Bab 2. Menang balap motor

Hal itu juga tidak lepas dari pengamatan Yoga.

Yoga memang ditugasi mengawasi putri dari Hendra Kusuma, bos nya.

Ojek online yang dipesan Eginpun datang, Egin dan Cyntia berpisah.

Egin menuju ke rumah kost yang letaknya tidak seberapa jauh dari sekolah.

Sedangkan Cyntia pulang ke rumahnya karena dia memang asli penduduk di kota S.

Egin selalu waspada, walau dia terlihat cuek, dia mengetahui kalau ada seseorang yang mengikutinya dari jauh.

Tapi Egin tidak memberitau mas ojek yang mengantarnya.

Sesampai di kost, Egin segera masuk ke kamarnya. Kost yang dia tempati tidak dihuni banyak orang , hanya beberapa gadis saja, kebanyakan dari mereka adalah mahasiswi.

Orang yang mengikutinya segera pergi begitu tau tempat tinggal Egin . Sesaat kemudian ponselnya berdering.

" Hello Eginnya papa sayang" telpon dari Hendra Kusuma.

" Hello pa, papa sudah kangen ya sama Egin?"

" Ya pasti...papa cemas . Kita belum pernah jauh kayak gini Egin. Gimana harimu tadi di sekolah?"

Egin bercerita sedikit kejadian hari ini pada papanya.

Hendra Kusuma sebenarnya tidak terlalu cemas dengan keadaan putrinya karena Yoga masih ada di kota S untuk menjaga putrinya dari jauh.

Tiap saat Yoga memberikan laporan mengenai Egin. Hanya saja kerinduannya sebagai seorang ayah sangat besar. Apalagi istrinya sudah tiada. Egin mirip sekali dengan mamanya, cantik ,energik, sangat menawan.

Hendra Kusuma belum bisa menerima kenyataan kalau istrinya sudah meninggalkannya .

Aktivitas Egin di kota S selain sekolah dia juga ikut privat piano.

Egin sangat suka musik seperti mamanya.

Untuk mengisi waktu senggang dia ikut privat piano.

Cyntia temannya juga kebetulan suka musik, tapi Cyntia cenderung suka bermain gitar.

Keduanya semakin dekat, bahkan Egin sering diajak bermain ke rumah Cyntia .

" Nak Egin..., Ayo kita makan bersama hari ini tante masak ayam panggang" ajak mamanya Cyntia, tante Anna.

" Baik tante terima kasih, wah pasti lezat sekali masakan tante ini" sahut Egin.

" Egin suka ayam panggang?"

" Sangat suka tante, mama saat masih ada dulu suka memasak ayam panggang"

" Oh maafkan tante , bikin kamu sedih karena ingat mama"

" Tidak mengapa te"

" Hee ayo kita makan" teriak Cyntia bersemangat.

Di rumah Cyntia, Egin merasa tinggal di tengah keluarga sendiri. Tante Anna sangat baik, dia memperlakukan Egin seperti anak sendiri.

Malamnya Cyntia mengantar Egin dengan motornya.

Setelah sampai di kost, Cyntia langsung kembali pulang sebelum larut .

Di tengah jalan Cyntia bertemu dengan geng motor.

Cyntia terlihat ketakutan, kebetulan waktu itu ada Orland yang lewat dan melihat Cyntia sedang dalam ketakutan dan sendirian.

Orland berusaha mendekat dan membantu Cyntia yang dia tau adik kelasnya di sekolah.

" Bro tolong jangan ganggu gadis ini"

" Apa urusannya denganmu."

" Maaf bukannya aku mau ikut campur, tapi tolong jangan ganggu dia."

" Oke.... Kami tidak akan ganggu gadis ini. Tapi asalkan saja kamu mau ikut balap motor dengan kita. Jika kamu yang menang, aku lepaskan gadis ini. Tapi jika tidak....ha..ha..ha...."

" Baik aku terima tantanganmu"

" Kak.....jangan nanti kakak terluka" pinta Cyntia, karena Cyntia tau akhir dari balapan selalu ada perkelahian.

" Gak papa aku akan coba meladeni mereka asal kamu selamat."

Tiba-tiba Egin datang menghampiri mereka, kakak kostnya yang kebetulan lewat setelah beli makan di daerah itu, menyampaikan kejadian tersebut pada Egin, dan mengantar Egin ke tempat kejadian .

" Sini pinjam kunci motormu kak" pinta Egin

" Apa!" jawab Orland dan Cyntia berbarengan.

Mereka kaget bukan main karena Egin begitu berani untuk balap motor dengan geng motor tersebut.

" Kami tidak sudi balapan dengan cewek. Belum apa-apa sudah keok nanti"

" Kalau kalian memang mau balapan, ayo buktikan kalian adalah laki-laki sejati"

" Gadis culun kayak kamu mana mungkin bisa mengalahkan kami!"

" Kita lihat saja nanti"

" Kalau begitu biar aku saja yang akan balapan, kalian semua tunggu disini. Dan kamu gadis culun, jika kamu menang bukan hanya aku melepaskan gadis ini, tapi kami semua mau jadi anak buahmu"

" Deal!" jawab Egin singkat.

" Kak tolong jaga Cyntia disini ya"

" Egin...tolong Egin jangan kamu jangan membahayakan dirimu Egin "

" Cyntia tenang, percaya padaku "

Segera Egin dan Bram ketua geng itu ambil posisi. Dalam hitungan ketiga, keduanya melaju dengan pesat.

Kemampuan Egin di jalan raya membuat Orland semakin takjub.

Kenapa Gadis culun itu memberinya banyak kejutan. Dia tidak menyangka sama sekali dibalik keculunannya. Ternyata ada power yang bernyali besar.

Cyntiapun terheran-heran dibuatnya.

Egin dan Bram berkejar-kejaran. Egin memimpin jauh di depan. Bram agak kewalahan mengimbangi kecepatan Egin .

Gila gadis culun itu begitu menguasai motornya , dia sangat lihai berkendara.

Aku harus bisa mengalahkannya, mau ditaruh dimana mukaku selaku pemimpin geng motor harus kalah dengan gadis culun.

Bram meningkatkan kecepatannya, tapi tetap tidak bisa menandingi Egin .

Egi tetap memimpin di depan, dan dia mencapai finish terlebih dahulu.

"Wah bos kita kalah" ujar beberapa anak dari geng motor

" Egin kamu menang!" teriak Cyntia bahagia.

" Ini kunci motornya kak. Terima kasih"

" Hebat kamu. " kata Orland.

" Aku akui kamu menang, kamu lebih unggul dari aku. Kami semua siap jadi anak buahmu." kata Bram

" Oke kalian jika mau jadi anak buahku, jangan lagi gangguin anak gadis yang lewat."

" Kami hanya butuh sedikit uang untuk nongkrong non"

" Mulai hari ini jangan malakin orang. Kerjakan apa yang kalian bisa asalkan halal. Jika masih kurang kalian bisa hubungi aku."

" Siap nona "

" Sudah kalian bubar semua" perintah Egin

Geng motorpun membubarkan diri.

" Eh...ngomong-ngomong kita belum saling kenal" kata Orland

" Kakak kan satu sekolah ya sama kita, kalau tidak salah kelas 11 ya" tanya Cyntia

" Ya kenalkan aku Orland" jawabnya sambil mengulurkan tangannya.

" Cyntia"

" Egin"

" Egin kamu hebat, nyalimu sangat besar menghadapi mereka. Padahal mereka geng motor yang selalu bikin ribut di daerah sini."

" Makasih kak pujiannya. Itu karena kebetulan aja kak aku bisa menang"

" Beneran lho Egin, aku tau terpesona dengan caramu berkendara" tambah Cyntia

" Sudahlah kita pulang sudah malam. Kak Orland terima kasih sudah dipinjami motornya."

"Sama-sama, ayo Egin kamu aku bonceng. Cyntia bawa motornya, kita antar dulu dia sampai rumah. Baru setelah itu aku antar kamu pulang"

Orland mengantar Egin sampai di tempat kost.

Sepanjang jalan Orland masih terkagum-kagum dengan kecepatan Egin mengendarai motor saat balapan tapi.

Tidak disangka gadis yang terlihat kalem dan lugu ini sangat cepat menguasai motornya.

Orland makin penasaran dibuatnya, diam-diam lewat kaca spion, Orland memandangi kecantikan Egin.

Episodes
1 Bab 1 Awal Keputusan Egin
2 Bab 2. Menang balap motor
3 Bab 3. Preman Suruhan Clara
4 Bab 4. Satu Band dengan Idola Sekolah
5 Bab 5. Mulai PDKT
6 Bab 6. Kemenangan di Malam Pentas Seni
7 Bab 7. Kegemparan di Sekolah
8 Bab 8. Rencana nge-date
9 Bab 9. Buku Diary Mama
10 Bab 10. Fakta yang Mulai Terungkap
11 Bab 11. Pasangan Favorit
12 Bab 12. Misteri Meninggalnya Mama
13 Bab 13. Liburan
14 Bab 14. Mencari Bukti
15 Bab 15. Rindu yang tak tertahan
16 Ban 16. Papa Berhak Tahu
17 Bab 17. Pengakuan Wati
18 Bab 18. Hendra Kusuma Murka
19 Bab 19. Pertemuan Yoga dengan Cinta Pertamanya
20 Bab 20 . Masa Remaja yang Indah
21 Bab 21. Aku Bisa itu Karenamu
22 Bab 22 Kisah Yoga
23 Bab 23 Kepulangan James
24 Bab 24. Curhatan Orland
25 Bab 25. Keputusan Mama Orland
26 Bab 26 Persiapan di Ruko
27 Bab 27. Nay Jewellery
28 Bab 28. Sidang Perceraian
29 Bab 29. Pertemuan Dua Bersaudara
30 Bab 30. Yang Terjadi Saat Kebakaran
31 Bab 31 Mendapat Pesanan
32 Bab 32. Rasa yang Terpendam di hati Bram
33 Bab 33. Menunggu Janda
34 Bab 34. Egin diantar Bram
35 Bab 35. Keputusan Pengadilan
36 Bab 36 Pertengkaran James dan Megan
37 Bab 37. Rencana Bram
38 Bab 38. Persiapan Grand Opening
39 Bab 39. Grand Opening Nay Jewellery
40 Bab 40 Terkuaknya Sebuah Rahasia
41 Bab 41. Rekaman Video yang Dikirim Egin
42 Bab 42. Kado buat Mama
43 Bab 43. Satya Mulai Mendekati Rendra
44 Bab 44. Niat Jahat Candy
45 Bab 45. Forever in Love
46 Bab 46. Mengintai ke Sekolah
47 Bab 47. Rendra Mengalami Kecelakaan
48 Bab 48. Menangkap Pelaku Tabrak Lari
49 Bab 49. Kerja Lembur
50 Bab 50. Rencana Menjenguk Rendra
51 Bab 51. Clara vs Candy
52 Bab 52. Rencana Baru Candy
53 Bab 53. Penyerangan di Rumah Rendra
54 Bab 54. Ancaman Candy
55 Bab 55. Ungkapan Hati Yoga
56 Bab 56. Cinta yang Bersambut
57 Bab 57. Hasil DNA
58 Bab 58. Tawaran Pekerjaan
59 Bab 59. Aksi Bram dan Geng Motornya
60 Bab 60. Jebakan untuk Orland
61 Bab 61. Tindakan Egin
62 Bab 62. Penangkapan Candy
63 Bab 63. Keraguan di Hati Egin
64 Bab 64. Penyesalan James
65 Bab 65. Insecure
66 Bab 66. Kesempatan untuk Orland
67 Bab 67. Hampir saja
68 Bab 68. Ancaman James
69 Bab 69. Ikuti saja Permainannya
70 Bab 70. Pertemuan Tidak Terduga
71 Bab 71. Orland dan Bram Akhirnya Tahu
72 Bab 72. Rencana Egin Menguak Misteri
73 Bab 73. Ririn adalah Airin
74 Bab 74. Provokasi James
75 Bab 75. Kepercayaan Orland pada Egin
76 Bab 76. Dilema Ririn
77 Bab 77. Tamu Tak Diundang
78 Bab 78. Perginya Semua Perusuh
79 Bab 79. Pengakuan Airin
80 Bab 80. Suasana Hotel
81 Bab 81. Pulang ke Kota S
82 Bab 82. Perkenalan Egin dengan Richard
83 Bab. 83. Cinta dan Setiaku untukmu
84 Bab 84. Kedatangan Richard di kota S
85 Bab 85. Clara kecelakaan
86 Bab 86. Clara Mengambil Kesempatan Disaat Sakit
87 Bab 87. Gangguan Kecil Tak Berarti
88 Bab 88. Mencari Gaun Pengantin
89 Bab 89. Rencana ke Singapura
90 Bab 90. Keterpurukan Bram
91 Bab 91. Pesta Salad buah
92 Bab 92. Tawaran Richard
93 Bab 93. Jay dan Nike?
94 Bab 94. Hari Pernikahan
95 Bab 95. Berpulangnya Nenek
96 Bab 96. Api Cemburu
97 Bab 97. Saat Perpisahan Makin Dekat
98 Bab 98. Ujian di sekolah
99 Bab 99 Syukuran Atas Kelulusan Egin
100 Bab 100. Hari Pertunangan
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 Awal Keputusan Egin
2
Bab 2. Menang balap motor
3
Bab 3. Preman Suruhan Clara
4
Bab 4. Satu Band dengan Idola Sekolah
5
Bab 5. Mulai PDKT
6
Bab 6. Kemenangan di Malam Pentas Seni
7
Bab 7. Kegemparan di Sekolah
8
Bab 8. Rencana nge-date
9
Bab 9. Buku Diary Mama
10
Bab 10. Fakta yang Mulai Terungkap
11
Bab 11. Pasangan Favorit
12
Bab 12. Misteri Meninggalnya Mama
13
Bab 13. Liburan
14
Bab 14. Mencari Bukti
15
Bab 15. Rindu yang tak tertahan
16
Ban 16. Papa Berhak Tahu
17
Bab 17. Pengakuan Wati
18
Bab 18. Hendra Kusuma Murka
19
Bab 19. Pertemuan Yoga dengan Cinta Pertamanya
20
Bab 20 . Masa Remaja yang Indah
21
Bab 21. Aku Bisa itu Karenamu
22
Bab 22 Kisah Yoga
23
Bab 23 Kepulangan James
24
Bab 24. Curhatan Orland
25
Bab 25. Keputusan Mama Orland
26
Bab 26 Persiapan di Ruko
27
Bab 27. Nay Jewellery
28
Bab 28. Sidang Perceraian
29
Bab 29. Pertemuan Dua Bersaudara
30
Bab 30. Yang Terjadi Saat Kebakaran
31
Bab 31 Mendapat Pesanan
32
Bab 32. Rasa yang Terpendam di hati Bram
33
Bab 33. Menunggu Janda
34
Bab 34. Egin diantar Bram
35
Bab 35. Keputusan Pengadilan
36
Bab 36 Pertengkaran James dan Megan
37
Bab 37. Rencana Bram
38
Bab 38. Persiapan Grand Opening
39
Bab 39. Grand Opening Nay Jewellery
40
Bab 40 Terkuaknya Sebuah Rahasia
41
Bab 41. Rekaman Video yang Dikirim Egin
42
Bab 42. Kado buat Mama
43
Bab 43. Satya Mulai Mendekati Rendra
44
Bab 44. Niat Jahat Candy
45
Bab 45. Forever in Love
46
Bab 46. Mengintai ke Sekolah
47
Bab 47. Rendra Mengalami Kecelakaan
48
Bab 48. Menangkap Pelaku Tabrak Lari
49
Bab 49. Kerja Lembur
50
Bab 50. Rencana Menjenguk Rendra
51
Bab 51. Clara vs Candy
52
Bab 52. Rencana Baru Candy
53
Bab 53. Penyerangan di Rumah Rendra
54
Bab 54. Ancaman Candy
55
Bab 55. Ungkapan Hati Yoga
56
Bab 56. Cinta yang Bersambut
57
Bab 57. Hasil DNA
58
Bab 58. Tawaran Pekerjaan
59
Bab 59. Aksi Bram dan Geng Motornya
60
Bab 60. Jebakan untuk Orland
61
Bab 61. Tindakan Egin
62
Bab 62. Penangkapan Candy
63
Bab 63. Keraguan di Hati Egin
64
Bab 64. Penyesalan James
65
Bab 65. Insecure
66
Bab 66. Kesempatan untuk Orland
67
Bab 67. Hampir saja
68
Bab 68. Ancaman James
69
Bab 69. Ikuti saja Permainannya
70
Bab 70. Pertemuan Tidak Terduga
71
Bab 71. Orland dan Bram Akhirnya Tahu
72
Bab 72. Rencana Egin Menguak Misteri
73
Bab 73. Ririn adalah Airin
74
Bab 74. Provokasi James
75
Bab 75. Kepercayaan Orland pada Egin
76
Bab 76. Dilema Ririn
77
Bab 77. Tamu Tak Diundang
78
Bab 78. Perginya Semua Perusuh
79
Bab 79. Pengakuan Airin
80
Bab 80. Suasana Hotel
81
Bab 81. Pulang ke Kota S
82
Bab 82. Perkenalan Egin dengan Richard
83
Bab. 83. Cinta dan Setiaku untukmu
84
Bab 84. Kedatangan Richard di kota S
85
Bab 85. Clara kecelakaan
86
Bab 86. Clara Mengambil Kesempatan Disaat Sakit
87
Bab 87. Gangguan Kecil Tak Berarti
88
Bab 88. Mencari Gaun Pengantin
89
Bab 89. Rencana ke Singapura
90
Bab 90. Keterpurukan Bram
91
Bab 91. Pesta Salad buah
92
Bab 92. Tawaran Richard
93
Bab 93. Jay dan Nike?
94
Bab 94. Hari Pernikahan
95
Bab 95. Berpulangnya Nenek
96
Bab 96. Api Cemburu
97
Bab 97. Saat Perpisahan Makin Dekat
98
Bab 98. Ujian di sekolah
99
Bab 99 Syukuran Atas Kelulusan Egin
100
Bab 100. Hari Pertunangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!