Peran Baru

PERINGATAN : Segala bentuk nama, tempat, latar belakang hanyalah fiksi

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Baru-baru ini badan pengurus sepakbola di Indonesia memutuskan untuk melakukan kebijakan baru terhadap liga 3. Salah satunya yaitu adalah batas umur para pemain yang bisa mengikuti kompetisi liga 3. Alasan yang mendasarinya yaitu sebagai upaya pengembangan dan pemberdayaan bakat-bakat muda Indonesia agar dapat merasakan suasana yang kompetitif. Maka dari itu keputusan membatasi usia para pemain maksimal 21 tahun mulai dilakukan.

Hal ini tentu saja membuat beberapa kekacauan di dalam klub. Salah satunya yang terdampak yaitu adalah Maung Raja. Sebelumnya banyak pemain Maung Raja yang berumur lebih dari 21 tahun sehingga mereka harus mengeluarkan mereka dari squad. Bahkan dua pemain inti musim lalu terpaksa harus dikeluarkan yang membuat situasi mereka sangat mengerikan.

Sesi trial yang diselenggarakan oleh Maung Raja adalah dalam rangka untuk mencari darah baru untuk mengisi jumlah pemain. Untungnya dalam sesi trial itu Handoko menemukan beberapa pemain yang hebat. Pada awalnya ia hanya akan merekrut tiga pemain yaitu Beto, Ahmad, dan Andre. Namun di saat-saat terakhir sesi trial, gol yang diciptakan oleh Anton merubah pemikirannya dan memutuskan untuk merekrut Anton dan Raka.

Apa yang dilihat oleh Handoko dalam diri Anton adalah kecepatannya yang sangat cepat. Ia berlari kencang dari dalam kotak pinalti dan berhasil menyusul Raka yang berada di depan. Handoko memiliki firasat bahwa kecepatannya akan menambah amunisi Maung Raja dalam menyerang.

Berbeda dari Anton, sejujurnya ia tidak memiliki kesan yang baik dari Raka, cukup biasa-biasa saja. Bila ia disuruh memberikan deskripsi pada permainan Raka ia dapat mengatakan satu hal.

Biasa saja dan mengerikan.

Meskipun memiliki teknik dasar dan stamina untuk berlari tanpa kenal lelah yang dimilikinya sangat baik, yang membuatnya tampak mengerikan adalah pergerakannya, lari tanpa lelahnya menjadi bumerang karena hal itu memberikan efek buruk bagi rekan timnya karena menghalangi.

Umpan akurat yang dilakukan oleh Raka kepada Anton membuktikan bahwa jangkauan pandangannya untuk mengamati sangat luas. Saat membawa bola pandangan pemain biasanya akan tampak mengecil karena mereka berfokus untuk menjaga bola untuk tetap dalam kendali. Pemain yang lebih baik mampu untuk dapat merasakan keadaan sekelilingnya.

Potensi itulah yang dilihat oleh Handoko sehingga memutuskan untuk tetap merekrutnya. Ia yakin bila Raka dapat memperbaiki pergerakannya dan memanfaatkan umpan akurat dan jangkauan visi yang luas akan membuatnya menjadi berlian yang bersinar.

Selama latihan tanding Handoko ingin memperbaiki pergerakan Raka. Solusi yang ditemukan oleh Handoko adalah dengan cara mengamati secara langsung. Akan sangat sulit untuk mengamati apabila ia ditempatkan menjadi striker maka dari itu ia menempatkan Raka ke dalam posisi yang berbeda setiap melakukan latihan tanding.

Raka perlu memahami bagaimana pergerakan rekan-rekannya, menempatkan Raka di posisi yang berbeda juga supaya ia dapat mengamati dari dekat dan memberikan pemahaman yang lebih baik. Posisi yang berbeda akan mendapatkan pandangan yang berbeda.

Pada awalnya masih mengerikan dan Raka tidak menunjukan tanda-tanda membaik, Handoko pun sempat meragukan pemikirannya. Tetapi hari ini berbeda, ia melihat perubahan yang dilakukan oleh Raka, perlahan tapi pasti ia mulai bergerak ke tempat yang seharusnya ia berada.

Setelah menyelesaikan satu masalah Handoko dihadapkan dengan masalah lain. Ya, ini adalah posisi Raka. Posisi Raka adalah striker, namun ia sudah menemukan kombinasi yang sempurna yaitu Beto dan Alan. Bahkan Handoko lebih memilih Budi sebagai pengganti, kemampuannya dalam duel udara sangat baik.

Agak sia-sia juga untuk tidak menggunakan bakat Raka dengan baik. Umpannya yang akurat pasti akan membantu tim menjadi lebih baik, maka dari itu ia memutuskan untuk memindahkan posisi Raka. Ia berharap Raka akan menerima keputusannya, ia hanya bisa mendesah dan kecewa  bila Raka tetap keras kepala sebagai striker.

Wajah Raka yang tampak bingung sekarang berada di depannya.

"Maaf?"

Raka mengutarakan keraguannya terhadap apa yang barusan dikatakan oleh Handoko. Ia masih memahami bahwa persaingannya untuk menempati posisi sebagai striker utama sangat berat jalannya tetapi ia juga kaget saat pelatih Handoko mengatakannya secara langsung. Ketika suara Handoko kembali terdengar ia memutuskan untuk menelan kembali apa yang ingin dikatakannya.

"Potensi yang aku lihat dalam dirimu adalah umpanmu yang akurat dan tak terduga. Sangat disayangkan apabila aku tidak memanfaatkannya dengan baik. Apalagi aku merasa bahwa umpanmu akan membantu bagi Alan dan Beto untuk mencetak skor."

Handoko berjalan mendekati papan tulis yang berada di sampingnya dan mulai menggambar sebuah formasi sepak bola. Ia pun kembali menatap Raka dan berbicara

"Aku akan menempatkanmu sebagai gelandang serang dalam tim kita. Perlu kamu ketahui bila ini berjalan dengan sukses ini akan menakjubkan, aku akan mengubahmu dari pemain yang biasa-biasa saja menjadi pemain hebat."

Raka mendengarkan penjelasan dari Handoko bahwa ia ingin dirinya berpasangan dengan Ahmad untuk mengatur area tengah lapangan. Handoko menyebutkan bahwa bila ia dan Ahmad akan menjadi roda penggerak dalam tim, Ahmad akan mengatur ritme dan tempo tim sedangkan ia akan menjadi pengatur serangan tim.

"Sekarang semuanya telah aku katakan kepadamu, bagaimana menurutmu?"

Akan berbohong bila Raka tidak tertarik dengan kue besar yang digambarkan Handoko kepadanya. Ia sangat tertarik namun juga khawatir, peran ini sangat besar dampaknya dan ia belum pernah mencobanya. Sekarang keputusan berada di tangannya apakah akan menerima tantangan yang diberikan oleh Handoko.

Raka mengepalkan tangannya sebagai bentuk upaya untuk membulatkan tekad. ia menatap Handoko dengan mata yang bertekad dan menjawab tanpa keraguan

"Saya bersedia"

Mendengar jawaban dari Raka, Handoko mengangguk dengan puas.

Hari-hari selanjutnya dalam latihan Raka akan diberikan posisi tetap sebagai gelandang serang. Meski sering rekan-rekannya sering berganti, ia selalu dipasangkan dengan Ahmad. Handoko bertujuan agar dirinya dan Ahmad segera membangun chemistry.

Tanpa sadar pelatihan pra musim hampir berakhir. Seminggu kemudian mereka akan benar-benar memulai kompetisi liga 3. Kondisi di dalam tim juga semakin bersemangat untuk menyambutnya.

Prit

Handoko mengumpulkan pemainnya yang telah selesai melakukan pendinginan. Dengan tatapan tegas ia memandangi para pemain di depannya sambil berbicara

"Kompetisi akan dimulai seminggu kemudian, dan manajer telah memberiku informasi bahwa pertandingan persahabatan akan dilakukan tiga hari kemudian untuk melihat hasil latihan kita. Jangan mengecewakanku dan lakukan yang terbaik."

Keributan suara diskusi segera terdengar saat suara Handoko berhenti. Mereka membahas tentang latihan tanding yang akan diadakan tiga hari kemudian. Beto mengangkat tangannya dan bertanya kepada Handoko.

"Pelatih, dengan siapa kita akan bertanding?"

"Persipura"

Suasana di sekitar menjadi sunyi sebelum kehebohan yang lebih keras terdengar.

Terpopuler

Comments

Rizkhy Ahmad T

Rizkhy Ahmad T

agak koplak juga nih cerita,, kalo memang dari awal permainan MC biasa² saja, berarti ada yang salah dengan manajemen Persija Jakarta yang menjadi klub pertama MC, karena kok bisa lolos masuk skuad..

2022-09-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!