Bab 4 Firasat Seorang Istri

... (Maaf adegan 18+ yang masih di bawah umur skip saja ya kakk😘😘😘)...

... ***** Selamat Membaca ****...

^^^ ^^^

...Malam itu hati intan sangat gelisah, tak seperti malam sebelumnya. Hati dan fikirannya terus tertuju pada suaminya. Dalam sujudnya dia berdoa agar suaminya baik* saja. ...

...Sedang di tempat lain di mana rayhan berada, dia sedang berc*%*%*%* mesra dengan sisil, rayhan me***t bibir ranum sisil. Tangan kekar rayhan terus bekerja memberi rasa pada gadisnya. ...

..."Sayang..... ahhh". ucap sisil tertahan karena bi****r sisil dlu****t oleh rayhan. "Iya, apa kamu menikmatinya sayangku? " Tanya rayhan dengan nafas memburu menahan h****%. ...

Meskipun mereka sudah sejauh itu tapi rayhan tidak pernah melakukan penyatuan pada kekasihnya. Saat sisil benar* me***ba pisang ambon rayhan. Rayhan hanya berkata " Belum saatnya sayang. " sambil mencium kening sisil. Lagi* sisil kecewa dengan sikap rayhan.

......"Sayang, apakah malam ini kamu menginap di sini?"tanya sisil berharap. "Aku harus pulang ada banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan. " ucap rayhan menjelaskan. " Apa karena di rumah ada wanita kampungan itu? hingga membuatmu tak betah lama* denganku?" cerocos sisil mulai sedikit ngambek. Rayhan hanya tersenyum melihat tingakah sisil yang menurutnya sangat menggemaskan ketika cemburu. " Sayang, aku mencintaimu bukan gadis kampungan itu, aku menikah dengannya hanya karena keinginan dady dan mamy sabar ya tunggu 6 bulan setelahnya aku janji akan menceraikannya dan menikahi mu! percayalah hatiku hanya untukmu." jelas rayhan sambil memeluk tubuh sisil. "Sekarang aku harus pulang ke apartemen ku, besok aku janji akan datang mengunjungimu lagi. "pamit rayhan. "Janji ?" ucap sisil. " Iya, janji". sahut rayhan.......

... ----------------------------...

...Sesampainya di depan pintu apartemennya dia membuka pintu perlahan karena jam sudah menunjukan pukul 00:30 wIb. Saat dia melewati ruang tamu dia melihat intan yang tengah duduk di kegelapan menunggunya. Sontak rayhan terkejut menemukan intan yang masih mengenakan mukenanya sehabis solat malam. "Astaga intan apa yang kamu lakukan malam* begini di kegelapan?" tanya rayhan mengelus dadanya karena kaget. "Assalamualaikum Mas, mas rayhan sudah pulang?"tanya intan lagi tanpa menjawab pertanyaan rayhan yang masih syok melihatnya. " Waalaikumsalam." jawab rayhan singkat dan acuh. " Ya sudah aku mau tidur, capek! sambil terus berjalan menjauhi intan yang bengong menatapnya. ...

"Adaapa dengan mas rayhan ya, dia tampak bahagia hari ini?" gumamnya dalam hati.

Pagi itu, tak seperti biasanya rayhan sedikit berubah dia mau sarapan bersama. " Tan, aku mau bicara! " kata rayhan memulai obrolannya. "Iya, mas." sahut intan mendengarkan. " Kamu tau kan aku punya kekasih sebelum dady menjodohkan kita? dan sampai sekarang aku masih mencintai kekasihku. Dan tak mungkin untuk ku mencintaimu. " kata rayhan tegas penuh penegasan. Bagai di sambar petir di tengah terik matahari mendengar perkataan rayhan yang sangat menyakitkan. Kristal bening akhirnya lolos membasahi pipi mulusnya. " Mas, bolehkah aku melakukan kewajibanku sebagai istrimu, menyiapkan semua kebutuhanmu sampai waktu perceraian kita tiba? " pinta intan dengan tangis yang tertahan. "Baiklah 6 bulan, selama 6 bulan terakhir kamu boleh melakukan kewajibanmu sebagai istri. tapi setelahnya aku akan menceraikanmu. Jangan hawatir selama itu aku tidak akan menyentuhmu." kata Rayhan penuh penegasan. Kemudian rayhan berdiri hendak ke kantor, revan sudah menunggu di tempat parkir. Intan pun ikut berdiri dan meraih tangan rayhan lalu mencium punggung tangan suaminya. " Hati* mas. " ucapnya lirih.

Bersambung......

...Hay hay para pembaca yang budiman maafkan jika tulisan dan kata*ku sedikit berantakan maklum ini karya pertamaku. Jangan lupa like, komen dan votenya.. ...