Holla guys…
✨Happy Reading✨
•
•
Suasana mansion Suchart Family tengah dilanda kegaduhan pagi ini. Pasalnya, gadis yang selama ini terkenal dengan sikap ke kanak-kanakan itu, tiba-tiba meminta semua orang untuk bersiap pergi ke acara pernikahannya.
Memang tidak ada yang salah dengan sebuah kata pernikahan, namun terdengar begitu aneh kala seorang Jane yang mengatakannya.
“KATAKAN AAT!! LAKI-LAKI MANA YANG KAU KENALKAN PADA PUTRIKU HAH!! DIA BAHKAN TAK MEMINTA PERSETUJUANKU TERLEBIH DAHULU!!” Suara amarah nyonya besar Suchart terdengar menggelegar memenuhi ruang tamu.
“Tenang baby.. tenang oke” ujar Aat berusaha meredam amarah singa betina yang menyandang status sebagai istri sahnya.
“Tenang?! Kau memintaku tenang?! Tidak ada angin tidak ada hujan putriku mengatakan ingin menikah hari ini!! Bagaimana aku bisa tenang Hah?! Aku bahkan tidak tahu siapa pria yang akan menikahinya” teriak Aom semakin menjadi, tangannya mencengkram erat kerah kemeja sang suami dengan tatapan tajam.
Aat membalas tatapan sang istri dengan ekspresi wajah setenang mungkin. Bukan hanya istrinya yang merasa terkejut dengan pernyataan Jane, ia pun sama kagetnya.
“Sekarang katakan Aat, siapa laki-laki itu?!” Tangan Aom masih setia bertengger di kerah baju sang suami, bahkan saat ini terasa semakin erat.
“Bisakah kau lepaskan dulu cengkramanmu?!, aku hampir kehabisan nafas baby” Aom menghempaskan tubuh sang suami begitu saja, namun ekspresi wajahnya masih belum berubah.
Aat mengendorkan dasi yang menggantung di lehernya. “Aku tidak tahu pasti siapa lelaki yang akan menikah dengan putri kita. Tapi jika aku tidak salah menebak, pria itu adalah Kim Nan. Karena setahuku, pria itulah yang bertemu dengan Jane terakhir kali.”
Mata Aom mendelik sempurna “A-apa katamu? Kim..Kim Nan? Pebisnis yang terkenal kejam itu?” Aat mengangguk pelan.
“Oh God!! Bagaimana bisa putriku mengenal pria berbahaya itu?! Yang lebih parahnya lagi, Jane akan menikah dengannya!!” Ujar Aom frustasi
•
•
“Bagaimana bi Hom? Apakah aku sudah terlihat sempurna?” Jane memutar tubuhnya didepan cermin.
Gaun Ball Gown design berwarna hitam melekat sempurna ditubuhnya. Riasan Natural look make up, membuat wajah cantiknya bertambah berkali-kali lipat.
Wanita tua yang sudah mengabdi selama puluhan tahun di keluarga itu, hanya bisa tersenyum ramah.
”Anda selalu terlihat sempurna Khun Jane” puji Hom
“Hhmm.. gaun ini sangat indah. Tanganku memang luar biasa” gumamnya sembari menatap pantulan dirinya di cermin besar yang berada di hadapannya.
“Khun Jane..” suara Hom terdengar lembut, membuat gadis itu berbalik untuk menatap dirinya.
“Hhmm..” gadis itu tengah menatapnya saat jni.
“Maaf jika saya lancang karena menanyakan hal ini. Jika boleh tahu, siapa pria beruntung itu?” Jane melangkah maju, menatap Hom dengan tatapan yang sulit diartikan.
“Dia tampan dan juga keren!” Senyum manis namun palsu terlukis di wajah cantik Jane.
Melihat ekspresi aneh nona mudanya, cukup membuat Hom mengerti dengan apa yang tengah di alami gadis itu “Saya akan selalu merasa bahagia untuk anda Khun Jane” Hom merentangkan tangannya, memeluk tubuh gadis yang sudah ia asuh sejak kecil hingga sekarang ini.
“Saya yakin, keputusan yang anda ambil tidak akan salah Khun Jane” batin Hom.
Tok!!tok!!
Suara ketukan pintu berulang dan terdengar cukup keras, membuat mereka berdua terlonjak kaget.
Hom menganggukkan kepalanya pelan, sebagai isyarat jika dirinya yang akan membukakan pintu untuk seseorang diluar sana.
Ceklek!!
“JANE!!!”
Oh suara itu, Jane sangat hafal apa yang akan terjadi selanjutnya.
“Jane!! Kau tidak boleh menikah dengannya Jane!! Dia pria yang berbahaya!!” Tebakan Jane memanglah benar, wanita yang tengah melangkah dengan tergesa-gesa, dengan wajah paniknya itu adalah nyonya Suchart.
Jane mengangkat kedua alisnya secara bersamaan, sedangkan kedua tangannya terlihat sibuk memasang anting pada kedua telinganya, tanpa menghiraukan wanita tua yang menyandang status sebagai ibu kandungnya.
“Jane!! Kali ini dengarkan mommy” Aom memegang erat kedua bahu putrinya, sembari menatap gadis itu dengan tatapan memohon.
“Its oke ma.. bukankah dia tampan dan kaya raya!” Jane tersenyum ramah, tak lupa ia mengedipkan salah satu matanya genit.
“Ya dia memang tampan dan kaya, tapi..” kalimat Aom terhenti karena dipotong langsung oleh Jane.
“Ma.. bukankah kau sendiri yang mengatakan padaku, agar aku mencari pria yang tampan dan kaya raya?! Apa yang salah dengan lelaki itu?” Mata Jane beralih menatap pria yang tengah berdiri di belakang sang istri. Berusaha meminta sebuah pertolongan agar dirinya terbebas dari omelan sang ibu.
Aat mengangguk paham, ia melangkah maju dan menarik pelan kedua bahu sang istri “ baby.. biarkan saja! Ayo ikut aku, aku akan menjelaskan sesuatu padamu”
“No Aat!! Aku harus..” bibir Aom dibungkam dengan tangan kekar milik Aat.
“Ssttt.. percayalah padaku! Ayo” Aat mengajak sang istri untuk keluar dari ruangan itu, meskipun tatapan Aom masih tertahan pada sosok gadis yang masih berdiri ditempatnya.
•
•
“Anda yakin dengan semua ini Khun Kim?” Aroon menatap ragu ke arah tuannya
“Kau meragukanku?” Kim menghentikan gerakan tangannya yang tengah sibuk mengancing setelan jasnya, lalu beralih melirik sang sekretaris.
Aroon menundukkan kepalanya dengan cepat “maaf Khun Kim, saya tidak bermaksud seperti itu”
Kim kembali dengan kegiatan awalnya, namun pikirannya tengah menerawang jauh. Merasa bimbang dengan keputusan yang ia ambil saat ini.
“Apakah kau sudah menyiapkan semuanya?” Kim menatap dirinya melalui pantulan cermin besar di dalam kamar yang didominasi warna hitam.
“Sudah tuan, sesuai perintah anda” ujar Aroon yang dijawab anggukan pelan oleh tuannya.
“Kita pergi sekarang!” Titahnya
•
•
Christ Chrunch Bangkok, Thailand..
Bangunan megah dengan warna putih yang mendominasi di hampir seluruh ruangan, terlihat sepi pengunjung. Bukan karena tak ada satu orang pun yang datang untuk beribadah disana. Namun khusus untuk hari ini, bangunan itu sengaja disterilkan untuk sebuah acara pernikahan.
Seorang gadis tengah duduk dengan santai, menunggu calon suaminya datang dan menyematkan cincin dijari manisnya nanti. Wajahnya terlihat biasa saja, tidak ada ekspresi tegang ataupun takut.
“Khun Jane, dia sudah tiba” lapor salah satu anak buah ayahnya.
“Benarkah?!” Seru Jane begitu antusias.
“Kau begitu bersemangat Jane!” Senyum Jane memudar, kala seseorang masuk ke dalam ruangan itu.
Lelaki dengan pakaian serba hitamnya itu, menundukkan kepala dengan cepat untuk memberi hormat kepada tuannya “saya permisi Khun Aat, Khun Jane” Aat dan Jane menganggukkan kepala serentak.
Jane mengalihkan atensinya “Tentu pa, bukankah itu hal yang wajar ketika seseorang akan melangsungkan pernikahan mereka?!” Jane menatap lekat lelaki tua yang baru saja masuk ke dalam ruangannya.
“Hhmm.. tapi terasa begitu aneh ketika itu adalah putri kesayanganku” Aat meraih kedua bahu putrinya dan membalas tatapan itu dengan lembut.
“Bukankah ini yang pa inginkan?” Jane kembali tersenyum, sembari memiringkan wajahnya. membuat Aat ikut tersenyum.
“Pa yakin, dia lelaki yang baik” Aat menarik tubuh Jane dan membawanya ke dalam pelukannya.
Gadis itu hanya tersenyum simpul, membiarkan sang ayah memeluk tubuhnya tanpa berniat untuk membalasnya.
Bersambung….
*Jangan lupa like, komen dan Vote ya**🥰*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Ling-Ling Wenda Ling-Ling
🤔🤔🤔
2022-09-01
0
Mrinpur
ap kah ad rahasia yg tersembunyi,,,,🤔🤔🤔
2022-08-31
0