Sakya mengucapkan banyak terimakasih kepada bu Laila dan juga Fio yang sudah mau direpotkan untuk menjaga Nesya. Sebelum membawa Nesya pulang, Sakya memberikan sebuah paper bag kepada bu Laila sebagai tanda terimakasih.
"Ya ampun Pak, gak usah repot-repot. Saya ikhlas kok jaga Nesya," tolak bu Laila.
"Tidak apa-apa, Bu. Jika tidak di terima saya merasa tidak enak," sanggah Sakya.
Sebenarnya bukan tidak ingin menerima, tetapi sebagai seorang perempuan, bu Laila mencoba untuk jual mahal terlebih dahulu agar terkesan tidak gampangan dan tetap menjadi imagenya. Siapa yang akan menolak pemberian idola kompleks. Dengan pemberian ini, bisa menjadi bahan pembahasan di tempat wak Yeni besok siang.
"Terimakasih banyak ya, Pak."
Fio yang sedang menidurkan Nesya di kamarnya merasa sangat terkejut saat pak duren masuk kedalam kamarnya. Dengan segera Fio menarik tubuhnya agar terduduk.
"Apakah sudah lama dia tidurnya?" tanya Sakya saat hendak mengangkat tubuh mungil anaknya.
"Baru saja, Pak."
"Apakah dia rewel?"
"Gak, Pak. Nesya gak rewel. Anak baik budi sekali," puji Fio.
Tak ada lagi balasan dari Sakya. Pak duren itupun segera membopong tubuh Nesya untuk keluar dari kamar Fio. Terlihat di ruang tengah sudah ada kedua orang tuanya Fio dan juga Daniel, adiknya.
"Biar Fio yang bawa peralatannya Nesya, Pak. Biar ada kegiatannya dia," celetuk ibunya Fio.
Fio yang baru muncul dari balik kamarnya langsung membulatkan matanya. "Kok Fio sih, Bu?" protes Fio.
"Jadi mau siapa lagi? Ibu kan lagi mijetin bapak. Gak mungkin juga Daniel. Bisa-bisa peralatan Nesya jatuh satu-satu di jalan," kata ibunya.
"Gak perlu repot-repot, Bu. Saya bisa sendiri," tolak Sakya. Namun, ibunya Fio bersikukuh agar Fio membantu membawakan peralatan milik Nesya.
Fio juga mendapatkan isyarat dari ibunya agar mengiyakan saja. Dengan cepat Fio mengambil semua perlengkapan Nesya untuk dibawa pulang ke seberang jalan sana.
"Ayo pak, biar Fio bantu."
Akhirnya Sakya dan Fio pun saling beriringan meninggalkan rumahnya. Degup jantung Fio kembali mengulah saat kedua telapak sampai di rumah Sakya.
Saat ini Sakya telah membawa Nesya ke kamarnya dan berpesan kepada Fio untuk menunggunya sebentar karena ada yang ingin dibicarakan dengannya.
Fio dengan sabar hanya menunggu di teras rumahnya. Dia takut jika ada tetangga yang melihat dan langsung akan menyimpulkan dengan pandangan mereka masing-masing.
"Kok malah berdiri disitu?" tanya Sakya saat melihat Fio sesekali menepuk lengannya akibat gigitan nyamuk.
"Gak enak dilihat tetangga, Pak," jelas Fio.
Sakya pun mengerti akan keadaannya. Benar ucapan Fio. Pasti akan beda cerita jika ada yang melihatnya dalam keadaan berduaan di dalam rumahnya.
Fio tidak dapat mengendalikan jantungnya saat melihat jakun Sakya naik turun. Bahkan untuk menelan ludahnya saja terasa sangat berat.
"Fi, saya dengar dari ibu kalau sekarang kamu sedang mencari pekerjaan ya?"
Lagi-lagii Fio membulatkan mata lebar. Berharap dengan pertanyaan ini Sakya akan membawakan kabar baik untuknya. Syukur-syukur Sakya anak merekomendasikan dirinya di salah satu perusahaan milik kliennya.
"Iya, Pak. Ini juga lagi mencari yang cocok, tapi belum ketemu," jawabnya.
"Em ... kalau saya tawarkan pekerjaan untukmu, apakah kamu mau?"
Dengan cepat dan antusias, Fio menjawab dengan cepat. "Wah ... mau banget dong, Pak. Udah capek jadi pengangguran."
Sakya tersenyum lebar dengan semangat yang dimiliki oleh Fio. Hal itu tak luput dari pandangan Fio. Sudah tiga bulan lebih Fio tidak pernah melihat senyum yang melengkung indah di garis bibir lelaki yang ada di depannya saat ini.
Perasaannya sangat bahagia saat sang idola sudah bisa tersenyum kembali seperti dahulu.
"Kalau begitu mulai besok kamu sudah bisa bekerja," ucap Sakya.
Fio sangat bahagia mendengarkan kabar baik dari pak duren. Akhirnya dia sudah tidak menjadi pengangguran lagi. Setelah ini dia akan membuktikan kepada ibunya jika dia sudah memiliki pekerjaan yang lebih bagus lagi dari pada pekerjaan sebelumnya.
"Jadi kira-kira pekerjaanku apa ya, Pak?" tanya Fio penasaran.
"Kamu momong Nesya," jawab Sakya dengan ringan.
Sontak Fio menautkan alisnya dengan rasa shock karena tak sesuai dengan ekspektasinya.
"Momong Nesya," cicit Fio.
****
Harusnya Fio merasa sangat bahagia bisa berinteraksi lebih dekat dengan duda idolanya. Apalagi Nesya anak yang imut dan menggemaskan. Bahkan dia tidak rewel saat diasuh oleh ibunya.
"Huh." Helaan napas panjang itu terdengar oleh ibunya.
"Ada apa? pulang dari tempat pak duren kok mukanya lusut gitu? Kamu diapain sama dia?"
Fio menoleh kearah ibunya yang sangat berantusias tentang hubungan dengan pak duren yang mampu menggetarkan detak jantungnya.
"Fio disuruh pak duren buat jagain anaknya, Bu," jawab Fio lesu.
"Lah, bagus dong, Fi. Dengan begitu kamu bisa semakin dekat dengan pak Sakya. Siapa tahu berawal dari jagain anaknya, besok kamu suruh jagain hatinya," celoteh ibunya dengan antusias.
Fio menoleh kembali kearah sang ibu yang terlihat sangat bahagia saat mendengar kabar dari Fio.
"Fio itu heran deh sama ibu. Kenapa ibu sangat berantusias untuk menjodohkan Fio dengan pak Sakya? Apakah ada maksud lain dibelakangnya?" Fio menautkan alisnya dengan rasa penasaran.
Sang ibu malah menertawakan pertanyaan konyol dari anaknya. Bukannya bersyukur mendapatkan dukungan dari orang tuanya, Fio malah mencurigai sang ibu.
"Kamu ini ngomong apa sih? Sudah tidur sana! Jangan lupa besok pagi bangun pagi, jagain anaknya calon suami."
Fio menatap punggung ibunya sampai masuk ke dalam kamar. Otaknya yang minim, memang susah untuk mencerna
"Calon suami?" Lagi-lagi Fio hanya bisa membeo.
"Benar juga kata ibu. Baiklah, mulai sekarang aku akan berusaha belajar menjadi calon ibu yang baik untuk Nesya."
Malam ini Fio sudah tidak sabar untuk menantikan hari esok untuk bisa mengasuh Nesya dengan baik. Meskipun sebenarnya Fio menyayangkan gelar sarjana yang dia dapatkan. Namun, demi untuk mendapatkan hati dari pak duren, Fio rela hanya menjadi seorang pengusaha anaknya pak duren.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
smngat fio,,,jerat hati anakny dulu baru ntar daddy nya ngikut kejerat,,,,😅😅
2022-08-04
2
🅰️Rion bee 🐝
semangattt calon ibu buat jagain calon anak dari calon suami.. 🤣🤣🤣
2022-08-04
1