****SELAMAT MEMBACA****
Malam ini intan tak bisa tidur, ia masih berjalan mondar mandir menunggu suaminya. Namun ia sudah menunggu sampai selarut ini suaminya belum juga pulang. "Kamu dimana mas? " batin intan gelisah.
Namun di tempat lain tepatnya sebuah club malam di kota A rayhan sedang bersenang*, di tempat itu juga ada sisil kekasih rayhan sejak 3 tahun terakhir.
Orang tua rayhan tidak menyetujui hubungan mereka karena tuan jimy tau dia bukan wanita baik* selain dia seorang model sisil juga suka sekali dengan dunia malam.
"Sayang, apa kita akan di sini sampai pagi ?" ujar sisil. Rayhan diam tak menjawab pertanyaan dari kekasihnya itu, ia masih saja meneguk minumannya. Sampai pada akhirnya sisil pun jengah "Rayhan kamu sudah sangat mabuk!Ayo kita pulang." Kata sisil seraya meraih pingganng Rayhan untuk memapahnya sampai ke parkiran. Setelah penuh perjuangan sisil sampai ke parkiran, dia pun merogoh saku jasmya unruk mencari kunci mobil Rayhan. "Ini dia ketemu." Gumamnya pelan.
Dengan bantuan seorang satpam yang berjaga sisil memasukkan Rayhan dalam mobil dan sisil sebagai pengemudi. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih pada pak satpam "Makasih ya pak! ucap sisil sambil tersenyum manis. " Sama* neng, hati* di jalan!" balas pak satpam itu sambil melambaikan tangan.
Sedang di rumah intan mondar mandir menanti suami yang tak kunjung pulang.
"Mas rayhan kamu di mana? " gumam intan lirih. akhirnya intanpun terlelap di sofa ruang tamu. Tak terasa adzan subuh telah berkumandang. intan terbangun dari tidurny " Astagfirullah, aku ketiduran. sudah pukul 4:30 WIB" seraya menatap jam yang terpajang di dinding dimana dia berada.
Buru* intan merapikan hijabnya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengerjakan kewajiban sebagai seorang muslim yang taat. Tepat pukul 6:00 WIB intan mulai kegiatanya dengan membuat sarapan pagi untuknya dan suaminya. "Mas rayhan, kemana dirimu!?" gumamnya dalam hati.
Tak lama berselang Rayhan pulang dalam keadaan berantakan, tanpa menyapa intan yang menatapnya rayhan langsung naik ke kamarnya. Tak lama berselang, intan beranjak dari duduknya untuk menyusul suaminya agar dia bisa menyiapkan kebutuhan suaminya. Sesampainya di dalam kamar suaminya intan menatap takjub pada interior kamar suaminya.
Disaat intan terbengong dengan keindahan kamar suaminya tiba* suara bariton rayhan mengejutkannya " lancang!! siapa yang mengijinkanmu masuk kekamar ku, Hah? " bentak rayhan sambil menatap intan tajam.
" Astagfirullah Mas, maaf aku cuma ingin membantu menyiapkan kebutuhanmu, tapi.... " belum selesai intan bicara rayhan langsung mendorong intan keluar dari kamarnya. "KELUARRR....... ! dan jangan pernah kamu menginjakan kaki ke dalam kamar ini lagi, PAHAM ?" bentak rayhan lagi. Intan yang di dorong rayhan pun jatuh bersimpuh di depan kamar rayhan, tanpa dia sadari air matapun jatuh membasahi pipi mulusnya. " ya Allah tabahkanlah hatiku" ratapnya dalam hati.
Kemudian intan berdiri dan bergegas umtuk membersihkan rumah karena dia hanya tinggal berdua dengan rayhan tanpa bibi pengasuh jadi intanlah yang harus mengerjakan semua pekerjaan rumah tanpa mengeluh. Berselang tak berapa lama bel apartemen berbunyi.
"Ting tong. "
Mendengar suara bunyi bel apartemen intan bergegas membuka pintu untuk melihat siapa yang datang. " Assalamualaikum Mbak Intan, tuan rayhan ada? " sapa revan sopan. " Waalaikumsalam, ada masuk van." jawab intan mempersilahkan sahabat sekaligus asisten suaminya itu.
bersambung.............
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments