"Maaf, aku sempat berpikir yang tidak-tidak tadi tentangmu." ucap Reyhan merasa bersalah, ia merutuki dirinya yang ternyata telah salah mengira.
"Aku pikir, Kak Reyhan sudah cukup mengenalku. Ternyata tidak." ucap Nayla diiringi dengan senyum tipis dibibirnya.
"Maaf, Nay."
"Tidak perlu minta maaf. Orang lain juga pasti akan beranggapan seperti Kak Reyhan, jika seorang gadis hamil tanpa suami. Itu adalah hal yang paling hina di mata masyarakat, dan akan men cap nya seorang pezinah." Nayla berucap dengan tersenyum, namun dalam hatinya tersentil mengucapkan kata zinah itu.
Yah, dirinya telah melakukan zinah meski dalam keadaan tak sadar. Belum lagi itu terjadi karena minuman yang memabukkan.
"Nay, kenapa kamu berbicara seperti itu? Kamu tidak seperti itu."
"Yah, sebelum Kak Reyhan tau cerita sebenarnya. Pasti Kak Reyhan juga berpikir seperti itu kan tentang aku?" Nayla terkekeh melihat tampang Reyhan yang penuh sesal.
"Sudahlah, Kak, tidak perlu merasa bersalah seperti itu. Semuanya sudah terjadi, dan yang perlu dilakukan sekarang adalah memperbaiki. Kak Reyhan mau kan temenin aku sampai Adit dan orangtuanya datang?"
Reyhan menganggukan kepalanya. "Tentu, sekarang katakan apa yang harus aku lakukan?" tanyanya, melirik Nayla sekilas.
"Bantuin aku buat kue. Em, untuk hidangan menyambut Adit dan orangtuanya." jawab Nayla, ia menatap Reyhan dengan lekat menanti jawaban dari laki-laki yang sudah ia anggap seperti kakak sendiri.
Namun, Reyhan tak menjawab melainkan mempercepat laju mobilnya. Hingga beberapa saat kemudian mobil Reyhan sudah terpakir rapi di pelataran rumah keluarga Richardo.
"Sudah sampai, sekarang mari kita membuat kue sebagai hidangan untuk menyambut calon mertuamu dan juga calon suamimu." ucap Reyhan dengan sendu, namun bibirnya menyunggikan senyum. Sampai sini perasaannya semakin tak menentu memikirkan Nayla yang sebentar lagi akan dimiliki orang lain seutuhnya.
Mereka pun beriringan masuk kedalam rumah, dan didalam ternyata ada David dan Alya sedang bersantai diruang keluarga.
Melihat kedekatan Nayla dan Reyhan, David berpikir putrinya dan anak sambung Kevin itu memiliki hubungan. Dan David tentu akan senang jika itu benar karena Reyhan anaknya sopan dan pekerja keras.
Namun yang David dan Alya tidak ketahui adalah, sebenarnya Nayla hanya mengaggap Reyhan seperti kakaknya, dan Nayla sendiri menjalin hubungan dengan Adit, putranya Lestari wanita dari masa lalu nya David.
"Eh, Reyhan tumben mampir?" tanya Alya, ia tersenyum menatap Reyhan dan Nayla bergantian.
"Kak Reyhan mau bantuin aku buat kue, Ma." sahut Nayla menjawab pertanyaan mamanya.
"Benar begitu, Reyhan?" Reyhan menganggukan kepalanya.
"Ya udah Ma, Pa. Aku sama Kak Reyhan ke dapur dulu ya." ucap Nayla lalu menarik tangan Reyhan menuju dapur.
Alya dan David serentak menganggukan kepalanya, mereka tersenyum melihat Nayla dan Reyhan yang begitu cocok di mata mereka.
...*******...
"Nay, coba kamu telpon Adit. Dia sama orangtuanya sudah menuju kesini belum sih, kok lama banget?" tanya Reyhan sembari mencicipi kue yang sudah jadi.
"Iya, ini sudah 3 jam, tapi Adit belum ngabarin juga." ujar Nayla sambil melihat jam tangannya.
"Ya udah buruan telpon!" seru Reyhan, entah kenapa ia merasa cemas karena Adit dan orangtuanya belum juga nampak batang hidungnya.
"Awas aja dia kalau berani main-main." ucap Reyhan dalam hati.
"Kak Reyhan, nomor Adit gak aktif." ujar Nayla.
"Apa, gak aktif?" Nayla mengangguk. "Coba sekali lagi."
"Tuh kan gak aktif, Kak." Nayla menunjukkan ponselnya pada Reyhan.
"Nay, apa kamu tau alamat rumahnya?" tanya Reyhan.
"Tau, Kak." jawab Nayla dengan menganggukkan kepalanya.
"Ya udah, sekarang kita beresihkan ini dulu," ujar Reyhan sembari memungut semua perabot yang kotor bekas mereka membuat adonan kue. "Setelah itu kita susul Adit ke rumahnya." sambungnya.
"Tapi Kak, aku rasa itu gak perlu. Kita tunggu sebentar lagi ya."
"Nay, ini sudah 3 jam, dan nomor Adit juga gak aktif. Aku hanya ingin memastikan kalau Adit gak akan lari dari tanggung jawab." ucap Reyhan dengan memegang kedua pundak Nayla serta menatap dalam manik mata Nayla.
"Adit bukan laki-laki seperti itu, Kak." ujar Nayla sendu, ia yakin jika Adit tidak akan lari dari tanggung jawab.
"Oke, kau lebih mengenal Adit dari pada aku, tapi aku sebagai kakakmu hanya ingin memastikan kalau semuanya akan baik baik saja." ucap Reyhan lagi penuh penekanan.
"Dan sekarang, untuk membuang keraguanku ini pada Adit. Sekarang kita susul dia ke rumahnya." Nayla pun menganggukkan kepalanya dengan pelan.
"Ayo." ujar Reyhan sembari menarik tangan Nayla keluar dari dapur.
Setelah berpamitan pada David dan Alya dengan mengatakan ingin membeli sesuatu, Reyhan pun melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh menuju rumah Adit.
Sepanjang jalan Reyhan terus menggerutu dalam hati, ia bersumpah akan melenyapkan Adit jika terbukti laki-laki itu sengaja membohongi mereka dengan tidak datang membawa kedua orangtuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
adit anak dari masalalu david waduh alamat tak dapat restu dirimu mas......
2023-04-15
1