Violleta
Kisah ini berawal pada sore hari, yang tepatnya pada pukul 4. Seorang pria melihat sesosok gadis cantik yang menggunakan baju dress, dengan lengan pendek sebahu dan panjang selutut. Dengan rambut di kuncir kuda sedang duduk di kursi taman. Namun ada sesuatu yang membuat pria itu penasaran, karena gadis itu sedang memegang seperti sebuah tongkat, dan akhirnya pria tersebut menemui gadis itu.
"Hai." Sapa Jefri, kepada gadis itu yang bernama Vio atau Violleta.
"Oh, hai. Maaf dengan siapa ya?"
"Oh, perkenalkan nama saya Jefri." Sambil mengulurkan tangannya ke gadis tersebut, namun sayang gadis itu hanya diam saja tanpa mau membalas tangannya.
"Perkenalkan nama saya Violleta, panggil saja Vio." jawab Vio sambil tersenyum manis.
"Mohon maaf sebelumnya, mungkin ini agak tersinggung. Apakah kamu..."
Belum sempat Jefri melanjutkan pertanyaan nya, Vio pun langsung menjawab pertanyaan dari Jefri.
"Iya, kamu benar saya tidak bisa melihat." Jawab Vio sambil tersenyum.
"Ohh, maafkan saya. Saya tidak bermaksud untuk mengejek mu."
"Tidak apa-apa, kenapa kamu harus meminta maaf ! Ini bukan salah kamu."
"Apa aku boleh duduk?"
"Tentu boleh."
"Terima kasih. Kalau boleh tau, kau datang kemari sama siapa?" Tanya Jefri.
"Aku datang kemari bersama supirku, tapi supirku ku suruh dia pulang." Jawab Vio.
"Hmmm, seperti itu. Kalau boleh tau, kau tinggal di mana?"
"Kenapa memangnya?! Kenapa kamu menanyakan alamat rumah ku?"
"Ya, tidak apa-apa. Aku hanya ingin bertamu saja ke rumah mu, untuk mengajak mu bermain. Apa kamu tidak mau bermain dan berteman denganku?"
"Sebenarnya tidak apa-apa. Hanya saja, kau orang pertama yang tidak aku kenal mengajak ku bermain apalagi berteman, padahal sebelumnya tidak ada orang yang mau berteman denganku, jangankan orang lain teman ku dulu saat aku masih bisa melihat tidak ada yang mau berteman lagi dengan ku. Saat mereka tau aku sudah tidak bisa melihat, semuanya meninggalkan ku." Jawab Vio dengan wajah murung nya.
Saat mendengar jawaban Vio tadi, entah kenapa Jefri merasa kasihan pada gadis ini.
Jika kalian belum mengenal Jefri, Jefri ini adalah laki-laki yang baik, sopan dan lemah lembut. Dan yang lebih penting dia ini sangat menghormati wanita, dan juga sangat tampan. Oho😂
Setelah hampir 1 jam, mereka mengobrol. Tiba-tiba ponsel Vio, berbunyi.
"Oh ya Jefri. Apakah aku boleh minta tolong? tolong kau angkat telepon ini, siapa tau ini dari pak Asep, supir ku." Tanya Vio, sambil mengambil ponselnya di dalam saku dress-nya.
"Boleh." Jefri pun mengambil ponsel Vio, lalu mengklik tombol warna hijau dan tak lupa ia pun men-lospeker.
"Hallo, pak Asep." ucap Vio.
"Ohh, hallo non. Maaf saya tidak bisa menjemput anda ke taman, dikarenakan mobilnya mogok di jalan. Jika non menunggu bapak, bapak takutnya akan membutuhkan waktu lama. Jadi bapak berpikir untuk memesankan taksi online agar non bisa pulang ke rumah secepatnya. Jadi bagaimana non?"
"A-apa pak, mogok?!"
"Iya non, jadi gimana mau saya pesankan taksi online dan saya akan ikut bersama taksi online untuk menjemput non. Jika non merasa takut."
Belum sempat Vio menjawab pertanyaan dari pak Asep. Tiba-tiba Jefri langsung menyelanya.
"Maaf... Hallo dengan pak Asep?"
"Iya benar...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments