...Selamat datang di karya baru author 🥰...
...Jangan lupa tebar bunga, like, komen dan vote buat karya author satu ini ya 🤗...
...Selamat membaca sayang sayangku...
...❤️❤️❤️...
Valencia melirik jam di pergelangan tangannya. Lalu memperhatikan keadaan rumahnya yang lampunya sudah dimatikan menandakan penghuninya sudah berkelana ke alam mimpi.
"Sudah jam 12.30. Semoga Nada bisa melewati malam ini tanpa aku. Semoga dia sudah tidur." gumam Valencia sambil membuka pintu pagar rumahnya dengan kuncinya sendiri.
Baik Ody dan dirinya memang masing masing memiliki kunci untuk membuka pintu sendiri. Ditakutkan kalau salah satu pulang, yang lainnya sedang tidak ada di rumah.
Valencia memarkirkan mobilnya tepat di samping mobil Ody. Mobil baru milik Ody itu masih terlihat mengkilat terkena temaram lampu malam. Sosok Ody yang pekerja keras membuatnya mendapatkan posisi penting di perusahaan tempatnya bekerja saat ini.
Tak pelak hal itu menjadikannya termasuk golongan lelaki berduit. Tidak susah baginya untuk menuruti apa maunya Valencia. Barang barang mewah, uang berlimpah, kenyamanan materi,,, semua bisa diberikannya.
Valencia masuk dengan mengendap. Memastikan tidak ada orang yang melihat kedatangannya di tengah malam itu. Setelah yakin tidak ada orang, ia pun bergegas menuju ke kamar Nada.
"Ponakan tante sudah bobo cantik. Selamat tidur dan semoga mimpimu indah ya sayang." bisik Valencia lalu mengecup lembut kening Nada.
Valencia lantas keluar dari kamar Nada dan menuju ke dapur untuk mengambil minum. Tenggorokannya terasa kering dan gatal akibat minuman yang dipesannya di cafe tadi.
"Kebanyakan pemanis buatan deh kayaknya minuman itu." gerutunya lalu meneguk habis segelas air putih dingin yang dikeluarkannya dari kulkas.
"Dari mana saja kamu selarut ini baru pulang??"
Jantung Valencia nyaris lepas dari pegangannya saat ia menutup pintu kulkas yang tingginya melebihi dirinya itu. Bagaimana tidak kaget,,, tau tau Ody sudah berdiri di balik pintu kulkas yang ia biarkan terbuka saat minum air tadi.
"Duuuhh kamu tuh mau bikin aku mati jantungan ya???" sungutnya sambil mengelus elus dadanya yang masih berdegup kencang saking kagetnya.
"Kalau ditanya itu jawab. Bukan balik tanya."
Valencia menatap Ody dengan pandangan sulit diartikan. Ia menilisik dan meresapi perkataan Ody itu.
"Ini kamu ceritanya lagi sewot sama aku??? Selarut ini?? Istri pulang bukan disambut dengan wajah manis tapi malah sewot begini?? Sudah bagus lho aku bisa pulang dalam kondisi baik baik saja begini. Gak ada begal,, gak ada rampok di tengah jalan."
Ody yang semula tegang wajahnya jadi berubah ekspresi. Ia berusaha menelaah maksud dari perkataan Valencia itu.
"Ini kok jadi aku yang kamu salahin??"
"Trus siapa dong yang salah?? Aku??" tantang Valencia.
"Beb,,, kamu itu statusnya udah jadi istri tapi kamu pulang tengah malam." tegas Ody menekankan inti dari masalah malam itu.
"Ya terus?? Kalau urusanku belum selesai masak harus aku tinggal??"
"Urusan apa sampai tengah malam begini?? Aku tau kamu itu sibuk dengan dunia modelingmu itu. Tapi kan bisa kamu minta sama managermu untuk gak usah ambil job sampai malam." Ody membawa bawa status Valencia sebagai salah satu model yang cukup banyak peminatnya itu.
Valencia mengusap wajahnya dengan kasar. Ia tau ia salah sudah pulang tengah malam tapi bukan berarti ia akan mengakui kesalahannya itu di depan Ody. Ia tau Ody sangat menyayanginya karenanya ia gunakan kelemahan Ody satu itu sebagai penyelamatnya malam ini.
"Beb aku tau. Pekerjaanku udah selesai dari tadi jam 8 malam. Tapi aku terus ketemuan sama Nancy teman aku. Aku curhat panjang lebar sama dia sampai aku gak sadar ini tuh udah malam."
"Curhat?? Kamu ada masalah apa sayang sampai kamu harus curhat segala sama Nancy? Kan ada aku yang bisa dengarkan segala keluh kesahmu."
"Yesss,,,"
Batin Valencia melonjak senang ketika sorot mata kemarahan dan nada marah dalam diri Ody langsung lenyap mendengar ia curhat kepada Nancy.
Ody yang sangat menyayanginya pasti tidak akan marah lagi apalagi kalau dia tau dirinya sedang ada masalah.
"Beb,,,ada apa?? Kamu gak apa apa kan??" Ody mengguncang bahu Valencia yang termangu.
"Aku cuma konsultasi sama dia baiknya itu buat persiapan apa aja kalau mau cepat hamil."
Mata Ody berbinar mendengarnya. Istrinya sudah mau membahas masalah hamil berarti istrinya itu sudah mulai mau diajak proses anak mereka.
"Kamu udah pingin hamil sayang?" tanya Ody dengan penuh kelembutan dan kebahagiaan.
Valencia mengangguk membuat situasi makin meyakinkan dan dramanya malam itu benar benar sempurna.Ody memeluknya dengan penuh cinta meski Valencia tak suka menerima pelukannya itu.
"Makasih ya sayang. Apa bisa kita mulai saja malam ini?? Ah tapi kalau kamu lelah kita bisa mulai besok malam." Ody bersemangat.
"Tidak bisa secepat itu juga. Aku harus berobat dulu ke Singapura."
Mata Ody nyaris tak berkedip mendengarnya. Kenapa tiba tiba istrinya itu ingin berobat ke Singapura.
"Aku gak sakit parah. Hanya saja haidku kadang tidak teratur dan aku sering merasa sakit perut dan nyeri hebat. Itu ku anggap bermasalah. Kalau kita mau punya anak kan sebaiknya kita persiapkan kesehatan alat reproduksi kita beb." terang Valencia.
"Jadi selama ini kamu kesakitan tiap bulannya sayang? Dan kamu gak pernah ngeluh sama aku?? Kenapa sayang??"
"Karena aku takut kamu bakal ninggalin aku beb kalau tau ada masalah dengan organ reproduksiku. Aku tau betul kamu sangat menginginkan anak dariku. Tapi aku juga cemas dengan kondisiku. Makanya selama ini aku masih menghindar karena diam diam aku sangat memikirkannya. Aku tidak tahan akhirnya memendam sendiri,, karenanya aku curhat sama Nancy tadi."
Valencia menunjukkan wajah sedih yang membuat sakit dan nyeri hati Ody melihatnya. Direngkuhnya tubuh Valencia dan didekapnya dengan penuh kehangatan.
"Mulai sekarang kamu jangan pernah merasa sendiri atau takut kehilangan aku. Aku gak akan pernah pergi darimu sayang. Aku akan temani kamu melewati semua ini. Kita ke Singapura bareng ya. Aku temani kamu check up dan berobat kalau memang diperlukan."
"Eh gak usah." Valencia melepaskan diri dari pelukan Ody.
"Kenapa sayang?"
"Kamu kan sibuk banyak kerjaan di sini. Aku gak mau ganggu kesibukan dan pekerjaanmu itu. Lagipula ada Nancy yang akan menemaniku selama di sana. Dia juga mau sekalian check up kondisinya karena suaminya ingin segera punya anak kedua."
Ody tampak tak senang dengan penolakan Valencia ini.
"Beb,,,please jangan buat aku terus merasa bersalah sama kamu. Aku belum bisa kasih kamu keturunan sudah cukup menjadi beban dalam hatiku. Jangan sampai juga aku mengganggu pekerjaanmu. Aku merasa gagal jadi istri kalau seperti itu." Valencia memelas.
"Eh,, gak gitu sayang. Aku gak bermaksud begitu. Ya udah,,, kalau kamu emang mau sama Nancy, gak apa apa. Aku pesankan saja tiket untuk kalian berdua ya. sekarang udah malam. Kita istirahat saja dulu." Ody berusaha membuat Valencia senang.
Dan memang Valencia sangat senang karena dramanya malam itu,,,, sempurna.
...🌸🌸🌸🌸...
...bersambung,,,,...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Pateria Tya
aduh kok ada ya istri yg gitu. atau suami yg terlalu cinta
2022-10-24
1
Ade Safitri
😡😡 astagfirullah...iihh pengen cepet2 karma nimpa ke Valencia, biar Ody tau seperti apa cwe yg dicintainya itu!!!
2022-08-06
1