part 3. Pasien Dadakan (1)

Drttt...Drttt....

Suara telephone berbunyi di saku jasa Dr. Kaira. Kaira mengambil benda pipih yang terus saja bergetar di dalam sakunya.

"Astagfirullahaladzim, kok aku lupa ya ngabarin Umma. Aku kan pulang telat. Pasti Umma dan Abba khawatir ni..." gumamnya

Kaira lantas mengangkat telephone genggamnya, ia tempelkan di kupingnya.

"Wa'alaikumsalam Umma" Kaira menjawab salam dari si penelfon.

"Nak...kamu kok belum pulang?" tanya Umma Fatimah dengan nada khawatir kepada putri semata wayangnya itu. Ia takut anak gadisnya kenapa-napa.

"Maaf kan Kai ya Umma..Kai lupa yang mau ngabarin Umma tadi. Soalnya ada operasi dadakan. Mau gak mau Kai pulang telat." ujarnya.

"Ooohh...yaudah nak nggak apa-apa, operasi sudah apa belum?" tanya Umma lagi.

"Udah kok Umma, ini udah siap-siap pulang kok. Tapi masih mau bersih-bersih ruangan bentar, " jawab Kaira.

"Yaudah kalau gitu, hati-hati bawa motornya. Jangan ngebut, pelan-pelan aja yang penting sampai." peringat Umma Fatimah kepada putrinya.

"Iya Umma kai ingat kok, kalau gitu Kai tutup dulu ya Umma. Takutnya kalau ngobrol terus nanti kemaleman yang pulang. Assalamualaikum Umma cantiik!"

Kaira menutup telephone nya, langsung menaruh handphone ke dalam tas jinjing nya. Ia membereskan barang-barangnya yang berserakan di meja. menaruh ke tempat semula. menyapu ruangan itu sampai bersih. Setelah selesai semuanya, Kaira mengambil tas jinjingnya yang Ia sampirkan di kursi.

Melihat ruangannya yang kembali rapi, Kaira tersenyum. Lalu menutup pintu dan mengunci ruangannya. Dia lantas pulang "Alhamdulillah semuanya sudah kelar." kata Kaira

Kaira melihat jam tangannya. " Ya Allah ini udah larut banget! pantesan aja Umma khawatir kayak tadi." gumamnya. Kaira memperlebar derap langkah nya agar segera sampai ke parkiran.

"Sudah jam 00.48 WIB, Aku harus cepat-cepat pulang ini. Kasian orang di rumah nungguin Aku." kata Kaira. Ia merasa tak enak hati membuat orang tuanya khawatir. Membayangkan wajah kedua orang tuanya saja ia tak sampai hati, di tambah lagi membuat mereka kurang tidur karena nunggu Kaira pulang.

Kaira berjalan kearah parkiran husus staf, rumah sakit ini. Ia mengambil sepeda motor matic nya, Lalu naik dan mengenakan helm hitam miliknya.

"Bismillahirrahmannirrahim." ujarnya. Kaira menghidupkan motor maticnya, Ia membelah jalanan yang lengang dari kendaraan. Karena malam ini cukup larut, di dalam hatinya Ia tiada henti mengucapkan asma Allah SWT.

***

Juno melihat sepeda motor yang akan melintasi mereka, Ia memperhatikan pakaian yang dikenakan pengendara. Ia lantas berjalan lebih maju dari tempatnya berdiri tadi untuk mencegah si pengendara motor. tanpa berfikir lagi Juno langsung di tengah-tengah jalan yang akan di lalui si pengendara. Ia membentangkan tangannya seolah-olah akan menangkap orang di depannya.

"Mbak..mbak.." teriak Juno

Kaira memperhatikan penampilan orang yang teriak-teriak padanya. "Apa jangan-jangan Dia para preman, hanya pura-pura berpenampilan bagus supaya bisa nipu yaa?" tanya Kaira pada dirinya sendiri.

"Astagfirullahal adzim, kok aku pikirannya yang tidak-tidak yaa. Tapi kalau iya gimana?" pikirnya lagi.

Karena Ia sangat takut, Kaira hendak menaikkan kecepatan sepedanya. Juno yang bisa membaca gelagat wanita bercadar itu, Langsung saja menghalangi jalan sepeda motor yang di naiki Kaira. Dengan cepat Kaira menarik rem sepedanya agar tidak mengenai orang yang di depannya.

"Astagfirullahal adzim." kata Kaira sambil menepuk-nepuk dadanya pelan. 'ini orang nggak tahu bahaya apa? ngehalangin jalan orang kayak gitu. untung tidak kenapa-napa, kalau aja ngeremnya lambat tinggal nama ini orang' batin Kaira ngedumel melihat orang di depannya.

"Assalamualaikum mas, ada apa yaa?. Kok ngehalangin jalan saya?" tanya Kaira sopan kepada orang yang menghalangi jalannya.

"Nggak usah banyak tanya! Mendingan kamu langsung tolongin temanku aja." jawab Juno dengan tegas. Membuat Kaira tidak bisa berkata-kata lagi. Sebenarnya Kaira tidak nyaman dengan keadaan, dimana hanya Dia yang berjenis Hawa diantara beberapa kaum Adam yang ada di sana. baik yang ia lihat duduk di bangku maupun yang tepat bersender ria di bawah pohon.

Juno hendak menarik tangan Kaira, karena Ia melihat gadis itu tidak beranjak dari sepedanya. Kaira yang tau itu, langsung mengangkat tangannya ke udara untuk menghindari tangan Juno.

"Kalau nggak mau di paksa cepat turun!" sentak Juno.

Kaira dengan cepat turun dari Sepedanya. Ia tak lupa membawa tas yang berisi segala perlangkapan nya.

Kaira berjalan di belakang Juno, dengan jarak kurang lebih lima meter. Ia hanya menunduk dan menunduk. Berapa pasang mata yang memperhatikan Kaira, tambah membuat dirinya tidak nyaman.

"Lelet banget sih jalannya, nanti kalau teman gue sampe kenapa-napa awas lo yaa!" ancam Juno. Dia sudah tak sabar melihat Kaira yang terus saja menjaga jarak dengannya. Ingin rasanya Juno menarik tangan Kaira agar cepat sampai. Namun Kaira tak mengiddahkan omongan yang keluar dari mulut orang di depannya itu. Ia hanya melihat saja, 'menarik nafas lalu buang' pikirnya. Agar tidak terbawa amarah.

Tak jauh dari keberadaannya saat ini, Kaira melihat beberapa orang dengan wajah khawatir. Ia melihat seseorang yang menahan sakit sedang nyender di pohon yang berada di belakang nya.

"Kok kamu lama banget? Kamu mau aku cepetan mati yaa!" sentak Leinard

"Orang ini, lagi sakit kenceng juga kalau lagi marah." batinnya.

Kaira hanya menunduk Ia sangat risih dengan pandangan orang-orang di sekitarnya.

"Cepetaaaan!!!" dengan wajah tak sabarnya Leinard menyuruh gadis itu.

Kaira lantas mendekat ke arah orang bersender di pohon. Kaira duduk menyamping dari pasiennya saat ini. Ia melihat bekas tembakan di bahu pria yang tak di kenal sama sekali.

Walaupun dirinya merasa tidak nyaman dengan keadaan ini, mau bagaimana lagi karena Ia seorang Dokter. Sudah menjadi kewajibannya mengobati orang sakit.

"Tolong lepaskan terlebih dahulu baju anda." Pinta Kaiara.

"Saya akan mengobatinya." ucapnya lagi.

Leinard mendongak melihat gadis di depannya, wanita yang berani menurutnya. Karena dirinya tak pernah di suruh-suruh sebelumnya, meskipun itu Mommy nya.

"Gadis yang cukup berani." timpal Sean. Melihat luka yang di alami Leinard tidak terlalu dalam, Sahabatnya memilih pergi dari tempat itu. Kecuali Juno yang masih eatia menunggu tuan sekaligus sahabatnya.

"Ya udah kalau gitu, Kami pulang dulu deh. Lukamu itu jauh dari maut, jadi nggak akan mati muda!" kekeh nya.

"Dasar temen lacnut...!" seru Juno

Sedangkan Leinard tak menanggapi apapun yang dikatakan temannya itu.

Leinard kembali melihat gadis di depannya, yang sedari tadi hanya nunduk aja.

"Kamu nggak lihat tangan ku sakit..!" sarkasnya. dengan mempertahankan wajah datar nya Leinard menatap Kaira. Seakan mengintimidasi orang di sampingnya itu.

*****.....*****

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

seru kayanya 😁

2023-10-19

0

Hasian Marbun Ian ayurafanisa

Hasian Marbun Ian ayurafanisa

kok kayak pernah baca ini apa cuma perasaan aku ya 🤔

2023-06-12

0

Neulis Saja

Neulis Saja

try your voice slow

2023-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 part 1. penghianatan kekasih
2 part 2. Pertikaian
3 part 3. Pasien Dadakan (1)
4 part 4. Pasien Dadakan (2)
5 Part 5. Mengantarkan dokter cantik
6 Part 6. Berkunjung ke rumah sakit JM Mahmud
7 Part 7. Ajakan Menikah.
8 Part 8. Kedatangan Tamu
9 Part 9. Masih kedatangan Tamu
10 Part 10. Pulang ke rumah utama
11 Part 11. Godaan Sahabat
12 Part 12. Bertemu Kembali
13 Part 13. Cafe Loren'Z
14 Part 14. Pertumpahan bawahan dua Kubu
15 Part 15. Bunda(Unya) untuk Zalfa
16 Part 16. Pernikahan Istant Zahra & Leon
17 Part 17. Katakan 'iya' menikah Denganku
18 Part 18. Time Family's Leon
19 Part 19. Ketahuan (Leon&Zahra)
20 Part 20. Kedatangan Keluarga Mahmud.
21 Part 21. Meyakinkanmu (Sean&Kanaya)
22 Part 22. Menunggu Jawabanmu
23 Paru 23. Fitting baju Pengantin
24 Part 24. Pengajuan Surat Cuti Kerja
25 Part 25. Henna Pengantin
26 Part 26. Menuju Halal
27 Part 27. Alhamdulillah Sah
28 Part 28. Pengantin Baru
29 Part 29. Ibadah Halal
30 Part 30. Tempat tinggal Baru
31 Part 31. Nyonya Muda Mahmud
32 Part 32. Merajuk
33 Part 33. Masalah
34 34. Membasmi gerogot Perusahaan
35 Part 35. Pulang
36 Part 36. Mencairkan Rindu
37 Part 37. Di tutupnya Club
38 Part 38. Meminta Izin (Leon&Zahra)
39 Part 39. Otw Halal (Sean&Kanaya)
40 Part 40. Akhirnya Terikat juga (Sean&Kanaya)
41 Part 41. Resepsi (Sean&Kanaya)
42 Part 42. Antar-mengantar calon Istri.
43 Part 43. Paksaan membawa Berkah.
44 Part 44. Mengantarkan makan siang
45 45. Laura Berulah
46 Part 46. Kamu Tega Mas!
47 Part 47. Berbaikan (Leinard&Kaira)
48 Part 48. Raina Sakit.
49 49. Berobat kepada Sahabat.
50 Part 50. So sweet Masker miring
51 Part 51. Kaira Hamil.
52 Part 52. Suami yang Perhatian
53 Part 53. Es Dawet
54 Part 54. Musuh yang Menguntit!
55 Part 55. Mempersiapkan Hadiah Pengantin Baru.
56 Part 56. Tanda-tanda (Leon&Zahra)
57 Part 57. Kabar Bahagia
58 Part 58. Terikat Jua (Juno&Raina)
59 Part 59. Suasana Adem-Ayem
60 Part 60. Huru-hara.
61 Part 61. THSM
62 Part62. THSM
63 Part 63. Alina Siuman.
64 Part 64. Yakin dengan pilihannya
65 Part 65. Okey...
66 Part 66. THSM
67 Part 67. THSM
68 Part 68. THsM
69 69. THsM
70 70. THsM
71 Part 71. THsM
72 Part 72. THsM
73 Part 73. THsM
74 Part 74. THsM
75 Part 75. THsM
76 Part 76. THsM
77 Part 77. THsM
78 Part 78. THsM
79 Part 79. THsM
80 Part 80. THsM
81 Part 81. THsM
82 Part 82. THsM
83 Part 83. THsM
84 Part 84. THSM
85 Part 85. THSM
86 Part 86. THSM
87 Part 87. THSM
88 Part 88. THSM
89 Part 89. THSM
90 Part 90. THSM
91 Part 91. THSM
92 Part 92. THSM
93 Part 93. THSM
94 Part 94. THSM
95 Part 95. THSM
96 Part 96. THSM
97 Part 97. THSM
98 Part 98. THSM
99 Part 99. THSM
100 Part 100. THSM
101 Part 101. THSM
102 Part 102. THSM
103 Part 103. THSM
104 Part. 104 THSM
105 Part 105. THSM
106 Part 106. THSM
107 Part 107. THSM
108 Part 108. THSM
109 Part 109. THSM
Episodes

Updated 109 Episodes

1
part 1. penghianatan kekasih
2
part 2. Pertikaian
3
part 3. Pasien Dadakan (1)
4
part 4. Pasien Dadakan (2)
5
Part 5. Mengantarkan dokter cantik
6
Part 6. Berkunjung ke rumah sakit JM Mahmud
7
Part 7. Ajakan Menikah.
8
Part 8. Kedatangan Tamu
9
Part 9. Masih kedatangan Tamu
10
Part 10. Pulang ke rumah utama
11
Part 11. Godaan Sahabat
12
Part 12. Bertemu Kembali
13
Part 13. Cafe Loren'Z
14
Part 14. Pertumpahan bawahan dua Kubu
15
Part 15. Bunda(Unya) untuk Zalfa
16
Part 16. Pernikahan Istant Zahra & Leon
17
Part 17. Katakan 'iya' menikah Denganku
18
Part 18. Time Family's Leon
19
Part 19. Ketahuan (Leon&Zahra)
20
Part 20. Kedatangan Keluarga Mahmud.
21
Part 21. Meyakinkanmu (Sean&Kanaya)
22
Part 22. Menunggu Jawabanmu
23
Paru 23. Fitting baju Pengantin
24
Part 24. Pengajuan Surat Cuti Kerja
25
Part 25. Henna Pengantin
26
Part 26. Menuju Halal
27
Part 27. Alhamdulillah Sah
28
Part 28. Pengantin Baru
29
Part 29. Ibadah Halal
30
Part 30. Tempat tinggal Baru
31
Part 31. Nyonya Muda Mahmud
32
Part 32. Merajuk
33
Part 33. Masalah
34
34. Membasmi gerogot Perusahaan
35
Part 35. Pulang
36
Part 36. Mencairkan Rindu
37
Part 37. Di tutupnya Club
38
Part 38. Meminta Izin (Leon&Zahra)
39
Part 39. Otw Halal (Sean&Kanaya)
40
Part 40. Akhirnya Terikat juga (Sean&Kanaya)
41
Part 41. Resepsi (Sean&Kanaya)
42
Part 42. Antar-mengantar calon Istri.
43
Part 43. Paksaan membawa Berkah.
44
Part 44. Mengantarkan makan siang
45
45. Laura Berulah
46
Part 46. Kamu Tega Mas!
47
Part 47. Berbaikan (Leinard&Kaira)
48
Part 48. Raina Sakit.
49
49. Berobat kepada Sahabat.
50
Part 50. So sweet Masker miring
51
Part 51. Kaira Hamil.
52
Part 52. Suami yang Perhatian
53
Part 53. Es Dawet
54
Part 54. Musuh yang Menguntit!
55
Part 55. Mempersiapkan Hadiah Pengantin Baru.
56
Part 56. Tanda-tanda (Leon&Zahra)
57
Part 57. Kabar Bahagia
58
Part 58. Terikat Jua (Juno&Raina)
59
Part 59. Suasana Adem-Ayem
60
Part 60. Huru-hara.
61
Part 61. THSM
62
Part62. THSM
63
Part 63. Alina Siuman.
64
Part 64. Yakin dengan pilihannya
65
Part 65. Okey...
66
Part 66. THSM
67
Part 67. THSM
68
Part 68. THsM
69
69. THsM
70
70. THsM
71
Part 71. THsM
72
Part 72. THsM
73
Part 73. THsM
74
Part 74. THsM
75
Part 75. THsM
76
Part 76. THsM
77
Part 77. THsM
78
Part 78. THsM
79
Part 79. THsM
80
Part 80. THsM
81
Part 81. THsM
82
Part 82. THsM
83
Part 83. THsM
84
Part 84. THSM
85
Part 85. THSM
86
Part 86. THSM
87
Part 87. THSM
88
Part 88. THSM
89
Part 89. THSM
90
Part 90. THSM
91
Part 91. THSM
92
Part 92. THSM
93
Part 93. THSM
94
Part 94. THSM
95
Part 95. THSM
96
Part 96. THSM
97
Part 97. THSM
98
Part 98. THSM
99
Part 99. THSM
100
Part 100. THSM
101
Part 101. THSM
102
Part 102. THSM
103
Part 103. THSM
104
Part. 104 THSM
105
Part 105. THSM
106
Part 106. THSM
107
Part 107. THSM
108
Part 108. THSM
109
Part 109. THSM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!