Bocah Meresahkan

Bughh

"Aduh!" Nathan memekik dengan sangat nyaring saat dirinya terjungkal dari atas kursi akibat tamparan Dara yang bukan main kuatnya.

Lisa dan Sean kompak menutup mulut mereka rapat-rapat saat melihat posisi Nathan yang sangat tidak aesthetic.

"Aduh pantat bahenol gue jadi tepos." Nathan meringis saat merasakan sakit yang teramat di bok*ngnya.

"Aduh Dar, kamu kalo nonjok bisa pelan-pelan dikit nggak sih! Iya kalau jatohnya langsung nindih kamu, terus langsung lanjut ngegrape-grape kamu! ini malah langsung terjun bebas ke lantai!" kesal Nathan.

Tiba-tiba pintu dibuka dari luar, lalu munculah dua tuyul, eh maksudnya anak kecil yang berlari dengan cukup kencang.

"Halo Om Atan kembarannya orang Utan, Nata De Coco dan Varo kembarannya mobil Verari yang imutnya tingkat dewa datang membawa bencana untuk Om!" teriak dua bocah dengan suara yang sangat menggelegar dan cempreng.

"Eh, Om ngapain bobok di situ? Yaudah kita ikutan aja, yuk!" Natali atau yang sering dipanggil Ata langsung menarik tangan kakaknya yang berbeda dua tahun saja.

Kedua bocah itu kompak ikut tidur di samping Nathan dengan menirukan gaya Nathan. Nathan tentu dibuat kesal dengan tingkah kedua bocah itu. Bisa-bisanya mereka justru ikut ia berbaring di lantai.

"S*****n nih bocah!" umpat Nathan.

Nathan lalu bangkit dan duduk kembali di atas kursinya, kemudian menatap tajam Dara yang berani-beraninya membuat pantat bahenolnya tepos.

"Ini anak Anda?" tanya Dara, mengabaikan tatapan tajam Nathan. Dia sedikit terkejut melihat kedua bocah kecil itu. Apakah Nathan memang sudah menikah dengan wanita lain?

"Idih, Varo yang tampannya mirip Justin Biber ogah banget punya ayah yang mukanya pas-pas'an kayak Om Atan kembarannya orang Utan." Belum sempat Nathan menjawab, Varo lebih dulu menyahuti.

'Sumpah nih bocah pengen gue telen aja!'

"Ya bukanlah! Saya masih bujang, tapi bukan berarti saya menunggu kamu! Saya punya pacar kok dari luar negeri sana, labih cantik dari pada kamu, dan yang pastinya baik dan jujur, nggak kayak kamu, wanita pembohong, mana nggak setia lagi!" jawab Nathan sekaligus menyindir rekan kerja yang dulu pernah menjadi kekasihnya.

'Cih ... gua nanya apa, dia jawab apa'

"Tante cantik banget. Jangan sampai suka sama Om Atan ya! Soalnya Om Atan suka pake kolor gambar spongebob. Terus dia pelit banget, masa Ata sama Aro mau beli cilok cuman dikasih dua ribu," celetuk Natali tiba-tiba.

Nathan melotot. Bisa-bisanya kedua bocah tersebut membuka aibnya, dan dari mana kedua bocah tersebut tau jika ia memakai kolor Spongebob, apa mereka pernah membongkar lemari miliknya?

"Jangan didengarin omongan bocah, kamu kan tau gimana kelakuan anak kecil? Lagian mana mungkin laki-laki setampan dan sekeren saya memakai begituan."

"Bukannya Anda memang pelit? Bahkan dulu waktu saja pengen boneka, Anda tidak ingin membelikannya, lagian anak kecil itu lebih jujur lho," sahut Dara, dia masih ingat saat laki-laki itu yang tidak mau membelikannya boneka, berhemat katanya.

"Iya, mereka jujur, nggak kayak kamu. Udah pembohong, mana nggak setia lagi," sindir Nathan lagi. "Lagian saya nggak beli boneka buat kamu, karena saya berhemat untuk biaya pernikahan saya nanti!" lanjut Nathan dengan ketus.

"Nikah sama siapa?" sinis Dara, wanita itu sangat yakin jika Nathan sebenarnya belum melupakan dirinya, sengat terlihat jelas dari kelakuannya saat itu.

"Ya nikah sama jodoh saya lah! Kenapa? Kamu mau mendaftar jadi calon jodoh saya? Cih ... jangan harap! Selera saya sekarang tinggi, saya sukanya sama cewek yang bahenol, yang aduhay! Nggak kayak kamu yang tepos, tapi lumayan juga sih gunung kamu, mungkin segenggamannya saya. Mau diukur gedenya?" tanya Nathan santai.

Dara yang mendengarnya melotot, wanita itu sontak menutup kedua gunung kembarnya. Apa tadi kata laki-laki itu? Mengukurnya? Menggunakan apa? Menggunakan tangannya? Tidak! Dirinya masih waras untuk melakukan hal itu.

"Sepertinya tamparan saya tadi masih kurang untuk menyadarkan Anda!" Seketika Dara dan Nathan melupakan tujuan mereka bertemu. Bahkan Lisa dan Sean hanya diam tanpa berani ikut campur urusan bos mereka. Mereka masih sayang dengan gaji.

"Enggak kok, bahkan kamu sudah menyadarkan saya jika kamu itu wanita pembohong, mana nggak setia lagi," sahut Nathan yang kembali ngelantur ucapannya.

Dara hanya diam, sudah kehabisan tenaga menghadapi manusia aneh seperti Nathan. Sepertinya dendam laki-laki itu sangat besar, sehingga semuanya ia sangkut pautkan dengan masa lalu mereka. Dara sendiri malas mengatakan yang sebenarnya, merasa itu sudah tidak penting, toh itu hanya cinta-cintaan, begitulah pemikiran Dara.

"Ta, kamu kalau udah gede mau jadi apa?" Di saat Dara dan Nathan yang sudah berhenti berdebat, kedua bocah itu tiba-tiba saja memulai obrolan.

"Ata mau jadi dokter," jawab Natali semangat.

"Kenapa nggak jadi Ata Halilintar aja?" Natali mengerucutkan bibirnya kesal mendengar ucapan abangnya. Tentu saja itu tidak akan mungkin terjadi.

"Kamu tau apa cita-cita Abang?" tanya Varo menatap adiknya dengan wajah serius.

"Mau! Abang mau jadi apa?" Natali seketika menjadi penasaran dengan cita-cita abangnya.

"Abang mau jadi Fuckboy." Varo mengatakannya dengan sangat antusias.

TBC

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Hulapao

Hulapao

masih polos ya, jadinya di sensor 🤭

haloo kak aku nyicil bacanya yaa
jangan lupa mampir di karya terbaruku 'save you'
thankyouuu ❤

2022-09-14

2

@krhmd24_

@krhmd24_

astaghfirullah 😂😂😂

2022-08-20

0

Sui Ika

Sui Ika

kok di sensor sensor thor?

2022-08-15

1

lihat semua
Episodes
1 Kemarahan Aldara
2 Bocah Meresahkan
3 Gamon, ya? (Gagal move on)
4 Ngode, ya?
5 Mogok Yang Membawa Malapetaka
6 Malu-Malu Kambing
7 Tamu Special?
8 Sebuah Perjodohan
9 Deal, Kita Menikah!
10 Berkunjung Ke Perusahaan Calon Suami
11 Saling Menjambak
12 Bernegosiasi
13 Perasaan Macam Apa Ini?
14 Joni?
15 Sindirian (Wanita Pembohong, Mana Nggak Setia Lagi!)
16 Leo Adalah ....
17 Restoran Kaki Lima, Kembarannya Bintang Lima
18 Bukti Kepelitan Seorang Nathan!
19 Bakso Untuk Mertua
20 Ide Licik Nathan
21 Napas Buatan?
22 Istri Rasa Pembantu?
23 Hari H
24 Akhirnya Halal Setelah Yang Ke tiga Kalinya!
25 Kira-Kira Rasa Apa?
26 Belah Duren Yang Gagal
27 Benar-Benar Mesum!
28 Kejahilan Nathan (VISUAL)
29 Ada Yang Salah?
30 Mengamuk
31 Gagal Menggombal
32 Itulah Gunanya Istri, Yaitu Bisa Merangkap Jadi Pembantu!
33 Kamar Belah Duren
34 Teringat Kenangan Manis Semasa Pacaran
35 Sebenarnya Mencari Istri atau Pembantu?
36 Siapa Pemilik Perusahaan N'D Group?
37 Syarat Yang Membagongkan!
38 Memang Suami Durhaka!
39 Dimaafkan Karena Kartu Black Card!
40 Ternyata Kejadian Itu Menimbulkan Trauma
41 Sisi Lain Nathan
42 Tersinggung (Selama Ini Dianggap apa?)
43 Kejadian Yang Sebenarnya (FLASH BACK)
44 Part 2 (FLASH BACK)
45 Disuapi
46 Maaf, Kelepasan
47 Apakah Ini Awal Kebahagiaan? (Berciuman)
48 Akhirnya Mengetahui Fakta itu
49 Tidak Menyangka Jika Dia Sesakit Itu
50 Janji Dara
51 Akhirnya Semua Jelas!
52 Keadaan Leo Saat Ini
53 Mencari Keberadaan Leo
54 Masih Sempat-Sempatnya Bercanda!
55 Sindiran Pedas Nathan
56 Meminta Haknya Sebagai Suami
57 I'm yours tonight!
58 Akhirnya Yang Ditunggu-Tunggu
59 Kebohongan Pertama
60 Meminjam Uang?
61 Bertemu Kembali
62 Tangis Nathan
63 Pengakuan Nathan
64 Kekecewaan Leo
65 Nasehat Bijak Bima
66 Memaafkan
67 Lucy
68 Siapa Dia?
69 Kepribadian Lucy!
70 Masakan Pertama Suami
71 Dipertemukan Kembali
72 Rencana Licik Lucy dan Kendrick
73 Siapa Ayah Ronald Sebenarnya?
74 Lucy dan Dara
75 Ketakutan Dara
76 Menceritakan Masa Lalunya
77 Pertemuan Lucy dan Leo
78 Kekejaman Lucy
79 Bukan Gue Pembunuhnya!
80 Akhirnya Menerima Tawaran Tersebut
81 Merencanakannya
82 Pujian Kurang Ajar dari Leo
83 Malam Panas yang Tak Bisa Dihindari
84 Kemurkaan Nathan Terhadap Istri dan Sahabatnya
85 Mabuk
86 Perlahan Berubah
87 Masa Lalu Kelam Lucy (Flash Back)
88 Kematian Elno (Flash Back Part 2)
89 Dijual Oleh Ayah Sendiri (Flash Back Part 3),
90 Dijual Oleh Ayah Sendiri
91 Membunuh Orang Tuanya Sendiri (Flash Back end)
92 Bertemu Kembali dengan Lucy
93 Mungkinkah Akan Berpisah?
94 Hamil?
95 Baperan
96 Positif Hamil
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Kemarahan Aldara
2
Bocah Meresahkan
3
Gamon, ya? (Gagal move on)
4
Ngode, ya?
5
Mogok Yang Membawa Malapetaka
6
Malu-Malu Kambing
7
Tamu Special?
8
Sebuah Perjodohan
9
Deal, Kita Menikah!
10
Berkunjung Ke Perusahaan Calon Suami
11
Saling Menjambak
12
Bernegosiasi
13
Perasaan Macam Apa Ini?
14
Joni?
15
Sindirian (Wanita Pembohong, Mana Nggak Setia Lagi!)
16
Leo Adalah ....
17
Restoran Kaki Lima, Kembarannya Bintang Lima
18
Bukti Kepelitan Seorang Nathan!
19
Bakso Untuk Mertua
20
Ide Licik Nathan
21
Napas Buatan?
22
Istri Rasa Pembantu?
23
Hari H
24
Akhirnya Halal Setelah Yang Ke tiga Kalinya!
25
Kira-Kira Rasa Apa?
26
Belah Duren Yang Gagal
27
Benar-Benar Mesum!
28
Kejahilan Nathan (VISUAL)
29
Ada Yang Salah?
30
Mengamuk
31
Gagal Menggombal
32
Itulah Gunanya Istri, Yaitu Bisa Merangkap Jadi Pembantu!
33
Kamar Belah Duren
34
Teringat Kenangan Manis Semasa Pacaran
35
Sebenarnya Mencari Istri atau Pembantu?
36
Siapa Pemilik Perusahaan N'D Group?
37
Syarat Yang Membagongkan!
38
Memang Suami Durhaka!
39
Dimaafkan Karena Kartu Black Card!
40
Ternyata Kejadian Itu Menimbulkan Trauma
41
Sisi Lain Nathan
42
Tersinggung (Selama Ini Dianggap apa?)
43
Kejadian Yang Sebenarnya (FLASH BACK)
44
Part 2 (FLASH BACK)
45
Disuapi
46
Maaf, Kelepasan
47
Apakah Ini Awal Kebahagiaan? (Berciuman)
48
Akhirnya Mengetahui Fakta itu
49
Tidak Menyangka Jika Dia Sesakit Itu
50
Janji Dara
51
Akhirnya Semua Jelas!
52
Keadaan Leo Saat Ini
53
Mencari Keberadaan Leo
54
Masih Sempat-Sempatnya Bercanda!
55
Sindiran Pedas Nathan
56
Meminta Haknya Sebagai Suami
57
I'm yours tonight!
58
Akhirnya Yang Ditunggu-Tunggu
59
Kebohongan Pertama
60
Meminjam Uang?
61
Bertemu Kembali
62
Tangis Nathan
63
Pengakuan Nathan
64
Kekecewaan Leo
65
Nasehat Bijak Bima
66
Memaafkan
67
Lucy
68
Siapa Dia?
69
Kepribadian Lucy!
70
Masakan Pertama Suami
71
Dipertemukan Kembali
72
Rencana Licik Lucy dan Kendrick
73
Siapa Ayah Ronald Sebenarnya?
74
Lucy dan Dara
75
Ketakutan Dara
76
Menceritakan Masa Lalunya
77
Pertemuan Lucy dan Leo
78
Kekejaman Lucy
79
Bukan Gue Pembunuhnya!
80
Akhirnya Menerima Tawaran Tersebut
81
Merencanakannya
82
Pujian Kurang Ajar dari Leo
83
Malam Panas yang Tak Bisa Dihindari
84
Kemurkaan Nathan Terhadap Istri dan Sahabatnya
85
Mabuk
86
Perlahan Berubah
87
Masa Lalu Kelam Lucy (Flash Back)
88
Kematian Elno (Flash Back Part 2)
89
Dijual Oleh Ayah Sendiri (Flash Back Part 3),
90
Dijual Oleh Ayah Sendiri
91
Membunuh Orang Tuanya Sendiri (Flash Back end)
92
Bertemu Kembali dengan Lucy
93
Mungkinkah Akan Berpisah?
94
Hamil?
95
Baperan
96
Positif Hamil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!