My Geeky Girl
" Pa Egin ingin mandiri, Egin mau melanjutkan sekolah di luar kota SMA ini."
" Sayang baru saja mama meninggalkan kita, apa kamu tega tinggalkan papa sendiri ?"
" Egin masih belum bisa menerima kepergian mama pa, tiap sudut rumah ini mengingatkan Egin pada mama."
" Apa kamu siap hidup di luar sana?
" Papa selalu mengajarkan Egin untuk hidup mandiri dan tidak tergantung siapapun dan apapun. Ini saatnya Egin mencobanya pa"
Hendra Kusuma memeluk putri semata wayangnya.
Sekalipun berat baginya untuk melepas putrinya tapi dia kenal betul Egin sangat kuat jika sudah memiliki tekad dan kemauan.
" Nanti biar Om Yoga yang akan aturkan semua untukmu di kota yang baru."
" Maaf pa bukannya Egin menolak tapi Egin ingin melakukan semua sendiri."
Egin yang masih belia, harus pergi untuk mencoba hidup mandiri tanpa ada satupun yang dia kenal di kota yang akan jadi pilihannya.
Tanpa sepengetahuan Egin, Hendra Kusuma menyuruh Yoga assistennya untuk mengawasi Egin dari kejauhan.
Di kota yang baru kota S , Egin mengubah total penampilannya. Dia yang memiliki rambut indah bergelombang yang selalu diurai , softlens yang manis yang menghiasi netranya, dia lepas .
Rambutnya dikepang ala gadis desa yang lugu, diapun memakai kacamata biasa yang jauh dari harga mahal.
Pakaian dan penampilannya juga diubah, selalu memakai celana jeans dan kaos casual.
Awal masuk sekolah di kota S
" Wah ada siswi baru. Nah tu si culun . Masih ada aja hari gini loh gadis culun norak " seru Clara anak kelas 11
" Kita kerjain aja dia Clara" celetuk Gadis
" Heiii sini kamu culun " teriak Rena sambil menunjuk Egin
" Saya kak?" tanya Egin sopan
" Iya kamu siapa lagi. Cuman kamu yang paling aneh disini"
" Nih bawakan tumpukan buku ini ke perpus " perintah Nike.
" Baik kak" sahut Egin tanpa membantah.
Belum jauh Egin berjalan menuju perpustakaan, dia terjatuh karena kakinya dijegal Clara.
" Kamu tidak apa-apa?" tanya Cyntia
" Tidak apa-apa" jawab Egin singkat.
" Aku bantu ya" kata Cyntia
" Heii siapa yang menyuruhmu membantu dia? Beraninya kamu!"
Clara berteriak pada Cyntia. Saat Clara mau menyerang Cyntia, secepat kilat Egin menangkap tangan Clara dan melakukan gerakan mengunci.
Spontan semua orang disana terkejut , mereka tidak menyangka Egin sanggup melakukan hal itu. Egin yang terkesan culun dan penakut ternyata dia sangat berani, bahkan pada kakak kelas.
Clara langsung kesal , rasa malu yang sangat menyergapnya. Selama ini tidak ada yang berani melawannya.
" Jangan seenaknya sendiri mentang-mentang kamu kakak kelas" bisik Egin.
Egin kemudian mengajak Cyntia untuk pergi dari kelompok Clara.
Buku-buku yang masih berserakan dibiarkan begitu saja, terpaksa harus dibereskan oleh Clara dan teman-temannya.
Clara and the geng adalah siswa tersohor di sekolah itu karena orang tua Clara adalah penyandang dana terbesar di sekolah mereka.
Dengan menggerutu Clara memunguti buku-buku yang berserakan di lantai dan membawanya ke perpustakaan bersama teman-temannya.
Yoga memperhatikan dari jauh, dan dia memberikan laporan pada Hendra Kusuma.
Sekalipun penampilannya sudah berubah, tapi Egin bukan gadis yang bisa ditindas.
Mendengar hal itu, Hendra Kusuma menjadi lega, bagaimanapun juga dia tidak pernah jauh dari putri kesayangannya itu.
Terpisah jarak antara dua kota membuat Hendra Kusuma sedikit cemas. Tapi Egin memang pantas diandalkan karena sekalipun dia adalah anak seorang pejabat, namun sangat rendah hati, bisa bergaul dengan siapa saja.
Egin adalah perpaduan Hendra Kusuma dan Ellyes. Cantik, anggun, tegas dan berani .
Sejak hari ini Egin menjadi dekat dengan Cyntia. Mereka kebetulan teman satu kelas . Ini adalah hari pertama mereka masuk kelas.
Teman-teman satu kelasnya memandang Egin adalah gadis culun yang aneh.
Tidak sedikit dari mereka mengejek penampilan dan gaya dandan Egin.
Egin sabar menghadapinya, dia banyak diam apapun yang dia dengar dia berusaha tidak menggubrisnya. Hanya Cyntia yang terus membela dan balik menyerang perkataan teman-temannya.
Di lain kelas Clara yang masih dongkol dengan kejadian tadi, dia menyusun rencana untuk balas dendam pada Egin.
Clara menyiapkan rencana jahat pada Egin. Rasa malunya tadi membuatnya ingin segera melampiaskan kemarahannya pada Egin.
Hari pertama sekolah yang sangat membuat Clara memerah menahan murka.
Karena selama ini tidak ada satupun yang berani menentang dia .
Lah ini si culun mempermalukan dia dengan menahan serangannya bahkan bisa mengunci tangannya.
Huuuhhf !!
(Gadis culun itu akan tau siapa aku sebenarnya dan pengaruhku di sekolah ini) batin Cyntia
Pulang sekolah Cyntia sengaja menunggu di pintu gerbang sekolah.
Egin keluar bersama Cyntia. Mereka akan pulang dengan ojek online.
Melihat Egin dan Cyntia dari jauh, Clara dan teman-temannya sudah menyiapkan air dan telur untuk disiramkan ke Egin .
Clara mencegat mereka " Mau pulang? Gimana kalau kamu bareng naik mobil aku aja"
" Terima kasih " sahut Egin waspada.
Dari ujung mata Egin menangkap bayangan orang yang mendekatinya.
Dari arah belakang Rena yang membawa air dan telur itu mendekat hendak menyiramkannya ke Egin.
Dengan gesit Egin bergerak ke kanan dan tangan kirinya mendorong Cyntia menjauh ke kiri.
Dan byurrrr kena Clara.
" Ma..af... Maaf Clara" kata Rena.
" Kamu ini melakukan gitu aja tidak becus!"
" Mereka menghindar dengan sangat cepat. Maaf "
" Huhhhh!!" dengus Clara kesal. Dia segera berlari ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
" Ha..ha ..ha... Aku tidak menyangka akan ada serangan dari belakang Egin" kata Cyntia
" Biar saja senjata makan tuan" sahut Egin.
" Tapi dari mana kamu tahu kalau kamu mau disiram air telur yang sangat amis itu?"
" Ha..ha..ha ...perasaanku saja . udah ah kita pulang yuk"
" Tunggu dulu driver ojolku belum sampai. Drivermu sudah sampai belum?"
" Dua menit lagi sampai"
" Egin...aku sangat senang bisa berkenalan denganmu di hari pertama sekolah ini"
" Aku juga Cyntia, semoga kita bisa bersahabat ya. "
Dari tadi ternyata ada seorang siswa yang memperhatikan setiap kejadian mulai dari awal Clara ditahan tangannya sama Egin sampai waktu pulang sekolah.
Cowok idola sekolah, Orland. Sejak pagi dia mulai memperhatikan siswa siswi baru di sekolahnya.
Dan perhatiannya tertuju pada cewek yang berkepang dua dan memakai kaca mata.
Tampilan yang aneh, pikirnya.
Tapi tidak disangka kalau cewek itu tidak lemah dan tidak gampang ditindas .
Dia begitu berani, apa karena dia tidak tau sedang berhadapan dengan siapa?
Clara yang selama ini disegani, bahkan banyak siswi di sekolahnya berebut supaya bisa dekat dengan Clara, yang mereka bertujuan mencari keuntungan dari pertemanannya.
Tampilan Culun, tapi cukup gesit dan lincah. Aku akui dia cukup berani untuk siswi baru . ( Batin Orland )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Siti H
aku mampir kak
2022-09-18
1
Lina Zascia Amandia
Like n Fav mendukungmu Kak....
2022-08-15
1
vee
Clara mungkin kan Cyntia temennya
2022-08-06
1