PERINGATAN : Segala bentuk nama, tempat, latar belakang hanyalah fiksi
Jantungnya berdegup kencang, tidak percaya dengan apa yang didengar. Ia lolos sesi trial.
Ia mengepalkan tangan dan meninju udara untuk mengekspresikan kegembiraannya. Sejujurnya Raka sudah pesimis untuk lolos karena sebagai striker ia tidak membuahkan satu gol bagi timnya. Untungnya satu assist yang dilakukannya menangkap hati coach Handoko.
Dalam sesi trial ini terdapat lima orang yang lolos. Beto, Anton, Raka, Andre, dan Ahmad. Andre adalah pemain sayap yang memberikan assist kepada Beto sedangkan Ahmad berposisi sebagai gelandang tengah.
Meskipun kinerja Ahmad tidak tampak membuahkan hasil, nyatanya ia sering memberikan umpan-umpan kunci dalam membangun serangan.
"Ayo datang ke kantorku, kita akan menandatangani kontrak"
Kantor pelatih berada di ujung lorong stadion. Ruangannya cukup kecil dibandingkan kantor milik Dani. Ruangan yang cukup berantakan dengan tumpukan kertas di berbagai sudut. Tanpa peduli dengan reaksi yang lainnya Handoko membuka laci meja dan menyerahkan lembaran kontrak kepada mereka.
"Ini adalah kontrak umum yang di buat oleh klub untuk peserta trial. Nilai dan tambahan bonus akan bertambah tergantung performa yang kalian tunjukan"
Raka membaca kontrak dengan cermat, ia sudah memiliki pengalaman ketika menandatangani kontrak dengan Persija Jakarta.
Durasi kontrak setahun yang umum dan gaji standar pekerja kerah putih 1,5 juta dengan bonus apabila memenangkan kejuaraan atau promosi liga. Sangat jarang melihat kontrak berdurasi jangka panjang di liga Indonesia. Hal ini dilakukan klub untuk mengurangi kerugian dari beberapa faktor tertentu.
Raka dengan tegas menandatangani kontrak tersebut saat merasa yakin dengan kontrak yang ditawarkan. Apalagi kondisi Raka saat ini yang tidak bisa pilih-pilih.
Handoko sangat puas dengan hasil trial yang barusan dilakukan. Terutama Beto, semua pelatih tentu saja sangat ingin memiliki striker yang tajam.
"Pelatihan pra musim akan diadakan tiga hari kemudian, kerja keras, aku berharap besar pada kalian"
Handoko menyampaikan informasi terkait pelatihan pra musim mendatang sebelum mengusir mereka.
Tiga hari kemudian
Raka sengaja datang satu jam lebih awal. Tubuhnya bergetar entah karena gugup atau terlalu bersemangat. Ia sangat penasaran dengan rekan timnya. Sebuah tangan menepuk bahunya yang membuatnya menoleh kebelakang. Pria yang menepuk bahunya adalah Anton.
"Kamu datang sangat awal kawan"
"Aku hanya tidak ingin terlambat dihari pertamaku"
"Omong-omong, kemarin umpan yang sangat bagus, terimakasih"
Raka menggelengkan kepalanya. Ia terlalu malu menerima pujian mendadak dari Anton.
"Aku hanya beruntung haha"
Segera mereka berjalan bersama menuju ke lapangan. Seorang pria berbadan tegap muncul ketika mereka hanya mengambil beberapa langkah kemudian menghampiri mereka. Ia pun tersenyum dan memperkenalkan dirinya.
"Aku tahu kalian anak muda selalu mencoba datang lebih awal. Perkenalkan namaku Cahyo kapten utama Maung Raja. Ikuti aku ke ruang ganti"
Raka dan Anton hanya mengangguk dan segera mengikuti Cahyo menuju ruang ganti. Di ruang ganti hanya ada beberapa orang yang datang. Wajar saja karena mereka datang satu jam lebih awal dari jadwal latihan. Waktu berlalu mendekati jam latihan yang diagendakan, satu demi satu para pemain datang.
Setelah ,merasa yakin bahwa semua orang telah berkumpul. Cahyo menyuruh para pemain baru untuk maju kedepan. Tepukan tangan Cahyo membuat semua orang yang di ruang ganti memfokuskan perhatian kepadanya.
Cahyo saling memperkenalkan anggota baru dengan anggota yang lama. Namun perkenalan diri mereka hanya ditanggapi dengan diam. Lagipula mereka adalah saingan dan belum tentu melihat mereka lagi setelah satu tahun. Mereka perlu membuktikan diri mereka di lapangan bila ingin mendapatkan pengakuan.
Raka menenangkan dirinya. Ia juga memiliki pengalaman di abaikan pada masa-masa awal di Persija Jakarta. Sepertinya semua klub akan sama kondisinya jadi dia tidak terlalu peduli dengan itu.
Pintu terbuka dan Handoko mengatakan kepada mereka untuk segera ke lapangan. Handoko menyerahkan sesi pemanasan dan lari keliling lapangan kepada Cahyo. Pada sesi perdana latihan mereka, Handoko berfokus untuk meningkatkan daya tahan para pemain selain itu juga menjaga berat badan para pemain yang telah naik sepanjang liburan.
Hal inilah yang tidak di sukai oleh Handoko. Banyak pemain yang memiliki kelebihan berat badan mereka sejak kembali dari liburan. Sebagai seorang atlet menurutnya harus memiliki kesadaran diri untuk menjaga pola makan untuk mempertahankan kondisi performa mereka.
Setelah mengelilingi lapangan sebanyak 20 putaran banyak pemain yang ambruk ke tanah karena kelelahan. Raka menyeka keringat dari dahinya. Berkat mengikuti pelatihan gila saat berada di Persija Jakarta ia dapat bertahan dari sesi latihan Handoko. Salah satu manfaat yang diperoleh Raka selama setahun di Persija Jakarta adalah ia meningkatkan daya tahan dan staminanya.
Prit...
Bunyi peluit dari Handoko menandakan sesi istirahat sudah habis. Dengan keengganan di hati mereka, para pemain berkumpul dan memulai sesi selanjutnya. Kali ini setiap orang berpasangan dua orang dan melakukan passing.
Pasangan Raka dalam melakukan passing kebetulan adalah Beto. Nampaknya Tuhan masih adil terhadap makhluk ciptaanNya. Meskipun memiliki kemampuan mencetak gol yang tajam, kemampuan Beto dalam melakukan passing agak buruk.
Arah umpannya tidak beraturan, seringkali Raka harus berlarian kekanan dan kekiri karena umpan Beto tidak mengarah kepadanya. Beto juga menyadari bahwa akurasi umpannya begitu mengerikan. Ia merasa malu dan menjadi tergesa-gesa dalam mengumpan bola yang membuat segalanya menjadi lebih kacau.
Handoko yang melihat ini agak menggelengkan kepalanya. Sepertinya ia terlalu berharap terhadap Beto. Penghiburannya adalah setidaknya ia sangat bagus dalam mencetak sebuah gol. Ia menuliskan sesuatu dalam buku catatannya, berpikir akan menambahkan latihan passing tambahan kepada Beto.
Segera sesi latihan dilanjutkan dengan menggiring bola. Sekali lagi Raka melakukannya dengan normal. Tidak buruk dan tidak terlalu menakjubkan. Ia mampu menggiring bola baik menggiring bola bolak balik dengan trek lurus ataupun yang berkelok-kelok diantara cone yang telah tersusun rapi.
Raka cukup puas dengan performanya. Selama menjalani latihan hari ini ia telah mengamati rekan satu timnya. Meski ada beberapa pemain yang melebihi kemampuannya, ia tetap percaya diri. Kerja kerasnya pasti akan membuahkan hasil. Dengan penuh motivasi Raka melanjutkan latihannya.
Latihan perdana yang dimulai pada pukul sembilan pagi di akhiri setelah waktu menunjukan pukul tiga sore. Dalam sesi latihan hari ini para pemain baru juga menjadi semakin akrab. Beberapa pemain lama yang ramah juga mulai membuka diri dan mendekatkan diri kepada pemain baru. Semua orang akan menyadari hal ini karena suara tawa terdengar dari ruang ganti seusai latihan.
Raka yang akan bersiap untuk pulang dihentikan oleh Anton.
"Raka, ayo kita makan bersama setelah ini. Kita harus mengakrabkan diri sebagai pemain baru"
Itu bukanlah sesuatu yang buruk sehingga Raka dengan cepat setuju untuk makan bersama. Mereka akan menjadi rekan satu tim selama satu tahun kedepan, ia harus akrab dengan mereka setidaknya. Andre, Ahmad, dan Beto pun juga setuju. Mereka dengan semangat saling mendiskusikan latihan hari ini. Meski Beto agak frustasi dalam sesi mengumpan ia memiliki kepribadian yang ceria. Ia membuat lelucon yang mengangkat suasana diantara mereka berlima menjadi lebih menyenangkan.
Raka tersenyum. Ia berpikir segalanya akan menyenangkan mulai dari sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Taaku
kereb
2022-08-19
2