Ngode, ya?

..."Percayalah, sekeras apa pun kita menghadapi orang gila, pada akhirnya orang waraslah yang harus mengalah" ~ Dara...

"Terima? Kamu pengen balikan sama saya?" tanya Nathan terkejut, lebih tepatnya pura-pura terkejut.

Dara semakin kesal dengan laki-laki di depannya, tangannya sudah terangkat, berniat mencekik laki-laki itu. Bagaimana mungkin ada laki-laki se pede Nathan di dunia ini? Apakah laki-laki itu sudah benar-benar menjadi gila sejak putus dengan dirinya? Lalu, kenapa tidak dibawa ke rumah sakit jiwa saja?

"Kenapa kamu ngangkat tangan kamu gitu? Ngode pengen minta dicium ya tangannya?" tanya Nathan santai.

"Tuan Nathan Geovanni Adijaya, saya mohon keseriusan Anda tentang kerja sama ini!" ucap Dara penuh penekanan.

"Saya orangnya serius kok, nggak kayak kamu, pembohong! Mana nggak setia lagi," sahut Nathan santai.

Melihat tatapan Dara yang seperti siap untuk membunuhnya, Nathan seketika merinding. "Baiklah saya terima nikah dan kawinnya Aldara Stephanie Anderson dengan maskawin tersebut dibayar tunai." Nathan justru semakin ngelantur.

"Wah, santai-santai Dar. Saya terima kok kerja sama ini dengan 35 persen cinta, ah maksud saya keuntungan buat saya." Nathan langsung berbicara cepat saat melihat Dara yang sudah bangkit dari tempat duduknya.

'Adoh Mom, jodoh Athan kok sadis banget!' Nathan berteriak di dalam hati. Sungguh Dara yang ia kenal tidak berubah dari dulu, yaitu sikapnya sama saja.

"Baiklah," sahut Dara yang segera duduk kembali.

Nathan melotot. Hanya itu? Pikirnya.

"Kok cuman baiklah? Kamu nggak ada niatan mau teriak, terus jingkrak-jingkrak gitu? Terus lari ke arah saya, lalu peluk saya saking senangnya?" tanya Nathan sedikit ketus.

Dara mengangga, apakah ia akan melakukan sesuatu yang memalukan untuknya? Tentu tidak! Meskipun kerja sama kali ini cukup menguntungkan, tapi ia masih waras sampai berteriak karena bahagia.

"Ckk ... kamu banyak ngomong, udah mana surat perjanjiannya?" Nathan langsung merebut kertas tersebut saat Dara baru saja mengangkatnya. Dara sendiri hanya mampu mendengus kesal dengan tingkah tidak sopan partnernya tersebut.

"Stres!" gumam Dara.

"Iya, saya stres. Tapi ada perempuan yang lebih stres dari saya. Udah stres mana nggak setia lagi," sinis Nathan yang sempat mendengar gumaman Dara.

Dara sudah sangat jengah dengan sindirian Nathan. Memilih untuk diam saja, karena menurutnya diam lebih baik, karena sekeras apa pun kita menghadapi orang gila, pada akhirnya orang waraslah yang harus mengalah. Benar begitu?

"Kamu nggak ada niatan mau nambah kertas?" tanya Nathan yang sudah menyerahkan kertas kontrak kerja sama mereka ke Dara.

"Kertas apaan?" tanya Dara bingung.

"Kertas akta pernikahan kita misalnya," jawab Nathan santai.

'Cih ... amit-amit gue nikah sama orang modelan dia, gue lebih mending milih nggak nikah aja sekalian!'

"Baik terima kasih untuk kerja samanya Tuan Nathan. Jika tidak ada yang perlu dibicarakan, kami pamit undur diri. Masih banyak pekerjaan yang perlu kami kerjakan. Percayalah, Anda adalah partner terburuk yang pernah saya temui. Biasanya saya hanya menghabiskan waktu tiga puluh menit untuk mendapat kerja sama! Tapi Anda menghabiskan waktu saya hanya untuk sesuatu yang tidak berguna! Bahkan sama sekali tidak berguna!" ucap Dara dengan suara datar, dan pastinya penuh penekanan.

"Jangan ngomong gitu sama calon suami! Pamali! Kamu harus terbiasa menghabiskan waktu banyak dengan saya, karena setelah kita menikah nanti, kita akan menghabiskan waktu lebih banyak di atas ranjang," sahut Nathan santai, sama sekali tidak merasa tersinggung dengan sindiran Dara. Bahkan laki-laki itu menaik-turunkan alisnya, berniat menggoda wanita di depannya tersebut.

Lisa dan Sean kompak menggelengkan kepala mendengar ucapan Nathan yang blak-blakkan. Bahkan Sean selaku sekretaris Nathan hanya mampu mengangga melihat sikap bos nya, bagaimana mungkin seorang Nathan bisa menjadi sangat cerewet dari biasanya?

"Cih ... saya tidak sudi menikah dengan laki-laki tidak waras seperti Anda!" sinis Dara.

"Serius? By the way saya cuman mau bilang kalau nanti malam saya akan melamar kamu," ucap Nathan santai.

"Dan jika itu benar-benar terjadi, maka saya pastikan akan menendang Anda ke bulan!" ketus Dara yang mengira jika Nathan hanya bercanda.

"Lho ... kenapa? Bukannya saya tampan, keren, sholeh, dan yang pastinya rajin menabung. Kenapa kamu tidak suka dengan saya? Seharusnya kamu beruntung karena saya sudah memaafkan kesalahan kamu yang nggak jujur, mana nggak setia lagi," sahut Nathan dengan sindirian di akhir kalimat. Entahlah, kalimat itu tiba-tiba saja keluar dari mulutnya. Sepertinya dia sangat suka melihat wanita yang sampai saat ini masih dia cintai marah dan kesal.

"Cih ... gagal move on! Jadinya nyindir mulu. Anda tau kenapa saya selingkuh?" Dara memasang wajah serius sambil menatap mata Nathan.

"Kenapa?"

"Karena Anda pelit! Masa pacar minta jajan cuman dibawa ke tukang cilok!" ketus Dara lagi. Ia sangat ingat saat mereka pacaran dulu, di mana Dara mengatakan ingin jalan-jalan sekaligus makan. Tapi apa, laki-laki itu justru membawanya ke tukang cilok dan mengeluarkan jurus mautnya, yaitu 'hemat Yank!'

"Kayaknya kamu yang gagal move on, ternyata masih ingat tentang kenangan manis kita dulu." Nathan mengulum senyumnya, karena Dara yang masih mengingat tentang kenangan-kenangan mereka dulu. Ah, apakah wanita itu memang masih mencintainya?

"Cih ... kenangan manis konon, kenangan buruk iya!" ketus Dara yang langsung mengambil surat kontrak kerja sama mereka, kemudian segera keluar dari ruangan tersebut tanpa sepatah kata pun.

Nathan yang melihat kepergian Dara tersenyum, senyum yang susah untuk diartikan. Entah apa maksud senyum itu, hanya dirinya sendiri yang tau.

"Kita lihat nanti Aldara," gumam Nathan sedikit berbisik, bahkan kini pandangan laki-laki itu cukup tajam ke arah depan. Sepertinya memang ada sesuatu yang sedang dia sembunyikan.

TBC

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

𝓓𝓲𝓪𝓷 𝓒𝓪𝓲𝓷𝓮..💘

𝓓𝓲𝓪𝓷 𝓒𝓪𝓲𝓷𝓮..💘

Nathan:hemat yank/Facepalm/

2024-07-24

0

Dara Muhtar

Dara Muhtar

Lanjut Thor 👍

2022-10-03

0

atun22

atun22

benar2 dah nathan suka banget ungkit soal kesetian😂

2022-08-10

2

lihat semua
Episodes
1 Kemarahan Aldara
2 Bocah Meresahkan
3 Gamon, ya? (Gagal move on)
4 Ngode, ya?
5 Mogok Yang Membawa Malapetaka
6 Malu-Malu Kambing
7 Tamu Special?
8 Sebuah Perjodohan
9 Deal, Kita Menikah!
10 Berkunjung Ke Perusahaan Calon Suami
11 Saling Menjambak
12 Bernegosiasi
13 Perasaan Macam Apa Ini?
14 Joni?
15 Sindirian (Wanita Pembohong, Mana Nggak Setia Lagi!)
16 Leo Adalah ....
17 Restoran Kaki Lima, Kembarannya Bintang Lima
18 Bukti Kepelitan Seorang Nathan!
19 Bakso Untuk Mertua
20 Ide Licik Nathan
21 Napas Buatan?
22 Istri Rasa Pembantu?
23 Hari H
24 Akhirnya Halal Setelah Yang Ke tiga Kalinya!
25 Kira-Kira Rasa Apa?
26 Belah Duren Yang Gagal
27 Benar-Benar Mesum!
28 Kejahilan Nathan (VISUAL)
29 Ada Yang Salah?
30 Mengamuk
31 Gagal Menggombal
32 Itulah Gunanya Istri, Yaitu Bisa Merangkap Jadi Pembantu!
33 Kamar Belah Duren
34 Teringat Kenangan Manis Semasa Pacaran
35 Sebenarnya Mencari Istri atau Pembantu?
36 Siapa Pemilik Perusahaan N'D Group?
37 Syarat Yang Membagongkan!
38 Memang Suami Durhaka!
39 Dimaafkan Karena Kartu Black Card!
40 Ternyata Kejadian Itu Menimbulkan Trauma
41 Sisi Lain Nathan
42 Tersinggung (Selama Ini Dianggap apa?)
43 Kejadian Yang Sebenarnya (FLASH BACK)
44 Part 2 (FLASH BACK)
45 Disuapi
46 Maaf, Kelepasan
47 Apakah Ini Awal Kebahagiaan? (Berciuman)
48 Akhirnya Mengetahui Fakta itu
49 Tidak Menyangka Jika Dia Sesakit Itu
50 Janji Dara
51 Akhirnya Semua Jelas!
52 Keadaan Leo Saat Ini
53 Mencari Keberadaan Leo
54 Masih Sempat-Sempatnya Bercanda!
55 Sindiran Pedas Nathan
56 Meminta Haknya Sebagai Suami
57 I'm yours tonight!
58 Akhirnya Yang Ditunggu-Tunggu
59 Kebohongan Pertama
60 Meminjam Uang?
61 Bertemu Kembali
62 Tangis Nathan
63 Pengakuan Nathan
64 Kekecewaan Leo
65 Nasehat Bijak Bima
66 Memaafkan
67 Lucy
68 Siapa Dia?
69 Kepribadian Lucy!
70 Masakan Pertama Suami
71 Dipertemukan Kembali
72 Rencana Licik Lucy dan Kendrick
73 Siapa Ayah Ronald Sebenarnya?
74 Lucy dan Dara
75 Ketakutan Dara
76 Menceritakan Masa Lalunya
77 Pertemuan Lucy dan Leo
78 Kekejaman Lucy
79 Bukan Gue Pembunuhnya!
80 Akhirnya Menerima Tawaran Tersebut
81 Merencanakannya
82 Pujian Kurang Ajar dari Leo
83 Malam Panas yang Tak Bisa Dihindari
84 Kemurkaan Nathan Terhadap Istri dan Sahabatnya
85 Mabuk
86 Perlahan Berubah
87 Masa Lalu Kelam Lucy (Flash Back)
88 Kematian Elno (Flash Back Part 2)
89 Dijual Oleh Ayah Sendiri (Flash Back Part 3),
90 Dijual Oleh Ayah Sendiri
91 Membunuh Orang Tuanya Sendiri (Flash Back end)
92 Bertemu Kembali dengan Lucy
93 Mungkinkah Akan Berpisah?
94 Hamil?
95 Baperan
96 Positif Hamil
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Kemarahan Aldara
2
Bocah Meresahkan
3
Gamon, ya? (Gagal move on)
4
Ngode, ya?
5
Mogok Yang Membawa Malapetaka
6
Malu-Malu Kambing
7
Tamu Special?
8
Sebuah Perjodohan
9
Deal, Kita Menikah!
10
Berkunjung Ke Perusahaan Calon Suami
11
Saling Menjambak
12
Bernegosiasi
13
Perasaan Macam Apa Ini?
14
Joni?
15
Sindirian (Wanita Pembohong, Mana Nggak Setia Lagi!)
16
Leo Adalah ....
17
Restoran Kaki Lima, Kembarannya Bintang Lima
18
Bukti Kepelitan Seorang Nathan!
19
Bakso Untuk Mertua
20
Ide Licik Nathan
21
Napas Buatan?
22
Istri Rasa Pembantu?
23
Hari H
24
Akhirnya Halal Setelah Yang Ke tiga Kalinya!
25
Kira-Kira Rasa Apa?
26
Belah Duren Yang Gagal
27
Benar-Benar Mesum!
28
Kejahilan Nathan (VISUAL)
29
Ada Yang Salah?
30
Mengamuk
31
Gagal Menggombal
32
Itulah Gunanya Istri, Yaitu Bisa Merangkap Jadi Pembantu!
33
Kamar Belah Duren
34
Teringat Kenangan Manis Semasa Pacaran
35
Sebenarnya Mencari Istri atau Pembantu?
36
Siapa Pemilik Perusahaan N'D Group?
37
Syarat Yang Membagongkan!
38
Memang Suami Durhaka!
39
Dimaafkan Karena Kartu Black Card!
40
Ternyata Kejadian Itu Menimbulkan Trauma
41
Sisi Lain Nathan
42
Tersinggung (Selama Ini Dianggap apa?)
43
Kejadian Yang Sebenarnya (FLASH BACK)
44
Part 2 (FLASH BACK)
45
Disuapi
46
Maaf, Kelepasan
47
Apakah Ini Awal Kebahagiaan? (Berciuman)
48
Akhirnya Mengetahui Fakta itu
49
Tidak Menyangka Jika Dia Sesakit Itu
50
Janji Dara
51
Akhirnya Semua Jelas!
52
Keadaan Leo Saat Ini
53
Mencari Keberadaan Leo
54
Masih Sempat-Sempatnya Bercanda!
55
Sindiran Pedas Nathan
56
Meminta Haknya Sebagai Suami
57
I'm yours tonight!
58
Akhirnya Yang Ditunggu-Tunggu
59
Kebohongan Pertama
60
Meminjam Uang?
61
Bertemu Kembali
62
Tangis Nathan
63
Pengakuan Nathan
64
Kekecewaan Leo
65
Nasehat Bijak Bima
66
Memaafkan
67
Lucy
68
Siapa Dia?
69
Kepribadian Lucy!
70
Masakan Pertama Suami
71
Dipertemukan Kembali
72
Rencana Licik Lucy dan Kendrick
73
Siapa Ayah Ronald Sebenarnya?
74
Lucy dan Dara
75
Ketakutan Dara
76
Menceritakan Masa Lalunya
77
Pertemuan Lucy dan Leo
78
Kekejaman Lucy
79
Bukan Gue Pembunuhnya!
80
Akhirnya Menerima Tawaran Tersebut
81
Merencanakannya
82
Pujian Kurang Ajar dari Leo
83
Malam Panas yang Tak Bisa Dihindari
84
Kemurkaan Nathan Terhadap Istri dan Sahabatnya
85
Mabuk
86
Perlahan Berubah
87
Masa Lalu Kelam Lucy (Flash Back)
88
Kematian Elno (Flash Back Part 2)
89
Dijual Oleh Ayah Sendiri (Flash Back Part 3),
90
Dijual Oleh Ayah Sendiri
91
Membunuh Orang Tuanya Sendiri (Flash Back end)
92
Bertemu Kembali dengan Lucy
93
Mungkinkah Akan Berpisah?
94
Hamil?
95
Baperan
96
Positif Hamil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!