BAB 4

"Assalamualaikum ummi,Abi,,!" ucap Azzam saat pulang dari rumah temannya

"Wa Alaikummussalam nak,,!" jawab ummi dan abinya bersamaan.

Azzam melangkah menuju kedua orang tuanya kemudian meraih tangan mereka untuk bersalaman, ummi dan abinya lalu menyambut tangan sang anak yang dicium takzim olehnya, setelah itu dia duduk didepan kedua orang tuanya dan tiba tiba berkata.

"Ummi,Abi Azzam mau melanjutkan kuliah di Kairo!" ucapnya sambil menatap bergantian kedua orang tuanya.

sementara ummi dan abinya hanya saling melirik kemudian tersenyum.

"Kenapa nak," kenapa tiba tiba kamu berubah pikiran?" bukankah selama ini kamu mengatakan sudah cukup dan tidak ada alasan untuk itu?" tanya sang ummi.

"Maaf,ummi selama ini Azzam merasa sudah cukup dengan semua ilmu yang saya dapatkan disini,juga karena Azzam merasa tidak bisa jauh dari kalian tapi sekarang ada satu alasan kenapa saya mau melanjutkan kuliah disana."

"Azzam mau memantaskan diri untuk seseorang ummi!" cicit Azzam dengan malu malu.

"Alhamdulillah!"

"masya Allah!"

"siapa nak, apa ummi dan Abi mengenal gadis itu?" tanya sang ummi dengan antusias.

Azzam menggelengkan kepala lalu berkata "Tidak ummi kalian tidak mengenalnya!"

"Selama ini dia juga tidak tau kalau Azzam mengaguminya diam diam!" kata Azzam sambil tertunduk.

"Azzam merasa tidak pantas untuknya juga hawatir kalau ummi dan Abi tidak bisa menerimanya!"

plakk,,,,

"Dasar anak kurang ajar!" kata ummi Salma stelah memberiakan timpukan dikepala sang anak.

"Aduh,,,,!" kok Azzam dipukul sih ummi?"

"Itu karena kamu pantas mendapatkannya!" jawab ummi salma dengan emosi.

"Kamu pikir kami orang tuamu akan menilai seseorang dari segi sosialitas?"

"Astaga anakmu itu Abi!" dapat ajaran dari mana dia?" kata ummi Salma kepada sang suami.

"Anak kita berdua ummi!" kata Abi membela diri.

Itulah alasan seorang Muhammad khusain alAl-Azzam untuk menambah ilmu demi untuk memantaskan diri supaya bisa layak untuk seorang gadis Sholehah yang selama ini diam diam kagumi.

Ya,,,, dialah Khumairah sang wanita pilihan.

*********************************

"Bagaimana,apa seorang Muhammad khusain Al-Azzam masih betah tinggal lama lama dikairo disaat KHUMAIRAH nya sudah ummi temukan disini?" umi Salma sengaja menggoda sang anak disana.

"Ummi,,,,tolong jaga Khumairah untuk Azzam, insya Allah secepatnya Azzam akan kembali!"

"Ya tergantung,,,,!"

"Maksud ummi apa?" tanya Azzam kepada sang ummi.

"Tergantung seberapa cepat kamu kembali, bisa saja Khumairah akan jadi milik orang lain to dia juga kan tidak tau kalau selama ini ada pria bodoh yang mengaguminya dalam diam!" kata ummi Salma semakin mengerjai anaknya sendiri.

"Ummi,,,,,Azzam mohon!" lirih Azzam.

karena sadar bahwa anaknya spertinya sudah tidak bisa diajak bercanda maka ummi Salma pun mengalah karena kasihan pada anaknya itu, ummi Salma sadar seperti apa perjuangan anaknya untuk bisa menjadi pantas bagi seorang Khumairah yang kalau menurut penilaian orang lain tidak ada apa apanya.

"Hei apa ini,kok anak ummi sekarang malah memiliki hati hello Kitty, tidak malu kalau sampai ummi ceritakan sama Khumairah tentangmu?"

"Jangan ummi!"kata Azzam dengan cepat.

"Makanya kamu harus kuat dan bersabar sebentar lagi nak,ummi janji sebisa mungkin untuk selalu menjaga KhumairahMu untuk tidak menjadi milik orang lain karena sepertinya ummi juga sudah jatuh cinta kepada calon mantuku itu." kata ummi Salma sambil tersenyum kepada anaknya.

"Terimakasih ummi!"

"Iya nak bersabarlah sedikit lagi untuk hari itu!" lanjut ummi Salma untuk menguatkan anaknya

"Insya Allah ummi, kalau begitu sudah dulu Azzam mau selesaikan semua urusan disini supaya bisa secepatnya kembali."

"Assalamualaikum dan titip salam untuk Abi!"

"Iya, wa Alaikummussalam."

Kemudian perbincangan lewat jalur VC antara ibu dan anakpun berakhir.

Jauh disana Azzam semakin melangitkan harapannya,berbisik kepada bumi berharap langit akan mendengar hingga harapan itu menjadi kata Alhamdulillah.

Sementara untuk ummi Salma dia juga menaruh harapan besar kepada semesta semoga Khumairah wanita yang sudah dipilih anaknya sebagai calon ma'munnya bisa menjadi kenyataan karena sejujurnya diapun sudah sangat menyukai Khumairah padahal mereka baru saja beberapa jam yang lalu bertemu.

Tak terasa waktu berjalan dan jam kerja pun sudah selesai.

Khumairah bersiap untuk pulang bersama Dinda mereka berdua berjalan bersama,tapi saat sampai diluar jemputan Dinda sudah menunggu.

"Eh,itu jemputan aku sudah datang!" kata Dinda sambil menunjuk seseorang yang duduk di jok motor.

"Jemputan kamu mana?"

"Oh, aku tidak dijemput nanti pulangnya naik angkot!" kata Khumairah sambil tersenyum kearah dinda.

" kalau begitu aku temani sampai angkotnya datang ya?" kata Dinda.

"Tidak usah Din,,,!" itu jemputan kamu kasian menunggu lama."

"Tapi kamu bagaimana?" tanya Dinda hawatir.

"Kamu tenang saja,insya Allah aku tidak akan kenapa napa dan sampai rumah dengan selamat!"

"Sana pulang gih, assalamualaikum!"

"Iya, iya,,,, aku pulang duluan tapi nanti kamu kasih kabar yah kalau dah sampai rumah."

"Iya Dinda cantik,,! insya Allah."

"Kok paket insya Allah sih Mau,,?" pokoknya harus kasi kabar,ok?"

"Iya,ok!"

"Nah gitu dong, wa Alaikummussalam!"

Akhirnya Dinda pergi juga meski hawatir tapi mau bagaimana lagi untuk pulang bersama juga itu tidak mungkin karena selain sudah dijemput mereka juga bedah arah.

"Alhamdulillah ya Allah, lagi lagi engkau mempertemukan ku dengan orang baik!"

Khumairah kembali melangkah setelah melihat Dinda yang dijemput entah siapa sudah meninggalkan area, dan tidak lama angkot yang menuju arah rumah kedua orang tua angkatnya pun datang.

"Hmmm, seandainya kamu tidak akan semakin merasa sungkan dan pasti akan menjaga jarak ummi pasti akan memaksamu untuk pulang bersama nak." ternyata dari dalam ummi Salma tetap mengawasinya Khumairah.

Setelah perjalanan hampur satu jam akhirnya Khumairah pun sampai dirumah tempat ternyamannya untuk kembali,setelah membayar sewa angkot mairah pun turun.

"Alhamdulillah!" ucapnya kemudian melangkah masuk dan berpapasan dengan Kanaya yang entah mau pergi kemana.

"Wah baru pulang yah?"

"Habis kelayapan dari mana kamu?"

"Benar benar tidak tau diri!"

"Itu didalam bundaku yang selalu membelamu lagi sibuk mempersiapkan untuk makan malam eh kamu malah kelayapan entah kemana jam segini baru pulang?"

"Luar biasa Khumairah,kamu benar benar menjadi benalu didalam keluarga ku!"

"Kamu kapan sadarnya sih?" sinis Kanaya

"Maaf dek ini saya baru pulang,,,,!"

"Alaaaah paling juga dari kelayapan tidak jelas, maklum lah kamu kan memang tidak punya pekerjaan secara kamu tidak berpendidikan!"

"Iya kakak minta maaf,tapi kalau bunda lagi sibuk kenapa kamu tidak bantu dulu sebelum kakak sampai?"

"Whaaat?" teriak Kanaya tidak terimah.

"Wah,wah waaaahh, betul betul anak pungut tidak tau diri kamu!" ucapnya kemudian mendorong Khumairah

"Jadi menurut kamu aku yang harus mengerjakan pekerjaan BABU sementara kamu,,,?" Kanaya semakin emosi.

" Ah sudahlah,lebih baik aku pergi saja daripada tambah pusing melihatmu!"

"Sana buruan masuk, dan oh ya jangan lupa kamu cuci pakaiyanku karena besok mau saya pake." kemudian Kanaya benar benar pergi entah mau kemana.

Setelah kepergian Kanaya Khumairah pun melangkah untuk masuk kerumahnya dan tidak lupa mengucap salam tapi tidak mendapat jawaban dari sang bunda.

"Mungkin bunda tidak dengar kan kata Kanaya bunda lagi didapur." pikirnya sambil melangkah kearah dapur dan benar dugaannya.

"Bunda, assalamualaikum!"

"Eh sudah pulang nak?" wa Alaikummussalam!"

"Maaf bunda tidak tau kalau kamu sudah pulang,"

Khumairah meraih tangan sang bunda untuk bersalaman dan disambut dengan senyuman oleh Bundanya.

############# Bersambung 💞

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***