5# She is Mine!

Happy Reading~

*

*

*

Pagi ini Zara terlambat datang kesekolah . Ini semua ulah sahabatnya Sherin yang meminta Zara untuk membelikannya buku gelatik karena lupa membawanya. Hari ini adalah jadwal untuk praktek pelajaran Ekonomi.

Zara memberhentikan mobilnya saat melihat Pak Adi satpam sekolahnya yang sedang berjaga disana.

“Pak Adi..” panggil Zara

Pak Adi menolehkan kepalanya. Zara tersenyum ,

Pak Adi menghampiri Zara .

"Neng Zara kenapa telat? " tanya pak Adi.

"Tadi saya beli sesuatu titipan dari sahabat saya pak jadinya telat. Tolong bukain gerbang nya ya pak. " mohon Zara

"Yah maaf neng saya gak bisa bukain gerbang buat eneng. "

" Tolong Pak , tolong bukain. . saya mohon . " mohon Zara

" Tap gak bisa neng bap-- "

Suara deru motor menghentikan ucapan Pak Adi.

" Buka pintunya Pak . " suruh Bara

" Tidak bisa mas.."

" Kalo saya bilang buka , ya , buka ! " teriak Bara membuat Pak Adi kaget,

" I - iya , Mas . " Pak Adi langsung membuka pintu gerbang , Zara tersenyum saat gerbang terbuka lebar .

" Terima Kasih , Pak." ucap Zara namun dicegah oleh Pak Adi,"maaf neng Zara gak bisa masuk. "

"Yah kok gitu Pak, dia aja boleh masuk. " tunjuknya pada Bara yang sudah melajuka motornya.

"Tapi-"

"Pak Adi biarin dia masuk. " suruh Bara saat sudah memarkirkan motornya.

Pak Adi mengangguk siapa yang berani melawan Bara ? Sang anak pemilik sekolah .

"Makasih pak Adi! " teriak Zara dari dalam mobil.

Zara memasukkan mobilnya ke sekolah dan memarkirkannya kemudian turun dari mobil.

"Eh.. " pekik Zara kaget saat tangan tiba-tiba di pegang oleh Bara.

"Ikut gue. "

Bara menyeret Zara menuju kantin sekolah, "ngapain kesini kak? aku mau masuk kelas. "

"Udah diem, sekarang duduk. " suruh Bara

"Tapi kak ak-"

"Lo mau ngebantah gue? " tekan Bara

Zara terpaksa duduk dimeja kantin sementara Bara menuju ke stand makanan.

"Makan! " perintahnya meletakkan sepiring nasi goreng beserta ayam bakar.

"Aku udah makan kak. " tolak Zara

"Lo bohong, gue tau lo belum makan. " balas Bara membuat Zara terdiam karena ketahuan.

"Berani bohong ya sama pacar sendiri. "

"Kira-kira hukuman apa yang pantas buat pacar seperti itu? " tanya Bara entah pada siapa.

"Aku makan kak. "

Zara memakan makanan pembelian Bara dengan lahap. Ia memang belum sarapan tadi pagi.

"Pelan gue gak minta. " ucap Bara

Zara memelankan laju makannya, ia hanya takut ada guru yang datang ke kantin dan melihat dirinya tidak mengikuti pelajaran.

Zara takut dihukum dan dilaporkan ke kedua orang tuanya.Ini pertama kalinya ia terlambat.

"Akun udah selesai kak, aku balik ke kelas dulu ya. "

"Duduk! "

"Tapi kak ak-"

"Gue bilang duduk ya duduk Zara! " bentak Bara membuat Zara kembali mendudukkan badannya ke kursi kantin.

Bel pergantian pelajaran berganti membuat Zara menghela napas pelan, "aku balik ya kak."

"Hmm, nanti ke kelas gue , jangan lupa. "

Zara hanya mengangguk saja.

*

*

*

"Zara lo kemana aja sih sampai gak ikut praktek ekonomi, tumben lo telat. "

"Kita ditanya sama pak guru kenapa lo. gak masuk, gue kira lo gak berangkat sekolah. " ucap teman di depan bangkunya.

"Sorry gue telat gara-gara cari buku gelatik buat Sherin. " jawab Zara

"Wah parah lo Rin.. gara-gara lo Zara jadi telat..mana tadi ditanya bilang gak tau lagi. " ucap temannya tadi

Sherin menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "ya sorry gue lupa pernah bilang sama lo buat beliin buku itu, btw ternyata buku gue ada di Rina. " terangnya

Zara memberenggut sebal mendengar ucapan sahabatnya itu.

"Sorry Zara.. sebagai gantinya gue traktir lo, mau? " tawar Sherin

"Gak deh gue lagi males makan. "

"Yaudah kalo gitu, nanti setelah pulang sekolah kita ke toko buku, lo bebas pilih buku apapun gue yang bayar. " ucapnya, ia tau kesukaan Zara.

Zara tersenyum lebar mendengar tawaran Sherin, "Oke diel !!! "

"Zara dipanggil Vino didepan!! " teriak Rina teman kelasnya

"Ngapain dia manggil lo Zar?"

"Gue juga gak tau, gue kesana bentar. "

Zara berdiri dari duduk nya kemudian berjalan menuju depan kelas menemui Vino.

"Eh Vino ada apa Vin? " tanya Zara

"Hai Zara, lo lupa hari ini kita ada latihan paskib ya?" ucap Vino

Zara baru ingat ia ada jadwal latihan upacara untuk acara ulang tahun sekolah bulan depan.

"Astaghfirullah, gue lupa Vino sorry, latihan sekarang yah? " tanya Zara

"Iya santai aja Zar. " ucap Vino dengan senyum manisnya

"Oke bentar. "

Zara kembali ke dalam kelas, "kenapa lo? " tanya Sherin

"Gue ada latihan paskib Rin.. gue lupa kalo mulai hari ini bakal latihan. " ucap Zara sambil mengemasi barang-barang nya ke dalam tas.

"Yahh gue sendirian nih? " lesu Sherin

"Sorry, gue titip tas ya.. " ucap Zara dibalas anggukan oleh Sherin.

"Ayok! "

Mereka berdua berjalan beriringan menuju lapangan in dor, mereka melewati lorong kelas 12 dengan santai sambil mengobrol ria.

Sementara disisi lain Bara sedang berada di dalam kelas bersama teman-teman nya.

Suasana dalam kelas Bara sangat ramai dengan kehebohan tingkah kedua sahabatnya Dion dan Niko sementara Gani hanya diam walaupun kadang ikut nimbrung.

""BAWA PETI KE TENGAH KOTA. “ teriak Dion di depan kelas.

" Cakep! " sahut teman-teman nya

"JATUH DI KALI BERBAU AMIS. "

"CAKEP!! " sahut yang lain

"Njir ngapain lo sampe jatuh ke kali. " sahut Niko

"SETIAP KU LIHAT SENYUM ADINDA. "

"KOPI PAHIT PUN TERASA MANIS. " begitulah pantun dari sang playboy sekolah bernama Dion.

"Sa ae lo Yon. " sahut yang lain.

Bara hanya melihat nya dalam diam, ia menolehkan pandangannya ke arah jendela , ia menangkap sosok gadis yang ia kenal sedang berjalan bersama seorang pria.

Emosi Bara memuncak saat melihatnya, ia langsung berdiri menggebrakan meja membuat suasana yang tadinya meriah langsung menjadi sunyi.

Semua orang melihat kearahnya namun ia menghiraukan nya dan berjalan keluar kelas.

Bara langsung berjalan menghampiri gadia yang berani membuat nya emosi.

Niko melihat ke luar jendela kemudian membisikkan sesuatu pada Dion.

"Bakal ada perang Dunia ketiga ini mah. " sahut Dion yang dibalas anggukan oleh Niko.

"Kita susul dia! " perintah Gani

Bara berjalan menyusul keduanya dan langsung menangkap tangan Zara yang membuat gadis itu kaget.

"Kak Bara? ini gak seperti yang kaka lihat, dia teman aku namanya Vin-"

"Gue gak peduli sama dia. " potong Bara

"Aku cuma mau la-"

"Ikut gue. "

Bara menyeret tangan Zara kasar membuat gadia itu meringis kesakitan, Vino yang melihat tindakan kasar kaka kelasnya itu pun bertindak menahan tangan Zara yang satunya, "kak! jangan kasar dong sama cewek! " sentak Vino

Bara yang melihat tangan Vino mengangguk tangan Zara menatap lelaki itu tajam dan langsung menarik tubuh Zara agar telelas dari genggam Vino. Bara memeluk pinggang Zara posesif.

"Don't touch her, She is mine! " ucap Bara dengan nada rendahnya.

*

*

*

Hai🙋‍♀️

🙋‍♀️🔊Jangan lupa like, vote, coment, beri hadiah ya...

see you next chapter!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!