Khumairah "wanita pilihan"
"Assalamualaikum bunda Ayah,"
ucap seorang gadis kepada sepasang suami istri yang sedang duduk bersantai di teras rumah sederhana mereka.
"wa Alaikummussalam salam nak,"
jawab kedua orang tua itu sambil tersenyum ke arah sang gadis.
Dialah Khumairah gadis manis sang pemilik lesun pipi yang memiliki senyum manis yang bisa meluluhkan siapa saja yang memandangnya.
memiliki sikap santun kepada siapa pun,ramah, penyabar, dan mempunyai satu impian yang selama ini dia langitkan, dalam sujudnya dia berbisik kepada bumi dan berharap langit akan mendengar kemudian menjadikannya satu hari nanti menjadi nyata, Aamiin.
Khumairah berjalan ke arah dua malaikatnya sambil tersenyum lalu menyalami keduanya, dalam hati dia berdo'a semoga kedua malaikatnya di beri umur panjang sampai dia bisa membalas segala kebaikan yang telah diberikannya.
"Bagaimana nak?"
Tanya sang ayah!
"Alhamdulillah ayah,"
"Sesuai harapan mairah"
"Mairah diterimah kerja disana,"
jawabnya sambil tersenyum.
"Maafkan kami nak!"
Ucap sang bunda lalu menggenggam erat tangan sang anak
Khumairah menoleh kepada sang bunda lalu bertanya
"kenapa minta maaf bunda?"
"Tidak seharusnya kamu bekerja di saat usiamu sekarang ini nak,
harusnya kamu juga bisa melanjutkan pendidikan mu sama seperti adikmu."
"Bunda kenapa minta maaf?"
"Ini adalah pilihan mairah bukan?"
"bukankah sebelumnya kita sudah sepakat untuk tidak membahas masalah ini lagi?
"Bunda dan ayah tidak salah tapi memang mairah yang tidak mampu untuk melanjutkan kuliah, ayah kan sudah menawarkan kepada mairah juga untuk kuliah kan?"
************
"Hei mairah kamu itu harus tau diri yah
lebih baik kamu tidak usah terimah tawaran
ayahku untuk kamu kuliah,buang buang uang saja
tau,cukup aku saja yang di kuliahkan,"
"kamu itu cuma anak angkat mairah harusnya kamu tau diri dong, jangan selamanya bisanya cuma bisa menjadi beban orang lain, dasar benalu," sadar gak sih?
ya Allah
sakit rasNya
Tapi kenyataannya memang demikian, Khumairah hanyalah anak yatim yang di angkat menjadi anak oleh kedua malaikatnya selama ini.
Selama ini memang kedua orang tuanya tidak pernah mengungkit atau mempermasalahkan statusnya sebagai anak angkat malah keduanya selalu memperlakukan secara adil dengan saudara angkatnya, Kanaya,,
Tapi entah karena iri atau bagimana, Kanaya selalu
mempermasalahkan kasih sayang dan segala yang diberikan kepada Khumairah, menurutnya Khumairah tidak pantas mendapatkan semua itu karena dia cuma anak angkat.
Bahkan selalu terpikir oleh kanaya untuk memiliki segala sesuatu yang dimiliki Khumairah,entah itu pemberian dari orang tua atau bahkan yang di dapatkan dengan hasil kerjanya sendiri.
Itulah salah satu alasan kenapa Khumairah tidak mau menerimah tawaran sang ayah untuk mendaftarkan kuliahnya karena selain menghindari kesalah pahaman yang pastinya akan terus berlanjut seandainya dia tidak mengalah kepada sang adik, Khumairah juga tau diri sudah seharusnya dia mulai membalas kebaikan ayah bundanya selama ini.
Yaaa,,,,
Mungkin dengan bekerja dia bisa membalas Budi baik kedua malaikatnya, dengan bekerja dia bisa membantu meringankan beban keduanya dalam membiayai kuliah sang adik yang mungkin saja memerlukan biaya yang sangat banyak.
Apalagi sekarang kondisi sang ayah sudah sering sakit sakitan ditambah beliau juga sudah dipensiunkan dari pekerjaannya yang selama ini hasilnya digunakan untuk biaya hidup mereka berempat.
"Terimakasih nak,"
Khumairah tersadar dari lamunannya ketika menyadari usapan lembut tangan sang bunda yang sudah mulai berkeriput.
"Bunda,tolong jangan membuat mairah merasa bukan anakmu, bukankah sudah merupakan tugasku sebagai anak untuk membantu meringankan beban orang tua?"
"Nak sekarang belum waktunya kamu mengambil tanggung jawab itu dipundakmu!" kata sang ayah yang dari tadi hanya diam menyaksikan drama ibu dan anak itu.
"Lalu kapan ayah?"
"Bukankah selagi ada kesempatan kita harus memanfaatkan kesempatan itu dengan baik?"
"Tapi kamu masih sangat mudah nak," bagaimana bisa kami membiarkan kamu mengambil tanggung jawab sebesar itu?"
"Masih mudah tapi mairah bukan lagi anak kecil kan?"
"Lagian kalau niat kerja tapi nunggu tua dulu siapa juga yang mau terima coba?"
"Ayah,bunda mairah mohon izin dan ridho kalian, tolong jangan persulit anakmu ini!"
"Tidak nak,maksud kami bukan ingin mempersulitmu hanya saja kami belum rela melepasmu," rasanya baru kemarin bunda menimang-nimangmu untuk tidur tapi sekarang kamu sudah akan meninggalkan kami!"
"Loh kok bunda bicaranya seperti itu?" anakmu inikan cuma minta izin untuk kerja itupun tempatnya tidak jauh.
"Masa iya kalian mau mengurungku selamanya dalam istana?" aku kan bukan seekor burung!"
mairah berusaha mencairkan suasana dengan sedikit bercanda kepada kedua orang tuanya.
"Bukan begitu nak, sebenarnya kami hanya ingin memiliki waktu lebih banyak lagi bersamamu sebelum datang seseorang yang nanti akan memilihmu menjadi pengantin dan putri dirumah mereka!" kata sang bunda sambil menyeka sudut matanya.
Ternyata dalam diam kedua orang tua tersebut memiliki kehawatiran sendiri karna menyadari bahwa suatu hari nanti sesayang apapun mereka kepada sang anak pasti akan kehilangan juga karena cepat atau lambat waktu itu pasti akan tiba.
Khumairah terdiam mendengar apa yang dikatakan sang bunda, "sebegitu sayangnya kah kedua orang tua itu kepadanya?"
Selama ini dia sendiri belum pernah terpikir akan hal itu, karna baginya rumah dimana kedua malaikatnya disitulah tempatnya berada.
Khumairah bukannya tidak menyadari kebencian yang sering diperlihatkan sang adik kepadanya, hanya saja menurutnya selagi belum bisa membalas kebaikan yang sudah di berikan kepadanya meski harus terluka berulang kali dia akan bertahan.
"Bunda,"
"Apa bunda ingin mengusirku dengan memberikan ku kepada orang lain?" cicit Khumairah!
"Apa selama ini mairah terlalu merepotkan kalian hingga menjadi beban?" lanjutnya!
"Tidak nak," hei,,,,!"
"Kenapa kamu berpikiran sperti itu, hmmm?"
"Apa kamu tidak merasakan ketulusan kami selama ini sampai kamu meragukan kasih sayang kami?"
Khumairah hanya bisa tertunduk mendengar pertanyaan dari sang bunda lalu kemudian menggelengkan kepalanya.
"Maaf bunda,tidak seharusnya mairah meragukan kasih sayang kalian," ucapnya sambil terisak!
"mairah tau, selamanya tidak akan pernah lagi mendapatkan kasih sayang seperti dari kalian," lanjutnya.
"Maka dari itu biarkan anakmu ini membalasnya dengan sedikit membantu meringankan beban dipundak kalian!"
"Karena selain itu akupun sendiri tidak tau harus membalas dengan cara apa?"
kedua pasangan suami istri itu hanya bisa menangis dalam diam,merasa sangat beruntung karena diberi kesempatan untuk memiliki seorang anak yang begitu mulia perangainya meski hanya sebagai orang tua angkat.
"Baiklah nak insya Allah kami izinkan," kata sang ayah.
"Alhamdulillah."
"Terimakasih ayah," ucap Khumairah!
"Insya Allah mairah akan berusaha untuk tidak mengecewakan atas izin dan kepercayaan yang telah kalian berikan."
"Ya Allah semoga engkau senang tiasa memudahkan segalanya,bantu hamba untuk menjaga kepercayaan mereka!" Aamiin.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=Bersambung 💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
adning iza
baru singgah
2023-01-21
0
Aruna Maharani
haii kak aku mampir nih
mampir juga yuk ke novelku
udah aku jadikan favorite kok 🙏
2022-09-26
1
🌷💚SITI.R💚🌷
ya allah ceritay bagus banget..maira luar biasa hatiy sangat ikhlas dan selalu bersyukur atas semua yg allah berik..dan dia tdk merasa trbebani walau sering di sakiti adey..
2022-09-18
1