Bertemu Raja dan Ratu

"Lo, ceritain, ini di mana sebenarnya.?" Tanya Ara pada gadis yang mengenalkan diri sebagai dayang Han.

"Maaf tuan puteri, Lo itu apa?" Tanya balik dayang Han, bingung dengan kosakata Ara yang terdengar baru.

"Oh, iya, Lo, eh, kamu maksudnya. Ini di mana sebenarnya.?" Erang Ara dengan nada frustasinya.

"Ini di kerajaan Joseon, yang Mulia." Jawab dayang Han.

"Tahun, tahun berapa sekarang.?" Kembali Ara bertanya, belum puas dengan jawaban barusan

"1390 tuan Puteri." Jawab dayang Han lagi.

Bingung. Ia menoleh sekitar, hah. Ini pasti prank kan.

Mengedarkan pandangannya dengan mata nyalang.

Tak puas, ia berdiri dan mulai berjalan, mengelilingi ruangan itu.

"Ada apa Yang Mulia, anda mencari apa.?" Tanya dayang Han bingung, melihat Ara menyentuh banyak di ruang itu.

"Gue, eh, saya cari kamera. Pasti ada di sini. Ini pasti prank sialan gadis itu." Jawab Ara menggeram

"Kamera? prank? itu apa Yang Mulia?" Kembali dayang Han bingung mendengar kata yang keluar dari bibir merah Ara.

"Arghhhh, sialan. Gue masih belum percaya sebelummm...." Ia melompati meja kecil di depannya, dan bergegas meraih pintu geser... Lalu

Brak, pintu dibukanya dengan sedikit kasar hingga

Ia tertegun

"Ini, di mana????" Riuh hamparan manusia hilir mudik yang tertangkap netra beningnya.

Dari yang berpenampilan serupa dengan dayang yang ada di dalam sana, pria berpakaian layaknya prajurit, pria tua dengan pakaian merah marun dan birunya, hingga... Para kumpulan orang-orang yang seingatnya itu muncul di drama saeguk koleksinya.

"What the hell, where I'am now??" Tanyanya heran.

"Hei, you, come here." Panggilnya pada sosok yang berdiri tegap di depan bangunan tempatnya berdiri sekarang.

Pria yang mengenakan seragam prajurit itu terlihat bingung.

Tuannya sedang memanggilnya kan.? Tuannya tadi bilang apa? Bahasa apa itu? Isyarat kebingungan di wajah prajurit itu.

"Sini!!!" Teriak Ara frustasi

Mendekat, prajurit itu menunduk, tak berani menatap sosok di hadapannya.

"Kita ada di tahun berapa? kerajaan apa? dan gue, eh saya siapa?" Rentetan tanya Ara kembali.

Tak puas dengan jawaban dayang yang kini berdiri di belakangnya.

"Maaf Yang Mulia, kita ada di tahun 1390, kerajaan Joseon." Jawab prajurit itu, sama.

Ara mengerenyit bingung, geram. Ia masih belum puas, hingga...

Kumpulan arakan yang ramai seperti karnaval menuju kearahnya.

Ia melihat sosok pria seusia ayahnya, mengenakan topi hitam, lengkap dengan hanbok merah bergambar, naga?? dan diiringi wanita cantik di sampingnya yang tak kalah anggun, layaknya seorang ratu.

Tunggu, ini siapa? mereka tengah syuting dan terganggu dengan suara Ara kah..?

"Puteri Hwa. Kenapa ini.?" Suara berat namun berkarisma itu memecahkan kebingungan Ara.

"Kamu, siapa?" Tanya Ara tak kalah bingung, mengabaikan pertanyaan pria itù.

"Puteri." Panggil sosok wanita yang seperti ratu versi Ara tadi.

"Tuan Puteri." Disusul riuh suara di belakang pasangan itu.

Menambah kerenyitan dahi Ara.

"Ada apa ini, gue di mana sih." Jerit Ara tertahan. Ia segera masuk ke dalam, mengabaikan panggilan arakan karnaval tadi.

Kenapa mereka semua berteriak frustasi terhadap dirinya, bukankah harusnya Ara yang seperti itu.

"Sialan, di mana barang-barang gue." Ara sadar akan semua fasilitas miliknya yang mungkin saja bisa membantu memberi informasi nyata untuknya.

Ia obrak-abrik barang-barang di dalam ruangan tadi.

"Tuan puteri, anda mencari apa.? Tanya dayang Han yang ikut menyusul Ara masuk.

"Puteri, apa yang terjadi dengan kamu.?" Suara lembut wanita si Ratu kata Ara.

Ara menoleh, lalu mendekati wanita pasangan pria berbaju naga tadi.

"Ponsel, gue, eh, saya cari ponsel dan tas saya." Jawab Ara

"Ponsel?, Apa itu Puteri?" Bingung wanita itu. Begitu pula pria dan dayang tadi.

Ara kembali mengerang. Ayolah, masa' tidak ada yang tahu benda yang baru saja ia sebutkan. Meski di sudut dunia sekalipun tentu orang pastj tahu, walau milik mereka masih dalam wujud ringtoon lama dengan lampu senter di atasnya.

"Ponsel, ponsel itu seperti,.... "Jeda, ia benar-benar heran.

"Kalian, tidak tahu apa itu ponsel????" Tanya Ara terkejut. Ia melihat satu persatu wajah di hadapannya. Tak ada raut kebohongan sepertinya.

"Oh God, Where I'am?" Gerutu Ara lagi.

"Puteri, jaga bicara anda, sekarang ada Yang Mulia di sini." Suara seorang yang mirip dayang Han namun sedikit lebih berumur alias lebih tua maksudnya.

"Yang Mulia?? maksud kamu apa?" Tanya Ara tak mengerti. Kenapa pula ia harus menjaga bicaranya dengan orang yang tidak dikenalnya dengan delik tajam seperti itu.

"Puteri." Wanita anggun dengan konde naga di rambutnya berjalan dan memeluk tubuh Ara lembut. Mengelusnya penuh kasih, dan terdengar isak kemudian.

"Maafkan Ibu, Puteri Hwa. Karena kami tidak bisa menjagamu, maka kejadian mengerikan itu hampir terulang lagi." Ucap wanita yang mengaku sebagai ibunya, Hah Ibu?? Jangan tanya, Ara bertambah bingung.

"Ibu? Kamu ibu saya? Wah, kayaknya gue kena prank nih, keluar kalian semua.!!!"Teriak Ara, menunjuk ke segala sisi di ruang itu, berharap jika jalan pikirannya yang mengira sedang ada shooting acara prank terhadapnya, maka, mereka akan mendapat balasan dari gadis itu.

"Puteri!!!!" Suara yang cukup naik tapi bukan marah atau menghardik kini memanggilnya.

Ara masih mengedarkan pandangannya, berusaha membenarkan praduganya itu.

Walau belum terwujud, tapi ia tetap yakin, ada yang salah di sini.

"Puteri Hwa!!!" kembali panggil suara berat milik pria berbaju merah naga tadi.

"Apa sihh." Jawab Ara sedikit kesal.

"Tuan Puteri!!" Jerit frustasi para dayang yang mendengar puteri mereka berbicara seperti itu.

"Yang Mulia Raja, maafkan Puteri Hwa." Pinta wanita yang menyebut dirinya sebagai ibu Ara tadi.

"Ratuku, Bukannya marah, puteri sepertinya tidak baik-baiķ saja." Jelas Raja, menatap lembut wanita itu.

Ara, kembali terkejut dengan drama di hadapannya sekarang.

"Yang Mulia? Anda, Raja?" Tunjuk Ara pada sosok pria tadi. Lalu tunjuknya kini beralih pada wanita tadi, "Dan anda, Ratu???" Tanya Ara.

"Tuan Puteri." Para dayang membungkukan tubuh mereka, termasuk yang bernama Han tadi.

"Yang Mulia Raja, mohon beri ampunan pada Tuan Puteri Hwa." Bisik suara permohonan ampunan dari para kumpulan yang menamakan mereka dayang.

Sementara Ara.

Langkahnya mundur, ia bergerak sembara memegang kepalanya yang terasa pusing.

Tunggu, ia sekarang benar-benar berada di era kerajaan Joseon?

Dengan statusnya sebagai seorang Puteri bernama Hwa?

Tidak!!! Ini tidak benar, ia pasti bermimpi sekarang.

Segera ia duduk dan membenamkan kepalanya pada meja kecil di ruang itu.

Sedikit frustasi dengan membenturkan kepalanya, sesekali mencubit pipi lembutnya. Berharap jika, ia akan segera terbangun dari....

Mimpi gila ini, dengan dirinya sebagai Jo Ara, yang cantik, fashionable, terkenal sebagai beauty influecer dengan banyak pria di sekelilingnya dan kebebasannya dalam bergaul.

Bukan sebagai sosok bernama Hwa, yang Buruk Rupa ini.

Terpopuler

Comments

Red Suka ria

Red Suka ria

🤣🤣🤣🤣🤣 sooteng

2022-11-19

6

lihat semua
Episodes
1 Ara dalam tubuh Puteri Hwa
2 Bertemu Raja dan Ratu
3 Bertemu Putera Mahkota
4 Misteri sang Puteri Hwa
5 Ucapan Salam pertama pada Leluhur
6 Salad, dan ketiga sepupu puteri Hwa
7 Mimpi Ara, untuknya dan Hwa
8 Oppa Putera Mahkota
9 Curhat time Ara bersama Putera mahkota
10 Pintu Rahasia
11 Ara vs puteri Ara
12 Kepergok Bar bar oleh putera mahkota
13 Bertemu Puteri Hwa, akhirnya...
14 Kembali ke dunianya,,, Ara.
15 Misteri insiden Ara
16 Ara dan kehadiran sosok itu
17 Kembali... Lagi?????
18 My Crush, where are u???
19 Ara suka dia, Tuhan
20 Tangis Han-ah, Ara pelakunya
21 Penyusup
22 Duel, salam thai boxing
23 Hangatnya, Cinta Ibu...
24 Ara mau mandi sendiri!!!! jangan bantu!!
25 drama Mandi
26 Kecurigaan Ara
27 Aroma Apel??
28 Trend Bestie di istana
29 Sebut saja Geng Bunga
30 Gue gak bakal percaya cowok pemikat itu!!!
31 Gosip Panas!!!
32 Make over!!!
33 Gosip Panas!!!!
34 Sosok Misterius¿???
35 Kunjungan tak terduga
36 Make over trio kwek kwek
37 Membuka ruang rahasia
38 Boneka Voodo
39 Ara battle Puteri Ara session 2
40 Asumsi Bullshit
41 Puteri Hwa, alergi Apel???
42 Meet Puteri menteri Kim
43 Pembalasan 1 (Ara vs Kim So Yoon)
44 talk with my hand!!
45 Fakta 1
46 Sihir 1
47 Pembalasan 2 (Kim So Yoon vs Ara)
48 Jangan jawab!!!!
49 Rencana bertemu Pangeran Sin
50 Bertemu Pangeran Sin
51 Meeting Ratu-Pangeran Sin
52 Ambisi pangeran Sin
53 Kau, bukan puteri Hwa.
54 Fakta 2
55 Duel, salam thaiboxing jilid 2
56 putera mahkota POV
57 Penghakiman
58 Karena aku menyayangimu
59 Dugaan
60 Balasan Menteri Kim
61 Fakta 3
62 Ancaman ratu??
63 Fakta 4
64 Puteri Ara diracun
65 Bertarung lagi.
66 Lain kali saja
67 Dilema Dayang Han
68 Mengeluarkan puteri Hwa
69 Berbagi Rahasia
70 Antara Hidup dan Mati
71 Tubuh Ara sadar
72 Kematian puteri Hwa
73 Aku Puteri Hwa
74 Kembalinya Ara di tubuh puteri Hwa
75 Ratu bukan ibu puteri Hwa?
76 Dosa Besar
77 Orabeoni!!!!!
78 Boleh Aku Memelukmu, Puteri Hwa?
79 Membalas Dendam
80 Kerajaaan Jehwa, Itu Rumahku
81 Itu Bukan Jiwa Puteri Hwa?
82 Kemana Jiwa Sang Puteri?
83 Lift, pintu putar dan mobil
84 Selamat Datang Di Rumah Baru, Puteri.
85 Korang Komplotan Yak?
86 Intimidasi Lagi?
87 Ratu yang Membunuh Pengawal itu?
88 Dasar Emak-Emak Julid
89 Ratu vs Ara
90 Kau adalah priaku
91 Ayo lawan Gue
92 Kita tadi Online Prulll
93 Dayang Han kenal dayang An?
94 Benda Kuning
95 Kau Hanya Pelayan Rendahan
96 Club Malam
97 Wine
98 Siapa Majikan Kalian, huh??!!
99 Dugaan Puteri Ara
100 Lagi Butuh
101 Degub Jantung Tuan Kim
102 Andai Puteri Ara di zaman Ara
103 Oppa Hoon?
104 Tingkah Hoon
105 Apa kau ingat kejadian semalam?
106 Kepo
107 Rengekan tiga puteri Labil
108 Degub jantung siapa ini?
109 Aku Puteri Hwa
110 Tamu Tak Diundang
111 Bertemu Musuh Ara
112 4 Penyerang
113 20 hari lagi
114 Pembangkang
115 Bukti Langsung
116 Nama Serupa, Ara vs puteri Ara.
117 Paman Rasa Kekasih
118 Bukanlah Puteri Raja
119 Nyaris Tewas
120 Komplotan
121 Jelmaan Era Joseon
122 Misteri Hilangnya Owner Perusahaan
123 Visual Tokoh
124 Pisau Kecil
125 Ucapkan Kata TOLONG
126 Demi Pisang
127 14 Hari lagi
128 Gagal, Mati Berdua
129 Rahasia Puteri Hwa
130 Kembaran Sang Ratu
131 Serangan dari Orang Terdekat
132 Meledak
133 Terima Kasih Hwa-ya
134 Bertemu Frankie
135 Bertemu Fans Ara
136 Dia Kekasih Kim Hee Sin
137 Kekhawatiran Kim Hee Sin
138 Kedatangan Saman/Dukun
139 Takdir Dayang An dan Ratu
140 Tumbang
141 Diagnosa
142 Pertemuan Ara dan Kim Hee Sin
143 Kebenaran 1
144 Kebenaran 2
145 Kebenaran 3
146 Tak Terduga
147 Akhirnya
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Ara dalam tubuh Puteri Hwa
2
Bertemu Raja dan Ratu
3
Bertemu Putera Mahkota
4
Misteri sang Puteri Hwa
5
Ucapan Salam pertama pada Leluhur
6
Salad, dan ketiga sepupu puteri Hwa
7
Mimpi Ara, untuknya dan Hwa
8
Oppa Putera Mahkota
9
Curhat time Ara bersama Putera mahkota
10
Pintu Rahasia
11
Ara vs puteri Ara
12
Kepergok Bar bar oleh putera mahkota
13
Bertemu Puteri Hwa, akhirnya...
14
Kembali ke dunianya,,, Ara.
15
Misteri insiden Ara
16
Ara dan kehadiran sosok itu
17
Kembali... Lagi?????
18
My Crush, where are u???
19
Ara suka dia, Tuhan
20
Tangis Han-ah, Ara pelakunya
21
Penyusup
22
Duel, salam thai boxing
23
Hangatnya, Cinta Ibu...
24
Ara mau mandi sendiri!!!! jangan bantu!!
25
drama Mandi
26
Kecurigaan Ara
27
Aroma Apel??
28
Trend Bestie di istana
29
Sebut saja Geng Bunga
30
Gue gak bakal percaya cowok pemikat itu!!!
31
Gosip Panas!!!
32
Make over!!!
33
Gosip Panas!!!!
34
Sosok Misterius¿???
35
Kunjungan tak terduga
36
Make over trio kwek kwek
37
Membuka ruang rahasia
38
Boneka Voodo
39
Ara battle Puteri Ara session 2
40
Asumsi Bullshit
41
Puteri Hwa, alergi Apel???
42
Meet Puteri menteri Kim
43
Pembalasan 1 (Ara vs Kim So Yoon)
44
talk with my hand!!
45
Fakta 1
46
Sihir 1
47
Pembalasan 2 (Kim So Yoon vs Ara)
48
Jangan jawab!!!!
49
Rencana bertemu Pangeran Sin
50
Bertemu Pangeran Sin
51
Meeting Ratu-Pangeran Sin
52
Ambisi pangeran Sin
53
Kau, bukan puteri Hwa.
54
Fakta 2
55
Duel, salam thaiboxing jilid 2
56
putera mahkota POV
57
Penghakiman
58
Karena aku menyayangimu
59
Dugaan
60
Balasan Menteri Kim
61
Fakta 3
62
Ancaman ratu??
63
Fakta 4
64
Puteri Ara diracun
65
Bertarung lagi.
66
Lain kali saja
67
Dilema Dayang Han
68
Mengeluarkan puteri Hwa
69
Berbagi Rahasia
70
Antara Hidup dan Mati
71
Tubuh Ara sadar
72
Kematian puteri Hwa
73
Aku Puteri Hwa
74
Kembalinya Ara di tubuh puteri Hwa
75
Ratu bukan ibu puteri Hwa?
76
Dosa Besar
77
Orabeoni!!!!!
78
Boleh Aku Memelukmu, Puteri Hwa?
79
Membalas Dendam
80
Kerajaaan Jehwa, Itu Rumahku
81
Itu Bukan Jiwa Puteri Hwa?
82
Kemana Jiwa Sang Puteri?
83
Lift, pintu putar dan mobil
84
Selamat Datang Di Rumah Baru, Puteri.
85
Korang Komplotan Yak?
86
Intimidasi Lagi?
87
Ratu yang Membunuh Pengawal itu?
88
Dasar Emak-Emak Julid
89
Ratu vs Ara
90
Kau adalah priaku
91
Ayo lawan Gue
92
Kita tadi Online Prulll
93
Dayang Han kenal dayang An?
94
Benda Kuning
95
Kau Hanya Pelayan Rendahan
96
Club Malam
97
Wine
98
Siapa Majikan Kalian, huh??!!
99
Dugaan Puteri Ara
100
Lagi Butuh
101
Degub Jantung Tuan Kim
102
Andai Puteri Ara di zaman Ara
103
Oppa Hoon?
104
Tingkah Hoon
105
Apa kau ingat kejadian semalam?
106
Kepo
107
Rengekan tiga puteri Labil
108
Degub jantung siapa ini?
109
Aku Puteri Hwa
110
Tamu Tak Diundang
111
Bertemu Musuh Ara
112
4 Penyerang
113
20 hari lagi
114
Pembangkang
115
Bukti Langsung
116
Nama Serupa, Ara vs puteri Ara.
117
Paman Rasa Kekasih
118
Bukanlah Puteri Raja
119
Nyaris Tewas
120
Komplotan
121
Jelmaan Era Joseon
122
Misteri Hilangnya Owner Perusahaan
123
Visual Tokoh
124
Pisau Kecil
125
Ucapkan Kata TOLONG
126
Demi Pisang
127
14 Hari lagi
128
Gagal, Mati Berdua
129
Rahasia Puteri Hwa
130
Kembaran Sang Ratu
131
Serangan dari Orang Terdekat
132
Meledak
133
Terima Kasih Hwa-ya
134
Bertemu Frankie
135
Bertemu Fans Ara
136
Dia Kekasih Kim Hee Sin
137
Kekhawatiran Kim Hee Sin
138
Kedatangan Saman/Dukun
139
Takdir Dayang An dan Ratu
140
Tumbang
141
Diagnosa
142
Pertemuan Ara dan Kim Hee Sin
143
Kebenaran 1
144
Kebenaran 2
145
Kebenaran 3
146
Tak Terduga
147
Akhirnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!