Happy Reading!
*
*
*
Zara berjalan santai menuju kelasnya, melewati beberapa koridor kelas. Ia sudah berada di sekolah ini sudah hampir satu minggu dan mendapatkan banyak teman termasuk sahabat barunya bernama Sherin.
"Bar! " Bara menolehkan kepalanya kearah sumber suara.
Bara dan teman-temannya sedang duduk dibawah pohon rindang dekat lapangan basket.
"Apa? " tanya Bara
"Itu bukanya cewek yang tadi malam bantuin lo kan? " tanya Niko menatap kearah gadis yang sedang berjalan santai melewati lorong kelas.
Bara ikut melihat arah pandang Niko kemudian tersenyum penuh arti, "Iya."
"Ternyata dia sekolah disini, kok gue baru liat tuh cewek ya. " ucap Dion yang merupakan play boy sekolah, hampir satu sekolah pernah ia pacari.
"Dia anak baru satu minggu yang lalu. " sahut Gani yang dibalas anggukan oleh Niko dan Dion.
"Pantes gue belum pernah liat. " celetuk Niko
"Gue jadiin dia pacar ke 120 gue kalik ya. " ucap Dion membuat Bara langsung menatap Dion tajam.
"Jangan dekati dia. "
Ketiganya menoleh ke arah Bara kaget, apa cowok nakal itu sedang menyukai seseorang?
"Kenapa Bar?" tanya Gani
"Dia target gue, jangan sekali-kali kalian sentuh dia. " ucapnya datar
Gani menatap Bara sedikit khawatir memikirkan gadis baik itu, "Kalo mau lo mainin perasaan dia, gue saranin jangan, lo bisa cari yang lain. " ucap Gani
"Lo suka dia? " tanya Bara dingin
"Gak bar, gue rasa gadis itu terlalu baik untuk lo sakitin. " balas Gani jujur
"Kita liat aja nanti. " ucap Bara dengan senyum miring andalannya.
*
*
Zara memasuki kelasnya disambut langsung oleh Sherin dengan heboh.
"Zaraaa!! gue kira lo gak berangkat, soalnya jam segini lo baru berangkat biasanya kan pagi buta lo udah sampe sekolah. " cerocos Sherin, Zara sudah sedikit terbiasa dengan keunikan sahabat barunya itu.
"Tadi angkotnya berhenti mulu setiap ada penumpang, padahal udah di teriakin suruh jalan aja sama para penumpang. " gerutu Zara mengingat sikap supir angkot nya tadi, padahal kan udah hampir penuh masih saja menaikan penumpang.
"Selamat pagi anak-anak! " seorang guru memasuki kelas dan segera memulai pelajaran jam pertama.
*
*
Kringggggg
Bel istirahat berbunyi membuat para murid segera bergegas ke kantin untuk mengisi perut kosong mereka.
"Yuk kantin. " ajak Sherin
"Yuk."
Keduanya berjalan beriringan menuju kantin disertai dengan beberapa obrolan. Sesampainya di kantin ternyata sudah penuh membuat keduanya bingung hendak duduk dimana.
"Udah penuh Rin. "
"ZARA!! " teriak seseorang dari meja pojok kantin.
Zara yang merasa namanya dipanggil pun mengedarkan pandangannya dan bertemu dengan mata hitam pekat seseorang.
Bukannya dia cowok tadi malam?
Sherin menyenggol lengan Zara kemudian berbisik, "Lo udah cari masalah apa sampai dipanggil kak Niko?? "
"Gue gak cari masalah apapun, emangnya kenapa? "
"Lo pasti udah melakukan kesalahan sampai mereka panggil nama lo, gue gak mau ikut campur masalah lo Zara... " bisiknya takut
"Emang dia siapa sampe lo ketakutan gitu? " tanya Zara balik
"Dia kak Bara dkk anggota geng motor terkenal di kota ini Zara.. siapun yang mencari masalah sama mereka gak bakal dibiarkan pergi begitu saja. " jelas Sherin
"Masa sih? " ucap Zara sedikit tak percaya.
"Woi Lo yang namanya Zara kesini cepett!!! " teriakan itu lagi membuat semua orang menatap kearah Zara dan Sherin yang membuat kedua gadis itu meneguk ludah.
"Mending lo samperin .. " suruh Sherin sambil mendorong Zara untuk berjalan.
"Temenin lah, ayokk! " Zara menggandeng tangan Sherin menemui Bara dkk. Zara datang dengan berani berbeda dengan Sherin yang mengumpat di belakang tubuhnya.
"Ya ka? "
"Lo Zara cewek tadi malam kan? " tanya Dion
"Iya ka, kenapa ya? "
Bara berdiri dari duduknya mendekat kearah Zara, "Mulai sekarang lo jadi pacar gue. " ucapnya datar
Semua murid menatap Bara kaget begitupun dengan Dion, Gani dan Niko.
"Maaf tapi aku gak bisa kak, permisi. " tolak Zara kemudian berbalik menarik tangan Sherin pergi dari sana.
"Sayangnya gue gak menerima penolakan. " peringat Bara dengan menahan tangan Zara agar tidak pergi.
Zara menghentakkan tangan Bara, "Kalo gitu aku juga gak suka dipaksa kak. "
Semua murid membicarakan Bara karena pertama kalinya cowok itu ditolak didepan umum.
"Zara? nama lo Zara kan? gue bakal terus kejar lo bagaimana pun caranya, inget itu! " ucap Bara kemudian pergi dari kantin meninggalkan ketiga sahabatnya yang masih tak habis pikir.
"Gue saranin lo turutin dia Zar,kalo pengin hidup lo aman. " ucap Dion menepuk punggung Zara pelan kemudian menyusul Bara.
Gani yang melihatnya hanya bisa menghela napas pelan, "Hati-hati." ucapnya kemudian pergi diikuti Niko yang hanyaa diam.
"Rin... " lirih Zara menatap Sherin bantuan.
"Ikut gue. " Sherin menggandeng tangan Zara menuju toilet dan menguncinya.
"Zara lo dalam bahaya! lo tau kan kak Bara itu kaya gimana, dia orangnya egois bangett apapun yang dia mau pasti bakal tercapai apapun caranya, gue takut lo kenapa-napa Zara.. "
"Segitunya? "
"Iyaa! bener kata kak Gani lo harus hati-hati. "
"Paling besok dia lupain gue Rin. "
Sherin memegang pundak Zara, "Gak! itu gak mungkin, apapun targetnya dia bakal selalu ingat. "
"Jangan nakut-nakutin gue dong.. "
"Gue gak nakutin lo Zara, itu emang kenyataannya. " balas Sherin
"Tapi lo nakutin gue Sherin... "
"Duh intinya lo waspada aja. "
*
*
*
"Pulang bareng gue! " setelah belum pulang berbunyi Zara keluar dari kelas menuju parkiran namun tiba-tiba tas nya diseret kebel oleh seseorang.
"Lepasin kak, aku bawa mobil sendiri. " tolak Zara berusaha melepaskan tangan Bara dari tas punggung nya.
"Kenapa lo selalu nolak gue? caper? " tuding Bara dengan wajah datarnya
"Gak kak, tapi aku emang udah bawa mobil. " ucap Zara berusaha memberikan pengertian pada kakak kelasnya itu.
"Permisi." Zara berjalan melanjutkan langkahnya.
"Lo bakal tunduk sama gue Zara. " tekan Bara
Zara terus berjalan tak menghiraukan perkataan Bara.
Berjalan menuju mobilnya dan menyalakan mesin melenggang pergi dari kawasan sekolah.
Bohong jika ia tidak takut dengan perkataan Bara, ia sangat takut bahkan sampai terus memikirkan nya.
*
*
*
Hai🙋♀️
⚠️🔊Like, vote, favorit, dan beri hadiah ya...
see you next chapter!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Sri Lestari
eh.. eh.. bukannya tadi cerita di atas si Zara naik angkot ya berangkat sekolahnya, ini kok pulangnya bawa mob sendiri.. 🤔🤔🤔
2022-08-29
0