"Lihat saja aku sampai bingung, dan takut salah masuk rumah." Ucap Jefri, sambil terkekeh.
"Hmmm, benar aku memang berasal dari keluarga yang berada."
"Tapi, kenapa kamu berpakaian sederhana. Tidak seperti kebanyakan orang pada umumnya yang berasal dari keluarga konglomerat, yang kerap kali memakai pakaian gelamor. Tapi aku salut padamu, kamu tidak ingin menampilkan kekayaanmu."
"Ck, tidak semua orang yang berasal dari keluarga konglomerat seperti itu. Hanya segelintir orang saja."
"Hehehe, iya juga sih. Maafkan aku kalau begitu." Jawab Jefri, sambil tertawa kecil.
"Hmmm. Tapi kami tau kenapa aku berpakaian sederhana? Karena aku nyaman dengan pakaian sederhana yang ku pakai, dan juga karena aku ingin tau siapa yang benar-benar tulus yang ingin berteman denganku. Tanpa menilai aku berasal dari keluarga kaya."
"Kau benar, kadang orang hanya ingin berteman dengan kita lantaran kita berasal dari keluarga keluarga berada. Apalagi kamu sepertinya kamu juga berasal dari keluarga ternama di kota ini ! Dan juga walaupun kamu berpakaian sederhana tapi baju dan barang yang kau pakai semuanya berasal dari barang branded."
"Ya, kamu benar. Dan aku tidak munafik, barang yang aku pakai memang barang branded. Karena mommy ku selalu membelikan ku barang branded, jadi aku tidak bisa menolak nya."
"Ya sudah kalau begitu, aku pamit pulang dulu. Hari sudah semakin gelap."
"Kau tidak mau mampir dan bertamu, seperti tadi kau bilang di taman?"
"Tidak, terima kasih. Lain kali saja, ya sudah aku permisi. Dadah sampai berjumpa lagi."
"Yasudah, terima kasih ya sudah mengantar ku pulang. Hati² di jalan."
"Saiap nona cantik."
"Ck, dasar kau ini." Mereka pun tertawa bersama.
Dan Jefri masuk kedalam mobil, serta meninggalkan rumah Vio. Begitu juga Vio, ia masuk kedalam rumah nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Selang beberapa hari, dan setelah pertemuan pada hari itu. Jefri dan Vio pun semakin akrab, dan mereka berdua memutuskan untuk menjalin hubungan.
Dan sudah satu bulan, mereka menjalin hubungan pacaran. Jefri pun berniat ingin melamar Vio.
Hari ini mereka berdua sedang berada di taman, yang dimana tempat ini adalah tempat awal mereka bertemu.
"Mau apa kita ketaman Jef? Apalagi malam² begini !" Tanya Vio.
"Wow, aku salut padamu. Bagaimana kau tau kalau kita sekarang berada di taman?"
"Heh, tentu saja aku tau. Karena aku sering mengunjungi taman ini ! Walaupun aku tidak bisa melihat, tapi aku masih bisa merasakan udara dan juga atmosfer taman ini." Jawab Vio, sambil tertawa kecil
"Kau cantik jika tersenyum apalagi kalau sedang tertawa. Aku harap, aku bisa membuat mu tersenyum dan tertawa seperti ini." gumam Jefri dalam hati.
"Hmmm, kau bisa saja. Yasudah ayo kita duduk."
Jefri pun membawa Vio untuk duduk di bangku taman. Dan kini mereka sudah duduk di kursi taman, pada malam itu mereka sibuk dengan dirinya masing-masing. Jefri yang sedari tadi hanya melihat ke kanan dan kiri, melihat sekeliling taman yang ramai oleh pengunjung, karena pada malam itu adalah malam Minggu yang dimana malam itu identik dengan orang yang sedang sedang berpacaran, yang sedang malming an. (Tidak seperti ku, yang setiap malam Minggu cuman di rumah sambil nonton Drakor, maklum efek jomblo😂 maaf jadi curhat kan🙏. Hehehe).
Sementara Vio....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments