My Geeky Girl

My Geeky Girl

Bab 1 Awal Keputusan Egin

" Pa Egin ingin mandiri, Egin mau melanjutkan sekolah di luar kota SMA ini."

" Sayang baru saja mama meninggalkan kita, apa kamu tega tinggalkan papa sendiri ?"

" Egin masih belum bisa menerima kepergian mama pa, tiap sudut rumah ini mengingatkan Egin pada mama."

" Apa kamu siap hidup di luar sana?

" Papa selalu mengajarkan Egin untuk hidup mandiri dan tidak tergantung siapapun dan apapun. Ini saatnya Egin mencobanya pa"

Hendra Kusuma memeluk putri semata wayangnya.

Sekalipun berat baginya untuk melepas putrinya tapi dia kenal betul Egin sangat kuat jika sudah memiliki tekad dan kemauan.

" Nanti biar Om Yoga yang akan aturkan semua untukmu di kota yang baru."

" Maaf pa bukannya Egin menolak tapi Egin ingin melakukan semua sendiri."

Egin yang masih belia, harus pergi untuk mencoba hidup mandiri tanpa ada satupun yang dia kenal di kota yang akan jadi pilihannya.

Tanpa sepengetahuan Egin, Hendra Kusuma menyuruh Yoga assistennya untuk mengawasi Egin dari kejauhan.

Di kota yang baru kota S , Egin mengubah total penampilannya. Dia yang memiliki rambut indah bergelombang yang selalu diurai , softlens yang manis yang menghiasi netranya, dia lepas .

Rambutnya dikepang ala gadis desa yang lugu, diapun memakai kacamata biasa yang jauh dari harga mahal.

Pakaian dan penampilannya juga diubah, selalu memakai celana jeans dan kaos casual.

Awal masuk sekolah di kota S

" Wah ada siswi baru. Nah tu si culun . Masih ada aja hari gini loh gadis culun norak " seru Clara anak kelas 11

" Kita kerjain aja dia Clara" celetuk Gadis

" Heiii sini kamu culun " teriak Rena sambil menunjuk Egin

" Saya kak?" tanya Egin sopan

" Iya kamu siapa lagi. Cuman kamu yang paling aneh disini"

" Nih bawakan tumpukan buku ini ke perpus " perintah Nike.

" Baik kak" sahut Egin tanpa membantah.

Belum jauh Egin berjalan menuju perpustakaan, dia terjatuh karena kakinya dijegal Clara.

" Kamu tidak apa-apa?" tanya Cyntia

" Tidak apa-apa" jawab Egin singkat.

" Aku bantu ya" kata Cyntia

" Heii siapa yang menyuruhmu membantu dia? Beraninya kamu!"

Clara berteriak pada Cyntia. Saat Clara mau menyerang Cyntia, secepat kilat Egin menangkap tangan Clara dan melakukan gerakan mengunci.

Spontan semua orang disana terkejut , mereka tidak menyangka Egin sanggup melakukan hal itu. Egin yang terkesan culun dan penakut ternyata dia sangat berani, bahkan pada kakak kelas.

Clara langsung kesal , rasa malu yang sangat menyergapnya. Selama ini tidak ada yang berani melawannya.

" Jangan seenaknya sendiri mentang-mentang kamu kakak kelas" bisik Egin.

Egin kemudian mengajak Cyntia untuk pergi dari kelompok Clara.

Buku-buku yang masih berserakan dibiarkan begitu saja, terpaksa harus dibereskan oleh Clara dan teman-temannya.

Clara and the geng adalah siswa tersohor di sekolah itu karena orang tua Clara adalah penyandang dana terbesar di sekolah mereka.

Dengan menggerutu Clara memunguti buku-buku yang berserakan di lantai dan membawanya ke perpustakaan bersama teman-temannya.

Yoga memperhatikan dari jauh, dan dia memberikan laporan pada Hendra Kusuma.

Sekalipun penampilannya sudah berubah, tapi Egin bukan gadis yang bisa ditindas.

Mendengar hal itu, Hendra Kusuma menjadi lega, bagaimanapun juga dia tidak pernah jauh dari putri kesayangannya itu.

Terpisah jarak antara dua kota membuat Hendra Kusuma sedikit cemas. Tapi Egin memang pantas diandalkan karena sekalipun dia adalah anak seorang pejabat, namun sangat rendah hati, bisa bergaul dengan siapa saja.

Egin adalah perpaduan Hendra Kusuma dan Ellyes. Cantik, anggun, tegas dan berani .

Sejak hari ini Egin menjadi dekat dengan Cyntia. Mereka kebetulan teman satu kelas . Ini adalah hari pertama mereka masuk kelas.

Teman-teman satu kelasnya memandang Egin adalah gadis culun yang aneh.

Tidak sedikit dari mereka mengejek penampilan dan gaya dandan Egin.

Egin sabar menghadapinya, dia banyak diam apapun yang dia dengar dia berusaha tidak menggubrisnya. Hanya Cyntia yang terus membela dan balik menyerang perkataan teman-temannya.

Di lain kelas Clara yang masih dongkol dengan kejadian tadi, dia menyusun rencana untuk balas dendam pada Egin.

Clara menyiapkan rencana jahat pada Egin. Rasa malunya tadi membuatnya ingin segera melampiaskan kemarahannya pada Egin.

Hari pertama sekolah yang sangat membuat Clara memerah menahan murka.

Karena selama ini tidak ada satupun yang berani menentang dia .

Lah ini si culun mempermalukan dia dengan menahan serangannya bahkan bisa mengunci tangannya.

Huuuhhf !!

(Gadis culun itu akan tau siapa aku sebenarnya dan pengaruhku di sekolah ini) batin Cyntia

Pulang sekolah Cyntia sengaja menunggu di pintu gerbang sekolah.

Egin keluar bersama Cyntia. Mereka akan pulang dengan ojek online.

Melihat Egin dan Cyntia dari jauh, Clara dan teman-temannya sudah menyiapkan air dan telur untuk disiramkan ke Egin .

Clara mencegat mereka " Mau pulang? Gimana kalau kamu bareng naik mobil aku aja"

" Terima kasih " sahut Egin waspada.

Dari ujung mata Egin menangkap bayangan orang yang mendekatinya.

Dari arah belakang Rena yang membawa air dan telur itu mendekat hendak menyiramkannya ke Egin.

Dengan gesit Egin bergerak ke kanan dan tangan kirinya mendorong Cyntia menjauh ke kiri.

Dan byurrrr kena Clara.

" Ma..af... Maaf Clara" kata Rena.

" Kamu ini melakukan gitu aja tidak becus!"

" Mereka menghindar dengan sangat cepat. Maaf "

" Huhhhh!!" dengus Clara kesal. Dia segera berlari ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

" Ha..ha ..ha... Aku tidak menyangka akan ada serangan dari belakang Egin" kata Cyntia

" Biar saja senjata makan tuan" sahut Egin.

" Tapi dari mana kamu tahu kalau kamu mau disiram air telur yang sangat amis itu?"

" Ha..ha..ha ...perasaanku saja . udah ah kita pulang yuk"

" Tunggu dulu driver ojolku belum sampai. Drivermu sudah sampai belum?"

" Dua menit lagi sampai"

" Egin...aku sangat senang bisa berkenalan denganmu di hari pertama sekolah ini"

" Aku juga Cyntia, semoga kita bisa bersahabat ya. "

Dari tadi ternyata ada seorang siswa yang memperhatikan setiap kejadian mulai dari awal Clara ditahan tangannya sama Egin sampai waktu pulang sekolah.

Cowok idola sekolah, Orland. Sejak pagi dia mulai memperhatikan siswa siswi baru di sekolahnya.

Dan perhatiannya tertuju pada cewek yang berkepang dua dan memakai kaca mata.

Tampilan yang aneh, pikirnya.

Tapi tidak disangka kalau cewek itu tidak lemah dan tidak gampang ditindas .

Dia begitu berani, apa karena dia tidak tau sedang berhadapan dengan siapa?

Clara yang selama ini disegani, bahkan banyak siswi di sekolahnya berebut supaya bisa dekat dengan Clara, yang mereka bertujuan mencari keuntungan dari pertemanannya.

Tampilan Culun, tapi cukup gesit dan lincah. Aku akui dia cukup berani untuk siswi baru . ( Batin Orland )

Terpopuler

Comments

Siti H

Siti H

aku mampir kak

2022-09-18

1

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Like n Fav mendukungmu Kak....

2022-08-15

1

vee

vee

Clara mungkin kan Cyntia temennya

2022-08-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal Keputusan Egin
2 Bab 2. Menang balap motor
3 Bab 3. Preman Suruhan Clara
4 Bab 4. Satu Band dengan Idola Sekolah
5 Bab 5. Mulai PDKT
6 Bab 6. Kemenangan di Malam Pentas Seni
7 Bab 7. Kegemparan di Sekolah
8 Bab 8. Rencana nge-date
9 Bab 9. Buku Diary Mama
10 Bab 10. Fakta yang Mulai Terungkap
11 Bab 11. Pasangan Favorit
12 Bab 12. Misteri Meninggalnya Mama
13 Bab 13. Liburan
14 Bab 14. Mencari Bukti
15 Bab 15. Rindu yang tak tertahan
16 Ban 16. Papa Berhak Tahu
17 Bab 17. Pengakuan Wati
18 Bab 18. Hendra Kusuma Murka
19 Bab 19. Pertemuan Yoga dengan Cinta Pertamanya
20 Bab 20 . Masa Remaja yang Indah
21 Bab 21. Aku Bisa itu Karenamu
22 Bab 22 Kisah Yoga
23 Bab 23 Kepulangan James
24 Bab 24. Curhatan Orland
25 Bab 25. Keputusan Mama Orland
26 Bab 26 Persiapan di Ruko
27 Bab 27. Nay Jewellery
28 Bab 28. Sidang Perceraian
29 Bab 29. Pertemuan Dua Bersaudara
30 Bab 30. Yang Terjadi Saat Kebakaran
31 Bab 31 Mendapat Pesanan
32 Bab 32. Rasa yang Terpendam di hati Bram
33 Bab 33. Menunggu Janda
34 Bab 34. Egin diantar Bram
35 Bab 35. Keputusan Pengadilan
36 Bab 36 Pertengkaran James dan Megan
37 Bab 37. Rencana Bram
38 Bab 38. Persiapan Grand Opening
39 Bab 39. Grand Opening Nay Jewellery
40 Bab 40 Terkuaknya Sebuah Rahasia
41 Bab 41. Rekaman Video yang Dikirim Egin
42 Bab 42. Kado buat Mama
43 Bab 43. Satya Mulai Mendekati Rendra
44 Bab 44. Niat Jahat Candy
45 Bab 45. Forever in Love
46 Bab 46. Mengintai ke Sekolah
47 Bab 47. Rendra Mengalami Kecelakaan
48 Bab 48. Menangkap Pelaku Tabrak Lari
49 Bab 49. Kerja Lembur
50 Bab 50. Rencana Menjenguk Rendra
51 Bab 51. Clara vs Candy
52 Bab 52. Rencana Baru Candy
53 Bab 53. Penyerangan di Rumah Rendra
54 Bab 54. Ancaman Candy
55 Bab 55. Ungkapan Hati Yoga
56 Bab 56. Cinta yang Bersambut
57 Bab 57. Hasil DNA
58 Bab 58. Tawaran Pekerjaan
59 Bab 59. Aksi Bram dan Geng Motornya
60 Bab 60. Jebakan untuk Orland
61 Bab 61. Tindakan Egin
62 Bab 62. Penangkapan Candy
63 Bab 63. Keraguan di Hati Egin
64 Bab 64. Penyesalan James
65 Bab 65. Insecure
66 Bab 66. Kesempatan untuk Orland
67 Bab 67. Hampir saja
68 Bab 68. Ancaman James
69 Bab 69. Ikuti saja Permainannya
70 Bab 70. Pertemuan Tidak Terduga
71 Bab 71. Orland dan Bram Akhirnya Tahu
72 Bab 72. Rencana Egin Menguak Misteri
73 Bab 73. Ririn adalah Airin
74 Bab 74. Provokasi James
75 Bab 75. Kepercayaan Orland pada Egin
76 Bab 76. Dilema Ririn
77 Bab 77. Tamu Tak Diundang
78 Bab 78. Perginya Semua Perusuh
79 Bab 79. Pengakuan Airin
80 Bab 80. Suasana Hotel
81 Bab 81. Pulang ke Kota S
82 Bab 82. Perkenalan Egin dengan Richard
83 Bab. 83. Cinta dan Setiaku untukmu
84 Bab 84. Kedatangan Richard di kota S
85 Bab 85. Clara kecelakaan
86 Bab 86. Clara Mengambil Kesempatan Disaat Sakit
87 Bab 87. Gangguan Kecil Tak Berarti
88 Bab 88. Mencari Gaun Pengantin
89 Bab 89. Rencana ke Singapura
90 Bab 90. Keterpurukan Bram
91 Bab 91. Pesta Salad buah
92 Bab 92. Tawaran Richard
93 Bab 93. Jay dan Nike?
94 Bab 94. Hari Pernikahan
95 Bab 95. Berpulangnya Nenek
96 Bab 96. Api Cemburu
97 Bab 97. Saat Perpisahan Makin Dekat
98 Bab 98. Ujian di sekolah
99 Bab 99 Syukuran Atas Kelulusan Egin
100 Bab 100. Hari Pertunangan
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 Awal Keputusan Egin
2
Bab 2. Menang balap motor
3
Bab 3. Preman Suruhan Clara
4
Bab 4. Satu Band dengan Idola Sekolah
5
Bab 5. Mulai PDKT
6
Bab 6. Kemenangan di Malam Pentas Seni
7
Bab 7. Kegemparan di Sekolah
8
Bab 8. Rencana nge-date
9
Bab 9. Buku Diary Mama
10
Bab 10. Fakta yang Mulai Terungkap
11
Bab 11. Pasangan Favorit
12
Bab 12. Misteri Meninggalnya Mama
13
Bab 13. Liburan
14
Bab 14. Mencari Bukti
15
Bab 15. Rindu yang tak tertahan
16
Ban 16. Papa Berhak Tahu
17
Bab 17. Pengakuan Wati
18
Bab 18. Hendra Kusuma Murka
19
Bab 19. Pertemuan Yoga dengan Cinta Pertamanya
20
Bab 20 . Masa Remaja yang Indah
21
Bab 21. Aku Bisa itu Karenamu
22
Bab 22 Kisah Yoga
23
Bab 23 Kepulangan James
24
Bab 24. Curhatan Orland
25
Bab 25. Keputusan Mama Orland
26
Bab 26 Persiapan di Ruko
27
Bab 27. Nay Jewellery
28
Bab 28. Sidang Perceraian
29
Bab 29. Pertemuan Dua Bersaudara
30
Bab 30. Yang Terjadi Saat Kebakaran
31
Bab 31 Mendapat Pesanan
32
Bab 32. Rasa yang Terpendam di hati Bram
33
Bab 33. Menunggu Janda
34
Bab 34. Egin diantar Bram
35
Bab 35. Keputusan Pengadilan
36
Bab 36 Pertengkaran James dan Megan
37
Bab 37. Rencana Bram
38
Bab 38. Persiapan Grand Opening
39
Bab 39. Grand Opening Nay Jewellery
40
Bab 40 Terkuaknya Sebuah Rahasia
41
Bab 41. Rekaman Video yang Dikirim Egin
42
Bab 42. Kado buat Mama
43
Bab 43. Satya Mulai Mendekati Rendra
44
Bab 44. Niat Jahat Candy
45
Bab 45. Forever in Love
46
Bab 46. Mengintai ke Sekolah
47
Bab 47. Rendra Mengalami Kecelakaan
48
Bab 48. Menangkap Pelaku Tabrak Lari
49
Bab 49. Kerja Lembur
50
Bab 50. Rencana Menjenguk Rendra
51
Bab 51. Clara vs Candy
52
Bab 52. Rencana Baru Candy
53
Bab 53. Penyerangan di Rumah Rendra
54
Bab 54. Ancaman Candy
55
Bab 55. Ungkapan Hati Yoga
56
Bab 56. Cinta yang Bersambut
57
Bab 57. Hasil DNA
58
Bab 58. Tawaran Pekerjaan
59
Bab 59. Aksi Bram dan Geng Motornya
60
Bab 60. Jebakan untuk Orland
61
Bab 61. Tindakan Egin
62
Bab 62. Penangkapan Candy
63
Bab 63. Keraguan di Hati Egin
64
Bab 64. Penyesalan James
65
Bab 65. Insecure
66
Bab 66. Kesempatan untuk Orland
67
Bab 67. Hampir saja
68
Bab 68. Ancaman James
69
Bab 69. Ikuti saja Permainannya
70
Bab 70. Pertemuan Tidak Terduga
71
Bab 71. Orland dan Bram Akhirnya Tahu
72
Bab 72. Rencana Egin Menguak Misteri
73
Bab 73. Ririn adalah Airin
74
Bab 74. Provokasi James
75
Bab 75. Kepercayaan Orland pada Egin
76
Bab 76. Dilema Ririn
77
Bab 77. Tamu Tak Diundang
78
Bab 78. Perginya Semua Perusuh
79
Bab 79. Pengakuan Airin
80
Bab 80. Suasana Hotel
81
Bab 81. Pulang ke Kota S
82
Bab 82. Perkenalan Egin dengan Richard
83
Bab. 83. Cinta dan Setiaku untukmu
84
Bab 84. Kedatangan Richard di kota S
85
Bab 85. Clara kecelakaan
86
Bab 86. Clara Mengambil Kesempatan Disaat Sakit
87
Bab 87. Gangguan Kecil Tak Berarti
88
Bab 88. Mencari Gaun Pengantin
89
Bab 89. Rencana ke Singapura
90
Bab 90. Keterpurukan Bram
91
Bab 91. Pesta Salad buah
92
Bab 92. Tawaran Richard
93
Bab 93. Jay dan Nike?
94
Bab 94. Hari Pernikahan
95
Bab 95. Berpulangnya Nenek
96
Bab 96. Api Cemburu
97
Bab 97. Saat Perpisahan Makin Dekat
98
Bab 98. Ujian di sekolah
99
Bab 99 Syukuran Atas Kelulusan Egin
100
Bab 100. Hari Pertunangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!