05. Moga Bahagia Selalu, Cantik...

Setelah berpesan pada salah satu karyawan agar menjemput anak nya dan menemani hingga dia pulang nanti, Seruni dan Nila, sahabat nya.. segera meluncur menuju ke sebuah klinik kecantikan langganan mereka kala masih sama-sama bekerja dulu.

Ya, Seruni dan Nila, juga beberapa orang teman lain nya yang siang nanti janjian untuk makan siang bareng di resto favorit mereka adalah sahabat karib ketika kuliah dulu.

Mereka ada yang bekerja di kantoran, ada yang memiliki usaha sendiri dan ada pula yang menjadi ibu rumah tangga seperti wanita kebanyakan.

Dan Nila adalah salah satu diantara mereka yang memiliki usaha sendiri, yaitu toko perhiasan. Sama seperti Seruni, yang kini memilih membuka usaha sendiri setelah resign dari pekerjaan nya di kantoran.

"Run, kita jemput Tiwi dulu ya.. tadi begitu aku bilang kalau mau nyalon sama kamu, dia langsung merengek minta di jemput juga," terang Nila, dengan pandangan mata yang fokus ke jalan raya yang cukup lengang karena saat ini masih aktif jam kerja.

"Wah, asyik.. tambah rame," ucap Seruni.

"Si Doni aku telpon juga ya, biar dia nyusul.. kalian udah lama banget kan, enggak ketemu?" Ucap Nila, seraya memasang head seat nya hendak menghubungi sahabat nya yang lain.

"Dia kan kerja Nil, enggak usah lah.. masak ganggu orang lagi kerja," balas Seruni, yang seperti nya enggan untuk bertemu dengan Doni.

"Jangan sampai aku bertemu dia di saat hatiku sedang seperti ini, aku tak mau setan memanfaatkan kelemahan ku. Aku tak mau, membalas perselingkuhan dengan perselingkuhan pula. Aku punya cara sendiri untuk membalas nya,,!" Gumam Seruni dalam hati.

"Dia masih jones tau Run, patah hati akut dia.. bayangkan coba, sudah belasan tahun?? Dan dia masih aja setia nunggu kamu?? Gila enggak tuh anak?!" Celoteh Nila, yang akhirnya mengurungkan niat nya untuk menghubungi Doni karena Seruni melarang.

Tak lama kemudian, kendaraan bagus Nila berbelok menuju rumah gedong dengan pagar menjulang tinggi. Nila membunyikan klakson mobil nya, dan seorang satpam kemudian membukakan pintu gerbang tersebut dengan lebar begitu menyadari siapa yang datang.

Nila segera membawa masuk mobil nya melewati gerbang, "pagi pak," sapa Nila dengan ramah pada satpam tersebut, dan Seruni pun ikut tersenyum menyapa satpam yang wajah nya sudah sering dia lihat kala berkunjung ke rumah Tiwi.

"Pagi bu Nila, pagi bu Runi," balas satpam tersebut, yang sudah hafal dengan tamu dari majikan nya.

Seorang wanita muda seusia Seruni yang nampak berkelas, sudah duduk manis menunggu di teras rumah megah nya. Dan melihat mobil sahabat nya memasuki halaman kediaman nya, wanita yang bernama Tiwi itu langsung beranjak dan menghampiri mobil Nila.

"Langsung cus aja yah, jangan pada mampir deh,,, aku malas nyuci gelas bekas kalian minum," celoteh Tiwi, seraya membuka pintu bagian belakang karena di samping kemudi sudah ada Seruni.

"Hmmm,, palingan juga nyuruh ART, pakai alasan enggak mau nyuci gelas segala?! Dasar bahil!" Cibir Nila, yang disambut tawa oleh Seruni dan Tiwi. Mereka memang sudah biasa bercanda seperti itu dari dulu, tanpa membedakan status sosial.. pekerjaan, ataupun materi.

"Tumben-tumbenan nih... ibu peri pengasuh anak bisa ikut ngumpul bareng sama kita?" Sindir Tiwi sesaat kemudian.

"Iya nih, lagi pengin perawatan aku Wi.. mumpung belum brojol anak nya. Nanti kalau udah lahir kan, enggak bisa kemana-mana," terang Seruni mencari alasan, padahal bukan itu sebenarnya.. tapi karena Seruni butuh untuk menghibur diri.

"Tapi bisa kok ngundang terapis ke rumah, aku dulu waktu habis lahiran juga perawatan nya di rumah. Nanti deh aku kasih nomor terapis langganan aku," ucap Tiwi.

"Thanks," balas Seruni datar, tak ingin menolak tapi juga tak berniat untuk memakai jasa terapis tersebut.

"Sejujur nya, wanita mana sih yang enggak mau melakukan perawatan? Apalagi pasca melahirkan? Pasti semua wanita mau melakukan nya, tapi balik lagi ke kondisi ekonomi masing-masing bukan? Begitu pun dengan aku?" Seruni bermonolog dalam diam.

"Sayang uang nya Wi, bisa aku pakai untuk beliin jajan anak satu bulan. Kamu sih enak, tinggal minta sama suami kamu yang pejabat tajir itu.. nah kalau aku, boro-boro Wi. Baru punya duit dikit aja, mas Mahmudi ternyata dah selingkuh?!" Lanjut nya berbisik dalam hati.

"Tapi meski kamu enggak perawatan, kamu tetap oke kok Run,,," ucap Tiwi kemudian, "kalau yang belum tahu siapa kamu nih, pasti menganggap nya itu kehamilan kamu yang pertama," lanjut nya, memuji sahabat nya dengan tulus.

"Aku setuju sama Tiwi, kamu tuh imut..." timpal Nila, seraya menoleh kearah Seruni sekilas.

Seruni hanya bisa tersenyum kecut, "tapi nyata nya, suami ku malah memuja wanita lain!" Protes Seruni dalam hati.

"Udah sampai," ucap Nila dengan wajah berseri, seraya memarkir mobil nya di area parkir yang nyaman dan cukup luas itu.

Mereka bertiga pun turun dan berjalan beriringan memasuki klinik yang terkenal di kota tersebut.

"Hai Doni, apa kabar?" Seru Nila yang terkejut, karena ternyata Doni sudah duduk dengan nyaman di ruang tunggu. Dan mereka berdua saling berjabat tangan.

"Alhamdulillah, kabar baik bu bos," balas Doni dengan bercanda, memanggil Nila dengan sebutan bu bos.

"Bos dari hongkong?! Tiwi nih yang bu bos, tinggal ongkang-ongkang kaki... duit di rekening ngalir dengan deras," balas Nila.

Tiwi hanya tersenyum dan kemudian memeluk Doni sekilas, "belum lama kan om?" Tanya Tiwi.

Doni hanya mengangguk.

"Sory, aku yang ngundang om Doni kemari." Ucap Tiwi, "kalian enggak keberatan kan?" Selidik Tiwi sambil melirik Seruni yang sedari tadi terdiam di tempat nya.

Seruni memang sangat terkejut tadi begitu melihat sudah ada Doni di sana, tapi melihat Tiwi yang langsung memeluk Doni.. Seruni jadi berpikir lain, "oh, mungkin Tiwi sudah janjian untuk ketemuan sama sepupu nya."

"Ya enggak lah, ini kan tempat umum.. siapa pun bebas untuk datang, bukan kah begitu pak Dirut," balas Seruni dengan tersenyum lebar, dan mengulurkan tangan nya untuk menjabat tangan Doni. Direktur sebuah bank swasta kenamaan di tanah air.

Dengan tersenyum manis, Doni menyambut tangan putih nan lembut milik Seruni. Tangan yang dulu pernah di genggam nya erat, namun akhirnya terlepas karena kedua orang tua Doni tak memberikan restu dengan alasan perbedaan status sosial.

Mereka berempat kemudian duduk sambil ngobrol banyak hal, sembari menunggu antrian meski tadi sudah reservasi.

"Bumil tambah cantik aja," bisik Doni, yang duduk tepat di sebelah Seruni.

Serrrr,,, darah Seruni sempat berdesir, tapi kewarasan nya segera kembali. "Aku wanita bersuami, seburuk apapun suami ku.. tak pantas rasa nya aku menerima pujian dari laki-laki lain." Gumam Seruni dalam hati.

"Makasih Don, anak nya moga aja perempuan. Karena orang Jawa bilang, kalau pas hamil emak nya cantik.. biasa nya, anak yang lahir nanti perempuan." Balas Seruni, yang tak ingin terkesan GR mendapat pujian dari Doni.

Doni hanya mengangguk-angguk, mencoba mengerti dengan keadaan Seruni yang sudah menikah dan memiliki tiga anak, bahkan saat ini tengah mengandung anak ke empat.

Doni menyanggupi tawaran Tiwi untuk datang ke klinik, hanya sekedar ingin ngobrol sebagai pelepas rindu dan tak ada niatan untuk mengganggu rumah tangga wanita yang masih dicintai nya itu.

Bagi Doni, melihat Seruni bahagia.. dia sudah sangat bersyukur. Dan mengetahui Seruni masih tetap mau menjalin hubungan baik dengan nya, setelah caci maki dan hinaan yang dilontarkan oleh kedua orang tua nya kala itu.. Doni merasa sudah sangat beruntung dan berterimakasih pada wanita berhati lembut itu.

"Moga bahagia selalu, cantik," lirih Doni, yang masih bisa di dengar oleh Seruni.

"Makasih Don,," balas Seruni tapi hanya dalam hati, karena Seruni pura-pura sibuk membetulkan blazer nya dan tak ingin Doni tahu bahwa diri nya mendengar do'a Doni tadi.

"Di saat suami ku mempertaruhkan kebahagiaan rumah tangga kami, kenapa aku harus mendengar laki-laki lain yang mendo'akan kebahagiaan untuk ku?" Kini hati Seruni mulai gamang...

🙏🙏🙏🙏🙏 TBC 🙏🙏🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

keren banget sih seruni...

2023-11-12

1

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

mantapp bener seruni kuat amat yah

2023-01-05

2

Sumanah Anah

Sumanah Anah

sabar seruni itu cobanmu,harus berfikir jernih seruni,ayo semangat tur nulisnya

2022-09-13

2

lihat semua
Episodes
1 01. Chat Mesra,,,
2 02. Suami Pelit!
3 03. Jiwa-jiwa Yang Gersang Akan Iman
4 04. Siapkan Mental
5 05. Moga Bahagia Selalu, Cantik...
6 06. Aku pun Ingin Dimengerti
7 07. Setia? Apa Enggak Laku?
8 08. Main Detektif - Detektif an...
9 09. Pusing Tujuh Keliling
10 10. Aku Kecewa Sama Mas!!
11 11. Bercinta Dengan Lelaki Halal nya
12 12. Aku Lebih Sayang Pada Diriku Sendiri
13 13. Mulai Menyusun Rencana
14 14. Menggagalkan Kencan Mesum
15 15. Terbang Menuju Puncak Nirwana
16 16. Jangan Pernah Menyesal
17 17. I Love You Mama Honey
18 18. Panas Membara
19 19. Kuat Bergoyang
20 20. Kenikmatan yang Hakiki
21 21. Yang di Luar Lebih Indah dan Sempurna
22 22. Hatiku Ikut Sakit
23 23. Asal Uun Bahagia,,,
24 24. Pasangan Sejati yang Tak Direstui
25 25. Tidak, Ini Tidak Benar..
26 26. Menikmati Timun Suri..
27 27. Beranikah Aku Bicara Jujur?
28 28. Aku Bersumpah,, Akan Merebut Uun
29 29. Jika Sudah Tak Nyaman, Kenapa Bertahan?
30 30. Syarat Mama Banyak Banget...
31 31. Kali ini, Aku Menolak Papa!
32 32. Papa Pikir Aja Sendiri!
33 33. Aku Udah Enggak Sabar Mas??
34 34. Jangan Lupa Untuk Keramas!
35 35. Senyum Penuh Kemenangan
36 36. Seperti nya, itu Dia...
37 37. Menikmati Goyangan Tari
38 38. Sabar Dik, Sabar,,,,
39 39. Kok, Aku Enggak Rela ya...
40 40. Bukannya, Beliau itu Gay?
41 41. Pasti Bakal Kelimpungan,,,
42 42. Masih kah Bertahan?
43 43. Nrimo Ing Pandum
44 44. Don,,, Move On!
45 45. Jangan Genit-genit Sama Uun
46 46. Beri Aku Satu Kesempatan Lagi
47 47. Kami Semua Juga Bersedih
48 48. Sudah Benar-benar Ikhlas
49 49. Mama Pasti Janjian Kan?
50 50. Seperti Kemasukan Buldozer!
51 51. Ketuban Pecah
52 52. Gigit Aku Aja Un..
53 53. Kenangan Terakhir
54 54. Godaan Seruni Lebih Dahsyat
55 55. Hampa dan Terasa Kosong
56 56. Papa Harus Rela
57 57. Menemukan Pengganti Runi
58 Spesial Extra Part & Give Away & Quis
59 Promo Novel Baru & Pengumuman Pemenang Quiz
Episodes

Updated 59 Episodes

1
01. Chat Mesra,,,
2
02. Suami Pelit!
3
03. Jiwa-jiwa Yang Gersang Akan Iman
4
04. Siapkan Mental
5
05. Moga Bahagia Selalu, Cantik...
6
06. Aku pun Ingin Dimengerti
7
07. Setia? Apa Enggak Laku?
8
08. Main Detektif - Detektif an...
9
09. Pusing Tujuh Keliling
10
10. Aku Kecewa Sama Mas!!
11
11. Bercinta Dengan Lelaki Halal nya
12
12. Aku Lebih Sayang Pada Diriku Sendiri
13
13. Mulai Menyusun Rencana
14
14. Menggagalkan Kencan Mesum
15
15. Terbang Menuju Puncak Nirwana
16
16. Jangan Pernah Menyesal
17
17. I Love You Mama Honey
18
18. Panas Membara
19
19. Kuat Bergoyang
20
20. Kenikmatan yang Hakiki
21
21. Yang di Luar Lebih Indah dan Sempurna
22
22. Hatiku Ikut Sakit
23
23. Asal Uun Bahagia,,,
24
24. Pasangan Sejati yang Tak Direstui
25
25. Tidak, Ini Tidak Benar..
26
26. Menikmati Timun Suri..
27
27. Beranikah Aku Bicara Jujur?
28
28. Aku Bersumpah,, Akan Merebut Uun
29
29. Jika Sudah Tak Nyaman, Kenapa Bertahan?
30
30. Syarat Mama Banyak Banget...
31
31. Kali ini, Aku Menolak Papa!
32
32. Papa Pikir Aja Sendiri!
33
33. Aku Udah Enggak Sabar Mas??
34
34. Jangan Lupa Untuk Keramas!
35
35. Senyum Penuh Kemenangan
36
36. Seperti nya, itu Dia...
37
37. Menikmati Goyangan Tari
38
38. Sabar Dik, Sabar,,,,
39
39. Kok, Aku Enggak Rela ya...
40
40. Bukannya, Beliau itu Gay?
41
41. Pasti Bakal Kelimpungan,,,
42
42. Masih kah Bertahan?
43
43. Nrimo Ing Pandum
44
44. Don,,, Move On!
45
45. Jangan Genit-genit Sama Uun
46
46. Beri Aku Satu Kesempatan Lagi
47
47. Kami Semua Juga Bersedih
48
48. Sudah Benar-benar Ikhlas
49
49. Mama Pasti Janjian Kan?
50
50. Seperti Kemasukan Buldozer!
51
51. Ketuban Pecah
52
52. Gigit Aku Aja Un..
53
53. Kenangan Terakhir
54
54. Godaan Seruni Lebih Dahsyat
55
55. Hampa dan Terasa Kosong
56
56. Papa Harus Rela
57
57. Menemukan Pengganti Runi
58
Spesial Extra Part & Give Away & Quis
59
Promo Novel Baru & Pengumuman Pemenang Quiz

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!