*Holla guys**🤟🏻*
✨Happy Reading✨
•
•
Kkrreekkk!!
Gadis dengan tubuh sexy, wajah cantik, rambut panjang berwarna hitam legam serta kulit putih bersih khas seorang model papan atas, kini hanya bisa diam mematung, kala beberapa orang dengan pakaian serba hitam tengah mengelilinginya, lengkap dengan sebuah pistol di masing-masing tangan mereka.
“Aa-ada apa? Ke-kenapa kalian menodongkan senjata?” Nada bicara Kannika terdengar bergetar, menahan rasa takut yang menjalar di hampir seluruh tubuhnya.
Ya.. wanita yang berdiri dengan tubuh gemetar itu bernama Kannika Somporn, salah satu model terkenal di Thailand, sekaligus sahabat dari seorang wanita yang berdiri di atas panggung itu.
Apakah aku salah masuk gereja?
Kannika menajamkan penglihatannya, menatap penuh selidik ke arah panggung.
Tapi wanita di depan sana memang Jane! Ia belum rabun dan kedua matanya masih berfungsi dengan bagus.
Hey, siapa sebenarnya calon suami dari sahabatnya itu?!
Kenapa ada begitu banyak pengawal?
Ingin rasanya Kannika berteriak sekencang mungkin saat ini. Berbagai macam pertanyaan berputar di dalam kepalanya dan hampir membuat memorinya penuh.
“Ja-Jane..” panggil Kannika lirih, memastikan kembali jika wanita yang tengah memakai gaun pengantin itu memang sahabatnya.
“Hhmm.. kenapa kau tidak berteriak lagi?”
Sial, wanita itu memang sahabatnya, jika dilihat dari gaya bicara serta senyum jahil yang tersemat di wajahnya. Dan lihat, bukannya menolong, Jane malah meledek dirinya sembari menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Aarrgghh!!rasanya Nik sangat ingin menendang bokong gadis laknat itu
“Si-siapa mereka?” Kannika masih terdiam, matanya melirik satu persatu para lelaki yang sedang menatapnya tajam.
Tapi Jika boleh jujur, mereka semua tampan. Persis seperti para bodyguard di drama yang sering ia tonton. Namun situasi saat ini sangatlah tidak tepat untuk sekedar mengagumi ketampanan mereka.
“Uncle.. Aunty.. help Me please” rengek Kannika kepada sepasang suami istri yang menatapnya dengan wajah mengejek, persis seperti anak mereka yang berdiri di depan sana.
Aat menggelengkan kepala pelan, gadis yang ia kenal pemberani dan badas itu, kini berdiri dengan wajah takut dan tubuh gemetar. Sungguh pemandangan yang sangat lucu “Hahaha ada apa dengan wajahmu Nik?” tanya Aat sembari tertawa kecil.
“Uncle..” panggil Nik lagi dengan bibir mengerucut.
Aat mengalihkan pandangannya ke atas panggung “Khun Kim, maafkan Nik karena bersikap tidak sopan. Dia adalah sahabat putriku” Aat membungkukkan tubuhnya, menatap tenang ke arah lelaki yang kini menyandang status sebagai ‘menantunya’
Jane pun ikut tersenyum “Tenanglah, dia bukan orang jahat! Jadi turunkan senjata kalian!” Pinta Jane kepada anak buah Kim.
Namun apa yang terjadi, mereka bahkan tak bergeming sedikit pun. Tangan mereka masih setia menodongkan pistol itu ke arah Kannika.
“Ttsskk.. Hey!!apa kalian tuli?! Turunkan senjata kalian!!” Pinta Jane kesal karena mereka semua tak menghiraukan ucapannya.
“Lepaskan wanita itu!” Titah Kim, yang langsung dijawab dengan anggukan kepala oleh mereka.
Jane melotot tajam, tak percaya dengan apa yang ia lihat barusan “Wahhh benar-benar, kenapa mereka tidak mendengarkan perintahku tadi?” tanyanya
“Mereka hanya akan menuruti perintah dari tuannya” jawab Kim
“Hhhmmm..”
Di depan sana, Kannika menghembuskan nafas lega setelah semua senjata itu tak lagi mengincar kepalanya. Namun kali ini, emosinya kembali membuncah dengan mata yang menatap tajam sahabatnya di depan sana.
“Nik, kau duduklah dulu! Aku akan menceritakannya nanti, setelah acara ini selesai” pinta Jane, ketika melihat sahabatnya itu hendak melangkah menuju panggung dan bersiap melayangkan ribuan pertanyaan dari dalam kepalanya.
Nik memutar bola matanya malas, jika saja ia tidak takut kejadian tadi terulang kembali. Demi Tuhan, Nik akan memukul kepala gadis yang sudah bersahabat dengannya selama hampir 25 tahun. Bagaimana bisa Jane tidak memberitahu tentang hal penting seperti ini padanya, beruntung Aunty Aom menghubunginya beberapa jam yang lalu.
Jane tersenyum senang, melihat sahabatnya itu menjadi seseorang yang begitu penurut. Satu masalah telah selesai, kini ia kembali menatap sosok lelaki yang sudah sah menyandang status sebagai suaminya.
“Bisa kita lanjutkan yang tadi?” Tanya Jane polos
Apa? Kim menaikkan kedua alisnya, seolah bertanya maksud dari pertanyaan sang istri (udah diakuin)
“Cium” rengek Jane dengan manja, bahkan ia kembali menutup matanya. Tidak lupa, bibir tipis berwarna merah muda itu tengah mengerucut gemas.
Kim memilih diam, kenapa ia harus melakukan hal itu? Bukankah ini hanya sebuah pernikahan yang dilandaskan timbal balik?
“Ttsskkk kau sangat lama” cebik Jane karena lelaki itu tak kunjung menciumnya. Dengan gerakan yang cepat, tangan Jane meraih tengkuk Kim, menempelkan bibirnya ke benda kenyal milik lelaki itu cukup lama.
Tubuh Kim membeku, matanya melotot tajam dengan suhu tubuh yang tiba-tiba terasa panas.
AC! Kipas! Siapapun tolong berikan Kim sesuatu yang dapat menurunkan suhu tubuhnya yang meningkat drastis akibat perbuatan gadis aneh yang kini menyandang status sebagai istri sahnya.
“JANEE!!” Teriak Aom dari tempat duduknya, membuat dua sejoli itu tersadar.
“Waahhh kau luar biasa jane” puji Nik yang terlihat begitu heboh sembari bertepuk tangan.
Sedangkan Aat hanya bisa menggeleng pelan melihat tingkah putrinya yang begit random.
Senyum bangga terlukis di wajah Jane, tidak ada rasa malu yang ia rasakan saat ini, berbeda halnya dengan lelaki yang menjadi korban keberanian Jane. Kim mengalihkan pandangannya, berusaha menepis sesuatu aneh dari dalam dirinya.
“Nona Jane memang luar biasa” puji Aroon dalam hati.
•
•
“APA!! Jane menikah?” Pekik seorang laki-laki.
“Benar Khun!”
“Siapa pria itu?”
“Kim Nan Ratanaporn” jawab wanita dengan rambut pendek serta pipi chuby itu.
“Kim?” Mata lelaki itu semakin melotot tajam kala mendengar nama yang sangat tidak asing ditelinganya.
“Apa kau yakin?”
“Apakah saya pernah mengecewakan anda Khun?” wanita itu balik bertanya, membuat lelaki itu menggelengkan kepala pelan.
Lelaki itu memijit pelipisnya yang terasa berdenyut. Bagaimana bisa gadis ceria seperti Jane bertemu dengan lelaki yang terkenal kejam seperti Kim.
“Kedua orang tua itu setuju?” Lelaki itu kembali melirik sekretarisnya
“Khun Aat tidak bereaksi apapun, namun Khun Aom terlihat tidak menyetujuinya”
“Lelaki tua itu pasti dalang dari semua ini” gerutu lelaki itu dengan kedua tangan mengepal kuat.
“Jika dilihat dari raut wajah Khun Jane, saya rasa tidak ada pemaksaan dari pernikahan ini” balas wanita itu
Lelaki itu tersenyum getir “apa kau pernah melihat wajah asli Jane? Dia bahkan bisa tersenyum lebar walaupun hatinya terkoyak”
Wanita itu terdiam, benar yang dikatakan tuannya. Dia tidak pernah melihat wajah asli Jane, mengingat gadis itu selalu memasang topeng tebal.
“Awasi dia lebih ketat lagi! Aku tidak ingin dia terluka karena orang lain lagi, cukup kedua orang tua itu!” Titahnya kepada wanita yang selalu setia kepadanya.
“Baik Khun! Saya permisi” wanita itu membungkukkan tubuhnya, lalu melenggang pergi, meninggalkan lelaki dengan berbagai perasaan bercampur aduk menjadi satu.
“Jane!! Aku tidak akan tinggal diam, jika kali ini kau mengorbankan perasaanmu sendiri demi mereka!! Tidak akan!!” Lelaki itu mengepalkan tangannya kuat, menahan amarah yang ingin meledak kapan saja.
Bersambung….
*Jangan lupa like, komen dan vote ya**🥰*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Ling-Ling Wenda Ling-Ling
Jane Jane...
2022-09-02
0
Mrinpur
sudah ku duga pasti ada rahasia,,,tp apa yach,,,
2022-08-31
0