2. HANDEL ERCEL

**bisnis apakah yang anda mau dari seorang musisi jalanan ini nona yang cantik** . jawab Arif kewanitaan itu . **baik aku punya bisnis untuk anda yaitu mau ngajarin aku untuk bermain biola selama 3 bulan dan tiap bulan nya saya akan bayar anda sebesar 10jt tiap bulannya gimana ini penawaran yang menguntungkan bukan** . dari wanita yang di jumpai Arif

itu adalah kesempatan yang langka bagi Arif karena degan gaji segitu Arif biasanya harus kerja paruh waktu di banyak tempat bahkan. sampai malam pun Arif belum tentu bisa mendapatkan penghasilan segitu . tapi Arif gak langsung setuju karena dia gak mau kejadian sebelumnya terjadi lagi

baik tapi aku perlu tau dulu apa aja persyaratan dan yang harus di lakukan . jawab Arif . gak banyak kok kamu cukup ngajarin aku bermain biola dan untuk waktu aku hanya bisa tiap hari Sabtu dan Minggu sore karena selain waktu itu aku kerja . jawab wanita itu ke Arif . Arif pun memikirkan dengan seksama sambil melihat ke arah atas sambil berbicara di dalam hati. oh tuhan apakah ini jalan yang kau kasih ke musafir ini tuhan kau memberikan air di saat sang musafir ini kehausan di Padang Pasih yang luas ini tuhan . dan tak berapa lama Arif pun melihat ke arah wanita itu. baik aku setuju dengan persyaratan yang kau berikan tapi aku juga punya persyaratan yaitu anda mau mengajarkan gimana berbicara yang sesuai dengan kota ini . jawab Arif

dan setelah Arif menyampaikan apa yang diinginkan mereka pun berjabat tangan sambil mengucapkan . senang berbisnis dengan anda ummmm maaf rupanya kita belum kenalan Nono .tanya Arif . HANDEL HARCEL Panggil HARCEL tua senang berbisnis dengan anda tuan . wanita itu membalas uluran tangan dari Arif. senang juga berbisnis dengan anda nona HARCEL .o iya HARCEL kita akan belajar tiap sore di taman kota dan jangan terlambat ya nona HARCEL . jawab Arif. dan mereka pun berpisah di saat Arif mau balik ke kontrakan yang di sewa bersama teman yang udah seperti saudara bagi Arif sepanjang jalan Arif terlihat sangat bahagia di karena kan sang pencipta sengaja memberi dia kesempatan untuk mendekati wanita yang dia sukai walau pun pertama kali bertemu

di kontrakan Arif udah selesai mandi dan duduk di depan tv sambil minum kopi yang di tumbuk sendiri oleh Arif bagi Arif kopi yang dia buat sendiri itu lebih nikmat dan tak berapa lama data lah teman Arif yang serumah dengannya dia terlihat sangat murung dan sedih . Arif sahabat ku kayaknya aku udah gak sanggup untuk hidup di kota ini lagi Rif aku udah menghubungi orang tua ku di kampung dan dia bilang untuk apa aku pergi keperantoan jika aku masih ngeluh katanya . teman Arif terus berbicara sambil mondar mandir sekeliling rumah dan Arif pun yang paham tentang masalah yang di hadapi sahabatnya itu membuatkan secangkir kopi yang biasa dia buat . tenang lah wahai kawan ku setiap masalah pasti ada solusi dan kita sebagai manusia harus sabar menjalani . jawab Arif sambil memberikan kopi yang udah di buatkan untuk temanya itu. dan Arif tetap sabar menghibur sahabat nya itu agar tetap kuat dan sabar dalam setiap masalah

Terpopuler

Comments

mochamad ribut

mochamad ribut

lanjut

2022-12-14

0

mochamad ribut

mochamad ribut

up

2022-12-14

0

Fahmi Agus Putra

Fahmi Agus Putra

mohon dukungannya

2022-11-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!