**** Selamat Membaca ****
Terlihat rayhan turun dari tangga dengan pakaian rapi dengan jas biru dongker di padu dengan dasi ber garis terlihat sangat tampan di mata intan. "Kita berangkat sekarang, van!? " ajak rayhan pada asistennya tanpa memandang kearah intan yang sejak tadi menatapnya. "Tunggu mas." intan bergegas menuju rayhan dan tanpa seijin rayhan intan meraih tangan kanan suaminya dan mencium punggung tangan rayhan dengan hikmat. Sambil berkata "hati* di jalan suamiku, semoga apa yang kamu kerjakan hari ini mendapat rahmat dan kemudahan dari Allah SWT". Rayhan yang terkejut melihat sikap intan sontak menepis tangan intan kasar. Tanpa menoleh pada intan rayhan meninggalkan apartemen bersama revan di belakangnya.
^^^ -----------------------------^^^
Sesampainya di tempat parkir cafe xx, rayhan turun dari mobil avanza menuju ke ruang VVIP cafe tersebut disana sudah ada Mr Jhon dengan asistennya Sandara. " Selamat siang Mr. jhon." sapa rayhan ramah kepada tamunya. " Maaf kami sedikit terlambat karena di jalan sedikit macet." Imbuh rayhan lagi. " Tak apa tuan rayhan udara di kota T ini sangatlah sejuk saya suka berlama* di sini. " Sahut Mr. jhon menyambut uluran tangan rayhan. " Kenalkan ini sandara asisten saya." kata Mr jhon memperkenalkan sandara pada revan dan rayhan. "Senang bertemu dengan anda tuan rayhan dan tuan revan ! " sapa sandara sopan sambil menunduk.
"Baiklah tuan rayhan mari kita bahas, soal pembangunan hotel di kota A yang terletak di dengan bendungan kota itu." ucap Mr. jhon secara tegas...
Tak berapa lama kemudian kontrak kerja sama antara Mr jhon dan rayhan pun telah mendapat keputusan. " Deal" Selamat bekerja sama Mr Jhon semoga kerja sama ini mendapat kelancaran dan menguntungkan antara perusahaan kita!" ucap rayhan seraya menjabat tangan Mr jhon.
"Sekarang sudah waktunya makan siap sebaiknya kita makan dulu Mr." tawar Rayhan. "Iya, tuan makanan di cafe ini sangat enak. " sahut revan menimpali.
Setelah memesan 4 porsi nasi goreng spesial dan 4 es jeruk. mereka pun lanjut mengobrol. Tak berapa lama seorang pramu saji masuk membawa pesanan, mata rayhan dan revan menatap pria pramusaji itu sedikit kaget. " Dika!!" ucap revan dan rayhan serempak. Dika mendengar namanya di sebut pun sontak menatap kedua pria yang tak lain teman SMA nya dulu. " Rayhan dan revan. " sahut dika sambil menoleh ke arah kedua sahabatnya ini.
"Nanti sore kita ngobrol." ucap rayhan tanpa menunggu persetujuan dari dika. Tak berapa lama mereka pun selesai acara santap siang bersama Mr jhon dan adistennya. " Terima kasih tuan rayhan sambutan anda sangat hangat, saya suka berbisnis dengan perusahaan anda." ucap Mr jhon sebelum pamit.
----------------
Sore harinya Dika, Rayhan dan revan bertemu di sebuah cafe di pinggir sawah desa S, ya mereka suka sekali nongkrong di cafe itu karena udara di sana sangat sejuk dan memanjakan mata. " Apakabar bro !? " sapa dika pada kedua sahabatnya. Wah makin keren aja nih, gimana kabar sisil? lo masih sama dia kan han? " tanya dika lagi. " Hem" rayhan hanya menjawab dengan deheman kecil. "Dan kamu sendiri gimana dik? " tanya rayhan pada sahabatnya. "Gue..... " Ucap dika menghentikan ucapannya.
" kenapa, dik? " tanya revan tak sabar. " Semenjak ayah gue meninggal 3 tahun lalu ibu gue sakit*an dan usaha ayah gue bangkrut. dan beginilah sekarang gue harus bekerja keras untuk memulai lagi usaha almarhum ayah yang sempat bangkrut. " Cerita Dika dengan tersenyun.
Bersambung........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments