03. Jiwa-jiwa Yang Gersang Akan Iman

Sementara di kamar anak nya, Mahmudi yang ikut merebahkan diri pun mulai gelisah. Karena tak biasa nya sang istri meminjam ponsel nya begitu lama, apalagi ini sudah agak larut.. dan waktu nya bagi Mahmudi untuk menyapa sang pujaan hati, yang pasti kini sedang menanti chat dari nya.

Tapi untuk meminta ponsel nya pada sang istri, jelas itu tak mungkin... karena Mahmudi tak mau istri nya curiga. Sedangkan jika harus menunggu, Mahmudi khawatir pacar nya akan ngambek karena merasa di abaikan.

"Moga aja yayang Tari besok enggak ngambek," gumam Mahmudi, seraya berusaha untuk memejamkan mata nya yang malah semakin nyalang menatap langit-langit kamar nya.

"Apa mama masih lama ya?" Tanya Mahmudi pada diri nya sendiri, setelah beberapa kali merubah posisi tidur nya namun laki-laki berkulit sawo matang itu tak juga menemukan posisi nyaman.

"Pasti lama, data di ponsel nya kan banyak," balas Mahmudi, yang juga berbicara pada diri sendiri.

Ya, tadi sang istri sudah mengatakan, bahwa butuh waktu lama untuk membackup data karena aplikasi toko online sang istri ada beberapa,, belum lagi website toko nya dan juga sosial media Seruni.

Istri Mahmudi itu memang wanita yang cerdas, meski tidak bekerja di luar rumah.. namun penghasilan Seruni, bisa dua sampai tiga kali lipat dari gaji Mahmudi sebagai ASN di Balai Kota.

Dulu, Seruni juga pegawai kontrak di Balai Kota. Namun semenjak menikah dan kemudian hamil anak pertama, Mahmudi meminta sang istri untuk resign.. dan sebagai istri yang baik, tentu Seruni menuruti keinginan suami nya itu.

Dan ketika Seruni mengutarakan keinginannya untuk berjualan online, sang suami tak melarang nya.. asal bisa membagi waktu antara keluarga dan bisnis nya, begitu pinta Mahmudi kala itu.

Lagi, Seruni mampu memenuhi keinginan suaminya. Bisnis online nya bisa dibilang sukses, dan rumah tangga nya pun berjalan dengan baik. Suami dan anak-anak terurus, rumah selalu rapi dan menyenangkan.. dan yang pasti, Mahmudi merasa selalu bisa terpuaskan.

Ya, sebagai istri dan ibu dari tiga anak.. dan sebentar lagi mau empat, istri nya itu memang nyaris sempurna dan tanpa cela. Mahmudi pun mengakui hal itu.

Meski penghasilan Seruni lebih besar, namun wanita ayu dan lembut itu tak pernah merendahkan suami nya sedikit pun.. bahkan dia selalu menunjukkan rasa syukur nya, kala Mahmudi memberikan uang gaji untuk istri nya tersebut.

Seruni juga tak pernah pelit, selain menuruti semua keinginan Mahmudi yang ingin memiliki mobil.. tas dan sepatu kerja branded, Seruni tiap bulan juga menyisihkan penghasilan pribadi nya untuk sang mertua yang kini sudah mulai sakit-sakitan.

Kurang beruntung apa coba laki-laki seperti Mahmudi? Tapi entah setan darimana, dengan mudah nya Mahmudi tergoda dengan Tari.. rekan kerja di proyek pengembangan sumber daya manusia untuk masyarakat di daerah, yang di selenggarakan oleh divisi nya yang bekerja sama dengan tenaga pendidik.

Dan Mahmudi yang di tunjuk sebagai ketua proyek, hampir setiap momen harus bertemu dengan Tari yang merupakan guru kontrak yang ikut tergabung dalam proyek tersebut.

Pesona Tari yang memang usia nya jauh lebih muda dari istri nya itu, memang tak terbantahkan. Apalagi profesi Tari yang juga seorang selebgram, yang sudah pasti selalu menomorsatukan perawatan wajah.. membuat wajah yang masih muda itu, terlihat semakin mulus dan glowing. Hingga membuat kewarasan Mahmudi menguap, hilang entah kemana?

Mahmudi bahkan rela merogoh kocek lebih untuk pacar nya itu, padahal hal tersebut tak pernah dilakukan nya untuk sang istri. Bahkan untuk anak-anak nya sekalipun, Mahmudi tak pernah meski hanya sekedar memberikan surprise jika mereka mendapat nilai bagus. Hanya istri sempurna nya, yang selalu peduli akan hal itu.

Sejujurnya, Mahmudi pun mengakui bahwa apa yang dilakukan nya saat ini adalah salah. Tapi untuk memutuskan hubungan yang sudah berjalan dengan nyaman itu, Mahmudi masih merasa sangat berat.

Suara manja Tari, dengan segala rengekan nya.. membuat Mahmudi merasa dibutuhkan. "Eit,, tunggu! Dibutuh kan? Atau di porotin?!" Bisik hati Mahmudi. Ah,, tapi Mahmudi tak perduli dengan bisikan hati nurani nya. Yang jelas dia merasa happy bisa jalan bareng sama wanita selebgram yang mulus itu.

Mahmudi menarik nafas dalam-dalam dan menghembus nya perlahan, "maaf kan aku ma,," lirih nya, yang entah ditujukan pada siapa?

_____

Sementara di meja kerja nya, Seruni masih fokus dengan layar ponsel sang suami.

Setelah sempat shock membaca percakapan yang tak seharusnya antara suami nya dengan wanita lain, dan sekarang merasa sedikit tenang,,, Seruni kemudian men-screanshoot semua percakapan suami nya dan wanita yang bernama Tari tersebut. Yakin tak ada yang terlewat, lantas dia kirimkan ke nomor ponsel nya untuk kemudian disimpan sebagai bukti suatu saat nanti.

Seruni bahkan membuat folder khusus di galeri nya, dengan nama 'buku kerja' agar tak mengundang kecurigaan jika anak nya atau sang suami membuka-buka ponsel milik nya.

Setelah itu, Seruni kemudian menghapus kembali semua chat tersebut dan merapikan kembali wasslap sang suami agar tak mengundang kecurigaan Mahmudi.

Butuh waktu sedikit lama, untuk merapikan wasslap suami nya tapi Seruni terus melakukan nya. Tendangan kecil di perut kembali dia rasakan, dan Seruni hanya memberikan sentuhan lembut di perut nya itu seraya berbisik. "Tenang ya nak, semua nya akan baik-baik saja."

Seruni juga menyembunyikan aplikasi wasslap cloning di ponsel nya dengan aplikasi penyembunyi yang juga di download nya. Yah, malam ini.. Seruni benar-benar mengerahkan segala kemampuan nya, mencari cara untuk bisa menyadap dan memata-matai seluruh aktifitas sang suami.

Seruni bahkan juga melakukan registrasi pada provider telekompel, agar semua SMS yang masuk ke nomor suami nya terkirim juga ke nomor nya... yang kebetulan, nomor nya dan nomor sang suami sama-sama telekompel.

Seruni tak perduli, meski layanan itu berbayar.. berbeda dengan wasslap cloning, bahkan berapapun biaya nya Seruni pasti akan bayar asal dia bisa mendapatkan bukti-bukti yang akurat tentang perselingkuhan suami nya tersebut.

"Sementara ini dulu deh, besok baru lanjut men stalking sosial media wanita itu. Siapa dia? Dan dari mana asal nya? Gadis kah? Atau janda?" Kening Seruni mengernyit dalam.

Wanita yang tengah hamil enam bulan itu hendak menyudahi untuk sementara penyelidikan nya, ketika kembali ada notif chat masuk pada ponsel sang suami.

Tanpa ragu, Seruni segera membuka nya.

Tari Asist : Yank,,, telpon aku dong, bentar aja. Please..." dengan emoticon memohon.

Tari Asist : "Mumpung suami ku baru keluar untuk membeli popok di indopart."

Tari Asist : "Aku beneran kangen pengin denger suara mu yang seksi yank???"

Seruni tercengang membaca chat dari selingkuhan suami nya itu, "astaghfirullah... pa, dia sudah bersuami? Dan punya anak kecil? Dimana hati nurani kalian berdua saat ini, wahai jiwa-jiwa yang gersang akan iman?!" Geram Seruni dalam hati.

🙏🙏🙏🙏🙏 TBC 🙏🙏🙏🙏🙏

Big hug,, untuk Seruni Seruni di luar sana... 🤗🤗

Semoga kalian selalu berbahagia 🤲😇

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

gilaaa si Mahmudi...gini nih kalo punya istri mandiri jdnya di suami merasa ngk dibutuhkan pdhl ngk gt, akhirnya duitnya bisa dipakai buat jajanin selingkuhan...

2023-11-12

1

Windarti08

Windarti08

maaf mau nanya, ini untuk kata whatsapp kok menjadi wasslap, murni typo atau emang sengaja diplesetin ya... soalnya dari paragraf diatasnya seperti itu🙏

2023-06-10

1

Windarti08

Windarti08

udah dapet yg nyaris sempurna gitu, masih aja loe nyari perempuan lain, dasar maruk loe jadi laki!😡

2023-06-10

1

lihat semua
Episodes
1 01. Chat Mesra,,,
2 02. Suami Pelit!
3 03. Jiwa-jiwa Yang Gersang Akan Iman
4 04. Siapkan Mental
5 05. Moga Bahagia Selalu, Cantik...
6 06. Aku pun Ingin Dimengerti
7 07. Setia? Apa Enggak Laku?
8 08. Main Detektif - Detektif an...
9 09. Pusing Tujuh Keliling
10 10. Aku Kecewa Sama Mas!!
11 11. Bercinta Dengan Lelaki Halal nya
12 12. Aku Lebih Sayang Pada Diriku Sendiri
13 13. Mulai Menyusun Rencana
14 14. Menggagalkan Kencan Mesum
15 15. Terbang Menuju Puncak Nirwana
16 16. Jangan Pernah Menyesal
17 17. I Love You Mama Honey
18 18. Panas Membara
19 19. Kuat Bergoyang
20 20. Kenikmatan yang Hakiki
21 21. Yang di Luar Lebih Indah dan Sempurna
22 22. Hatiku Ikut Sakit
23 23. Asal Uun Bahagia,,,
24 24. Pasangan Sejati yang Tak Direstui
25 25. Tidak, Ini Tidak Benar..
26 26. Menikmati Timun Suri..
27 27. Beranikah Aku Bicara Jujur?
28 28. Aku Bersumpah,, Akan Merebut Uun
29 29. Jika Sudah Tak Nyaman, Kenapa Bertahan?
30 30. Syarat Mama Banyak Banget...
31 31. Kali ini, Aku Menolak Papa!
32 32. Papa Pikir Aja Sendiri!
33 33. Aku Udah Enggak Sabar Mas??
34 34. Jangan Lupa Untuk Keramas!
35 35. Senyum Penuh Kemenangan
36 36. Seperti nya, itu Dia...
37 37. Menikmati Goyangan Tari
38 38. Sabar Dik, Sabar,,,,
39 39. Kok, Aku Enggak Rela ya...
40 40. Bukannya, Beliau itu Gay?
41 41. Pasti Bakal Kelimpungan,,,
42 42. Masih kah Bertahan?
43 43. Nrimo Ing Pandum
44 44. Don,,, Move On!
45 45. Jangan Genit-genit Sama Uun
46 46. Beri Aku Satu Kesempatan Lagi
47 47. Kami Semua Juga Bersedih
48 48. Sudah Benar-benar Ikhlas
49 49. Mama Pasti Janjian Kan?
50 50. Seperti Kemasukan Buldozer!
51 51. Ketuban Pecah
52 52. Gigit Aku Aja Un..
53 53. Kenangan Terakhir
54 54. Godaan Seruni Lebih Dahsyat
55 55. Hampa dan Terasa Kosong
56 56. Papa Harus Rela
57 57. Menemukan Pengganti Runi
58 Spesial Extra Part & Give Away & Quis
59 Promo Novel Baru & Pengumuman Pemenang Quiz
Episodes

Updated 59 Episodes

1
01. Chat Mesra,,,
2
02. Suami Pelit!
3
03. Jiwa-jiwa Yang Gersang Akan Iman
4
04. Siapkan Mental
5
05. Moga Bahagia Selalu, Cantik...
6
06. Aku pun Ingin Dimengerti
7
07. Setia? Apa Enggak Laku?
8
08. Main Detektif - Detektif an...
9
09. Pusing Tujuh Keliling
10
10. Aku Kecewa Sama Mas!!
11
11. Bercinta Dengan Lelaki Halal nya
12
12. Aku Lebih Sayang Pada Diriku Sendiri
13
13. Mulai Menyusun Rencana
14
14. Menggagalkan Kencan Mesum
15
15. Terbang Menuju Puncak Nirwana
16
16. Jangan Pernah Menyesal
17
17. I Love You Mama Honey
18
18. Panas Membara
19
19. Kuat Bergoyang
20
20. Kenikmatan yang Hakiki
21
21. Yang di Luar Lebih Indah dan Sempurna
22
22. Hatiku Ikut Sakit
23
23. Asal Uun Bahagia,,,
24
24. Pasangan Sejati yang Tak Direstui
25
25. Tidak, Ini Tidak Benar..
26
26. Menikmati Timun Suri..
27
27. Beranikah Aku Bicara Jujur?
28
28. Aku Bersumpah,, Akan Merebut Uun
29
29. Jika Sudah Tak Nyaman, Kenapa Bertahan?
30
30. Syarat Mama Banyak Banget...
31
31. Kali ini, Aku Menolak Papa!
32
32. Papa Pikir Aja Sendiri!
33
33. Aku Udah Enggak Sabar Mas??
34
34. Jangan Lupa Untuk Keramas!
35
35. Senyum Penuh Kemenangan
36
36. Seperti nya, itu Dia...
37
37. Menikmati Goyangan Tari
38
38. Sabar Dik, Sabar,,,,
39
39. Kok, Aku Enggak Rela ya...
40
40. Bukannya, Beliau itu Gay?
41
41. Pasti Bakal Kelimpungan,,,
42
42. Masih kah Bertahan?
43
43. Nrimo Ing Pandum
44
44. Don,,, Move On!
45
45. Jangan Genit-genit Sama Uun
46
46. Beri Aku Satu Kesempatan Lagi
47
47. Kami Semua Juga Bersedih
48
48. Sudah Benar-benar Ikhlas
49
49. Mama Pasti Janjian Kan?
50
50. Seperti Kemasukan Buldozer!
51
51. Ketuban Pecah
52
52. Gigit Aku Aja Un..
53
53. Kenangan Terakhir
54
54. Godaan Seruni Lebih Dahsyat
55
55. Hampa dan Terasa Kosong
56
56. Papa Harus Rela
57
57. Menemukan Pengganti Runi
58
Spesial Extra Part & Give Away & Quis
59
Promo Novel Baru & Pengumuman Pemenang Quiz

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!