part 4. Pasien Dadakan (2)

Karena mendapatkan bentakan dari Leinard. Kaira lantas mengulurkan tangannya tepat di di depan dada Leinard. Ia membuka satu per satu kancing baju Leinard sambil menolehkan kepalanya ke samping. Tangannya bergetar dari saking gugupnya. Ini kala pertama Ia membuka kancing baju Pasiennya.

"Kalau kamu kerjanya kayak gitu kapan selesainya?" tanya Leinard. Yang tak sabaran. Ia hanya tersenyum simpul melihat Kaira yang takut dan di penuhi rasa gugup.

Sedangkan Juno sedikit menjauh dari mereka. Ia memilih duduk di bangku yang dekat dengan mereka. Kurang lebih tuju meteran dari tempat Leinard dan Kaira.

"Ma-maaf.." cicitnya, sungguh Kaira benar-benar canggung dengan keadaan yang seperti ini. Membuat ia tak bisa bernafas dengan nyaman. Karena Dia menahan nafasnya sendiri, saat tepat berada di depan pasien.

Leinard sangat menikmati kegugupan anak gadis di depannya ini. Ia terus saja menatap wanita bercadar itu, tak mengalihkan tatapannya matanya sedikit pun dari wajah yang tertutup cadar itu. Rasa sakit luka tembak itu jadi tak kerasa adanya, dari saking larut nya menikmati keindahan ciptaan Allah SWT yang ada di depannya.

"Mas,,,tolong jangan liatin saya seperti itu, sungguh saya sangat risih." ujar Kaira merasa tak nyaman. Ia beberapa kali mengalihkan pandangan ke arah lain. Ketika melihat kedepan lagi, ia langsung di suguhi tatapan mata Leinard yang indah.

"Berani sekali kamu memerintah saya..!" ucap Leinard. Ia sengaja mengeraskan suaranya agar Kaira takut padanya. Dan benar saja, hal yang diinginkan Leinard terjadi.

"Kamu tidak tahu berhadapan dengan siapa Nona? Cepat kerjakan saja apa yang harus kamu lakukan. Kamu tidak punya hak memerintah saya ataupun bertanya tentang hal ini!" sarkas nya lagi. Kaira yang sedari tadi mendapatkan bentakan, mengelus-ngelus dadanya halus. 'Sabar-sabar Kaira, Dia memang pasien yang sedikit tidak waras!" batinnya, Kaira menyemangati dirinya sendiri.

Leinard memandang Wanita itu menurut nya sama, semua Wanita tak berhati dan cuma menginginkan harta saja. Kecuali Mommy tercinta. Karen Ia begitu tahu perjuangan Deddy dan Mommy hingga bisa berada di titik sekarang. Deddy yang bersusah membangun perusahaan JM Grup. Hingga meraksasa sampai sekarang.

Tanpa babibu lagi Kaira langsung saja memfokuskan diri untuk mengobati orang di depannya. Ia mengeluarkan peralatan untuk mengambil peluru yang masih bersemayam di bahu mulus Leinard.

Leinard heran kepada Wanita yang ada di depannya ini, Dia nggak mau menoleh ke arah wajah Leinard berang sedikitpun. Yang notaben ganteng kayak Nabi Yusuf a.s.

Ia heran sekali, dirinya yang digilai kaum hawa di dunia ini. Beda hal nya dengan Wanita ini.

"Menarik...!" pikirnya.

Ia tersenyum dengan pemikirannya sendiri.

Sedangkan Kaira benar-benar fokus pada luka yang Ia tangani, sampai-sampai Dia tak sadar ada sepasang mata yang terus memperhatikan gerak-geriknya.

Leinard melihat name tag yang terpasang di jas Kaira. Ia menundukkan pandangan sedikit, agar bisa membaca nama yang tertera di sana.

"Kaira Anastasya," gumamnya.

'Nama yang cantik! Mungkinkah wajah nya lebih cantik dari nama itu?' Leinard bermonolog dengan dirinya sendiri.

"Hah...Anda berbicara sesuatu?" tanya Kaira. Dia tak mendengar begitu jelas, apa yang di ucapkan Leinard. Walau jarak di keduanya begitu dekat.

Kedua pasang mata itu bersirobok untuk sesaat. Saling mengagumi satu sama lain. Entah fikiran apa yang terbesit di antara keduanya. Hembusan semilir angin malam menerpa wajah keduanya, Namun tak jua berkedip.

Setelah tersadar dengan apa yang mereka lakukan, Ia langsung memalingkan wajahnya. Menyebut asmanya Allah SWT.

"Astagfirullahal adzim..." ucapnya berkali-kali. Guna menetralkan detak jantung yang bertalu-talu.

"Emang kamu lihat hantu? sampai-sampai nyebut Astagfirullahal adzim segala." kata Leinard. Namun di balik itu, ia merasa senang. Bisa membuat gadis di depannya ini salah tingkah.

Kaira mempercepat membalut luka itu dengan kain kasa, menempelkan plaster diujung kain masing-masing. Tanpa mengubris omongan orang di depannya. Hanya satu yang ia harapkan sekarang, cepat selesai dari tugasnya dan langsung pulang.

"Alhamdulillah,,sudah selesai." serunya.

Dengan cepat Ia merapikan alat-alat yang di pakai tadi kedalam tasnya. Leinard hanya memperhatikan apa yang di kerjakan Kaira.

"Kamu bekerja di rumah sakit mana?" tanya Leinard pura-pura tidak tahu, padahal melihat logo instansi yang menempel di jas Kaira, dirinya bisa tahu Dia bekerja di rumah sakit mana. Melihat kaira yang beranjak dari tempatnya.

"Rumah sakit JM Mahmud." jawab Kaira.

"Oooh..ya sudah kalau begitu. Sekalian saja biar kami antar ke rumahmu. Lagian ini udah larut banget, nanti kamu kenapa-napa di jalan." Kata Leinard ikut berdiri.

"Nggak usah..takutnya malah ngerepotin Anda." ujarnya.

"Nggak akan ngerepotin juga kok, ini udah malem banget. Nggak mungkinkan seorang gadis pulang sendirian tengah malam begini?"

"Ta-tapi gimana dengan motor saya Tuan?" tanya Kaira, nggak mungkin dong sepeda nya ditinggal di sini. Motor satu-satu nya itu. Kalau ditinggal, besok ia naik apa?.

"Juno...!" teriak Leinard. Dengan sigap Juno bangun dari bangku yang di duduki nya tadi, lantas Ia berjalan ke arah dua manusia yang berbeda jenis itu.

"Saya Tuan!"

"Bawa sepeda motor Wanita ini!" Leinard menunjuk ke arah gadis yang menundukkan kepala di depannya.

"Baik Tuan, saya akan membawanya. Jadi tidak perlu khawatir." kata Juno. Membuat Kaira bisa bernafas lega, jadi tidak pusing deh besok mau berangkat kerja.

Karena nggak punya pilihan lain, akhirnya Kaira ikut masuk ke dalam mobil Bugatti yang terparkir di pinggir jalan. Kaira hanya berdiri saja di samping pintu mobil. Ia tak berani masuk, sedangkan sang empu mobil masuk terlebih dahulu. Tanpa menyuruh dirinya masuk juga.

"Dia niat nggak sih nganterin aku?" batinnya.

Leinard menurunkan kaca mobilnya, melihat kearah Kaira yang hanya memandangi mobil nya saja.

"Sampai kapan kamu mau ngeliatin mobilku terus?, cepetan masuk!" suruhnya.

Kaira membuka pintu mobil bagian depan, Ia duduk denfan tenang, Lalu memasang seatbelt nya sendiri.

Tak mungkin Ia duduk di bangku penumpang. Nanti takutnya jadi tidak sopan, membuat pemilik mobil ini jadi sopir pribadinya walau hanya beberapa menit saja. Nanti bisa bangun macan tidur. Siapa lagi kalau bukan pemilik mobil ini, yang akan tersinggung nanti.

Melihat Kaira sudah duduk dengan nyaman. Leinard menghidupkan mesin Mobilnya. Ia menginjak pedal gas, membuat mobil melaju. Membelah jalanan yang sunyi. Karena tidak ada lagi pengendara di jalanan. Di dalam mobil pun begitu, tidak kalah sunyi dari jalanan yang panjang. Baik penumpang maupun pengemudi sama-sama membungkam rapat-rapat bibirnya. Menambah kecanggungan yang ada.

Blummm.....blummm....

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

awkward at first

2023-02-22

0

lihat semua
Episodes
1 part 1. penghianatan kekasih
2 part 2. Pertikaian
3 part 3. Pasien Dadakan (1)
4 part 4. Pasien Dadakan (2)
5 Part 5. Mengantarkan dokter cantik
6 Part 6. Berkunjung ke rumah sakit JM Mahmud
7 Part 7. Ajakan Menikah.
8 Part 8. Kedatangan Tamu
9 Part 9. Masih kedatangan Tamu
10 Part 10. Pulang ke rumah utama
11 Part 11. Godaan Sahabat
12 Part 12. Bertemu Kembali
13 Part 13. Cafe Loren'Z
14 Part 14. Pertumpahan bawahan dua Kubu
15 Part 15. Bunda(Unya) untuk Zalfa
16 Part 16. Pernikahan Istant Zahra & Leon
17 Part 17. Katakan 'iya' menikah Denganku
18 Part 18. Time Family's Leon
19 Part 19. Ketahuan (Leon&Zahra)
20 Part 20. Kedatangan Keluarga Mahmud.
21 Part 21. Meyakinkanmu (Sean&Kanaya)
22 Part 22. Menunggu Jawabanmu
23 Paru 23. Fitting baju Pengantin
24 Part 24. Pengajuan Surat Cuti Kerja
25 Part 25. Henna Pengantin
26 Part 26. Menuju Halal
27 Part 27. Alhamdulillah Sah
28 Part 28. Pengantin Baru
29 Part 29. Ibadah Halal
30 Part 30. Tempat tinggal Baru
31 Part 31. Nyonya Muda Mahmud
32 Part 32. Merajuk
33 Part 33. Masalah
34 34. Membasmi gerogot Perusahaan
35 Part 35. Pulang
36 Part 36. Mencairkan Rindu
37 Part 37. Di tutupnya Club
38 Part 38. Meminta Izin (Leon&Zahra)
39 Part 39. Otw Halal (Sean&Kanaya)
40 Part 40. Akhirnya Terikat juga (Sean&Kanaya)
41 Part 41. Resepsi (Sean&Kanaya)
42 Part 42. Antar-mengantar calon Istri.
43 Part 43. Paksaan membawa Berkah.
44 Part 44. Mengantarkan makan siang
45 45. Laura Berulah
46 Part 46. Kamu Tega Mas!
47 Part 47. Berbaikan (Leinard&Kaira)
48 Part 48. Raina Sakit.
49 49. Berobat kepada Sahabat.
50 Part 50. So sweet Masker miring
51 Part 51. Kaira Hamil.
52 Part 52. Suami yang Perhatian
53 Part 53. Es Dawet
54 Part 54. Musuh yang Menguntit!
55 Part 55. Mempersiapkan Hadiah Pengantin Baru.
56 Part 56. Tanda-tanda (Leon&Zahra)
57 Part 57. Kabar Bahagia
58 Part 58. Terikat Jua (Juno&Raina)
59 Part 59. Suasana Adem-Ayem
60 Part 60. Huru-hara.
61 Part 61. THSM
62 Part62. THSM
63 Part 63. Alina Siuman.
64 Part 64. Yakin dengan pilihannya
65 Part 65. Okey...
66 Part 66. THSM
67 Part 67. THSM
68 Part 68. THsM
69 69. THsM
70 70. THsM
71 Part 71. THsM
72 Part 72. THsM
73 Part 73. THsM
74 Part 74. THsM
75 Part 75. THsM
76 Part 76. THsM
77 Part 77. THsM
78 Part 78. THsM
79 Part 79. THsM
80 Part 80. THsM
81 Part 81. THsM
82 Part 82. THsM
83 Part 83. THsM
84 Part 84. THSM
85 Part 85. THSM
86 Part 86. THSM
87 Part 87. THSM
88 Part 88. THSM
89 Part 89. THSM
90 Part 90. THSM
91 Part 91. THSM
92 Part 92. THSM
93 Part 93. THSM
94 Part 94. THSM
95 Part 95. THSM
96 Part 96. THSM
97 Part 97. THSM
98 Part 98. THSM
99 Part 99. THSM
100 Part 100. THSM
101 Part 101. THSM
102 Part 102. THSM
103 Part 103. THSM
104 Part. 104 THSM
105 Part 105. THSM
106 Part 106. THSM
107 Part 107. THSM
108 Part 108. THSM
109 Part 109. THSM
Episodes

Updated 109 Episodes

1
part 1. penghianatan kekasih
2
part 2. Pertikaian
3
part 3. Pasien Dadakan (1)
4
part 4. Pasien Dadakan (2)
5
Part 5. Mengantarkan dokter cantik
6
Part 6. Berkunjung ke rumah sakit JM Mahmud
7
Part 7. Ajakan Menikah.
8
Part 8. Kedatangan Tamu
9
Part 9. Masih kedatangan Tamu
10
Part 10. Pulang ke rumah utama
11
Part 11. Godaan Sahabat
12
Part 12. Bertemu Kembali
13
Part 13. Cafe Loren'Z
14
Part 14. Pertumpahan bawahan dua Kubu
15
Part 15. Bunda(Unya) untuk Zalfa
16
Part 16. Pernikahan Istant Zahra & Leon
17
Part 17. Katakan 'iya' menikah Denganku
18
Part 18. Time Family's Leon
19
Part 19. Ketahuan (Leon&Zahra)
20
Part 20. Kedatangan Keluarga Mahmud.
21
Part 21. Meyakinkanmu (Sean&Kanaya)
22
Part 22. Menunggu Jawabanmu
23
Paru 23. Fitting baju Pengantin
24
Part 24. Pengajuan Surat Cuti Kerja
25
Part 25. Henna Pengantin
26
Part 26. Menuju Halal
27
Part 27. Alhamdulillah Sah
28
Part 28. Pengantin Baru
29
Part 29. Ibadah Halal
30
Part 30. Tempat tinggal Baru
31
Part 31. Nyonya Muda Mahmud
32
Part 32. Merajuk
33
Part 33. Masalah
34
34. Membasmi gerogot Perusahaan
35
Part 35. Pulang
36
Part 36. Mencairkan Rindu
37
Part 37. Di tutupnya Club
38
Part 38. Meminta Izin (Leon&Zahra)
39
Part 39. Otw Halal (Sean&Kanaya)
40
Part 40. Akhirnya Terikat juga (Sean&Kanaya)
41
Part 41. Resepsi (Sean&Kanaya)
42
Part 42. Antar-mengantar calon Istri.
43
Part 43. Paksaan membawa Berkah.
44
Part 44. Mengantarkan makan siang
45
45. Laura Berulah
46
Part 46. Kamu Tega Mas!
47
Part 47. Berbaikan (Leinard&Kaira)
48
Part 48. Raina Sakit.
49
49. Berobat kepada Sahabat.
50
Part 50. So sweet Masker miring
51
Part 51. Kaira Hamil.
52
Part 52. Suami yang Perhatian
53
Part 53. Es Dawet
54
Part 54. Musuh yang Menguntit!
55
Part 55. Mempersiapkan Hadiah Pengantin Baru.
56
Part 56. Tanda-tanda (Leon&Zahra)
57
Part 57. Kabar Bahagia
58
Part 58. Terikat Jua (Juno&Raina)
59
Part 59. Suasana Adem-Ayem
60
Part 60. Huru-hara.
61
Part 61. THSM
62
Part62. THSM
63
Part 63. Alina Siuman.
64
Part 64. Yakin dengan pilihannya
65
Part 65. Okey...
66
Part 66. THSM
67
Part 67. THSM
68
Part 68. THsM
69
69. THsM
70
70. THsM
71
Part 71. THsM
72
Part 72. THsM
73
Part 73. THsM
74
Part 74. THsM
75
Part 75. THsM
76
Part 76. THsM
77
Part 77. THsM
78
Part 78. THsM
79
Part 79. THsM
80
Part 80. THsM
81
Part 81. THsM
82
Part 82. THsM
83
Part 83. THsM
84
Part 84. THSM
85
Part 85. THSM
86
Part 86. THSM
87
Part 87. THSM
88
Part 88. THSM
89
Part 89. THSM
90
Part 90. THSM
91
Part 91. THSM
92
Part 92. THSM
93
Part 93. THSM
94
Part 94. THSM
95
Part 95. THSM
96
Part 96. THSM
97
Part 97. THSM
98
Part 98. THSM
99
Part 99. THSM
100
Part 100. THSM
101
Part 101. THSM
102
Part 102. THSM
103
Part 103. THSM
104
Part. 104 THSM
105
Part 105. THSM
106
Part 106. THSM
107
Part 107. THSM
108
Part 108. THSM
109
Part 109. THSM

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!