Bima menggandeng tangan Tiara mengajak Tiara untuk naik ke rooftop.
"Apa kau tidak bisa serius sebentar saja Tiara?" tanya Bima yang sedikit kesal pada sikap Tiara.
"Apa yang kak Bima mau sekarang? semua yang akan Tiara katakan tidak akan merubah apapun bukan?"
"Aku bisa membatalkan pernikahanku dengan Gita jika itu yang kau inginkan," ucap Bima yang membuat Tiara begitu terkejut.
"Tidak kak, bukan itu yang Tiara inginkan!"
"Lalu apa yang harus aku lakukan Ra? aku sama sekali tidak mencintai Gita, kaupun tahu aku tidak pernah dekat dengannya dan bisa jadi Gita juga tidak mencintaiku!"
"Kalau memang kalian tidak saling mencintai kenapa kalian harus bertunangan? apakah pertunangan dan pernikahan itu hanya sebatas main-main bagi kakak?" tanya Tiara.
"Aku sudah memberitahumu Ra, pertunangan itu atas permintaan orang tuaku!"
"Lalu kenapa kakak tidak menolaknya? bukankah kakak sudah cukup dewasa untuk menentukan pilihan kakak?"
"Aku tidak punya pilihan lain Ra, saat hubunganku denganmu tidak pernah ada kejelasan aku ragu untuk tetap mempertahankanmu di sampingku," balas Bima memberi alasan.
Tiara hanya terdiam dengan mengalihkan pandangannya dari Bima yang terus menatapnya, membuat hatinya kembali berdebar seperti sebelum sebelumnya.
"Tiara, jika saja tidak ada Kevin yang ada di antara kita berdua mungkin sudah lama aku mengungkapkan perasaanku padamu, tapi sejak kedatangan Kevin kedekatan kalian membuatku ragu untuk mengungkapkan perasaanku padamu," ucap Bima.
"Jangan membawa Kevin dalam masalah kita kak, ini sama sekali tidak berhubungan dengannya," balas Tiara.
"Kau benar, ini semua salahku yang terlalu pengecut karena tidak berani untuk mengungkapkan perasaanku, kau harus tahu Ra aku memilih diam karena aku tidak ingin kehilanganmu, aku takut jika perasaanku bertepuk sebelah tangan bisa jadi aku akan kehilanganmu," ucap Bima memberi alasan.
Di sisi lain, diam-diam Kevin memperhatikan Bima yang menggandeng tangan Tiara ke arah rooftop. Setelah Kevin menyelesaikan masalahnya dengan Bela, iapun segera berlari ke arah rooftop.
Sesampainya di rooftop, Kevin melihat Tiara dan Bima yang tampak bersitegang, dengan nafas yang terengah-engah Kevinpun berjalan menghampiri Tiara dan Bima.
"Pikirkan baik-baik tentang semua ini Ra," ucap Bima lalu berjalan pergi meninggalkan Tiara setelah ia melihat Kevin yang berjalan ke arahnya.
"Ada apa Ra?" tanya Kevin pada Tiara setelah Bima pergi.
"Kenapa kau bisa ada disini?" balas Tiara bertanya.
"Aku melihat kak Bima menarikmu kesini, aku hanya khawatir terjadi sesuatu padamu karena sepertinya kalian berdua sedang bertengkar," jawab Kevin.
"Apa kau tidak merasa kalau kau terlalu mencampuri urusanku Kevin?" tanya Tiara yang membuat Kevin mengernyitkan keningnya.
"Aku seperti ini karena kau tidak bercerita padaku Tiara, apa aku salah jika aku perhatian padamu?"
Tiara menggelengkan kepalanya dengan tersenyum lalu berjalan meninggalkan Kevin begitu saja.
Kevin menghela nafasnya kasar lalu berlari kecil mengikuti Tiara.
"Berhentilah mengikutiku Kevin, kau hanya akan membuat Bela semakin marah padaku," ucap Tiara pada Kevin.
"Aku akan berhenti mengikutimu jika kau menceritakan padaku tentang masalahmu dengan kak Bima," balas Kevin.
Tiara menghela nafasnya panjang lalu menarik tangan Kevin, mengajaknya mengobrol di taman fakultas mereka yang tidak terlalu ramai.
Tiara kemudian menjelaskan pada Kevin tentang apa yang terjadi, mulai dari pertunangan Bima dan Gita, sampai Bima yang menemukan buku catatannya dan membacanya.
"Apa itu artinya kak Bima tahu perasaanmu padanya?" tanya Kevin memastikan.
Tiara hanya menganggukkan kepalanya dengan tersenyum hambar.
"Lalu apa yang kak Bima katakan padamu Ra? apa dia memarahimu?" tanya Kevin khawatir.
"Tidak, dia tidak memarahiku, justru dia...... dia menyatakan perasaannya padaku," jawab Tiara yang membuat Kevin begitu terkejut.
"Menyatakan perasaannya? apa maksudmu Ra?"
"Kau pasti tahu maksudku Kevin, aku tahu kau tidak sebodoh itu," balas Tiara dengan memutar kedua bola matanya.
"Iya aku tahu, aku hanya ingin memastikannya saja, lalu apa yang kau katakan pada kak Bima?"
Tiara menggelengkan kepalanya tanpa mengatakan apapun.
"Bicaralah yang jelas Tiara, jangan hanya menggelengkan kepalamu, aku bukan cenayang yang bisa membaca isi pikiranmu!" ucap Kevin kesal.
"Aku sedang bersedih Kevin, kenapa kau memarahiku? kau membuat suasana hatiku semakin memburuk saja," ucap Tiara dengan mengacak-acak rambutnya sendiri.
"Bersedih? yaaa seharusnya kau memang bersedih saat ini, tapi aku sama sekali tidak melihatmu tampak bersedih!"
"Apa aku harus menangis meraung-raung agar semua orang tahu bahwa aku sedang bersedih?" balas Tiara yang membuat Kevin terkekeh.
"Lalu apa aku harus memelukmu, menepuk pundakmu agar kau tidak bersedih?"
"Aaahh sudahlah, kau membuatku semakin kesal," ucap Tiara lalu beranjak dari duduknya namun Kevin menahan tangan Tiara.
Kevinpun beranjak dari duduknya lalu memeluk Tiara.
"Kau boleh terlihat selalu ceria di depan semua orang, tapi kau tidak bisa menyembunyikan kesedihanmu dariku Tiara, sejak kemarin aku tahu ada sesuatu yang terjadi padamu tapi kau berusaha menyembunyikannya dariku," ucap Kevin.
"Aku hanya tidak ingin terlihat lemah Kevin, aku hanya tidak ingin mereka tahu bahwa aku sedang bersedih," balas Tiara dengan suara bergetar.
"Menangis tidak menjadikan dirimu lemah Tiara, semua orang pernah merasakan patah hati dan semua orang pernah menangis karena sakit hati," ucap Kevin yang membuat setetes air mata Tiara jatuh membasahi pipinya.
Dengan cepat Tiara menghapus air mata itu lalu melepaskan dirinya dari pelukan Kevin. Tiara mendongakkan kepalanya menatap dedaunan rindang yang ada di atasnya sembari menahan air mata yang sudah menggenang di kedua sudut matanya.
"Aku akan mendapat masalah jika Bela melihatku seperti ini bersamamu," ucap Tiara
"Kau selalu saja memikirkan orang lain dan tidak pernah memikirkan dirimu sendiri Ra," ucap Alvin sambil mengacak-acak rambut Tiara.
Tiara hanya tersenyum tipis dengan mengibaskan kedua tangannya di depan matanya untuk menahan air matanya agar tidak kembali menetes.
"Mulai sekarang kau harus menjaga jarak dengan kak Bima, Ra!" ucap Kevin.
"Aku juga berniat seperti itu, tetapi sepertinya kak Bima tidak berpikir seperti itu," balas Tiara.
"Apa maksudmu?" tanya Kevin.
"Pertunangan kak Bima dan kak Gita adalah karena perjodohan orang tua kak Bima," jawab Tiara.
"Tapi itu bukan alasan untuk kak Bima mendekatimu sekarang Ra, mereka sudah bertunangan, itu artinya mereka....."
"Pertunangan itu bukan karena cinta Kevin, tapi karena perjodohan," ucap Tiara memotong ucapan Kevin.
"Lalu apa kau akan membiarkan kak Bima membatalkan pernikahannya hanya karena dia mengetahui perasaanmu sekarang? lalu bagaimana dengan kak Gita? bagaimana dengan tante Laras? bagaimana dengan keluarga kak Bima? apa mereka akan diam saja jika kak Bima membatalkan pernikahannya secara sepihak?" tanya Kevin yang membuat Tiara terdiam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Cinta Nta
gmpang bngt btalin prnikhannya klau emng gk cnta kn gk usah trma prjdohannya
2022-08-20
1
Ari Ana
Bima gk jentel thor
2022-08-19
1
Cika Cikcik
aku stju sama Kevin
2022-08-19
1