part 2. Pertikaian

Mobil Bugatti membelah jalanan yang cukup sepi. Jam menunjukan pukul 00.32 wib, ia melajukan mobilnya sedikit cepat agar lekas nyampe rumah. Namun sayang sekali, Leinard tidak menyadari mobil yang sedari tadi mengikuti mobilnya. Untung saja saat minum bir tadi tidak terlalu banyak sehingga kesadarannya masih terjaga.

Leinard yang mengetahui dirinya diikuti, langsung saja dia menambah kecepatan mobil. Karena tidak mungkin dirinya turun dan bertarung dengan musuh yang begitu banyak.

Di perempatan jalan yang cukup sepi dirinya di kepung. Sebelum benar-benar kaluar, Leinard memberikan kode bahaya terlebih dahulu kepada teman-teman nya. Memberi tahu bahwa dirinya saat ini tidak baik-baik saja.

"Keluar,,,, lo. Nggak usah jadi pengecut!" teriak seseorang dari luar mobil.

Mendengar teriakan itu, Leinard langsung keluar dari mobil, Ia menatap seseorang yang paling ada di barisan depan dengan tatapan bnegisnya. Dia berjalan mendekat sampai jarak yang tersisa di antara mereka satu meter.

"Pengecut itu mainnya yang keroyokan kayak kalian..!" ujar Leinard kepada mereka.

Mendengar kalimat itu, lantas saja membuat amarah sang bos berada di ubun-ubun. Xaron langsung saja melangkah kedapan, hendak melayangkan bogemnya ke muka Leinard. Pergerakan Xaron terbaca oleh Leinard sehingga dengan mudahnya Ia bersilat.

Leinard tersenyum mengejek ke arah Xaron.

"Kamu dari dulu itu nggak akan pernah bisa mengalahkan Leinard Julio Maxim, Dan juga kamu itu harus menerima kenyataan Xaron. Bahwa yang membunuh kedua orang tuamu itu bukan Kakekku." Ujar Leinard penuh ketegasan. menyombongkan dirinya kepada musuh.

"Persetan dengan semuanya, Keluarga Maxim tetaplah seorang pembunuh!!" teriak Xaron.

Mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Xaron, Jiwa iblis Leinard benar-benar meronta-ronta. Ia tak dapat menahan amarah nya lagi.

Leinard melayang kan bogemannya yang cukup keras, tepat di pipi Xaron. Darah mengalir di sudut bibirnya. Karena saron yang tidak siap sehingga dirinya terhuyung ke belakang.

Untung saja anak buah Xaron dengan sigap menahan tubuhnya. Sehingga tubuhnya tidak mencium aspal jalan.

"Kurang ngajar...!" makinya.

Xaron melangkah maju lagi, jadilah Leinard

Dan saron saling baku hantam. Tanpa menggunakan senjata. Para bodygard hanya menyaksikan perkelahian yang terjadi, karena sebelumnya Leinard meminta mereka tidak ikut campur. Namun tidak sesuai dengan kesepakatan awal, Pengawal Xaron juga ikut menyerang Ketika tuannya memberikan isyarat lewat matanya. Karena Xaron yang berlaku curang, Para pengawal Leinard ikut menyerang membantu sang Bos mereka. Terjadilah perkelahian sengit di antara dua kubu.

Selang beberapa menit, datang lah sahabat Leinard, Kecuali Leon. karena seorang Leon, memiliki putri kecil. pernikahan dengan istri pertamanya. Karena sikap dan perilaku wanita itu yang kurang baik membuat Leon harus bersabar dengan pernikahannya. Namun setelah istrinya katahuan selingkuh Leon langsung saja menggugat cerai. Dia mbawa serta anaknya, karena Leon tak sudi darah daging nya di asuh wanita seperti mantan istrinya. karena Leon yang menjaga sang buah hati, jadi Ia tak bisa menampakkan batang hidungnya di sana.

"Akhirnya kita bermain lagi setelah sekian lama, ini pasti sangat menyenangkan bukan." Kata zeo dengan senyum devil nya.

Tanpa banyak menyia-nyiakan waktu lagi, Mereka langsung ikut bertarung. Tak lupa mereka menyimpan senjata masing-masing, Sebelum turun.

Leinard yang melihat kedatangan sahabat dan para bodygard nya itu tersenyum menang. Sahabat serta bodygard Leinard mampu melemahkan musuh dengan jangka waktu yang cukup singkat. Sehingga jalan menjadi lautan mayat.

Xaron yang melihat kondisi para Bodygard nya yang kalah. Ia mulai memutar otak mencari rencana licik apa yang bisa Ia gunakan saat ini.

"Kau tahu Leinard, mengapa semua yang kamu miliki menjadi milikku, Karena kamu tak akan pernah pantas. Hanya seonggok sampah yang bernaung di ketiak deddy dan mommy mu. Sampai-sampai kekasih mu pun menjadi milik seketarisku." ujar Xaron.

"Ha...haha...ha, benar-benar sangat lucu" kata Xaron dengan nada mengejek nya.

Leinard yang mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Xaron, membuat pikirannya bercabang. Kalimat terakhir itu sangat mengusik fikirannya.

Xaron yang melihat Leinard tak fokus makin tertawa. Ia memanfaatkan keadaan Leinard. Ia mengambil pistol dari balik jas nya. Langsung mengarahkan ke arah Leinard.

Dooor....

Suara tembakan pistol, Leinard yang kurang siaga hingga tak dapat menghindar. Sahabat Leinard yang melihat itu sontak saja berlari kearahnya. Untung saja peluru itu mengenai bahu atasya saja, jadi luka tidak begitu dalam.

Xaron yang melihat kejadian itu, memanfaatkan keadaan untuk melarikan diri.....

Xaron bergegas masuk kedalam mobil, sebelum benar-benar meninggal kan tempat itu. Dia menoleh dan memperhatikan keadaan sekitar.

"sialaaan!" teriaknya penuh amarah di dalam mobil. ia menatap kearah pengawalnya yang sudah tergeletak tak bernyawa. Darah dimana-mana,

"Aku pastikan kamu akan merasakan lebih dari ini, setelah apa yang kamu lakukan. Aku nggak akan membiarkan kamu bahagia selama aku masih bernafas Leinard Julio Maxim Mahmud. akan kupastika itu." kata Xaron yang meradang. ia memperhatikan wajah-wajah orang yang mengkhawatirkan Leinard. Melihat itu, Xaron tambah murka.

Teman-teman Leinard memangku sang Sahabat yang terluka, Merekaa membawa Leinard duduk di bangku di sebelah jalan. di bawah pohon yang rindang. Namun Leinard lebih memilih menyender kan tubuhnya di pohon itu, daripada Ia duduk di bangku.

"Bersender di bawah pohon ini lebih nyaman," ujarnya kepada sahabat. Leinard meyenderkan tubuhnya di pohon dengan wajah yang meringis menahan sakit.

"Gue cari pertolongan dulu yaa, tutup lukanya biar tidak banyak darah yang keluar!" sementara Juno menekan terus-menerus benda pipihnya itu. Namun tak kunjung juga ada yang menjawab atau membalas pesan dan panggila yang Dia lakukan.

"siaaal!" umpatnya. "Pada kemana sih! apa mereka budek?" dengan wajah yang kesal bercampur rasa khawatir. Juno memilih beranjak dari tempatnya. Dia hendak meminta bantuan kepada siapapun itu.

Juno berjalan mendekat ke arah jalan raya, Karena tempat mereka lebih jauh dari jalan.Juno terlebih dahulu menitipkan Leinard pada Zeo sebelum ia benar-benar pergi. Sehingga ia merasa tenang untuk mencari bantuan.

menyusuri jalan raya tanpa menggunakan mobil. membuat Juno lebih leluasa melihat arah demi arah. Jalan yang remang-remang dan sunyi membuat ia sedikit takut. Bukan takut sama hantu ataupun genderuwo, Melainkan preman atau bertemu dengan komplotan para musuhnya. 'Bisa kehilangan nyawa di usia yang masi muda gue! mana belum nikah lagi!' batin Juno . pikiran-pikiran ngelantur Juno terpecahkan, Saat dirinya melihat lampu sepeda motor dari kejauhan yang menuju kearahnya.

"akhirnya,,,ada orang lewat juga" kata Juno kepada dirinya sendiri. ia tersenyum ke arah pengendara, walau sebenarnya si pengendara tak bisa melihat senyuman manis Juno

Terpopuler

Comments

Ibunya Alzam Zaky

Ibunya Alzam Zaky

makin seru

2022-09-01

3

lihat semua
Episodes
1 part 1. penghianatan kekasih
2 part 2. Pertikaian
3 part 3. Pasien Dadakan (1)
4 part 4. Pasien Dadakan (2)
5 Part 5. Mengantarkan dokter cantik
6 Part 6. Berkunjung ke rumah sakit JM Mahmud
7 Part 7. Ajakan Menikah.
8 Part 8. Kedatangan Tamu
9 Part 9. Masih kedatangan Tamu
10 Part 10. Pulang ke rumah utama
11 Part 11. Godaan Sahabat
12 Part 12. Bertemu Kembali
13 Part 13. Cafe Loren'Z
14 Part 14. Pertumpahan bawahan dua Kubu
15 Part 15. Bunda(Unya) untuk Zalfa
16 Part 16. Pernikahan Istant Zahra & Leon
17 Part 17. Katakan 'iya' menikah Denganku
18 Part 18. Time Family's Leon
19 Part 19. Ketahuan (Leon&Zahra)
20 Part 20. Kedatangan Keluarga Mahmud.
21 Part 21. Meyakinkanmu (Sean&Kanaya)
22 Part 22. Menunggu Jawabanmu
23 Paru 23. Fitting baju Pengantin
24 Part 24. Pengajuan Surat Cuti Kerja
25 Part 25. Henna Pengantin
26 Part 26. Menuju Halal
27 Part 27. Alhamdulillah Sah
28 Part 28. Pengantin Baru
29 Part 29. Ibadah Halal
30 Part 30. Tempat tinggal Baru
31 Part 31. Nyonya Muda Mahmud
32 Part 32. Merajuk
33 Part 33. Masalah
34 34. Membasmi gerogot Perusahaan
35 Part 35. Pulang
36 Part 36. Mencairkan Rindu
37 Part 37. Di tutupnya Club
38 Part 38. Meminta Izin (Leon&Zahra)
39 Part 39. Otw Halal (Sean&Kanaya)
40 Part 40. Akhirnya Terikat juga (Sean&Kanaya)
41 Part 41. Resepsi (Sean&Kanaya)
42 Part 42. Antar-mengantar calon Istri.
43 Part 43. Paksaan membawa Berkah.
44 Part 44. Mengantarkan makan siang
45 45. Laura Berulah
46 Part 46. Kamu Tega Mas!
47 Part 47. Berbaikan (Leinard&Kaira)
48 Part 48. Raina Sakit.
49 49. Berobat kepada Sahabat.
50 Part 50. So sweet Masker miring
51 Part 51. Kaira Hamil.
52 Part 52. Suami yang Perhatian
53 Part 53. Es Dawet
54 Part 54. Musuh yang Menguntit!
55 Part 55. Mempersiapkan Hadiah Pengantin Baru.
56 Part 56. Tanda-tanda (Leon&Zahra)
57 Part 57. Kabar Bahagia
58 Part 58. Terikat Jua (Juno&Raina)
59 Part 59. Suasana Adem-Ayem
60 Part 60. Huru-hara.
61 Part 61. THSM
62 Part62. THSM
63 Part 63. Alina Siuman.
64 Part 64. Yakin dengan pilihannya
65 Part 65. Okey...
66 Part 66. THSM
67 Part 67. THSM
68 Part 68. THsM
69 69. THsM
70 70. THsM
71 Part 71. THsM
72 Part 72. THsM
73 Part 73. THsM
74 Part 74. THsM
75 Part 75. THsM
76 Part 76. THsM
77 Part 77. THsM
78 Part 78. THsM
79 Part 79. THsM
80 Part 80. THsM
81 Part 81. THsM
82 Part 82. THsM
83 Part 83. THsM
84 Part 84. THSM
85 Part 85. THSM
86 Part 86. THSM
87 Part 87. THSM
88 Part 88. THSM
89 Part 89. THSM
90 Part 90. THSM
91 Part 91. THSM
92 Part 92. THSM
93 Part 93. THSM
94 Part 94. THSM
95 Part 95. THSM
96 Part 96. THSM
97 Part 97. THSM
98 Part 98. THSM
99 Part 99. THSM
100 Part 100. THSM
101 Part 101. THSM
102 Part 102. THSM
103 Part 103. THSM
104 Part. 104 THSM
105 Part 105. THSM
106 Part 106. THSM
107 Part 107. THSM
108 Part 108. THSM
109 Part 109. THSM
Episodes

Updated 109 Episodes

1
part 1. penghianatan kekasih
2
part 2. Pertikaian
3
part 3. Pasien Dadakan (1)
4
part 4. Pasien Dadakan (2)
5
Part 5. Mengantarkan dokter cantik
6
Part 6. Berkunjung ke rumah sakit JM Mahmud
7
Part 7. Ajakan Menikah.
8
Part 8. Kedatangan Tamu
9
Part 9. Masih kedatangan Tamu
10
Part 10. Pulang ke rumah utama
11
Part 11. Godaan Sahabat
12
Part 12. Bertemu Kembali
13
Part 13. Cafe Loren'Z
14
Part 14. Pertumpahan bawahan dua Kubu
15
Part 15. Bunda(Unya) untuk Zalfa
16
Part 16. Pernikahan Istant Zahra & Leon
17
Part 17. Katakan 'iya' menikah Denganku
18
Part 18. Time Family's Leon
19
Part 19. Ketahuan (Leon&Zahra)
20
Part 20. Kedatangan Keluarga Mahmud.
21
Part 21. Meyakinkanmu (Sean&Kanaya)
22
Part 22. Menunggu Jawabanmu
23
Paru 23. Fitting baju Pengantin
24
Part 24. Pengajuan Surat Cuti Kerja
25
Part 25. Henna Pengantin
26
Part 26. Menuju Halal
27
Part 27. Alhamdulillah Sah
28
Part 28. Pengantin Baru
29
Part 29. Ibadah Halal
30
Part 30. Tempat tinggal Baru
31
Part 31. Nyonya Muda Mahmud
32
Part 32. Merajuk
33
Part 33. Masalah
34
34. Membasmi gerogot Perusahaan
35
Part 35. Pulang
36
Part 36. Mencairkan Rindu
37
Part 37. Di tutupnya Club
38
Part 38. Meminta Izin (Leon&Zahra)
39
Part 39. Otw Halal (Sean&Kanaya)
40
Part 40. Akhirnya Terikat juga (Sean&Kanaya)
41
Part 41. Resepsi (Sean&Kanaya)
42
Part 42. Antar-mengantar calon Istri.
43
Part 43. Paksaan membawa Berkah.
44
Part 44. Mengantarkan makan siang
45
45. Laura Berulah
46
Part 46. Kamu Tega Mas!
47
Part 47. Berbaikan (Leinard&Kaira)
48
Part 48. Raina Sakit.
49
49. Berobat kepada Sahabat.
50
Part 50. So sweet Masker miring
51
Part 51. Kaira Hamil.
52
Part 52. Suami yang Perhatian
53
Part 53. Es Dawet
54
Part 54. Musuh yang Menguntit!
55
Part 55. Mempersiapkan Hadiah Pengantin Baru.
56
Part 56. Tanda-tanda (Leon&Zahra)
57
Part 57. Kabar Bahagia
58
Part 58. Terikat Jua (Juno&Raina)
59
Part 59. Suasana Adem-Ayem
60
Part 60. Huru-hara.
61
Part 61. THSM
62
Part62. THSM
63
Part 63. Alina Siuman.
64
Part 64. Yakin dengan pilihannya
65
Part 65. Okey...
66
Part 66. THSM
67
Part 67. THSM
68
Part 68. THsM
69
69. THsM
70
70. THsM
71
Part 71. THsM
72
Part 72. THsM
73
Part 73. THsM
74
Part 74. THsM
75
Part 75. THsM
76
Part 76. THsM
77
Part 77. THsM
78
Part 78. THsM
79
Part 79. THsM
80
Part 80. THsM
81
Part 81. THsM
82
Part 82. THsM
83
Part 83. THsM
84
Part 84. THSM
85
Part 85. THSM
86
Part 86. THSM
87
Part 87. THSM
88
Part 88. THSM
89
Part 89. THSM
90
Part 90. THSM
91
Part 91. THSM
92
Part 92. THSM
93
Part 93. THSM
94
Part 94. THSM
95
Part 95. THSM
96
Part 96. THSM
97
Part 97. THSM
98
Part 98. THSM
99
Part 99. THSM
100
Part 100. THSM
101
Part 101. THSM
102
Part 102. THSM
103
Part 103. THSM
104
Part. 104 THSM
105
Part 105. THSM
106
Part 106. THSM
107
Part 107. THSM
108
Part 108. THSM
109
Part 109. THSM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!