EP 2 : HARI YANG DITUNGGU TUNGGU AKHIRNYA TIBA

Jarum jam yang pendek mengarah pada jam 3 dan yang panjang berdiri lurus pada angka 12. Seperti sebuah alarm yang selalu mengagetkannya. Asyi bangun setiap sepertiga malam akhir.

Kakinya melangkah ke kamar mandi, menyalakan kran air dan membasuh tangan, wajah, dan semua anggota wudhu. Setelah berdoa ia kembali ke kamar, membentangkan sajadah, menghadap kiblat dengan balutan mukenah putih bersih, kedua tangan diangkat seraya takbiratul ihram. Niat dalam hati melaksanakan shalat tahajud. Suasana hening, senyap merasuki sanubari, hatinya terenyuh dalam kalam Allah hingga mengutuskan cairan bening mengalir di pipi putih kemerahan itu.

Bayangan dosa masa lalu terus mengusik hatinya hingga tangannya terus menadah ke langit, memohon ampunan atas diri yang hina.

"Ya Rabb ... hamba yang hina ini tak berhenti memohon ampunan padamu, kesilapanku yang telah merenggut semua yang berharga dari diriku. Sesungguhnya hanya pada-Mu sang pemilik hidup ini. Hamba hanya ingin Engkau tempatkan posisi yang terbaik untuk orangtua hamba, dan limpahkan semua dosanya padaku, agar mereka tak menanggung dosa anaknya ini."

Suara isakan tangis Asyi melekat pada daun telinga Aina. Ia pun mengerjap lalu membuka lebar matanya.

"Teteh, menangis lagi?" tanya Aina serak sambil mengucek matanya, masih fokus menatap wajah Asyi dari samping yang masih basah, bukan dengan wudhu, tapi dengan air mata.

Asyi menyeka air matanya, menoleh pada Aina sambil menyungging sebuah senyuman yang menegaskan ia baik--baik saja.

"Aina, mau shalat tahajud?" tanya Asyi berdalih. Ia tak ingin Aina terlibat dalam masa lalunya yang pasti akan membuatnya semakin kepikiran dan mungkin akan mengangapnya hina dan kotor.

Aina mengangguk kepala. Ia bangun sambil menadahkan tangan ke langit dan berkata, "Allahamdulillahilladzi ahyaanaa ba'dama amaatanaa wa ilahinnusyur, Amin." Mengusap wajahnya, ia pun berjalan ke kamar mandi.

Sambil menunggu azan datang, Asyi meraih mushaf Alquran pemberian almarhum ibunya, hatinya kerap bergetar saat membuka dan membacanya perlahan sambil meresapi isi yang dibacakannya.

Begitu azan subuh datang, sesuai dengan peraturan pesantren, semua santri diwajibkan shalat berjamaah kecuali bagi perempuan yang memiliki hari spesial setiap bulannya, namun mereka tetap harus hadir untuk mendengar tausiah usai shalat subuh meskipun mereka hanya bisa duduk di teras masjid.

Setiap kaki yang melangkah masuk ke dalam masjid, selalu bergetar berucap, "Allahummaf tah lii abwaaba rahmatik." (Ya Allah, bukalah untukku pintu pintu rahmat-Mu)

Dan dilanjutkan dengan niat 'Nawaitul i'tikafa fii hadzal masjidi lillahi ta'ala' (saya berniat i'tikaf di masjid karena Allah ta'ala) kala pantat mereka sudah merapat pada lantai masjid.

Begitu usai azan, semua orang tegak berdiri guna melaksanakan shalat qabla subuh atau lebih dikenal shalat fajar 2 rakaat. Sesuai dengan sebuah hadist Rasulullah, 'dua rakaat shalat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya' (HR Muslim).

Baru setelah itu, muazin kembali mengumandangkan iqamah dan semuanya ikut shalat subuh berjamaah.

Kegiatan ini terus bergulir setiap hari. Ketika matahari sudah menampakkan wujudnya, baru mereka diizinkan kembali lada kegiatan masing-masing.

...****************...

Hari yang ditunggu telah hadir menyapa. Senyuman terukir indah di bibir setiap santri menyambut kedatangan HUT Darul Islam. Bukan acaranya yang penting, melainkan kedatangan orangtua yang selalu dinanti-nanti.

Di bawah pohon menghadap ke arah tenda tamu undangan, terlihat wanita bercadar duduk sendirian sembari memperhatikan satu persatu dari mereka yang menyambut kedatangan orangtuanya. Senyuman pelepas kerinduan, pelukan hangat dan kecupan di punggung tangan orangtua yang dibalas dengan ciuman di kening sang anak.

Tak terasa senyuman yang bersemayam di balik cadar memudar saat kerinduan pada sosok ayah dan ibunya kembali melanda hati. Buliran-buliran air mata pun berjatuhan.

Sosok gadis berjilbab pink terus menatapnya, hingga tergerak mendekatinya.

"Teteh, menangis?" Aina mengernyit kening, hatinya larut dalam tangisan Asyi.

"Nggak kok! Teteh hanya terharu saja." Asyi segera menyeka air matanya.

"Kalau begitu ayuk kita ke rumah Abi! ... Abi sudah menunggu kita," ajak Aina dengan memegang tangan Asyi.

...****************...

Di kediaman KH Mahmud terlihat seorang lelaki berkulit putih, alis tebal dengan bulu-bulu pendek merapat pada rahang yang lebar duduk berhadapan dengan KH Mahmud.

"Sudah lama atuh Ujang Salman tidak ke berkunjung ke rumah Abah," ucap KH Mahmud. Para santri kerap memanggilnya Abah dan hanya anak-anaknya yang memanggil Abi.

"Saya belakang ini sibuk, Abah. Semenjak papa meminta saya menggantikan pekerjaannya, serasa saya tidak cukup waktu, bahkan Abah tau sendiri usia saya sudah kepala tiga tapi belum sempat mencari istri," ujarnya terbuka dengan sang guru.

Langkah kaki kedua wanita diiringi salam membuat Salman menoleh. Ia menyapu pandang saat menangkap sosok wanita bermata indah itu. Jilbab hitam dan kain hitam yang menutupi sebagian wajahnya dengan alis lebar membuat manik-manik mata semakin memancarkan aura kecantikannya.

Bibirnya tergerak mengucapkan, "Masya Allah, cantik sekali."

Suara yang kening tak begitu jelas di telinga KH Mahmud. "Ada apa atuh?" tanyanya mengernyit kening.

"Eng—nggak, Abah," jawabnya terbata-bata segera menjatuhkan pandang pada KH Mahmud.

"Abi lagi ada tamu ... kalau begitu kami permisi ke belakang dulu," tutur Asyi sembari melihat Salman yang terus memandang ke wajahnya. Ia tersipu malu lalu menunduk wajah.

"Ke sini dulu atuh! Abi mau mengenalkan sama kalian dengan salah satu alumni yang sudah mengharumkan nama pesantren kita." KH Mahmud melambaikan tangan yang terlihat butiran tasbih yang melingkar di jari-jarinya.

Salman tersenyum malu, sementara Aina dan Asyi masih bingung.

"Jadi, Ujang Salman inilah orangnya," Ia tersenyum lebar terlihat gigi yang masih rapat dan kokoh diusianya memperkenalkannya.

Aina tergeming, mata terus menatap sambil mengetuk dagu dengan jari telunjuk. "Kang kasep, eh, maksudnya Kang Salman ini sahabatnya Kang Iqbal betul?"

"Iya, Aina. Ini Akang Salman .. Aina udah besar ya, udah cantik, sholeha lagi." Bibir begitu enteng memuji Aina tapi sorotan mata masih tertuju pada sosok wanita yang belum dikenalnya, yang terus menekukkan wajahnya menghindari kontak mata langsung.

Aina tersipu malu. "Akang bisa saja atuh. Aina jadi malu," ia tersenyum mencubit-cubit bajunya.

Hati sudah meronta rasa penasaran, Salman segera menatap KH Mahmud. "Oh ya Abah, yang di sebelah Aina ini siapa? Sepertinya baru di sini?" lirikan masih utuh pada Asyi yang enggan berucap.

"Ini Neng Asyi, anak sahabat Abah."

Salman mengangguk-angguk kepala.

"Abi acaranya hampir dimulai, semua tamu undangan dan para santri sudah hadir. Mari kita ke sana!" Asyi langsung berdalih, tak ingin terus terlibat pada lirikan yang menodai mata.

"Baik. Sebaiknya kita semua ke sana!"

Terpopuler

Comments

Novi Insani

Novi Insani

lirikan menodai mata 🙈🙊

2022-05-20

0

Sukmawati Wong

Sukmawati Wong

Semangat yah

2021-12-15

0

Naila nuraisah

Naila nuraisah

👍👍👍♥️

2021-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 EP: 1 PESANTREN DAN KELUARGA BARU
2 EP 2 : HARI YANG DITUNGGU TUNGGU AKHIRNYA TIBA
3 EP : 3 JATUH CINTA PANDANGAN PERTAMA
4 EP 4 : MEMBERANIKAN DIRI
5 EP 5 : LAMARAN & PERNIKAHAN
6 EP 6 : MALAM PENGANTIN
7 EP 7 : PERJALANAN HONEYMOON
8 EP 8 : KEGAGALAN
9 EP 9 : CEMBURU
10 EP : 10 KELUARGA BAHAGIA
11 EP : 11 BENIH BENIH CINTA
12 EP 12 : KECELAKAAN
13 EP :13 PERJODOHAN
14 EP : 14 KEBERANIAN
15 EP : 15 PERNIKAHAN
16 EP : 16 MALAM PERTAMA
17 EP : 17 KEMBALI KE PESANTREN
18 EP : 18 DETIK DETIK WISUDA
19 EP 19 : ULANG TAHUN
20 EP 20 : KEMBALI BERAKTIVITAS
21 EP : 21 TERKUAK RAHASIA
22 EP : 22 TERKUAK RAHASIA 2
23 EP 23 : LEGA
24 EP 24 : PAKET
25 EP 25 : TERBONGKAR
26 EP 26 : TANGISAN
27 EP 27 : RAPUH
28 EP 28 : KEMBALI
29 EP 29 : TITIK TERANG
30 EP 30 : TITIK TERANG 2
31 EP 31 : USAHA SALMAN
32 EP 32 : KEHANGATAN
33 EP 33 : CANDAAN
34 EP 34 : KERINDUAN
35 EP 35 : KEMESRAAN
36 EP 36 : KETEMU KAWAN LAMA
37 EP 37 : LIBURAN
38 EP 38 : PULANG
39 39 : PULANG KE RUMAH
40 EP 40 : MANJA
41 EP 41 : ANEH
42 EP 42 : NGAMBEK
43 EP 43 : TANDA-TANDA
44 EP 44 : HAMPIR
45 EP 45 : POSITIF
46 EP 46 : KEBAHAGIAN
47 EP 47 : MUSIBAH
48 EP 48 : CANDAAN ARI
49 EP 49 : KEDATANGAN DOKTER RIJAL
50 EP 50 : KENANGAN
51 EP 51: HIKMAH
52 EP 52 : BERKUMPUL KEMBALI
53 EP 53 : TEGURAN TANTE
54 EP 54 : PAMER KEMESRAAN
55 EP 55 : JAIL
56 EP 56 : SIAP
57 EP 57 : KEKESALAN
58 EP 58 : KEPERGOK
59 EP 59 : MALU-MALUIN
60 EP 60 : KEMESRAAN
61 EP 61 : PAKET
62 EP 62 : RAHASIA TANTE FARIDAH
63 EP 63 : DINNER
64 EP 64 : MANJA
65 EP 65 : PENGIRIM RAHASIA
66 EP 66 : PERTEMUAN DOKTER RIJAL DAN ASYI
67 EP 67 : SEMANGAT ASYI
68 EP 68 : SESUATU HAL BURUK TERJADI
69 EP 69 : KEPUTUSAN YANG MENGEJUTKAN
70 EP 70 : SEKUAT ITUKAH AKU
71 EP 71 : SEKUAT ITUKAH AKU (2)
72 EP 72 : KEKESALAN TANTE FARIDAH
73 EP 73 : ADA TAPI TIADA
74 EP 74 : KENAPA HARUS DIA
75 EP 75 : AKU TAU KAU MASIH MENCINTAIKU
76 EP 76 : ADA APA DENGANMU?
77 EP 77 : SUAMIKU BUKAN SEPERTI SUAMIMU
78 EP 78 : MENENANGKAN DIRI
79 EP 79 : MENJEMPUT ASYI
80 EP 80 : PERTENGKARAN
81 EP 81 : KEBAHAGIAAN SEKEDAR
82 EP 82 : PERMINTAAN
83 EP 83 : PERNIKAHANMU KESAKITANKU
84 EP 84 : TRIK SALMAN
85 EP 85 : HANCUR SUDAH
86 EP 86 : KEDATANGAN TANTE FARIDAH
87 EP 87 : KEJADIAN YANG SEBENARNYA
88 EP 88 : RENCANA TANTE FARIDAH
89 EP 89 : SALMAN SUDAH TAU
90 EP 90 : CANDAAN DI MEJA MAKAN
91 EP 91 : LIBURAN KE ACEH
92 EP 92 : TANTE FARIDAH BIKIN ULAH
93 EP 93 : NGIDAM DI SABANG
94 EP 94 : CANDAAN MANJA
95 EP 95 : GAGAL
96 EP 96 : GAGAL (2)
97 EP 97 : HARAPAN IBU-IBU
98 EP 98 : MELAHIRKAN
99 EP 99 : BEREBUTAN
100 EP 100 : KEBAHAGIAAN
101 EP 101 : HARAPAN ASYI
102 EP 102 : BERSEMI
103 EP 103 : THE END
104 UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR
105 Informasi Penting!!!!
106 Pengumuman
107 Pengumuman Cinta Dalam Taubat 2
108 Pengumuman Novel Baru Terbit Di NT/MT
109 Rico & Mera
110 Novel Kiano
Episodes

Updated 110 Episodes

1
EP: 1 PESANTREN DAN KELUARGA BARU
2
EP 2 : HARI YANG DITUNGGU TUNGGU AKHIRNYA TIBA
3
EP : 3 JATUH CINTA PANDANGAN PERTAMA
4
EP 4 : MEMBERANIKAN DIRI
5
EP 5 : LAMARAN & PERNIKAHAN
6
EP 6 : MALAM PENGANTIN
7
EP 7 : PERJALANAN HONEYMOON
8
EP 8 : KEGAGALAN
9
EP 9 : CEMBURU
10
EP : 10 KELUARGA BAHAGIA
11
EP : 11 BENIH BENIH CINTA
12
EP 12 : KECELAKAAN
13
EP :13 PERJODOHAN
14
EP : 14 KEBERANIAN
15
EP : 15 PERNIKAHAN
16
EP : 16 MALAM PERTAMA
17
EP : 17 KEMBALI KE PESANTREN
18
EP : 18 DETIK DETIK WISUDA
19
EP 19 : ULANG TAHUN
20
EP 20 : KEMBALI BERAKTIVITAS
21
EP : 21 TERKUAK RAHASIA
22
EP : 22 TERKUAK RAHASIA 2
23
EP 23 : LEGA
24
EP 24 : PAKET
25
EP 25 : TERBONGKAR
26
EP 26 : TANGISAN
27
EP 27 : RAPUH
28
EP 28 : KEMBALI
29
EP 29 : TITIK TERANG
30
EP 30 : TITIK TERANG 2
31
EP 31 : USAHA SALMAN
32
EP 32 : KEHANGATAN
33
EP 33 : CANDAAN
34
EP 34 : KERINDUAN
35
EP 35 : KEMESRAAN
36
EP 36 : KETEMU KAWAN LAMA
37
EP 37 : LIBURAN
38
EP 38 : PULANG
39
39 : PULANG KE RUMAH
40
EP 40 : MANJA
41
EP 41 : ANEH
42
EP 42 : NGAMBEK
43
EP 43 : TANDA-TANDA
44
EP 44 : HAMPIR
45
EP 45 : POSITIF
46
EP 46 : KEBAHAGIAN
47
EP 47 : MUSIBAH
48
EP 48 : CANDAAN ARI
49
EP 49 : KEDATANGAN DOKTER RIJAL
50
EP 50 : KENANGAN
51
EP 51: HIKMAH
52
EP 52 : BERKUMPUL KEMBALI
53
EP 53 : TEGURAN TANTE
54
EP 54 : PAMER KEMESRAAN
55
EP 55 : JAIL
56
EP 56 : SIAP
57
EP 57 : KEKESALAN
58
EP 58 : KEPERGOK
59
EP 59 : MALU-MALUIN
60
EP 60 : KEMESRAAN
61
EP 61 : PAKET
62
EP 62 : RAHASIA TANTE FARIDAH
63
EP 63 : DINNER
64
EP 64 : MANJA
65
EP 65 : PENGIRIM RAHASIA
66
EP 66 : PERTEMUAN DOKTER RIJAL DAN ASYI
67
EP 67 : SEMANGAT ASYI
68
EP 68 : SESUATU HAL BURUK TERJADI
69
EP 69 : KEPUTUSAN YANG MENGEJUTKAN
70
EP 70 : SEKUAT ITUKAH AKU
71
EP 71 : SEKUAT ITUKAH AKU (2)
72
EP 72 : KEKESALAN TANTE FARIDAH
73
EP 73 : ADA TAPI TIADA
74
EP 74 : KENAPA HARUS DIA
75
EP 75 : AKU TAU KAU MASIH MENCINTAIKU
76
EP 76 : ADA APA DENGANMU?
77
EP 77 : SUAMIKU BUKAN SEPERTI SUAMIMU
78
EP 78 : MENENANGKAN DIRI
79
EP 79 : MENJEMPUT ASYI
80
EP 80 : PERTENGKARAN
81
EP 81 : KEBAHAGIAAN SEKEDAR
82
EP 82 : PERMINTAAN
83
EP 83 : PERNIKAHANMU KESAKITANKU
84
EP 84 : TRIK SALMAN
85
EP 85 : HANCUR SUDAH
86
EP 86 : KEDATANGAN TANTE FARIDAH
87
EP 87 : KEJADIAN YANG SEBENARNYA
88
EP 88 : RENCANA TANTE FARIDAH
89
EP 89 : SALMAN SUDAH TAU
90
EP 90 : CANDAAN DI MEJA MAKAN
91
EP 91 : LIBURAN KE ACEH
92
EP 92 : TANTE FARIDAH BIKIN ULAH
93
EP 93 : NGIDAM DI SABANG
94
EP 94 : CANDAAN MANJA
95
EP 95 : GAGAL
96
EP 96 : GAGAL (2)
97
EP 97 : HARAPAN IBU-IBU
98
EP 98 : MELAHIRKAN
99
EP 99 : BEREBUTAN
100
EP 100 : KEBAHAGIAAN
101
EP 101 : HARAPAN ASYI
102
EP 102 : BERSEMI
103
EP 103 : THE END
104
UCAPAN TERIMA KASIH AUTHOR
105
Informasi Penting!!!!
106
Pengumuman
107
Pengumuman Cinta Dalam Taubat 2
108
Pengumuman Novel Baru Terbit Di NT/MT
109
Rico & Mera
110
Novel Kiano

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!