Arif dan HARCEL pun menentukan kapan mereka akan berangkat menuju kota MALI
untuk mendapatkan mendapatkan alasan kenapa ibunya HARCEL harus meninggalkan keluarga nya demi orang lain
waktu yang di tunggu pun datang Arif dan HARCEL berangkat dari kota toxicity pagi hari dan mereka sampai di perbatasan kota Mali pada. sore hari
HARCEL sebaiknya kita cari penginapan dulu gimana biar kita bisa istirahat dan melanjutkan pencarian besok
Arif mengajak HARCEL untuk istirahat karena terlihat jelas dari wajah HARCEL yang begitu lelah
baik Rif kita istirahat aja dulu baru besok kita jalan lagi Rif
Arif pun berhenti di sebuah penginapan yang terlihat sederhana tetapi memiliki suasana yang begitu nyaman Arif dan HARCEL pun masuk ke penginapan
permisi buk apakah masih ada kamar kosong buk . kami membutuhkan 2 kamar yang kosong buk
pegawai di penginapan itu melihat sebuah buku dan cukup lama dia mencari
maaf pak untuk kamar yang tersedia cuman ada satu pak di karena kan semua kamar yang lain udah di sewa pak
Arif pun mengungkapkan terima kasih dan berniat untuk mencari penginapan yang lain karena gak mukim mereka satu kamar berdua karena mereka belum menjadi suami istri
sebelum nya saya minta maaf pak kalau pun bapak mencari penginapan yang lain mungkin akan mendapatkan hasil yang sama pak karena di kota Mali cuman ada beberapa penginapan pak
selesai pegawai itu berbicara dia meminta Arif untuk menunggu dan dia mulai menelfon beberapa kali dan di tiap telfon selalu di akhir dengan gelengan kepala
saya udah mencoba menelfon penginapan lain pak dan penginapan mereka penuh di karenakan kota Mali memasuki musim anggur pak sehingga banyak datang wisatawan dari luar pak
Arif pun mengungkapkan terima kasih ke pegawai penginapan dan menjelaskan ke HARCEL tentang apa yang. terjadi
gak apa-apa Rif dari pada kita harus tidur di dalam mobil Rif kan nanti kamu bisa tidur di sofa Rif
Arif pun setuju dan menyewa kamar yang kosong untuk mereka beristirahat malam ini keesokan harinya mereka mulai mencari alamat yang pernah di kirim kan oleh ibu HARCEL sesampainya mereka di sebuah rumah yang terlihat sederhana dan di sekitar rumah banyak terlihat bunga'yang cantik dan di belakang rumah terlihat kebun anggur yang lumayan luas ada seorang pria dan wanita yang sedang panen buah anggur yang masih segar terlihat kedua orang itu sangat bahagia
HARCEL hanya diam berdiri sambil terus memperhatikan seorang wanita yang udah terlihat berumur tetapi jelas nampak di wajah nya sangat bahagia menjalani hidup Tampa ada kesedihan sedikitpun
**HARCEL wanita itu terlihat sangat familiar ya
iya emang terlihat sangat familiar karena dulu papa pernah bilang wajah ku sangat mirip. dengan ibu**
HARCEL pun menangis dia merasa sangat rindu dengan sosok seorang ibu dan dia juga kecewa terhadap ibunya yang meninggal kan dia dan papanya
mungkin ibumu memiliki alasan kenapa dia harus meninggalkan kan kalian dan kita kesini bukannya untuk mendapatkan jawaban yang selama ini kau cari
Arif mengusap punggung HARCEL agar HARCEL tetap kuat dan gak sedih lagi
kuat kan hati mu ... kalau kamu gak mau untuk ketemu orang tua mu kita bisa untuk pergi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments