CINTA UNTUK ZARA
HAPPY READING~
🔉⚠️Jadilah Pembaca Yang Bijak
*
*
*
Seorang gadis dengan style rumahnya sedang berjalan di trotoar dengan menenteng sebungkus makanan dengan keresek berlogo IndoMei. Jalan cukup ramai dengan beberapa kendaraan berlalu lalang. Ia berjalan dengan santainya sambil sesekali bersenandung ceria.
Dia tokoh utama kita, Zara Adistya gadis pendiam dan pemalu itu berjalan dengan sangat tenang.
"Masih jauh, mending pakai jalan pintas aja kali ya, mumpung rame. " ucap gadis itu
Gadis itu berjalan kedepan kemudian berbelok menuju gang kecil. Awalnya memang ramai namun seiring berjalannya waktu gang itu mendadak sepi.
"Apa aku salah masuk gang sih? kok sepi. " pikirnya
Gadis itu mempercepat langkahnya terus berjalan tanpa menoleh ke belakang. Saat persimpangan jalan ia terhenti karena bingung memilih jalan yang mana.
"Kayaknya nyasar deh, duhh pilih jalan yang mana ya? "
Zara bingung sekaligus takut karena suasana mulai sepi benar-benar sepi.
Saat sedang berpikir ia mendengar suara hantaman dari jalan sebelah kanannya, ia pun mengintipnya.
Mata gadis itu melotot kaget saat mendapati sekelompok pemuda sedang berkelahi. Namun ada yang aneh, karena lawan mereka hanya satu orang sedangkan para pemuda itu berjumlah sekitar 10 orang, jelas itu tidak seimbang.
Zara hanya berdiam diri dibalik tembok, ia tak berani membantu pemuda satu itu. Zara bisa bela diri namun untuk melawan 10 orang ia menyerah. Tenaga laki-laki dan perempuan jelas berbeda.
Gadis itu berniat untuk merekam aksi pemuda itu menyalakan ponsel dan merekamnya namun sayang sekali karena mereka sudah selesai berkelahi.
Para pemuda yang berjumlah 10 orang itu pergi meninggalkan korbannya begitu saja disana.Zara bersembunyi saat mereka melewati gang itu . Setelah melihat mereka pergi ia berjalan kearah pemuda yang sempat dikeroyok.
Kondisinya cukup mengenaskan dengan luka lebam dan darah disekitar wajahnya.
"Are you okay? " tanya gadis itu pada pemuda yang masih merintih kesakitan.
Tak mendapatkan respon, gadis itu berjongkok tepat di depan pemuda itu, "Hai? "
Pemuda itu mendongakkan kepalanya menatap gadis cantik didepannya, "Ngapain lo di sini? "
"Aku gak sengaja lewat sini terus liat kamu dikeroyok. "
Pemuda itu terus menatapnya membuat gadis itu merasa risih, "Butuh bantuan? " tawarnya
"Gue bisa sendir.. awsshh. " ringisnya sambil memegang jidatnya yang berdarah.
Zara segera membantu pemuda itu berdiri kemudian memapahnya ke tepi jalan .
Setelah keduanya duduk di trotoar, Zara membuka bungkus plastik nya dan mengambil kapas beserta alkohol. Beruntung sekali ia habis membeli perlengkapan p4k di rumahnya yang sudah habis.
Membuka tutup botol dan menuangkan nya di kapas, "Aku bersihin ya lukanya biar gak infeksi, " ijin gadis itu menatap pemuda disamping nya.
Pemuda itu mengangguk saja sambil sesekali meringis sakit.
Zara menempelkan napasnya dengan perlahan di bagian sudut mata pemuda itu, "Tahan ya, "
"Awss pelan dong.. " ringis pemuda itu
"Eh maaf, tapi ini udah pelan kok, "
Zara membersihkan semua luka pemuda itu cukup banyak luka lebam dibagian sudut mata , dahi, dan sudut bibirnya yang sedikit sobek. Sesekali ia meringis ngilu melihatnya.
"Selesai, " ucap Zara sambil membereskan peralatannya.
"Em kamu bisa pulang sendiri kan? "
Pemuda itu menatap Zara yang juga sedang menatap pemuda itu,"Bisa, "
"Naik apa? disini sepi banget soalnya. "
"Temen gue bakal jemput kesini, " jawab pemuda itu, Zara menjawabnya dengan anggukan paham.
"Yaudah aku temenin kamu disini sampai temenmu datang ya? "
"Hmm, " jawabannya singkat sambil terus mengutak-atik ponselnya.
"Nama kamu siapa? "
"Ngapain lo nanya? " ucapnya memandang Zata datar membuat gadis itu tak enak.
"Em cuma mau kenalan aja sih, kalo gak mau juga gak papa kok. "
"Bara, " ucapnya singkat
"Hah? "
"Nama gue Bara! budeg lo? awshhh.." ucapnya lantang kemudian meringis karena merasakan sakit di sudut bibirnya.
"Eh iyaiya gak udah keras-keras, aku gak tuli kok. "
Keduanya diam tak ada obrolan satu pun membuat Zara merasa sedikit canggung. Gadis itu mengecek ponselnya dan melihat jam sudah pukul 10 malam.
"Temen kamu masih lama?" tanyanya pada Bara
"Bentar lagi, "
Zara menghembuskan napas pasrah, ia akan menunggunya sampai teman cowok ini datang walaupun ia sudah sedikit mengantuk.
"Huamm.. beneran bentar lagi kan? " ucapnya sambil menguap menahan kantuk.
"Ck.. kalo lo gak niat nemenin gue tinggal pulang aja sana." usirnya pada gadis itu
"Gak gitu, aku cum_"
Perkataan Zara terhenti karena mendengar suara derum motor menggema dan mendekat kearah keduanya, membuatnya panik.
"Gawat kita harus pergi dari sini, mereka geng nakal yang sering buat keributan, ayooo pergi!!" panik Zara sambil menggandeng tangan cowok itu untuk segera berdiri dan pergi dari sana.
"Apa-apa sih! lepas, dia temen gue, " sentaknya pada gadis itu
"Hah? temen kamu? "
"Hmm, "
Para pemuda yang membawa motor itu berhenti di depan keduanya dan turun dari motor mereka masing-masing.
"Kok lo bisa dikeroyok sih bos? "
"Wah parah siapa yang ngeroyok lo ?"
"Bisa diem gak? " tegur Bara pada temannya
Semuanya diam, "Geng Jino keroyok gue, dia udah rencanain dari waktu gue keluar dari rumah, " jelasnya
"Kurang ajar tuh orang! "
"Eh dia siapa? " tanya cowok bernama Dion
menatap gadis yang berada disamping Bara.
"Eh iya kok bisa sama lo bos? " tanya Niko temannya
Bara menolehkan kepalanya menatap gadis itu, "Bukan siapa-siapa, dia cuma nolongin gue, "
"Hai cantik siapa namanya? " tanya Dion pada Zara
Zara melirik sekitar, "Kamu tanya aku? " tanya gadis itu sambil menunjuk dirinya sendiri
Dion menepuk jidatnya, "Ya iya lah, yakali gue tanya pohon dibelakang lo. "
"Ooh namaku Zara. "
"Cantik sesuai namanya, " goda Dion
"Ekhem, " dehem Bara
"Lo gak papa? " tanya Gani yang sedari diam
"Gue oke, mending lo antar nih cewek ke rumahnya sekarang. " suruh Bara pada Gani yang dibalas anggukan olehnya.
"Lo pulang sama dia. " ucap Bara pada gadis itu
Zara melirik Gani yang masih duduk diatas motornya, "Em aku pulang sendiri aja. " tolak nya
Zara tak terbiasa berdekatan dengan laki-laki, jangankan dibonceng bersalaman saja ia jarang.
"Udah malem, nanti lo diculik orang. " ucap Bara
"Betul tuh, mending ikut sama Gani aja dijamin selamat sampai tujuan, ya gak Gan? " tanya Niko pada Gani yang dijawab anggukan oleh sang empu
"Tapi... "
"Udah sana, gue gak nanggung kalo lo selamat sampai rumah kalo pulang sendiri. "
Zara bepikir sejenak tak ada salahnya menuruti cowok itu dari pada pulang sendiri apalagi jalan sudah sangat sepi.
Zara akhirnya mengangguk, "Oke deh. "
"Naik, " suruh Gani pada gadis itu
Setelah berhasil menaiki motor besar itu, keduanya pergi meninggalkan Bara dan kedua temannya disana.
Bara melihat kepergian Zara sampai motor Gani tak terlihat.
Mine!
"Lo yakin yang keroyok lo anak buah Jino? " tanya Niko mengalihkan pandangan Bara.
"Lo raguin gue? "
"Bukan gitu, kok lo bisa sampai babak belur? "
"Dia bawa banyak anak buah sedangkan gue sendiri, mereka juga bawa senjata. " jelasnya
"Wah parah sih, kita harus balas dendam! " sengit Deon
"Hmm, cabut ! "
Ketiganya pergi dari tempat kejadian dengan Bara menaiki motor Deon, sedangkan Deon berboncengan dengan Niko.
Disisi lain Zara dan Gani sudah sampai di rumah gadis itu,"Makasih ya, " ucapnya ramah
"Sama-sama, gue saranin jangan lagi lo nampakin muka lo didepan Bara, " ucap Gani
Zara mengerutkan dahinya bingung, "Lah kenapa? "
"Ikutin perkataan gue agar lo aman. Gue pergi. " ucap cowok itu kemudian pergi dari depan rumahnya.
Zara berbalik badan dan berjalan menuju pintu rumahnya namun segera disambut oleh ibunya, "Yaampun kak, kenapa lama banget, ibu khawatir sama kaka. " ucap beliau dengan raut khawatir nya
"Maaf Bu tadi aku mampir ke rumah teman sebentar, terus Zara lupa kabarin ibu. " bohongnya
Maafin Zara karena berbohong bu batinnya
"Yaudah, lain kali harus kabarin ibu oke? "
Zara menangguk, "Oke ibuku"
"Yasudah sana kamu ke kamar bersih-bersih terus tidur. " ucap beliau
"Iya ibu, "
Zara berjalan menaiki tangga rumah sederhana nya menuju ke kamarnya berada.
*
*
*
HAI AKU JUGA MAU PROMOSIKAN KARYA PERTAMAKU berjudul AURORA TRANSMIGRATION
Jangan lupa mampir ya!
Like, Vote, Favorit, coment, folow dan beri hadiah ya...
SEE YOU NEXT CHAPTER ⚠️🔥
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments