Bab 3. Janji Setulus Hati

Janji setulus hati

“Tutup mulutmu! Katakan semua alasanmu di pengadilan nanti!” kata penjaga itu lagi dengan kekasaran yang sama.

“Tapi, Pak! Saya benar-benar tidak bersalah, bahkan saya ditiru pria itu!”

Penjaga itu tertawa terbahak-bahak, lalu, berkata lagi.

“Kamu pikir aku percaya kalau orang mati bisa berdiri?”

Setelah pria itu selesai bicara, seorang temannya memberi isyarat agar dia masuk dan mengemudikan mobil menuju penjara. Semua masalah di tempat itu sudah selesai, hanya menunggu penyelidikan selanjutnya.

Saat mobil yang ditumpanginya melintasi Luxor dan Rauja, Lintani menoleh dan ingin sekali berteriak, tapi, demi melihat seringaian licik yang ia lihat di bibir suami istri itu, ia pun mengurungkan niatnya. Ia sadar sudah masuk ke dalam perangkap keluarga itu demi Haifa.

Lintani tidak mungkin mengatakan di pengadilan jika Haifa yang seharusnya ada di posisinya saat ini.

Haifalah pelaku yang sebenarnya, gadis polos, cantik, lemah lembut dan terkenal di dunia hiburan itu adalah seorang pelaku pelenyapan dan mengumpankan orang lain untuk menggantikannya. Siapa yang percaya?

Lintani memejamkan mata, membayangkan kehidupannya di penjara, dan merelakan mimpi serta keinginannya untuk menyelesaikan pendidikan dan mencari ibunya. Ia bukan putus asa, tapi ia tidak berani bermimpi lagi setelah semua yang terjadi malam ini.

Tidak ada yang bisa dia salahkan selain dirinya sendiri, nasib membawanya ke dalam sebuah perahu karam yang berada di tengah laut tanpa nakhoda, dia sendiri menjadi penumpangnya. Sementara orang tua yang seharusnya bertanggung jawab, pergi entah ke mana. Membiarkan anak perempuan itu dalam naungan badai derita ciptaan keluarga Lux, menjadi pemuas napsu orang asing yang tidak di kenal bahkan dinilai mati ditangannya.

*****

Penjara adalah rumah bagi Lintani bersama ribuan Nara pidana wanita lainnya yang dituduh bersalah. Ia harus menghabiskan waktu selama delapan tahun di balik jeruji besi demi menebus semua perbuatan yang tidak pernah ia lakukan.

Saat ini, Lintani tengah terdiam di kasur tipis tempat tidurnya, sambil memikirkan nasibnya yang sudah melalui beberapa bulan menjalani hukum penjara, dalam keadaan hamil dan waktu melahirkan bayinya sudah dekat.

Lintani divonis bersalah dengan segala bukti yang ada, dan harus menjalani masa tahanan selama lima belas tahun dalam penjara. Akan tetapi, pertimbangan dari jawaban jujur darinya, serta seorang pengacara, membuat gadis itu menjalani masa tahanan separuhnya saja.

Tiba-tiba terdengar suara keras dari arah samping tempat tidurnya, “Hai pemalas! Ini tugasmu mencuci pakaian kami!” kata seorang wanita bertubuh gemuk, sambil melemparkan setumpuk pakaian kotor, pada Eliat.

Eliat adalah seorang wanita paruh baya yang tidur di sisi Lintani, dan bersikap lembut serta baik pada Lintani, tapi ia juga selalu tampak lemah selama mereka berada di penjara.

Elliat adalah satu-satunya teman bagi gadis itu. Begitu juga dengan Lintani, mereka seperti menemukan seorang saudara sejak hadirnya gadis itu sebagai penghuni sell tahanan, di mana keduanya berada. Ini nasib baik yang ditakdirkan Tuhan kepada Eliat di saat dia semakin merasa lemah dan kesepian.

“Biar aku saja!” kata Lintani mengajukan diri untuk menggantikan tugas yang dipaksakan oleh para narapidana lain padanya.

“Bagus, kalian memang seperti ibu dan anak saja!” teriak wanita gemuk disusul tawa oleh wanita lainnya.

Semua orang dalam sel penjara, memiliki tugasnya masing-masing, tapi sering kali mereka yang merasa lebih kuat, berbuat sesuka hati pada nara pidana yang lemah walaupun, kedudukan mereka sama.

Kedua wanita itu, Lintani dan Eliat, begitu akrab melewati hari-hari di penjara bagaikan ibu dan anak, yang memiliki ketergantungan satu sama lain.

Setelah kepergian para wanita kasar itu, Lintani dan Eliat mencuci semua pakaian bersama sambil bercakap-cakap. Ini seperti kebiasaan mereka setiap hari.

“Sudahlah, Lin. Kamu juga tengah hamil, kasian bayimu kalau Ibunya terlalu lelah.”

“Bibi, apa kau dulu kelelahan bekerja demi bayimu juga?”

“Tidak. Saat aku hamil justru aku bekerja keras agar bayiku kelak hidup sejahtera!”

Eliat sering bercerita tentang kehidupan pribadi di masa lalu bersama putranya, Lintani mendengarnya dengan sabar walaupun, wanita itu sepertinya tidak pernah bosan bercerita.

“Kau tahu, aku ingin kau menikah dengan anakku kalau kau sudah bebas nanti, dia sudah sukses sekarang dan akan mengeluarkan aku secepatnya.”

“Bibi, tidak perlu seperti itu, aku perempuan kotor yang akan memiliki anak. Lebih baik putramu dinikahkan dengan wanita baik-baik, bukan aku.”

“Apa katamu, Lin? Kamulah yang terbaik untuk anakku!”

“Bibi, ayo kita bereskan pekerjaan dan tidurlah setelah ini selesai.” Lintani berusaha mengalihkan pembicaraan, tapi Eliat tetap melanjutkan argumennya.

“Lin, jangan lagi menganggap dirimu kotor, yang kotor adalah wanita yang seharusnya berada di posisimu.”

Begitulah pembicaraan yang sama itu selalu diulang sepanjang waktu, Lintani tidak pernah mengatakan bosan pada Eliat, justru ia sangat bersyukur karena ada orang yang begitu percaya padanya.

“Lin, seandainya bisa kamu menemui anakku saat dia menjenguk, aku akan memperkenalkanmu padanya.”

“Baiklah kalau memang bisa, aku akan menunggunya.” Lintani berkata sambil tersenyum menutupi kekecewaannya sendiri sebab ia tahu jika sipir penjara tidak akan pernah mengizinkannya.

“Tentu, dia bilang waktunya sudah dekat dan dia akan membebaskan aku tidak lama lagi.”

Tidak lama lagi yang disebut Eliat adalah waktu tak berbatas yang dia sendiri tidak tahu, kapan.

“Benarkah? Aku ikut senang mendengarnya, Bibi,” sahut Lintani menenangkan wanita di sampingnya.

“Tentu kau harus senang, anakku sangat tampan, kau pasti menyukainya!”

Lintani tersenyum mendengarnya sambil mengangguk.

“Lin, kamu tahu apa yang pernah dia alami sembilan bulan yang lalu?”

“Bibi, aku tidak tau apa-apa, tapi, aku berharap putramu mengalami yang hal baik, apa aku benar, Bi?”

“Bukan! Dia dijebak dan hampir mati, untunglah dia punya rencana lebih baik, dari jebakan itu justru dia menjadi seperti saat ini. Aku tidak sabar ingin mempertemukan anakku denganmu.”

"Apa dia lolos dari jebakan?"

"Ya. Kau benar, dia lolos dari jebakan."

Lintani tiba-tiba mengingat kembali saat kejadian di mana ia melihat Lux dan Rauja, mereka memiliki rencana licik memanfaatkannya demi Haifa. Mendengar kata jebakan, dirinya pun telah dijebak hingga kehilangan harga diri sebagai wanita.

Gadis itu tidak menyangka jika perbuatan pria itu membuatnya hamil. Ia terpaksa melahirkan bayi dan akan membesarkan anak di dalam penjara.

Sungguh tak pernah terlintas sedikit pun dalam benaknya. Apalagi ia tak mungkin meminta orang asing untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, lagi pula pria itu sudah berada dalam neraka.

“Ayo, BI. Kita tidur lagi. Semua pekerjaan kita sudah selesai!” kata Lintani.

“Baiklah, tapi untuk saat ini, jawablah pertanyaanku, Lin?”

Bersambung

Terpopuler

Comments

ν⃟α͢иͮуᷠαᷨ

ν⃟α͢иͮуᷠαᷨ

Lintani udah hamil yah?
hmm semoga penolongnya cepat didatangkan oleh authornya 😁

2022-10-19

46

B⃟cMarwa

B⃟cMarwa

15 tahun bukanlah waktu yang sebentar. tapi lintani benar-benar mengikuti setiap prosesnya

2022-10-05

12

🍾⃝🦚ʜαͩmᷞιͧδαᷠʜͣᵇᵃˢᵉ༄

🍾⃝🦚ʜαͩmᷞιͧδαᷠʜͣᵇᵃˢᵉ༄

Pertanyaan apa nih ? di jwb blm udh abis 🤣 othor suka gantung yah🤭

2022-10-05

13

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Menjadi Umpan
2 Bab 2. Dia Ayahku
3 Bab 3. Janji Setulus Hati
4 Bab 4. Sebatang Kara
5 Bab 5. Sebatang Kara
6 Bab 6. Dijebak Kembali
7 Bab 7. Wanita Murahan
8 Bab 8. Berganti Rupa
9 Bab 9. Tidak Bisa Kabur
10 Bab 10. Istri Sah
11 Bab 11. Dia Tampan
12 Bab 12. Aku Punya Kekasih
13 Bab 13. Baju Yang Sama
14 Bab 14. Tinggal Tunggu Waktu
15 Bab 15. Pertemuan Tak Terduga
16 Bab 16. Pintu Yang Rusak
17 Bab 17. Aroma Menenangkan
18 Bab 18. Membuka Ikat Pinggang
19 Bab 19. Tidur Nyenyak
20 Bab 20. Gaun Pengantin
21 Bab 21. Kutunggu Kau
22 Bab 22. Undangan Makan Siang
23 Bab 23. Hai Badut Kecil
24 Bab 24. Jangan Kurang Ajar
25 Bab 25. Tidak Tahu Balas Budi
26 Bab 26. Balas Budi
27 Bab 27. Seseorang Yang Cocok
28 Bab 28. Kewaspadaan
29 Bab 29. Datang Menjemputnya
30 Bab 30. Tidur Nyenyak
31 Bab 31. Rasa Penasaran Haifa
32 Bab 32. Lepaskan
33 Bab 33. Kartu Emas Di Bawah Pintu
34 Bab 34. Maju Satu Langkah Artinya
35 Bab 35. Sebuah Tato
36 Bab 36. Membantu Elliyat
37 Bab 37. Rencana
38 Bab 38. Itu Fitnah
39 Bab 39. Bertemu Petra
40 Bab 40. Pakaian Pelayan
41 Bab 41. Ciuman Di Muka Umum
42 Bab 42. Merasa gagal
43 Bab 43. Foto Ibunya
44 Bab 44. Takut Ketahuan
45 Bab 45. Paman Dex
46 Bab 46. Kaki Yang Terluka
47 Bab 47. Pondok Kayu 1
48 Bab 48. Pondok Kayu 2
49 Bab 49. Kelompok Tak Dikenal
50 Bab 50. Ponsel Baru
51 Bab 51. Memotong Rambut
52 Bab 52. Pergi Dari Kamarku
53 Bab 53. Bertemu Nazaret
54 Bab 54. Pulanglah Lebih Cepat
55 Bab 55. Sebuah Hadiah
56 Bab 56. Di Kamar Askelan
57 Bab 57. Kabar Dari Rumah Sakit
58 Bab 58. Di Depan Pusara 1
59 Bab 59. Di Depan Pusara 2
60 Bab 60. Tidak Bisa Berkata Tidak
61 Bab 61. Wanita Yang Tidak Ternilai 1
62 Bab 62. Wanita Yang Tidak Ternilai 2
63 Bab 63. Wanita Yang Tidak Ternilai 3
64 Bab 64. Peristiwa Penjebakan
65 Bab 65 Ombak Dan Gelisah
66 Bab 66. Itu Dia
67 Bab 67. Gadis Yang Enak Dilihat
68 Bab 68. Meluluhlantakkan Gudang Senjata
69 Bab 69. Pertengkaran
70 Bab 70. Serangan Tak Terduga
71 Bab 71. Pengakuan Dex
72 Bab 72. Jabie
73 Bab 73. Turut Berdukacita
74 Bab 74. Masa Kecil Lintani
75 Bab 75. Apa Kau Percaya
76 Bab 76. Tarian Erotis Lintani
77 Bab 77. Bertemu Haifa 1
78 Bab 78. Bertemu Haifa 2
79 Bab 79 Haifa
80 Bab 80. Pembuat Masalah Yang Sesungguhnya
81 Bab 81. Untuk Kesekian Kalinya
82 Bab 82. Merasakan Hal Yang Sama
83 Bab 83. Jangan Ganggu Dia Lagi
84 Bab 84. Apa Dia Percaya
85 Bab 85. Kenapa Kau Bertanya
86 Bab 86. Ke Rumah Sakit
87 Bab 87. Kau Yang Menghamilinya
88 Bab 88. Penyesalan Askelan
89 Bab 89. Uang Kompensasi
90 Bab 90. Rasevan 1
91 Bab 91. Rasevan 2
92 Bab 92. Rasevan 3
93 Bab 93. Sesuai Petunjuk
94 Bab 94. Di Tepi Pantai
95 Bab 95. Pantai Loyola 1
96 Bab 96. Pantai Loyola 2
97 Bab 97. Hancur
98 Bab 98. Apa Dia Marah
99 Bab 99. Kembali Menjadi Umpan
100 Bab 100. Gudang Senjata
101 Bab 101. Biarkan Aku Pergi
102 Bab 102. Viana Hims 1
103 Bab 103. Viana Hims 2
104 Bab 104. Aku Dan Ibuku
105 Bab 105. Lakukan Dengan Baik
106 Bab 106. Tepi Danau
107 Bab 107. Pemandangan Memilukan
108 Bab 108. Benda Berkarat
109 Bab 109. Pemakaman Massal
110 Bab 110. Keraguan
111 Bab 111. Marka Dan Masa Lalunya
112 Bab 112. Aku Menyerahkannya Padamu
113 Bab 113. Askelan Menyerah
114 Bab 114. Adu Kekuatan 1
115 Bab 115 Adu Kekuatan 2
116 Bab 116. Menunggumu
117 Bab 117. Ciuman Hangat
118 Bab 118. Demi Ikatan Darah
119 Bab 119. Lupakan Soal Masa Lalu
120 Bab 120. Jawaban Dari Rasa Penasaran
121 Bab 121. Akhir Pembalasan Dendam (21+)
122 Bab 122. Petra Dan Gelangnya
123 Bab 123. Tetap Menyembunyikan
124 Bab 124. Memaafkan
125 Bab 125. Siapa Aston
126 Bab 126. Nama Anak
127 Bab 127. Dia Pria Kidal
128 Bab 128. Bukankah Dia Lucu
129 Bab 129. Rumah Keluarga Shaw
130 Bab 130. Orang Yang Salah
131 Bab 131. Aku Punya Bukti
132 Bab 132. Menjadi Saudaramu
133 Bab 133. Di Kamar Askelan 2
134 Bab 134. Di Kamar Askelan 3
135 Bab 135. Masih Di Kamar Askelan
136 Bab 136. Hati Yang Kembali Terluka
137 Bab 137. Bukan Cinta
138 Bab 138. Kelopak Mawar
139 Bab 139. Mata Yang Sama
140 Bab 140. Merindumu
141 Bab 141. Semua Orang Berbohong
142 Bab 142. Seorang Putri Tidur
143 Bab 143. Dia Pantas Mendapatkannya
144 Bab 144. Dia Masih Sibuk
145 Bab 145. Dejavu Tapi Karma
146 Bab 146. Aku Selalu Ada
147 Bab 147. Seorang Bayi Laki-laki
148 Bab 148. Pergi Kubilang
149 Bab 149. Hadiah Berharga
150 Bab 150. Melakukan Seperti Yang Dia Lakukan
151 Bab 151. Pasangan Bibi Nazaret
152 Bab 152. Cinta Setinggi Pengorbanannya 1
153 Bab 153. Cinta Setinggi Pengorbanannya 2
154 Bab 154. Cinta Setinggi Pengorbanannya (TAMAT)
Episodes

Updated 154 Episodes

1
Bab 1. Menjadi Umpan
2
Bab 2. Dia Ayahku
3
Bab 3. Janji Setulus Hati
4
Bab 4. Sebatang Kara
5
Bab 5. Sebatang Kara
6
Bab 6. Dijebak Kembali
7
Bab 7. Wanita Murahan
8
Bab 8. Berganti Rupa
9
Bab 9. Tidak Bisa Kabur
10
Bab 10. Istri Sah
11
Bab 11. Dia Tampan
12
Bab 12. Aku Punya Kekasih
13
Bab 13. Baju Yang Sama
14
Bab 14. Tinggal Tunggu Waktu
15
Bab 15. Pertemuan Tak Terduga
16
Bab 16. Pintu Yang Rusak
17
Bab 17. Aroma Menenangkan
18
Bab 18. Membuka Ikat Pinggang
19
Bab 19. Tidur Nyenyak
20
Bab 20. Gaun Pengantin
21
Bab 21. Kutunggu Kau
22
Bab 22. Undangan Makan Siang
23
Bab 23. Hai Badut Kecil
24
Bab 24. Jangan Kurang Ajar
25
Bab 25. Tidak Tahu Balas Budi
26
Bab 26. Balas Budi
27
Bab 27. Seseorang Yang Cocok
28
Bab 28. Kewaspadaan
29
Bab 29. Datang Menjemputnya
30
Bab 30. Tidur Nyenyak
31
Bab 31. Rasa Penasaran Haifa
32
Bab 32. Lepaskan
33
Bab 33. Kartu Emas Di Bawah Pintu
34
Bab 34. Maju Satu Langkah Artinya
35
Bab 35. Sebuah Tato
36
Bab 36. Membantu Elliyat
37
Bab 37. Rencana
38
Bab 38. Itu Fitnah
39
Bab 39. Bertemu Petra
40
Bab 40. Pakaian Pelayan
41
Bab 41. Ciuman Di Muka Umum
42
Bab 42. Merasa gagal
43
Bab 43. Foto Ibunya
44
Bab 44. Takut Ketahuan
45
Bab 45. Paman Dex
46
Bab 46. Kaki Yang Terluka
47
Bab 47. Pondok Kayu 1
48
Bab 48. Pondok Kayu 2
49
Bab 49. Kelompok Tak Dikenal
50
Bab 50. Ponsel Baru
51
Bab 51. Memotong Rambut
52
Bab 52. Pergi Dari Kamarku
53
Bab 53. Bertemu Nazaret
54
Bab 54. Pulanglah Lebih Cepat
55
Bab 55. Sebuah Hadiah
56
Bab 56. Di Kamar Askelan
57
Bab 57. Kabar Dari Rumah Sakit
58
Bab 58. Di Depan Pusara 1
59
Bab 59. Di Depan Pusara 2
60
Bab 60. Tidak Bisa Berkata Tidak
61
Bab 61. Wanita Yang Tidak Ternilai 1
62
Bab 62. Wanita Yang Tidak Ternilai 2
63
Bab 63. Wanita Yang Tidak Ternilai 3
64
Bab 64. Peristiwa Penjebakan
65
Bab 65 Ombak Dan Gelisah
66
Bab 66. Itu Dia
67
Bab 67. Gadis Yang Enak Dilihat
68
Bab 68. Meluluhlantakkan Gudang Senjata
69
Bab 69. Pertengkaran
70
Bab 70. Serangan Tak Terduga
71
Bab 71. Pengakuan Dex
72
Bab 72. Jabie
73
Bab 73. Turut Berdukacita
74
Bab 74. Masa Kecil Lintani
75
Bab 75. Apa Kau Percaya
76
Bab 76. Tarian Erotis Lintani
77
Bab 77. Bertemu Haifa 1
78
Bab 78. Bertemu Haifa 2
79
Bab 79 Haifa
80
Bab 80. Pembuat Masalah Yang Sesungguhnya
81
Bab 81. Untuk Kesekian Kalinya
82
Bab 82. Merasakan Hal Yang Sama
83
Bab 83. Jangan Ganggu Dia Lagi
84
Bab 84. Apa Dia Percaya
85
Bab 85. Kenapa Kau Bertanya
86
Bab 86. Ke Rumah Sakit
87
Bab 87. Kau Yang Menghamilinya
88
Bab 88. Penyesalan Askelan
89
Bab 89. Uang Kompensasi
90
Bab 90. Rasevan 1
91
Bab 91. Rasevan 2
92
Bab 92. Rasevan 3
93
Bab 93. Sesuai Petunjuk
94
Bab 94. Di Tepi Pantai
95
Bab 95. Pantai Loyola 1
96
Bab 96. Pantai Loyola 2
97
Bab 97. Hancur
98
Bab 98. Apa Dia Marah
99
Bab 99. Kembali Menjadi Umpan
100
Bab 100. Gudang Senjata
101
Bab 101. Biarkan Aku Pergi
102
Bab 102. Viana Hims 1
103
Bab 103. Viana Hims 2
104
Bab 104. Aku Dan Ibuku
105
Bab 105. Lakukan Dengan Baik
106
Bab 106. Tepi Danau
107
Bab 107. Pemandangan Memilukan
108
Bab 108. Benda Berkarat
109
Bab 109. Pemakaman Massal
110
Bab 110. Keraguan
111
Bab 111. Marka Dan Masa Lalunya
112
Bab 112. Aku Menyerahkannya Padamu
113
Bab 113. Askelan Menyerah
114
Bab 114. Adu Kekuatan 1
115
Bab 115 Adu Kekuatan 2
116
Bab 116. Menunggumu
117
Bab 117. Ciuman Hangat
118
Bab 118. Demi Ikatan Darah
119
Bab 119. Lupakan Soal Masa Lalu
120
Bab 120. Jawaban Dari Rasa Penasaran
121
Bab 121. Akhir Pembalasan Dendam (21+)
122
Bab 122. Petra Dan Gelangnya
123
Bab 123. Tetap Menyembunyikan
124
Bab 124. Memaafkan
125
Bab 125. Siapa Aston
126
Bab 126. Nama Anak
127
Bab 127. Dia Pria Kidal
128
Bab 128. Bukankah Dia Lucu
129
Bab 129. Rumah Keluarga Shaw
130
Bab 130. Orang Yang Salah
131
Bab 131. Aku Punya Bukti
132
Bab 132. Menjadi Saudaramu
133
Bab 133. Di Kamar Askelan 2
134
Bab 134. Di Kamar Askelan 3
135
Bab 135. Masih Di Kamar Askelan
136
Bab 136. Hati Yang Kembali Terluka
137
Bab 137. Bukan Cinta
138
Bab 138. Kelopak Mawar
139
Bab 139. Mata Yang Sama
140
Bab 140. Merindumu
141
Bab 141. Semua Orang Berbohong
142
Bab 142. Seorang Putri Tidur
143
Bab 143. Dia Pantas Mendapatkannya
144
Bab 144. Dia Masih Sibuk
145
Bab 145. Dejavu Tapi Karma
146
Bab 146. Aku Selalu Ada
147
Bab 147. Seorang Bayi Laki-laki
148
Bab 148. Pergi Kubilang
149
Bab 149. Hadiah Berharga
150
Bab 150. Melakukan Seperti Yang Dia Lakukan
151
Bab 151. Pasangan Bibi Nazaret
152
Bab 152. Cinta Setinggi Pengorbanannya 1
153
Bab 153. Cinta Setinggi Pengorbanannya 2
154
Bab 154. Cinta Setinggi Pengorbanannya (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!