Suamiku yang sempurna

Vicky, Vira, dan Diah masih betah berlama - lama di taman, mereka saling bertukar cerita tentang banyak topik, dari mulai politik, bisnis keluarga hingga menu makanan, topik - topik ringan yang dapat mengakrabkan mereka dan penyemangat Vicky sebelum ia berangkat ke kantor dan berkutat dengan segudang pekerjaannya sebagai pimpinan tertinggi di salah satu perusahaan obat terbesar di negara ini.

... ‘’Vir, kamu jadi ketemuan sama Bu Citra di panti kemarin?” tanya Diah serius pada mantunya...

Vira tertunduk, jemarinya saling bertaut.. saat ini Vira merasa buntu “Iya Mi, kemarin Vira sudah menemui Bu Citra lagi sesuai dengan saran dari Mami” jawab Vira sendu

...“Terus apa kata Bu Citra?” Kali ini Vicky yang bertanya sambil menatap sendu wajah cantik istrinya. ...

...“Kata Bu Citra wanita yang nitipin aku sama Bu Citra dulu sampai sekarang ga pernah kembali ke panti lagi, Bu Citra malah menyarankan aku untuk ga lagi mencari tahu soal masa laluku Mas, padahal aku berharap banget bisa ketemu Ibu itu, aku pengen tau Mas soal orang tuaku” Jawab Vira lirih...

Vicky dan Diah saling berpandangan, mereka merasa kasihan pada Vira yang seorang yatim piatu, dan mereka tahu jauh di lubuk hati Vira yang terdalam ia ingin sekali mengetahui siapa orang tuanya dan kenapa mereka tega meninggalkan Vira di panti sejak ia masih bayi

...“Vir, kalo menurut Mas omongan Bu Citra itu bener, sebaiknya kamu ga usah nyari - nyari informasi lagi deh soal orang tua kamu, inget Vir mereka udah ninggalin kamu di panti dari bayi” tutur Vicky...

...Vira menghela pelan napasnya, jujur ia pun sudah lelah mencari informasi tentang orang tuanya, tapi apa iya dia harus terima begitu saja kenyataan bahwa dia dibuang oleh orang tuanya? Dan apa ia tidak boleh berharap bahwa orang tuanya masih hidup? ...

“Sudah, Mami pikir omongan Vicky sama Bu Citra ada benarnya, sebaiknya kamu ga perlu lagi tuh nyari - nyari wanita yang nitipin kamu, toh sudah ada Mami dan Vicky untuk kamu disini sayang, kamu tidak akan kekurangan kasih sayang sedikit pun” ujar Diah sambil membelai lembut rambut Vira.

...“Menurut Mami lebih baik sekarang kamu fokus untuk punya anak Vir, Mami udah nunggu 3 tahun loh untuk punya cucu, coba kamu sering - sering konsul sama Salim deh” ujar Diah pada Vira...

Hah, ini lagi pembahasannya.. bukannya Vira tak mau atau tak berusaha, tapi mungkin Tuhan belum percaya padanya untuk mempunyai keturunan

Vira tak bergeming, ia tak ingin membantah Ibu mertuanya, toh sebenarnya Diah ada benarnya. Wajar saja kalau Diah berharap cucu dari anak semata wayangnya

Diah menghela pelan nafasnya, ia kemudian menatap lekat menantunya yang tengah melamun

...“Vir, maaf Mami ga bermaksud buat bikin kamu sedih, mungkin Mami udah kangen banget sama suara anak kecil di rumah ini, tapi udah lah kamu sama Vicky santai aja, kalian masih punya banyak waktu kok” tutur Diah seolah mengerti perasaan Vira...

Vira tersenyum lega mendengar omongan mertuanya, meskipun ia tahu omongan mertuanya itu hanya untuk menghibur Vira

...“Ya sudah Mami masuk ke dalam dulu ya, kamu juga sebaiknya segera berangkat ke kantor Vic, sudah hampir jam 8, no telat!” titah Diah pada Vicky dan kemudian beranjak dari tempat duduknya melewati beberapa pelayan yang setia membukakan pintu untuknya....

Sepeninggal Diah, Vicky merangkul pinggang istri cantiknya dan mengajaknya masuk ke dalam rumahmenuju ke kamar mereka, namun tiba - tiba Vicky menarik tangan Vira ke ruangan baca.

...“Mas, mau ngapain? Kamu harus ke kantor loh nanti kamu telat.. kamu mau Mami ngomel gara - gara kamu telat?” Tanya Vira pada suaminya yang tengah sibuk menoleh ke kanan dan kiri memastikan kalau tidak ada orang teruatama Ibunya yang melihat mereka disana, Vira tertawa geli melihat kelakuan suaminya...

Vicky menarik tangan Vira masuk ke dalam, setelah memastikan pintunya tertutup rapat, Vicky mendorong Vira pelan ke dinding, mengapit badan sintal istri cantiknya dengan kedua tangan dan bahu kokohnya, ia kemudian menatap istrinya yang pipinya memerah malu, jemari tangan kiri Vicky mengelus lembut pipi putih istrinya kemudian jarinya turun hingga ke bibir ranum Vira, ia lalu mengusap lembut lip balm Vira dan mengarahkan bibirnya mengecup bibir manis istrinya, Vira memejamkan mata bulatnya karena ia tahu Vicky tidak akan berhenti sampai disitu.

...“Aku rela diomelin Mami, kalau itu gara - gara ini” ucap Vicky serak dengan mata yang penuh gairah...

Vira mengerti gejolak suaminya, ia pun terpancing gejolak yang sama, Vira menuntun tangan suami tampannya menuju sebuah meja panjang di depan tembok tempat beberapa aksesoris meja diletakkan, Vira menghempas barang - barang kecil itu sehingga berhamburan jatuh ke atas karpet alas ruangan baca tersebut, Vira kemudian duduk di atas meja tersebut sambil tersenyum nakal kepada suaminya.

Pandangan Vicky semakin mengabut melihat kelakuan nakal istrinya, istri yang selalu bisa memuaskan fantasi - fantasi liarnya, Vicky meraih kaki jenjang Vira yang terjuntai di lantai, kemudian mengangkat kaki Vira dan mengaitkan ke pinggangnya sehingga membuat Vira harus menopang badannya dengan kedua tangannya, karena tubuh Vicky yang tinggi sehingga Vira harus menyesuaikan posisi badannya dengan pinggang Vicky.

Vicky memainkan jarinya di kancing dress selutut Vira, satu persatu kancingnya dilepaskan, Vicky kemudian membuka jasnya dan melemparnya sembarangan, membuka vest yang turut ia lempar, dan melonggarkan dasinya. Vicky mengangkat tubuh Vira tanpa melepaskan tautan kaki Vira di pinggangnya, ia mendudukan diri di sofa besar tempat ia atau keluarga yang lain membaca sambil bersantai disana.

Vira yang masih duduk dipangkuan Vicky langsung mengecup lembut bibir Vicky, Vicky yang diserang tak ingin kalah, ia membalas kecupan Vira dengan ciuman yang liar, mereka sungguh menikmati kegiatan mereka sekarang, kedua insan yang saling mendamba itu berlomba memuaskan satu sama lain.

Bergumul hampir satu jam membuat suami dan istri itu bermandi peluh; akhirnya Vicky mencapai pelepasannya, menyempurnakan pelepasan Vira yang telah berkali - kali. Mereka kemudian terduduk lemas di sofa hingga akhirnya kemudian saling memeluk.

...Sungguh Vira bahagia, ia kemudian berbisik pada suaminya yang tengah memeluknya hangat...

...“Makasih ya Mas, kamu udah selalu bikin aku bahagia” ucapnya lembut yang disambut kecupan hangat di dahinya...

...“Aku ga pengen ke kantor hari ini sayang, aku pengen sama kamu aja seharian” Ujar Vicky manja sambil memejamkan matanya dan meletakkan kepalanya di pangkuan Vira...

...“Aku sih seneng - seneng aja Mas, tapi aku ga yakin sama Mami.. kamu tahu kan Mami ga suka kalau kamu bolos ke kantor, jangankan bolos.. kalau kamu terlambat aja kayak sekarang Mami pasti ngomel” Ujar Vira setengah berbisik...

...Vicky yang tidak mengingat waktu karena pergulatannya dengan sang istri langsung terlonjak, ia kemudian segera terduduk dan melihat jam tangan mewah yang melingkar di pergelangan tangannya....

...“Ya ampun Vir ini udah mau jam 9!” Vicky panik...

Ia langsung bangkit.. mengenakan celananya sembarangan, kemudian menyambar jas, kemeja, dan vestnya yang berserakan di lantai, ia berlari meninggalkan Vira yang tengah tergelak melihat kelakuan suaminya, Vicky bahkan lupa memakai kemejanya kembali, ia berlari keluar sambil bertelanjang dada dan menjinjing pakaiannya.

Vira kemudian menyusul prianya itu ke tempat peraduan mereka di lantai 2, tempat mereka memadu kasih dan mencurahkan kasih sayang satu sama lain.

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus Sehat

2023-07-21

0

lihat semua
Episodes
1 Banjir cinta
2 Suamiku yang sempurna
3 Kedatangan Sang Penggoda
4 Awal petaka
5 Firasat Vira
6 Konspirasi
7 Konspirasi 2
8 Kabar baik dan kabar buruk
9 Kabar baik dan kabar buruk 2
10 Kedatangan setelah kepergian
11 Kecurigaan Vira
12 Kehancuran Vira
13 Kehancuran Vira 2
14 Siksaan
15 Kembali kehilangan
16 Kepergian Vira
17 Lembaran baru
18 Menata kembali
19 Rasa kehilangan Vicky
20 Rasa kehilangan Vicky
21 Rasa kehilangan Vicky 2
22 Kehidupan baru Vira
23 Kemarahan Vicky
24 Pertemuan
25 Pertemuan 2
26 Kenangan buruk Vira
27 Alex jatuh cinta
28 Rasa simpati Alex pada Vira
29 Perasaan yang mulai terjalin
30 Kerinduan Vicky
31 Perhatian Alex pada Vira
32 I love you Vira
33 Alex yang makin jatuh cinta
34 Kebersamaan Alex dan Vira
35 Kecemburuan Alex
36 Vicky semakin terpuruk
37 Hati Vira yang membeku
38 Hati Vira yang membeku 2
39 Rasa lelah Vira
40 4 sahabat dan 1 cinta
41 4 sahabat 1 cinta (bagian 2)
42 Pengakuan dr. Salim
43 Keinginan Alex
44 Upaya Alex
45 Ajakan Alex
46 Kesedihan Vicky
47 Persaingan antara sahabat
48 Kejutan - kejutan Alex
49 Rencana Alex
50 Rencana Alex (Bagian 2)
51 Pertemuan Vicky dan Vira
52 Luka yang belum sembuh
53 Perasaan Alex
54 Perasaan Vira
55 Kemarahan Vicky
56 Pengakuan dr. Bram
57 Titik terang
58 Kebenaran terungkap
59 Kecemburuan Vira
60 Kecemburuan Vira (Bagian 2)
61 Berdarah
62 Berdarah (Bagian 2)
63 Vira
64 Kejutan
65 Kebahagiaan Vira, kehancuran Vicky
66 Persiapan lamaran
67 Kekecewaan dr. Salim
68 Keluarga besar Vira
69 Permintaan Diah pada Vicky
70 Musibah menjelang pernikahan
71 Menjelang pernikahan
72 Kemarahan keluarga Vicky
73 Pernikahan Alex dan Vira
74 Pernikahan Alex dan Vira (Bagian 2)
75 Vicky tergila - gila
76 Vicky tergila - gila (Bagian 2)
77 Balas dendam Alex
78 Acara Ngunduh Mantu
79 Permintaan Terakhir Vicky
80 Kedatangan Salim dan Bram
81 Penghakiman untuk keluarga ningrat
82 Permohonan Diah
83 Permohononan Diah (Bagian 2)
84 Siasat Diah
85 Berita bahagia
86 Siasat yang mulai dijalankan
87 Patah kembali
88 Hilang
89 Hilang (Bagian 2)
90 Hilang (Bagian 3)
91 Rencana Vira
92 Vira yang tak ingin kembali
93 Kemarahan Vira
94 Kemarahan Vira (Bagian 2)
95 Jera
96 Jera (Bagian 2)
97 Salim lagi, Salim lagi....
98 Ribut - Ribut
99 Skenario Liburan
100 Skenario Liburan (Bagian 2)
101 Liburan awal perdamaian
102 Pembalasan Kepada Vicky
103 Pembalasan Kepada Vicky (Bagian 2)
104 Kejatuhan Vicky
105 Hukum Tabur Tuai
106 Kolaborasi Mertua dan Menantu
107 Babymoon
108 Rencana Utari
109 Acara 7 Bulanan
110 Senjata Makan Tuan
111 Kelahiran Anak Alex dan Vira
112 Alevir
113 Training Menjadi Ayah Siaga
114 Balada Salim
115 Ribut Antar Besan
116 Wening Yang Semakin Murka
117 Rapat Keluarga, Alevir Batal Jadi Sultan?
118 Penyatuan Bram dan Hanum
119 Penyatuan Bram dan Hanum (Bagian 2)
120 Kebahagiaan Alex dan Vira (Episode Terakhir)
121 Harapan Baru Vicky (Episode Bonus)
122 Ketika Hati Vicky Kembali Terbuka (Episode Bonus Bagian 2)
123 Vicky - Laura Jadian
124 Kepergian Diah Menjelang Pernikahan Vicky
125 Pernikahan Vicky
126 Konglomerat dan Puteri Keraton Baik Hati Itu Bernama Vira (End)
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Banjir cinta
2
Suamiku yang sempurna
3
Kedatangan Sang Penggoda
4
Awal petaka
5
Firasat Vira
6
Konspirasi
7
Konspirasi 2
8
Kabar baik dan kabar buruk
9
Kabar baik dan kabar buruk 2
10
Kedatangan setelah kepergian
11
Kecurigaan Vira
12
Kehancuran Vira
13
Kehancuran Vira 2
14
Siksaan
15
Kembali kehilangan
16
Kepergian Vira
17
Lembaran baru
18
Menata kembali
19
Rasa kehilangan Vicky
20
Rasa kehilangan Vicky
21
Rasa kehilangan Vicky 2
22
Kehidupan baru Vira
23
Kemarahan Vicky
24
Pertemuan
25
Pertemuan 2
26
Kenangan buruk Vira
27
Alex jatuh cinta
28
Rasa simpati Alex pada Vira
29
Perasaan yang mulai terjalin
30
Kerinduan Vicky
31
Perhatian Alex pada Vira
32
I love you Vira
33
Alex yang makin jatuh cinta
34
Kebersamaan Alex dan Vira
35
Kecemburuan Alex
36
Vicky semakin terpuruk
37
Hati Vira yang membeku
38
Hati Vira yang membeku 2
39
Rasa lelah Vira
40
4 sahabat dan 1 cinta
41
4 sahabat 1 cinta (bagian 2)
42
Pengakuan dr. Salim
43
Keinginan Alex
44
Upaya Alex
45
Ajakan Alex
46
Kesedihan Vicky
47
Persaingan antara sahabat
48
Kejutan - kejutan Alex
49
Rencana Alex
50
Rencana Alex (Bagian 2)
51
Pertemuan Vicky dan Vira
52
Luka yang belum sembuh
53
Perasaan Alex
54
Perasaan Vira
55
Kemarahan Vicky
56
Pengakuan dr. Bram
57
Titik terang
58
Kebenaran terungkap
59
Kecemburuan Vira
60
Kecemburuan Vira (Bagian 2)
61
Berdarah
62
Berdarah (Bagian 2)
63
Vira
64
Kejutan
65
Kebahagiaan Vira, kehancuran Vicky
66
Persiapan lamaran
67
Kekecewaan dr. Salim
68
Keluarga besar Vira
69
Permintaan Diah pada Vicky
70
Musibah menjelang pernikahan
71
Menjelang pernikahan
72
Kemarahan keluarga Vicky
73
Pernikahan Alex dan Vira
74
Pernikahan Alex dan Vira (Bagian 2)
75
Vicky tergila - gila
76
Vicky tergila - gila (Bagian 2)
77
Balas dendam Alex
78
Acara Ngunduh Mantu
79
Permintaan Terakhir Vicky
80
Kedatangan Salim dan Bram
81
Penghakiman untuk keluarga ningrat
82
Permohonan Diah
83
Permohononan Diah (Bagian 2)
84
Siasat Diah
85
Berita bahagia
86
Siasat yang mulai dijalankan
87
Patah kembali
88
Hilang
89
Hilang (Bagian 2)
90
Hilang (Bagian 3)
91
Rencana Vira
92
Vira yang tak ingin kembali
93
Kemarahan Vira
94
Kemarahan Vira (Bagian 2)
95
Jera
96
Jera (Bagian 2)
97
Salim lagi, Salim lagi....
98
Ribut - Ribut
99
Skenario Liburan
100
Skenario Liburan (Bagian 2)
101
Liburan awal perdamaian
102
Pembalasan Kepada Vicky
103
Pembalasan Kepada Vicky (Bagian 2)
104
Kejatuhan Vicky
105
Hukum Tabur Tuai
106
Kolaborasi Mertua dan Menantu
107
Babymoon
108
Rencana Utari
109
Acara 7 Bulanan
110
Senjata Makan Tuan
111
Kelahiran Anak Alex dan Vira
112
Alevir
113
Training Menjadi Ayah Siaga
114
Balada Salim
115
Ribut Antar Besan
116
Wening Yang Semakin Murka
117
Rapat Keluarga, Alevir Batal Jadi Sultan?
118
Penyatuan Bram dan Hanum
119
Penyatuan Bram dan Hanum (Bagian 2)
120
Kebahagiaan Alex dan Vira (Episode Terakhir)
121
Harapan Baru Vicky (Episode Bonus)
122
Ketika Hati Vicky Kembali Terbuka (Episode Bonus Bagian 2)
123
Vicky - Laura Jadian
124
Kepergian Diah Menjelang Pernikahan Vicky
125
Pernikahan Vicky
126
Konglomerat dan Puteri Keraton Baik Hati Itu Bernama Vira (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!