Part 4

Perut Marco sudah kenyang, pekerjaan yang harus dia lakukan agar mendapat uang juga sudah dia lakukan.

Marco semestinya melanjutkan pekerjaan renovasi rumahnya, tapi karena ada beberapa bahan yang kurang karena stoknya yang kosong, dan masih harus menunggu kabar dari toko yang menjual bahan bangunan, membuatnya belum bisa melanjutkan perbaikan rumahnya.

Dengan mengendarai mobil tuanya, Marco kembali mendatangi hutan tempat biasanya dia memuaskan hasratnya, untuk berubah wujud.

Bukan tanpa alasan dia harus setiap hari berganti menjadi hewan.

Kalau Marco tidak melakukannya meski hanya sekali dalam sehari, maka dia sama sekali tidak bisa mengendalikan pikiran, dan tubuhnya untuk berubah menjadi hewan.

Seperti seorang cendikiawan, yang biasanya ingin belajar meski sedikit disetiap harinya, begitu juga Marco yang harus melepaskan keinginan liarnya, yang selalu muncul setiap hari.

Itu juga yang menjadi salah satu alasannya, diantara banyak alasan yang membuatnya, memilih untuk kembali kekota asalnya yang dekat dengan hutan.

Ketika Daddy Marco masih hidup, Marco bisa bebas berganti bentuk dalam pengawasan Daddy-nya, yang berjaga-jaga agar tidak ada orang lain yang melihatnya.

Setelah Daddy Marco sudah tiada, kota tempat mereka tinggal yang padat dengan penduduknya, menjadi tempat yang berbahaya, kalau Marco mau berubah bentuk sembarangan.

Bisa-bisa, ada orang yang menangkap basah, saat Marco masih dalam bentuk yang belum sempurna.

Dan Marco akan berakhir di meja laboratorium dengan banyak eksperimen, yang ingin meneliti dirinya.

Hutan yang jadi tempat Marco melepaskan keinginannya, juga menjadi tempat bagi Marco untuk mencari kecocokan tempat, dengan yang ada didalam mimpinya.

Meski selama beberapa tahun ini Marco terbang bebas di atas hutan itu, tidak pernah dia melihat pepohonan yang mirip, dengan pepohonan yang ada didalam mimpinya.

Jarak tempuh yang tidak terlalu jauh, membuat perjalanan Marco juga tidak memakan waktu yang terlalu lama, dia sudah bisa tiba disana.

Setelah memarkirkan mobilnya dipinggir jalan, yang terlepas dari aspal, Marco berjalan masuk kedalam hutan.

Marco menyimpan tas berisi pakaiannya, diantara batang pohon besar, sebelum dia berkonsentrasi mengubah wujudnya menjadi seekor burung elang.

Burung elang memang jadi favorit Marco, dibandingkan menjadi hewan yang lain.

Kepuasannya saat terbang mengangkasa di udara, benar-benar melegakan, dan sanggup menenangkan pikirannya.

Marco bisa menembus awan, dengan tetap bisa melihat dengan jelas apa saja yang ada di daratan.

Kali ini, Marco mengambil rute terbang yang berbeda, sambil melihat kedasar hutan dari sela-sela rimbunnya dedaunan pohon-pohon yang besar.

Mata elang yang tajam, mampu melihat gerakan meskipun kecil, dan berada di jarak yang cukup jauh dibawah sana.

Entah kenapa, rasanya baru beberapa menit Marco dengan wujud elangnya terbang berkeliling dengan bebas di angkasa, tapi dia sudah merasa haus.

Dari kejauhan, Marco bisa melihat air terjun yang kemungkinan bisa jadi tempatnya untuk singgah melepaskan dahaganya.

Marco mengepakkan sayapnya dengan cepat, dan terbang menukik mengarah kesungai berair jernih.

Ketika Marco menginjakkan kakinya ditanah, sebagian wujudnya kembali menjadi manusia.

Marco menunduk dan mengambil air dengan kedua tangannya, lalu meminumnya tanpa berpikir panjang.

Saat sudah selesai minum, kemudian Marco berdiri, pantulan bayangan dirinya terlihat hebat dikulit air, yang kini terlihat seperti cermin berukuran besar.

Berbadan manusia, dengan bulu hanya menutup dari pinggang sampai ke lutut, sayapnya yang besar dan lebar, tampak megah bagaikan seorang malaikat yang turun ke bumi.

Marco senyum-senyum sendiri, saat melihat bayangannya yang terlihat keren dengan dada kencang dan perut yang berotot six pack.

Sayangnya, Marco bukan malaikat, bukan manusia, bukan juga monster, Marco bukan apa-apa.

Tiba-tiba, suara gemerisik terdengar dari antara semak belukar yang ada didekat sungai.

Marco yang menduga kalau itu hanya hewan lain, benar-benar tidak menyangka, kalau ada tiga orang wanita yang mendekat ke sungai.

Dengan cepat, Marco berkonsentrasi dan berubah menjadi seekor ikan, tepat saat dia melompat masuk kedalam air sungai.

Hampir saja.

Marco memang tidak memperhatikan lagi, salah satu sisi sungai, saat dia tergesa-gesa turun kesungai untuk minum.

Tapi tampaknya, tidak ada seorangpun dari ketiga wanita itu yang sempat melihatnya.

Karena, mereka semua bertingkah santai saat benar-benar berada dipinggir sungai, dan dengan kaki menjuntai, merendam kaki mereka di air sungai yang mengalir.

Semestinya, sekarang Marco harus berenang menjauh, tapi dengan rasa penasaran yang berlebihan, Marco hanya berenang sambil bersembunyi disela-sela bebatuan.

Suara tawa ketiga wanita muda didekatnya, benar-benar menarik perhatian Marco.

Wajar saja, karena selama hidupnya, hanya waktu dia masih kecil saja, Marco masih bisa bergaul.

Setelah tahu kalau dirinya berbeda, di masa-masa Marco masih sekolah, Marco hanya berfokus dengan pelajaran sekolahnya, dan selalu menghindar untuk berteman dengan siapa saja, baik itu laki-laki ataupun perempuan.

Apalagi setelah Marco kembali kekota Bridget itu.

Selama beberapa tahun ini hanya dihabiskannya sendirian, tanpa ada teman atau kenalan.

Hanya pria tua dan istrinya yang juga sebagai pemilik toko bahan makanan segar, yang bisa sering berbicara dengannya, saat dia membawa hasil ternaknya.

Sebagai seorang laki-laki, Marco yang saat ini sudah dewasa, lalu melihat wanita dengan wajah yang cantik, dan mungkin saja masih seumuran dengannya, pasti saja membuatnya merasa sedikit tertarik.

Marco tidak memperhatikan apa yang sedang mereka bicarakan, dan hanya memperhatikan raut wajah mereka yang terlihat senang, sambil bermain air didekat Marco.

Sesekali, cipratan air yang mereka lakukan dengan kakinya, membuat pandangan Marco yang ada didalam air, jadi bergoyang-goyang.

Meskipun demikian, Marco tidak merasa terganggu sama sekali.

Entah berapa lama, Marco memandangi mereka, sampai Marco melihat kalau ketiga wanita itu melepaskan pakaiannya, dan melompat kedalam air sungai.

Marco sempat menatap tubuh indah tanpa busana didepannya cukup lama, sampai dia tersadar akan sesuatu, dan berenang menjauh dari situ.

Setelah dia merasa kalau sudah cukup jauh dari ketiga wanita tadi, Marco kemudian berenang kepinggir sungai, dan kembali ke wujud manusianya, lalu berubah lagi menjadi burung elang, dan terbang ke angkasa.

Marco memantau ketiga wanita yang tampak asyik berenang sambil tertawa, dari udara, sebelum dia kembali ke tempatnya menyimpan pakaiannya.

Terburu-buru Marco memakai pakaiannya, sesaat setelah mendarat, lalu berjalan keluar dari hutan.

Marco mengemudikan mobil tuanya, melaju dijalanan dengan kecepatan tinggi, semampu akselerasi mobilnya bisa dipacu.

Disepanjang perjalanan, Marco masih terbayang-bayang dengan pemandangan yang dilihatnya tadi.

Keindahan lekuk tubuh wanita yang berenang didekatnya, bisa dilihatnya dengan jelas, tanpa mereka ketahui.

Tapi, lama kelamaan, semua bayangan itu seakan menjadi mimpi buruk bagi Marco.

Marco menyesali dirinya sendiri, yang sempat tergoda dengan wanita-wanita itu.

Marco merasa kalau dia sudah gila.

Siapa wanita yang mau menerima manusia terkutuk sepertinya?

Terpopuler

Comments

$uRa

$uRa

semoga ada wanita yang mau mengerti tentang keadaanmu Marco...dan mencintainya sepenuh hati...

2022-08-20

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 TUNGGU BERITA DARIKU : Part 1
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
TUNGGU BERITA DARIKU : Part 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!