTUSAN YANG MENGEJUTKAN
70
EP 70 : SEKUAT ITUKAH AKU
71
EP 71 : SEKUAT ITUKAH AKU (2)
72
EP 72 : KEKESALAN TANTE FARIDAH
73
EP 73 : ADA TAPI TIADA
74
EP 74 : KENAPA HARUS DIA
75
EP 75 : AKU TAU KAU MASIH MENCINTAIKU
76
EP 76 : ADA APA DENGANMU?
77
EP 77 : SUAMIKU BUKAN SEPERTI SUAMIMU
78
EP 78 : MENENANGKAN DIRI
79
EP 79 : MENJEMPUT ASYI
80
EP 80 : PERTENGKARAN
81
EP 81 : KEBAHAGIAAN SEKEDAR
82
EP 82 : PERMINTAAN
83
EP 83 : PERNIKAHANMU KESAKITANKU
84
EP 84 : TRIK SALMAN
85
EP 85 : HANCUR SUDAH
86
EP 86 : KEDATANGAN TANTE FARIDAH
87
EP 87 : KEJADIAN YANG SEBENARNYA
88
EP 88 : RENCANA TANTE FARIDAH
89
EP 89 : SALMAN SUDAH TAU
90
EP 90 : CANDAAN DI MEJA MAKAN
91
EP 91 : LIBURAN KE ACEH
92
EP 92 : TANTE FARIDAH BIKIN ULAH
93
EP 93 : NGIDAM DI SABANG
94
EP 94 : CANDAAN MANJA
95
EP 95 : GAGAL
96
EP 96 : GAGAL (2)
97
EP 97 : HARAPAN IBU-IBU
98
EP 98 : MELAHIRKAN
99
EP 99 : BEREBUTAN
100
EP 100 : KEBAHAGIAAN
101
EP 101 : HARAPAN ASYI
102
EP 102 : BERSEMI
103
EP 103 : THE END
104
UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR
105
Informasi Penting!!!!
106
Pengumuman
107
Pengumuman Cinta Dalam Taubat 2
108
Pengumuman Novel Baru Terbit Di NT/MT
109
Rico & Mera
110
Novel Kiano

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!