Malam telah berlalu, Bima keluar dari rumahnya dengan membawa buku catatan milik Tiara.
Bima kemudian mengendarai mobilnya ke arah rumah Tiara, berniat untuk menemui Tiara.
Namun ia sadar, ia tidak bisa menemui Tiara tanpa alasan setelah pertunangannya dengan Gita.
Sesampainya disana, Bima bertemu Gita yang sedang menyiram bunga di halaman rumahnya.
"Mama menitipkan ini untukmu dan tante Laras," ucap Bima memberikan kue yang baru saja ia beli.
"Terima kasih Bim, masuklah!" balas Gita.
"Apa Tiara sudah berangkat ke kampus?" tanya Bima saat ia baru saja duduk.
"Belum, sepertinya sebentar lagi dia akan berangkat," jawab Gita.
Benar saja, tak lama kemudian Tiara turun dari tangga, bersiap untuk berangkat ke kampus.
"Tiara berangkat dulu kak," ucap Tiara tanpa membawa pandangannya pada Gita yang sedang duduk di ruang tamu bersama Bima.
"Tunggu Ra!" ucap Bima menahan Tiara, namun Tiara berpura pura tidak mendengarnya.
"Kenapa Bim?" tanya Gita.
"Aku.... aku ingin membahas materi skripsi milik Tiara, aku pergi dulu, sampaikan salamku pada tante Laras," jawab Bima lalu segera beranjak dari duduknya dan mengejar Tiara.
"Tiara, tunggu!" ucap Bima setelah ia berhasil menahan tangan Tiara, namun Tiara segera menarik tangannya sebelum sang mama ataupun Gita melihat hal itu.
"Ada apa kak? Tiara buru buru sekarang!"
"Kakak antar mengantarmu ke kampus," jawab Bima.
"Tidak perlu, Tiara akan berangkat bersama Kevin," ucap Tiara lalu berjalan keluar dari gerbang rumah.
Bima kemudian masuk ke dalam mobil, mengendarai mobilnya keluar dari rumah Tiara lalu menghentikannya tepat di depan Tiara.
"Ini milikmu bukan?" tanya Bima dari balik kemudi sambil menunjukkan buku catatan milik Tiara.
Tiara yang melihat buku itu begitu terkejut, iapun segera mencari buku itu di dalam tasnya dan benar saja, buku catatan miliknya sudah tidak ada di dalam tasnya.
"Masuklah jika kau menginginkan buku ini kembali padamu," ucap Bima.
Dengan terpaksa, Tiarapun masuk ke mobil Bima.
"Tolong kembalikan kak, itu milik Tiara," ucap Tiara pada Bima.
"Kita bicarakan itu nanti," balas Bima.
Tiara menghela napasnya lalu mengambil ponselnya di dalam tas untuk mengirim pesan pada Kevin.
"Aku berangkat bersama kak Bima."
Biiiiippp biiiipp biiiipppp
Tak butuh waktu lama, Kevinpun membalas pesan Tiara dengan stiker lucu yang membuat Tiara terkekeh.
"Sepertinya kau baik baik saja," ucap Bima tiba tiba.
"Tentu saja, tidak ada alasan untuk Tiara tidak baik baik saja," balas Tiara dengan tersenyum canggung.
"Sebenarnya seperti apa hubunganmu dengan Kevin Ra? sepertinya kalian sangat dekat!"
"Kita memang berteman dekat, kita menjadi teman dekat sejak Kevin pindah di dekat rumah Tiara," jawab Tiara yang berusaha untuk terlihat baik baik saja di depan Bima.
Tiara berusaha keras untuk menyembunyikan rasa sakit di hatinya akibat dari pertunangan Bima dan Gita yang tiba tiba.
Sesampainya di kampus, Tiara segera meminta buku miliknya.
"Kau tidak perlu berpura pura untuk terlihat baik baik saja Ra!" ucap Bima.
"Apa maksud kakak? Tiara memang baik baik saja kok," balas Tiara dengan gayanya yang ceria seperti biasa.
"Apa kau sedang mempermainkan cinta? apa kau tau apa arti cinta sebenarnya Tiara?" tanya Bima dengan menatap kedua mata Tiara.
"Kakak.... kakak tidak membaca buku itu kan?" tanya Tiara ragu.
"Aku sudah membacanya, aku sudah membaca semuanya," jawab Bima yang membuat Tiara begitu terkejut.
"Kakak sama sekali tidak berhak membaca buku Tiara, kakak......"
"Sampai kapan kau akan menyembunyikan perasaanmu itu Ra? sampai kapan kau akan mempermainkan hati laki laki yang dekat denganmu?"
"Apa maksud kak Bima? Tiara tidak pernah mempermainkan hati siapapun!"
"Kau dekat denganku, kau dekat dengan Kevin, tapi tidak ada satupun dari aku ataupun Kevin yang memiliki kejelasan hubungan denganmu, kau....."
"Kembalikan buku Tiara kak!" ucap Tiara memotong ucapan Bima.
"Ra, jawab dengan jujur, apa benar semua yang ada di buku ini?" tanya Bima yang masih enggan untuk mengembalikan buku milik Tiara.
Tiara hanya diam, ia tidak mampu mengatakan apapun lagi atau air matanya akan benar benar tumpah saat itu juga.
Tiarapun memilih untuk pergi, namun saat Tiara berbalik, Bima menahan tangan Tiara.
"Aku juga memiliki perasaan yang sama sepertimu Ra, aku juga mencintaimu," ucap Bima yang membuat Tiara segera membawa pandangannya pada Bima.
"Aku tidak benar benar mencintai Gita, aku menerima pertunangan ini karena permintaan mama dan papa, bukan karena aku mencintainya," lanjut Bima.
Tiara masih terdiam, lidahnya terasa kaku tak mampu bergerak sedikitpun. Bima kemudian menjatuhkan buku milik Tiara dan meraih tangan Tiara yang lain.
"Tatap aku dan katakan bahwa kau juga mencintaiku Ra," ucap Bima dengan memegang kedua tangan Tiara.
Tiara menggelengkan kepalanya pelan lalu berusaha menarik kedua tangannya.
"Aku tidak akan melepaskanmu sebelum kau....."
"Tiara, kak Bima!" panggil Kevin sambil berlari ke arah Tiara dan Bima, membuat Bima segera melepaskan tangan Tiara darinya.
Tiarapun segera mengambil buku catatannya lalu berlari pergi sambil menarik tangan Kevin.
"Ada apa Ra? apa kau bertengkar dengan kak Bima?" tanya Kevin, namun diabaikan oleh Tiara.
"Ra, jawab aku!" ucap Kevin sambil menghentikan langkah Tiara.
"Tidak Kevin, kau hanya salah paham, ayo ke kantin, aku sangat lapar karena belum sempat sarapan," ucap Tiara sambil berjalan mendahului Kevin.
Kevinpun membawa langkahnya mengikuti Tiara ke arah kantin.
"Aaahhhh rasanya aku ingin membeli semua yang ada disini," ucap Tiara setelah menghabiskan makanan dan minumnya.
"Apa kau lupa janjimu yang ingin diet?"
"Tidak, aku akan diet mulai besok hehe...." balas Tiara yang membuat Kevin geleng geleng karena Tiara selalu mengatakan hal yang sama "diet mulai besok".
Tiara dan Kevin kemudian berjalan meninggalkan kantin setelah puas mengisi perut mereka.
"Ra, sepertinya banyak yang belum kau ceritakan padaku," ucap Kevin pada Tiara.
"Benarkah? tentang apa?"
"Kalau aku tau aku tidak akan bertanya padamu Ra!" balas Kevin kesal yang membuat Tiara terkekeh.
Tiba tiba Tiara mengentikan langkahnya saat ia melihat Bela yang berjalan tak jauh darinya.
"Aaaahhh gawat, sepertinya aku harus pergi," ucap Tiara lalu berbalik dan berlari pergi meninggalkan Kevin.
"Keeeviiiiinn!" panggil Bela yang berlari kecil ke arah Kevin.
Di sisi lain, Tiara tertawa kecil saat ia berhasil lolos dari Bela. Saat ia tengah berjalan mundur, ia menabrak seseorang di belakangnya.
"Maaf pak," ucap Tiara dengan menundukkan kepalanya tanpa berani menatap seseorang yang ia tabrak karena Tiara berpikir jika seseorang itu adalah dosen karena pakaian dan sepatunya terlihat rapi.
"Maaf Raf," ucap Bima pada laki laki yang Tiara tabrak lalu menarik tangan Tiara menjauh dari laki laki itu.
"Kak Bima!"
"Berhenti berpura pura bahagia Ra, kau harus menjelaskan semuanya padaku," ucap Bima dengan tegas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 160 Episodes
Comments
Cinta Nta
hrusnya Bima gk ush ngjar Tiara kan dia udh mau nikah sama Gita
2022-08-20
1
Ari Ana
alasan perjodohan? klasik
2022-08-19
1
Cika Cikcik
tpi aku gk stju klau mrka brhubungan Thor, tpi klau mrka gk brhubungan crtanya bukan perempuan kedua dong hehehehehe
2022-08-19
1