02. Suami Pelit!

Seruni kini masih fokus dengan ponsel suami nya, dia ingin mengetahui sejauh mana dan sedekat apa hubungan suami nya dengan Tari,,, dan Seruni menyelidiki nya melalui pesan chat dan panggilan telepon dari atau ke nomor wanita tersebut.

Tapi sayang, semua nya bersih. Mahmudi seperti nya sudah mengantisipasi ini semua, sehingga hanya ada satu chat yang barusan dikirim oleh Tari.

Namun, Seruni tak putus asa.. dengan ponsel nya, wanita yang tengah mengandung anak keempat itu menelusuri mesin pencarian. Seruni mengetikkan, "bagaimana cara menyadap wasslap"

Dan muncullah berbagai artikel yang memberikan tips, tentang apa yang diinginkan Seruni. Seruni tersenyum samar, dan kemudian mulai menginstall aplikasi penyadap wasslap di ponsel nya.

Tengah menunggu proses install, kembali wanita yang bernama Tari itu mengirimkan pesan pada suami nya.

Karena ponsel Mahmudi memang sedang online, yang pasti nya terlihat oleh Tari,,, serta centang dua yang berubah warna menjadi biru yang juga dapat terlihat oleh wanita itu, membuat Tari kembali mengirim kan pesan mesra untuk Mahmudi.

Tari Asist : "Kok enggak di balas, mas?" Dengan tambahan emoticon nangis bombay.

"Cih,,," Seruni berdecih, meski dada nya bergemuruh dan hati nya sakit.. tapi pantang bagi Seruni untuk menangis, hanya netra nya sempat berkaca-kaca tadi tatkala membaca chat mesra untuk suami nya yang pertama kali.

Seruni sengaja masih belum menutup aplikasi waslapp sang suami, istri Mahmudi itu masih ingin melihat.. apakah Tari si asisten sang suami di projek itu, masih akan mengirimkan chat lagi pada suami nya apa tidak?

Dan benar saja, beberapa menit kemudian.. Tari kembali mengirimkan chat nya, dan kali ini datang nya rombongan seperti pasukan yang hendak terjun ke medan perang.

Tari Asist : "Mas, bales dong?"

Tari Asist : "Aku tahu kamu belum tidur kan, sayang?"

Tari Asist : "Huuuu,, aku enggak bisa tidur mas."

Tadi Asist : "Aku kangen banget sama kamu..." plus emoticon mata berkaca-kaca.

Tari Asist : "Pengin di peluk.... pengin di ciummmm,,, " Dengan tambahan emoticon peluk dan cium.

Tari Asist : Rindu berat mas....."

"Astaghfirullaahal'adziim,,," Seruni menarik nafas panjang, dan menghembus nya dengan kasar. Dada nya semakin terasa sesak, bagai dihimpit bongkahan batu besar.

"Dug,,," tendangan kecil di perut, Seruni rasakan sebagai bentuk protes dari sang buah hati agar diri nya tidak boleh stres.

"Oke nak, mama baik-baik saja. Ini hanya hama kecil, kita pasti bisa membasmi nya. Beri mama dukungan ya sayang, kamu anak kuat, anak hebat." Seruni mengelus perut nya yang semakin membuncit, dengan penuh kasih.

"Oke fine, mari kita lihat mas.. sejak kapan kamu bermain api dalam sekam yang akan bisa menghanguskan tubuh mu sendiri? Sejak kapan kamu khianati aku, bahkan di saat aku sedang mengandung seperti ini?" Seruni tersenyum kecut, terbayang kembali rumah tangga nya yang selama ini berjalan dengan adem ayem.

Bahkan di kehamilan keempat ini, suami Seruni menunjukkan sisi romantis nya. Setiap pulang kerja, Mahmudi akan minta ngeteh bareng sang istri sambil makan kudapan hangat, yang di beli Mahmudi di pinggir jalan.

Sang suami juga tak pernah menunjukkan tanda-tanda berubah, semua nya normal dan berjalan baik-baik saja. Tak pernah terdengar suara tinggi di rumah nya, yang ada hanya kedamaian dan canda tawa mereka berdua bersama anak-anak yang pintar dan menggemaskan.

Ibarat air yang tenang, ternyata menghanyutkan.. dan jika Seruni tidak pandai berenang, sudah pasti dia akan hanyut dan terseret oleh arus yang deras yang dari luar tak terlihat tersebut.

"Kita akan stalking sosial media papa kamu dan wanita sampah itu nak, jika papa kamu masih bisa kita pertahan kan.. mama akan bertahan. Tapi jika papa kamu tidak bisa kita genggam, kita akan lepaskan dia dan menenggelamkan nya ke palung Mariana, agar tidak ada lagi Tari-Tari lain yang bisa menemukan papa kamu." Tekad Seruni dalam hati, masih sambil mengelus perut nya yang kini sudah mulai anteng dan tak menendang-nendang lagi.

Palung Mariana adalah palung terdalam yang diketahui, terletak di dasar laut sebelah timur kepulauan Mariana barat Samudra Pasifik dekat dengan Jepang dan pulau Guam, dan lokasi terdalamnya berada di kerak Bumi.

Kedalaman dari palung ini jauh di bawah permukaan laut, lebih jauh dari ketinggian Gunung Everest (9 km di atas permukaan laut). Palung ini memiliki kedalaman maksimum 10.927 - 11.035 meter di bawah permukaan laut atau sekitar 80 kali ketinggian Monumen Nasional (137 m). __Wikipedia.

"Sudah apa belum ma, ponsel nya?" Tanya Mahmudi, yang sudah mematikan televisi. Dan suara bariton itu, berhasil membuyarkan lamunan Seruni.

"Belum pa, ini data ku kan banyak benget.. jadi butuh waktu lama untuk memback up," balas Seruni, seraya menutup aplikasi wasslap sang suami tanpa membalas pesan dari Tari.

"Pa, tolong adik pindah ke kamar ya? Papa temani adik dulu sebentar, kalau sudah bisa di tinggal,,, langsung tinggal saja, mama masih mau menyelesaikan ini dulu pa," pinta Seruni.

"Hmmm,,," balas Mahmudi hanya dengan menggumam, dan laki-laki bertubuh tinggi tegap itu langsung menggendong tubuh anak ketiga nya menuju ke kamar.

Seruni kembali fokus dengan misi nya, dilihat nya proses install wasslap cloning telah selesai dan kini saat nya untuk menghubungkan dengan wasslap sang suami melalui scan barcode.

Namun sebelum nya, Seruni teringat... bahwa dia harus melihat chat-chat lain sebelum ini, pasti ada dan pasti bisa di lacak. Tapi bagaimana cara nya?

Kembali Seruni mencari di mesin pencarian, "bagaimana cara mengembalikan chat yang sudah di hapus"

Dan dari berbagai artikel yang muncul, Seruni memilih untuk menginstall ulang wasslap milik suami nya.

Satu menit, dua menit.. Seruni menunggu dengan hati berdebar, "ya Allah, kuatkan hatiku untuk mengetahui semua kebenaran ini. Lebih baik terlambat, dari pada aku tidak tahu sama sekali." Lirih Seruni, sambil mengamati layar ponsel mahal sang suami.

Dan, cek list.. wasslap suami nya berhasil di install kembali dan Seruni pun telah berhasil masuk dengan benar.

Tapi Seruni masih harus bersabar, karena rentetan pesan wasslap di nomor sang suami semua nya berebut untuk masuk kembali termasuk semua pesan dari Tari yang berhasil di pulihkan.

Antara lega, sekaligus juga deg-degan.. Seruni memberanikan diri membuka pesan dari wanita yang telah masuk dan menodai pernikahan nya yang telah berjalan selama belasan tahun tersebut.

Satu persatu Seruni membaca chat antara Tari dan Mahmudi. Awalnya wajah ayu itu membaca dengan sikap yang biasa saja, tapi lama kelamaan wajah bulat dengan pipi bak bakpao itu mulai terlihat mendung.

Hati Seruni bagai tertusuk sembilu, pedih... perih... tapi tak berdarah membaca chat antara suami nya dengan wanita lain.

"Tega kamu pa, ternyata kamu punya banyak uang! Tapi mengapa dengan ku, kamu hanya bilang bahwa kamu hanya punya uang gaji?!" Kesal Seruni, seraya meremas ponsel mahal milik suami nya.

"Dasar suami pelit! Aku sumpahin kamu pa, ini adalah projek mu yang terakhir.. dan kamu tidak akan pernah di pakai lagi oleh atasan mu untuk menangani projek apapun!"

🙏🙏🙏🙏🙏 TBC 🙏🙏🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

himmy pratama

himmy pratama

itulah kehidupan berumah tangga..kisah seperti sll ada

2024-05-25

1

sherly

sherly

selain doa ibu, doa istri yg terzolimin mampu menembus langit ke 7, bisa kacau hidupmu mahmud

2023-11-12

1

Windarti08

Windarti08

duh nyesek ya... suami yg dirumah terlihat baik & hangat ternyata bisa berselingkuh di luar sana... dan gak ada tanda-tandanya lagi 🤦‍♀

2023-06-10

1

lihat semua
Episodes
1 01. Chat Mesra,,,
2 02. Suami Pelit!
3 03. Jiwa-jiwa Yang Gersang Akan Iman
4 04. Siapkan Mental
5 05. Moga Bahagia Selalu, Cantik...
6 06. Aku pun Ingin Dimengerti
7 07. Setia? Apa Enggak Laku?
8 08. Main Detektif - Detektif an...
9 09. Pusing Tujuh Keliling
10 10. Aku Kecewa Sama Mas!!
11 11. Bercinta Dengan Lelaki Halal nya
12 12. Aku Lebih Sayang Pada Diriku Sendiri
13 13. Mulai Menyusun Rencana
14 14. Menggagalkan Kencan Mesum
15 15. Terbang Menuju Puncak Nirwana
16 16. Jangan Pernah Menyesal
17 17. I Love You Mama Honey
18 18. Panas Membara
19 19. Kuat Bergoyang
20 20. Kenikmatan yang Hakiki
21 21. Yang di Luar Lebih Indah dan Sempurna
22 22. Hatiku Ikut Sakit
23 23. Asal Uun Bahagia,,,
24 24. Pasangan Sejati yang Tak Direstui
25 25. Tidak, Ini Tidak Benar..
26 26. Menikmati Timun Suri..
27 27. Beranikah Aku Bicara Jujur?
28 28. Aku Bersumpah,, Akan Merebut Uun
29 29. Jika Sudah Tak Nyaman, Kenapa Bertahan?
30 30. Syarat Mama Banyak Banget...
31 31. Kali ini, Aku Menolak Papa!
32 32. Papa Pikir Aja Sendiri!
33 33. Aku Udah Enggak Sabar Mas??
34 34. Jangan Lupa Untuk Keramas!
35 35. Senyum Penuh Kemenangan
36 36. Seperti nya, itu Dia...
37 37. Menikmati Goyangan Tari
38 38. Sabar Dik, Sabar,,,,
39 39. Kok, Aku Enggak Rela ya...
40 40. Bukannya, Beliau itu Gay?
41 41. Pasti Bakal Kelimpungan,,,
42 42. Masih kah Bertahan?
43 43. Nrimo Ing Pandum
44 44. Don,,, Move On!
45 45. Jangan Genit-genit Sama Uun
46 46. Beri Aku Satu Kesempatan Lagi
47 47. Kami Semua Juga Bersedih
48 48. Sudah Benar-benar Ikhlas
49 49. Mama Pasti Janjian Kan?
50 50. Seperti Kemasukan Buldozer!
51 51. Ketuban Pecah
52 52. Gigit Aku Aja Un..
53 53. Kenangan Terakhir
54 54. Godaan Seruni Lebih Dahsyat
55 55. Hampa dan Terasa Kosong
56 56. Papa Harus Rela
57 57. Menemukan Pengganti Runi
58 Spesial Extra Part & Give Away & Quis
59 Promo Novel Baru & Pengumuman Pemenang Quiz
Episodes

Updated 59 Episodes

1
01. Chat Mesra,,,
2
02. Suami Pelit!
3
03. Jiwa-jiwa Yang Gersang Akan Iman
4
04. Siapkan Mental
5
05. Moga Bahagia Selalu, Cantik...
6
06. Aku pun Ingin Dimengerti
7
07. Setia? Apa Enggak Laku?
8
08. Main Detektif - Detektif an...
9
09. Pusing Tujuh Keliling
10
10. Aku Kecewa Sama Mas!!
11
11. Bercinta Dengan Lelaki Halal nya
12
12. Aku Lebih Sayang Pada Diriku Sendiri
13
13. Mulai Menyusun Rencana
14
14. Menggagalkan Kencan Mesum
15
15. Terbang Menuju Puncak Nirwana
16
16. Jangan Pernah Menyesal
17
17. I Love You Mama Honey
18
18. Panas Membara
19
19. Kuat Bergoyang
20
20. Kenikmatan yang Hakiki
21
21. Yang di Luar Lebih Indah dan Sempurna
22
22. Hatiku Ikut Sakit
23
23. Asal Uun Bahagia,,,
24
24. Pasangan Sejati yang Tak Direstui
25
25. Tidak, Ini Tidak Benar..
26
26. Menikmati Timun Suri..
27
27. Beranikah Aku Bicara Jujur?
28
28. Aku Bersumpah,, Akan Merebut Uun
29
29. Jika Sudah Tak Nyaman, Kenapa Bertahan?
30
30. Syarat Mama Banyak Banget...
31
31. Kali ini, Aku Menolak Papa!
32
32. Papa Pikir Aja Sendiri!
33
33. Aku Udah Enggak Sabar Mas??
34
34. Jangan Lupa Untuk Keramas!
35
35. Senyum Penuh Kemenangan
36
36. Seperti nya, itu Dia...
37
37. Menikmati Goyangan Tari
38
38. Sabar Dik, Sabar,,,,
39
39. Kok, Aku Enggak Rela ya...
40
40. Bukannya, Beliau itu Gay?
41
41. Pasti Bakal Kelimpungan,,,
42
42. Masih kah Bertahan?
43
43. Nrimo Ing Pandum
44
44. Don,,, Move On!
45
45. Jangan Genit-genit Sama Uun
46
46. Beri Aku Satu Kesempatan Lagi
47
47. Kami Semua Juga Bersedih
48
48. Sudah Benar-benar Ikhlas
49
49. Mama Pasti Janjian Kan?
50
50. Seperti Kemasukan Buldozer!
51
51. Ketuban Pecah
52
52. Gigit Aku Aja Un..
53
53. Kenangan Terakhir
54
54. Godaan Seruni Lebih Dahsyat
55
55. Hampa dan Terasa Kosong
56
56. Papa Harus Rela
57
57. Menemukan Pengganti Runi
58
Spesial Extra Part & Give Away & Quis
59
Promo Novel Baru & Pengumuman Pemenang Quiz

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!