Om Memang Berbeda

...Selamat datang di karya baru author 🥰...

...Jangan lupa tebar bunga, like, komen dan vote buat karya author satu ini ya 🤗...

...Selamat membaca sayang sayangku...

...❤️❤️❤️...

"Selamat pagi Nada cantik. Mandi dulu terus Sarapan yuk. Nih udah om Ody buatin nasi goreng spesial pakai sosis. Nada suka sosis gak??"

Keesokan paginya, Ody dengan ramah dan manisnya menyapa Nada yang baru bangun dan kebingungan karena tidak melihat Valencia. Ia belum terbiasa di rumah ini.

"Tante Valen di mana om?" tanya Nada tanpa menjawab pertanyaan Ody tadi.

"Oh,, Tante Valen ada urusan sayang. Nanti juga cepat pulang kok. Gimana kalau kita nunggu tante sambil balapan makan nasi goreng buatan om Ody???" ajak Ody dengan semangatnya.

Nada mengangguk angguk setuju.

"Eh tapi mandi dulu dong. Nada bauk acem nih." ucap Ody seraya mengibas ngibaskan tangannya di depan hidungnya.

"Hehehe,,, iya deh Nada mandi dulu." Nada cengengesan menanggapi candaan Ody itu.

Segera ia berlarian menuju ke kamarnya lagi dan mandi. Setengah jam kemudian ia keluar dan bingung mau pakai pakaian apa karena ia bahkan tidak tau di mana Valencia meletakkan tasnya kemarin.

Ia kembali memakai pakaiannya yang tadi dan mencari ke sekeliling namun tetap tak menemukannya.

"Nada,,, Belum selesai mandinya sayang??" Ody mengetuk pintu kamarnya.

"Sudah om." Nada pun keluar masih dengan bajunya tadi.

"Kok gak ganti baju sayang?"

"Nada gak bisa menemukan tas pakaian Nada. Nada gak tau di mana tante Valen menyimpannya." jawab Nada polos.

Ody tepuk jidat setelah mengingat sesuatu.

"Tas pakaian kamu tadi pagi om cuci semua pakaiannya sayang. Kata tantemu itu kotor. Harus dicuci. Om kira tante sudah siapin baju lain untukmu. Ya sudah gak apa apa pakai baju ini aja dulu sambil tunggu baju kamu kering ya."

Ody begitu telaten dan sabar memperlakukan Nada. Tampaknya ia senang dengan anak kecil.

"Om yang cuci baju Nada??" tanya Nada sambil menunggu Ody menyendokkan nasi goreng itu ke piringnya.

"Iya sayang."

"Kenapa bukan tante Valen? Kalau dulu mama sama papa, yang nyuci baju selalu mama." ucap Nada polos.

"Hahaha,,, Tantemu ini gak bisa dan gak suka nyuci sayang. Takut kukunya patah katanya." jawab Ody enteng.

Nada mengerutkan dahinya mendengarnya. Setau dia, yang namanya pekerjaan rumahan itu biasanya yang mengerjakan adalah wanitanya. Meski tidak begitu semua namun itu yang dia lihat dalam keluarga kecilnya. Antara papa dan mamanya.

"Jangan dipikirkan. Lagipula om nyucinya juga pakai mesin cuci kok. Gak capek. Tinggal colok dan pencet, muter sendiri deh. Kelak kalau kamu sudah besar,,, sudah dewasa,, kamu mengerti bahwa menikah itu tidak melulu mengandalkan cinta. Suatu kenikmatan jika kita bisa mendapat partner hidup yang bisa saling mengisi." ucap Ody kemudian.

"Ayo makan dulu. Keburu dingin nanti nasi gorengnya." tegur Ody ketika melihat Nada malah melamun memikirkan bagaimana yang namanya hidup berumah tangga.

"Iya om."

Kening Nada tampak berkerut begitu menyendokkan nasi itu ke mulutnya. Ia berpikir keras.

"Om,,,"

"Ya. Kenapa sayang?? Keasinan ya? Gak enak ya??" Ody tampak cemas.

"Ini benar om yang masak?"

"Iya. Gak enak ya? Nada gak suka ya? Biar om Ody ganti sama makanan lain ya." Ody bangkit dan mengambil piring Nada.

"Nada kan belum selesai bicara. Nasi gorengnya enak banget makanya Nada gak percaya ini om yang masak. Biasanya kalau papa yang masak, selalu keasinan. Masak apa pun pasti keasinan sampai Nada pikir laki laki itu pasti gak bisa masak." kenang Nada.

Ody tersenyum mendengarnya lalu mengusap usap kepala Nada.

"Sekarang kamu tau kan kalau om Ody mu ini berbeda." ujarnya kemudian.

"Iya om. Om memang berbeda." Nada menyematkan kata kata itu dalam hati.

Ia tersenyum lalu kembali melanjutkan makannya begitu pula Ody yang sudah kembali ke tempat duduknya. Mereka berlomba makan nasi goreng spesial buatan Ody.

"Hey,,, keponakan tante sudah bangun rupanya. Lagi makan apa nih?? Tante mau juga dong." Valencia datang dan menyapa.

"Tante dari mana? Tadi Nada cariin tante." protes Nada.

"Oh maaf sayang. Tante kalau pagi begini suka jogging dulu di taman. Liat nih masih keringetan nih."

Nada memperhatikan keseluruhan tampilan Valencia yang pakaiannya begitu ketat hingga menampilkan seluruh lekuk tubuhnya. Keringat yang masih membasahi beberapa bagian wajahnya membuat Nada percaya dengan ucapan Valencia begitu pula Ody.

Valencia menerima nasi goreng yang diambilkan Ody untuknya tanpa mengucapkan apa pun.

"Tante,,, kalau dibantuin orang itu harus bilang terima kasih." tegur Nada.

"Eh,,, Dibantuin? Bukan dibantuin sayang. Om Ody hanya melakukan tugasnya sebagai calon suami tante." kilah Valencia.

"Tapi kan,,," Nada mau protes.

"Tidak apa apa. Om Ody juga tulus kok mengambilkan untuk tante Valen. Kan om Ody sayang dan cinta banget sama calon istri om Ody ini." Ody menenangkan Nada.

"Tuh kan. Om Ody nya aja gak keberatan." Valencia tersenyum menang.

"Memangnya kapan kalian akan menikah?" tanya Nada.

"Seminggu lagi sayang. Nanti kamu hadir dan temani tante ya." pinta Valencia sambil menjepit dagu lancip Nada.

Nada mengangguk mengiyakan meski dalam pikiran gadis kecil seusianya ia tak bisa mengerti kenapa dua orang yang belum menikah ini sudah tinggal serumah. Pertanyaan itu tidak bisa dijawabnya sendiri jadi ia memilih mengabaikannya.

Ia pun menghabiskan makanannya.

"Sayang,,, bajuku udah selesai disetrika kan? Aku udah telat mau ketemuan nih sama teman temanku." Valencia bicara sambil mengunyah makanannya dengan cepat.

"Sudah selesai kok. Sudah ku gantung juga. Makannya jangan cepat cepat gitu dong sayang. Nanti,,,"

Uhuk uhuk,,, belum selesai Ody bicara, Valencia sudah tersedak seperti yang ditakutkannya. Ody cepat cepat mengambilkan minum untuknya. Valencia meminumnya dan Ody membantunya mengusap usap punggungnya dengan telaten.

"Tuh kan, kesedak jadinya." kata Ody.

"Ini sih gara gara kamu yang bawel banyak omong pas aku makan. Udah ah aku mau mandi." ketus Valencia sambil menepis tangan Ody di punggungnya.

Nada melongo melihatnya. Bagaimana bisa tante Valencianya seketus itu pada om Ody nya yang sudah begitu baik dan perhatian padanya.

"Maafin tante Valen ya om."

Ody menoleh karena ucapan gadis kecil itu. Ia tersenyum. Mendekati Nada dan mengelus puncak kepala gadis kecil itu.

"Tidak ada yang perlu dimaafkan sayang. Apa yang dibilang tante tadi memang benar adanya kok. Om saja yang banyak bicara. Harusnya om bicaranya tunggu tante selesai makan."

"Om gak marah sama tante?"

"Nggak dong. Om itu sayang sama tante. Cinta. Seperti om sayang sama Nada juga."

"Sekali lagi,,, Om memang berbeda. Papa suka marah kalau mama ngomongnya ketus begitu." kenang Nada.

Ody hanya tersenyum tidak terlalu menanggapi ucapan gadis kecil yang mulai mengidolakan dirinya.

...🌸🌸🌸🌸...

...Bersambung,,,...

Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Om Memang Berbeda
3 Malam Pertama
4 Angkat Rahim
5 Sempurna
6 Semua Salah Kamu
7 Menghibur Nada
8 Delapan Tahun Yang Berat
9 Brondong
10 Kejutan
11 Dua Pahlawan Nada
12 Grogi
13 Mati Kutu
14 Manis Di Bibir
15 Brondong Sial*an
16 Ada Yang Gak Beres
17 Sakit!!!
18 Gugup
19 Alasan Yang Lucu
20 Alasan Apa Lagi Ini?
21 POV Nada 1
22 POV Nada 2
23 POV Author + Nada
24 POV Nada 3
25 Apa Kamu Berhasil?
26 Sisakan Satu Untukku
27 Menangisimu,,, Om.
28 Cincin Berkilau
29 Bukan Yang Diharapkan
30 Mulai Baper
31 Bertemu Lagi Dengannya
32 Jangan Libatkan Aku
33 Room 45A
34 Om,,, Di mana???
35 Melepasmu
36 Stay With Me
37 Tante Kere
38 Penyesalan
39 Move On
40 Hatiku Porak Poranda
41 Cinta Ini Membunuhku
42 Ilusi Tak Bertepi
43 Tidak Mungkin!!
44 Merasa Kehilangan
45 Dia Aneh
46 Langkah Awal Menghindarimu
47 Mau Apa Sebenarnya??
48 Bertemu Orang Orang Baru
49 Kata Sandi
50 Aku Cemburu
51 Kembalilah Sayang,,,
52 Kejutan
53 Mama
54 Rahasia Demi Rahasia
55 Mahkluk Menyebalkan
56 Peka
57 Membahas Promil
58 Keajaiban Yang Aneh
59 Membuat Kesal
60 Foto Profil
61 Kekasih Yang Pulang
62 Terbang Terakhir
63 Tidak Sepadan
64 Penasaran
65 Trauma
66 Om Keluar!!
67 Darah Perawan
68 Dua Garis Biru
69 Asinan Buah
70 Ini Aib
71 Ini Salahku
72 Tidak Mau Dekat
73 Itu Anakku!!
74 Menikahlah Denganku,,
75 Menangis Di Pelukan Abang
76 Harapan Palsu
77 Ketemu Bos
78 Keluarga Berkasta
79 Iya
80 Nyonya Rumah
81 Kembali Pulang
82 Minta Peluk
83 Penjaga Terbaik
84 Sama Sama Berharap
85 Hari Pernikahan
86 Hanya Mirip
87 Malam Pengantin
88 Hati Oh Hati
89 Bersamamu
90 Pov Author
91 Istri Durhaka
92 Biru
93 Biru #2
94 Lelaki Beda Generasi
95 Debaran Aneh
96 Tidak Tepat
97 Bertemu Dokter Johan
98 Menjadi Orang Tua
99 Mengajak Bersama
100 Nama Pilihan Sang Ayah
101 Anak Kita
102 Maafkan Na, Kak.
103 Jangan Minta Maaf, Na.
104 Kejelasan
105 Gadis Beruntung
106 Damai
107 Hehehe,,,
108 Selanjutnya Apalagi?
109 Kumpul Keluarga
110 No Caption
111 Bertemu Lagi
112 Mencari Pengampunan
113 Saling Terbuka
114 Ampuni Hamba
115 Kenangan Berharga
116 Tutup Cerita
117 Novel Baru Lagi
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Om Memang Berbeda
3
Malam Pertama
4
Angkat Rahim
5
Sempurna
6
Semua Salah Kamu
7
Menghibur Nada
8
Delapan Tahun Yang Berat
9
Brondong
10
Kejutan
11
Dua Pahlawan Nada
12
Grogi
13
Mati Kutu
14
Manis Di Bibir
15
Brondong Sial*an
16
Ada Yang Gak Beres
17
Sakit!!!
18
Gugup
19
Alasan Yang Lucu
20
Alasan Apa Lagi Ini?
21
POV Nada 1
22
POV Nada 2
23
POV Author + Nada
24
POV Nada 3
25
Apa Kamu Berhasil?
26
Sisakan Satu Untukku
27
Menangisimu,,, Om.
28
Cincin Berkilau
29
Bukan Yang Diharapkan
30
Mulai Baper
31
Bertemu Lagi Dengannya
32
Jangan Libatkan Aku
33
Room 45A
34
Om,,, Di mana???
35
Melepasmu
36
Stay With Me
37
Tante Kere
38
Penyesalan
39
Move On
40
Hatiku Porak Poranda
41
Cinta Ini Membunuhku
42
Ilusi Tak Bertepi
43
Tidak Mungkin!!
44
Merasa Kehilangan
45
Dia Aneh
46
Langkah Awal Menghindarimu
47
Mau Apa Sebenarnya??
48
Bertemu Orang Orang Baru
49
Kata Sandi
50
Aku Cemburu
51
Kembalilah Sayang,,,
52
Kejutan
53
Mama
54
Rahasia Demi Rahasia
55
Mahkluk Menyebalkan
56
Peka
57
Membahas Promil
58
Keajaiban Yang Aneh
59
Membuat Kesal
60
Foto Profil
61
Kekasih Yang Pulang
62
Terbang Terakhir
63
Tidak Sepadan
64
Penasaran
65
Trauma
66
Om Keluar!!
67
Darah Perawan
68
Dua Garis Biru
69
Asinan Buah
70
Ini Aib
71
Ini Salahku
72
Tidak Mau Dekat
73
Itu Anakku!!
74
Menikahlah Denganku,,
75
Menangis Di Pelukan Abang
76
Harapan Palsu
77
Ketemu Bos
78
Keluarga Berkasta
79
Iya
80
Nyonya Rumah
81
Kembali Pulang
82
Minta Peluk
83
Penjaga Terbaik
84
Sama Sama Berharap
85
Hari Pernikahan
86
Hanya Mirip
87
Malam Pengantin
88
Hati Oh Hati
89
Bersamamu
90
Pov Author
91
Istri Durhaka
92
Biru
93
Biru #2
94
Lelaki Beda Generasi
95
Debaran Aneh
96
Tidak Tepat
97
Bertemu Dokter Johan
98
Menjadi Orang Tua
99
Mengajak Bersama
100
Nama Pilihan Sang Ayah
101
Anak Kita
102
Maafkan Na, Kak.
103
Jangan Minta Maaf, Na.
104
Kejelasan
105
Gadis Beruntung
106
Damai
107
Hehehe,,,
108
Selanjutnya Apalagi?
109
Kumpul Keluarga
110
No Caption
111
Bertemu Lagi
112
Mencari Pengampunan
113
Saling Terbuka
114
Ampuni Hamba
115
Kenangan Berharga
116
Tutup Cerita
117
Novel Baru Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!