Air mengalir dari kepala dan semua badan Misha basah kuyup.
"Akhhhhh. . . ". Teriak Misha melihat dirinya yang masih.
"Satu. . ".
"Dua. . ".
"Tiga. . "
Selesai hitungan ketiga Misha mendapat serangan dari semua temannya dengan bola air, tepung terigu dan telur.
Tidak bisa menghindar Misha berlari mendekati semuanya untuk membalaskan perbuatan yang mereka lakukan padanya.
Kejar kejaran pun terjadi disana sampai dilihatin sama beberapa pengunjung tetapi mereka hiraukan.
Tempat yang mereka pilih memang agak jauh dari wisata membuat mereka leluasa ngerjain Misha sampai puas.
Semua badan sudah dipenuhi dengan tepung terigu dan bau anyir tercium dari tubuh Misha.
"Gue pulangnya gimana woy". Rengek Misha melihat keadaannya yang kacau.
Beberapa dari mereka pun terkena imbasnya karena Misha memeluk mereka semua membuat tepung dan bau anyir menempel pada mereka semua. Tetapi hanya Misha yang paling berantakan disana.
"Itu sih masalah Lo". Ucap Tina sambil tertawa.
Tidak lama kemudian. . .
"HAPPY BIRTHDAY TO YOU. . HAPPY BIRTHDAY TO YOU. . HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY TO YOU. . ". Kelvin menyanyikan lagu ulang tahun sambil membawa kue ulang tahun.
"Happy birthday Misha. ". Ucapan dari Kelvin dengan tersenyum manis.
"Makasih".
Misha mematikan lilin dengan mengibaskan tangannya agar apinya mati. Perlahan Misha mengambil stroberi yang ada di kue itu lalu memakannya membuat Kelvin tersenyum gemas pada kelakuan Misha.
Melihat ada kran air di sana membuat Misha membersihkan dirinya yang sudah tidak berbentuk karena tepung dan telur dari semua temannya.
Membersihkan dirinya sendiri karena tidak ada yang mau mendekati Misha. Mereka semua hanya menonton dari kejauhan.
"Eh buset. . Sha kemeja Lo menerawang". Ucap Tina panik.
Misha melihat pada dirinya untuk memastikan. Benar saja dalaman warna hitam menerawang keluar dan langsung berjongkok karena malu.
Perlahan dia didatangi oleh Kelvin yang membawa hoodie miliknya. Sebelumnya Kelvin melepas miliknya yang kebetulan memakai kaos didalamnya.
"Nih pakai punya gue tapi sorry gak ada yang bersih". Kelvin menyerahkan Hoodie pada Misha.
Melihat hal itu membuat Misha mengambilnya.
"Gak papa daripada gue begini kan malu sama yang lain". Seru Misha sambil tersenyum.
"Guys bantuin gue mau ke kamar mandi". Pinta Misha pada teman perempuannya.
Tina dan elma membantu Misha ke toilet berjalan didepannya agar tidak ada yang melihat baju Misha yang menerawang.
Dikamar mandi yang ada di tempat wisata Misha segera membersihkan seluruh badannya dan membuka baju kemeja yang basah kuyup.
Selesai Misha berjalan kembali menuju rombongan teman sekelasnya yang asik makan kue ulang tahun punya dirinya. Ia tidak mempermasalahkan sama sekali.
...🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂...
Sedangkan di negara yang berbeda dua pria tampan sedang menghadiri wisudanya. Mereka sama sama memiliki nilai yang sangat tinggi membuat para orang tua mereka bangga.
"Akhirnya kamu lulus juga nak. . Sekarang tinggal papi yang istirahat". Seru dari salah satu pria paruh baya yang bangga terhadap anak satu satunya.
"Dih papi jangan lah ian tidak akan mengambil alih dulu mau liburan. . Ok papiku sayang". Balas Riyan yang membuat semua orang kaget.
"Sayang kamu mau kemana lagi??". Tanya sang mami tercinta.
"Ada deh". Ucap Riyan sambil tersenyum jahil.
"Loh kok gitu kirain mau nemenin mami dirumah kok malah nggak". Keluh wanita paruh baya yang masih terlihat muda.
"Udah udah papi gak percaya sama kamu. . Sekarang kita pulang dan ngerayain keberhasilan kamu. Ayok". Ajak papi Riyan yang meninggalkan semuanya dengan menggandeng pinggang sang istri.
Melihat perlakuan orang tuanya membuat Riyan tersenyum mengikut dari belakang.
"Ayah apa kita langsung pulang??". Tanya Angga pada sang ayah.
"Emang kenapa nak??". Tanya balik.
"Angga pengen ke pemakaman bunda.. ". Ucap Angga mengingat mendiang ibunya yang sudah tiada saat melahirkan dirinya.
"Baiklah kita langsung pulang kalau itu mau kamu. . Sekarang kita pamit dulu sama tuan Rindra". Kata Ari ayah dari Angga yang ikut merasakan kesedihan.
Dengan anggukan kepala cukup menjawab ajakan putra satu satunya.
Berjalan berdampingan menyusul bosnya menuju apartemen ayah dan anak ini begitu kompak dalam hal apapun.
Bokap Angga memutuskan tidak akan menikah lagi setelah ditinggalkan mending istrinya karena ia sangat mencintainya. Sebelum meninggal sang istri berpesan untuk membuka hati lagi kepada wanita lain tetapi ayah Ari tidak mau dan tidak akan pernah bisa membuka hati kepada siapapun.
Seperti rencana tadi semua orang sedang berkumpul di salah satu restoran terkenal di London untuk merayakan kelulusan dua putra tercinta mereka.
"Tuan saya mau ijin pulang terlebih dahulu ke Indonesia". Izin pak Ari membuka suara setelah makan selesai.
"Loh kenapa kok buru buru??". Kaget mami Vita mendengar ucapan asisten suaminya yang sudah ia anggap sebagai kakak sendiri.
"Ia nyonya saya ingin menghubungi makam almarhum istri saya". Balas pak Ari.
"Angga ingin mengunjungi makam bunda setelah lama Angga tidak kesana. . Sekalian Angga ingin memberitahukan tentang kelulusan Angga mi". Sambung Angga tersirat kesedihan.
"Baiklah mami mengerti sayang". Ucap mami Vita langsung memeluk Angga yang sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri.
"Ya udah mi Pi kita juga pulang sekarang aja gimana??". Usul Riyan.
Semua orang menyetujui usulan Riyan, lalu pak Ari dengan segera menyiapkan pesawat untuk kepulangan majikannya ke Indonesia.
...🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂...
Sore hari Misha diantar pulang oleh Kelvin. Ia tidak membiarkan Misha pulang mengendarai motor setelah tahu saat berangkat ia terjatuh.
"Makasih ya. . Dan Hoodie nya nanti aku cuci dulu". Ucap Misha pada Kalvin.
"Ia gak papa. . ya udah aku pulang dulu". Pamit Kelvin.
"Baiklah hati hati dijalan". Ucap Misha sambil melambaikan tangan.
Sepulang Kelvin dan temannya, Misha masuk ke dalam rumah. Lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan seluruh badan yang membuat dirinya tidak kuat menahan bau anyir dari tadi.
Bahkan celana yang tadi basah kuyup sekarang sudah kering terkena sinar matahari waktu pulang.
Hari ulang tahun Misha memang sangat biasa dan tidak pernah akan ada yang sepesial dari tahun sebelumnya.
Malam hari nya sebelum tidur Misha selalu belajar sebentar dan membersihkan jadwal pelajaran buat besok pagi. Jika tidak ia akan kesulitan dan bahkan akan ada buku yang tertinggal karena buru buru.
Saat asik mengerjakan soal tiba tiba ponselnya berdering beberapa kali membuat fokusnya teralihkan.
"Kelvin ngapain dia telpon??". Gumam Misha melihat sang penelpon malam malam.
Begadang adalah kebiasaan Misha dari dulu. Hanya sekedar melihat ponsel dan membaca novel kesukaannya di dalam aplikasi yang ia unduh.
Misha yang sangat tidak mood menerima telpon dari siapapun memutuskan untuk mengirim chat pada Kelvin. Untung Kelvin bisa mengerti apapun yang Misha bicarakan.
...........
Karena hari ini hari Senin membuat Misha bangun lebih awal karena disekolah selalu mengadakan upacara bendera. Ia tidak ingin dihukum karena berangkat terlambat.
Setiap Senin Misha juga tidak akan menunggu Tina di gang menuju rumah nya. Mereka akan menunggu di palkiran sekolah atau depan sekolah.
Sudah rapih memakai dasi dan topi Misha berangkat mengendari motor kesayangannya. Motor itu salah satu kendaraan yang dimiliki oleh keluarganya. Dulu bapaknya beli motor itu untuk diyah kakak perempuan Misha, sekarang setalah Misha bisa mengendarainya motor itu diberikan kepada Misha untuk berangkat ke sekolah.
Terik matahari pagi ini sangat menyengat beberapa siswa juga ada yang pingsan karena tidak kuat mengikuti upacara hari ini.
Selesai upacara semua siswa memasuki kelas masing masing untuk memulai jam pelajaran pertama mereka. Hari ini juga hari dimana ujian praktek dimulai untuk kelas 12.
...--------------------...
Hai reader. . .
Maaf kalau banyak typo dalam setiap tulisan author hanya memakai handphone untuk mengaturnya . . .
Dukung terus author. .
Ingat ini hanya cerita fiksi tidak ada kaitan dengan siapapun. . .
Dilarang copas dan menjiplak hak cipta orang. . .
Happy reading semua. . . . .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments