keesokan harinya di tempat sekolah, Mona terlihat sedang menunggu seseorang. ternyata dia menunggu kedatangan Gilang. saat melihat Gilang datang dia langsung mengajak Gilang untuk mengikuti nya mereka naik ke atap sekolah.
Gilang bertanya kenapa Mona mengajaknya ke sana apa ada hal yang mendesak.
Mona menyampaikan maksud nya setelah mereka tiba di atap sekolah
"ibu kamu bilang kamu tidak mau ikut kemping?" tanya Mona merasa penasaran
"oh.... jadi karena itu kamu mengajakku kemari...apa kamu akan ikut?" Gilang balik bertanya
Mona sejenak terdiam ia masih merasa bingung untuk ikut atau tidak, tapi karena ibu Gilang memberikan izin untuknya sepertinya ia akan ikut
"aku akan ikut" jawab Mona
"jadi kamu sudah memutuskan untuk ikut"
"hmmm" jawab Mona
"baguslah kalau kamu mau ikut" ujar Gilang dengan santai sambil duduk di kursi yang ada di atas gedung sekolah
"sekarang jawab pertanyaan ku, kenapa kamu tidak ikut? aku kira kemarin kamu sangat tertarik untuk ikut kemping kenapa sekarang tidak mau ikut?" tanya Mona
Gilang menjawab memang nya aku perna mengatakan kalo aku tidak ikut?
"ibu kamu bilang kamu tidak ikut karena tidak tertarik dengan kemping sekolah" jelas Mona
"aku hanya mengatakan tidak tertarik bukan tidak mau ikut". jawab Gilang
"jadi kamu bakal ikut atau tidak?" tegas Mona
"kalo kamu ikut aku juga akan ikut" jawab Gilang dengan santai. Mona merasa bingung dengan jawaban Gilang tapi Mona menyimpulkan bahwa gilang akan ikut.
"baik lah kalau begitu berarti kamu akan ikut kemping". ucap Mona mengajak Gilang untuk kembali ke kelas.
Di kelas Mona mengatakan pada Sinta bahwa dia memutuskan untuk ikut kemping. tentu saja Sinta sangat senang mendengar keputusan Mona. dan mengajak Mona untuk membeli keperluan mereka bersama sepulang sekolah.
Saat jam istirahat Mona dan Sinta duduk di halaman sekolah, Rangga yang melihat mereka langsung menghampirinya. Rangga mendengar mereka sedang membahas kemping dan mengatakan bahwa dirinya juga ikut. Mona merasa senang bahwa Rangga juga ikut.
Dari atas terlihat Gilang sedang memperhatikan mereka yang asik berbicara. tiba-tiba gilang dikagetkan dengan kedatangan bela.
"hey" sapa bela sambil memegang pundak Gilang.
"lihat apa sepertinya pokus sekali" tanya bela sambil melihat kearah yang di lihat Gilang, lalu bela melihat Mona dia sempat kaget ternyata Mona sekolah disana juga.
"bukan kah perempuan itu pegawai ibu mu? rupanya dia juga sekolah di sini." kata bela
Gilang tidak menjawab nya ia malah bertanya kenapa bela menemuinya apa ada hal penting?. bela mengajak Gilang untuk menemaninya latihan musik seperti waktu itu.
tapi kali ini Gilang menolak permintaan bela. bela merasa kecewa kenapa Gilang akhir-akhir ini sering menolak ajakan dirinya. bela lalu menoleh ke arah Mona dalam hati dia berkata apa karena perempuan itu yang membuat sikap Gilang beruba padanya?
Gilang meyakinkan Bela bahwa dia tidak bisa pergi karena harus membatu ibu nya Gilang meminta bela untuk tetap semangat berlatih karena Bela sangat hebat dalam bermain Musik. Gilang juga mengatakan lain kali dia akan menemani Bela.
"baikla" jawab bela menyembunyikan rasa sedihnya karena Gilang tidak bisa menemaninya tapi dia menyetujui perkataan Gilang lalu pergi meninggalkan Gilang.
Saat pulang sekolah terlihat Mona dan Sinta pergi untuk membeli keperluan kemping. Sinta terlihat begitu asik membeli banyak keperluan kemping berbeda dengan Mona ia hanya membeli apa yang menurutnya penting
"apa tidak kebanyakan barang yang akan kamu bawa?" tanya mona pada Sinta yang membeli banyak barang-barang untuk ia bawa kemping
"tidak banyak ini semua diperlukan saat di lokasi kemping nanti". jawab Sinta sambil kembali menaruh barang belanjaan nya di keranjang. Mona hanya menggelengkan kepala tidak habis pikir dengan keperluan yang di beli Sinta.
Di tempat les musik Bela kepikiran Gilang bela penasaran apa memang Gilang sedang membatu ibu nya, Bela memutuskan untuk menelpon ibu Gilang untuk memastikan bahwa Gilang tidak membohonginya
"hello Tante, ini Bela"
"oh iya bela ada apa?" tanya ibu Gilang saat mengamati telpon dari bela.
"bukan apa-apa tante, bela cuma mau tanya apa Gilang nya ada?" tanya Mona penasaran.
"Gilang nya lagi keluar, kata nya tadi ada keperluan yang ingin di beli untuk kemping, nak bela datang saja kemari kalo sedang tidak ada urusan" ujar Tina
"apa Gilang akan ikut kemping Tan"? tanya bela yang di benarkan oleh ibu Gilang
bela terdiam sejenak mendengar perkataan ibu Gilang yang mengatakan bahwa Gilang akan pergi kemping.
Bala semakin kesal pada Gilang yang bahkan tidak memberi tahunya kalau dia memutuskan untuk ikut kemping.
di ruang musik bela tidak begitu pokus latihan karena memikirkan Gilang. sepulang dari latihan musik bela memutuskan untuk menemui Gilang.
Bela datang ke cafe untuk bertemu Gilang, disana dia melihat Mona yang sedang sibuk melayani pembeli, ibu yang melihat kedatangan bela langsung menyuruhnya masuk biar ngobrol di dalam saja. ibu memberi tahu Gilang kalau ada bela di sana.
saat mereka ngobrol berdua bela langsung bertanya apa benar Gilang akan ikut kemping? dan Gilang menjawab bahwa dia akan ikut. bela terlihat kesal kenapa Gilang tidak memberi tahunya, dia bahkan tau dari ibu Gilang, bela juga mengatakan kalau Gilang sudah beruba dia bukan Gilang yang dulu, biasanya Gilang selalu memberi tahu hal apapun itu tapi sekarang tidak lagi.
"aku bukan tidak memberi tahumu, tapi aku sendiri baru memutuskan untuk ikut hari ini". jelas Gilang pada bela.
"Jagan salah faham, aku tidak perna berubah bagi ku kamu tetap sahabat baik ku, jadi jangan marah lagi yah". ujar Gilang mencoba meyakinkan bela
tapi bela Malah jadi lebih sedih karena ucapan Gilang yang mengatakan kalau dia teman baiknya, padahal bela menginginkan Gilang menganggapnya lebih dari sekedar teman.
bela mencoba memahami ucapan Gilang walau dalam hati dia masih merasa kecewa. bela lalu meminta Gilang agar tidak mengulangi hal seperti ini lagi dan tetap menjadi Gilang yang dia kenal yang tidak muda membuatnya kecewa.
setela mereka selesai ngobrol bela pamit pulang. saat ingin pulang ibu Gilang meminta bela untuk menunggu nya sebentar lalu meminta Mona untuk membungkus salah satu kue untuk di berikan pada bela.
bela menerima nya dengan hati senang, karena Tina suda sangat baik padanya. ia mengatakan pada ibu Gilang untuk tidak usa repot-repot memberinya bingkisan kue, bela merasa tidak enak atas kebaikan ibu Gilang yang selalu memperlakukannya dengan sangat baik. di sisi lain Mona justru merasa iri melihat perlakuan ibu Gilang kepada bela yang selalu terlihat sangat akrab.
"Gilang kamu antar bela pulang kerumahnya ya?" pinta ibu Gilang
tapi bela mengatakan kalau dia bawa kendaraan sendiri jadi tidak perlu di antar.
sepulang kerja selama berjalan kaki Mona asik membalas pesan dari Sinta sesekali mona tersenyum melihat foto yang dikirim Sinta yang suda menyusun barang bawaan nya yang banyak untuk kemping besok.
Mona juga bermaksud mengirim gambar dirinya yang baru pulang. saat ingin foto mona malah melihat gilang berada di belakang nya dengan bergaya karena Mona ingin Selfi. Mona kaget dan menoleh ke belakang.
"Gilang! apa kamu mengikuti ku dari tadi" tanya Mona.
"ayo Selfi, kenapa tidak jadi bukan nya tadi mau foto" jawab Gilang menggoda Mona.
Gilang lalu mengulurkan tangan memberikan bingkisan yang berisi barang Mona yang tertinggal.
Mona mengambilnya dan melihat barang itu memang miliknya.
"kenapa aku bisa lupa membawanya.. terima kasih banyak dan maaf suda merepotkan"
"hmmm" pulanglah hati-hati di jalan, satu lagi Jangan main ponsel saat berjalan kaki. pesan Gilang membuat nya sedikit tersipu sebelum mengangguk mengerti.
pesan Gilang untuk nya entah mengapa sangat membuat Mona merasa senang hingga sepanjang perjalanan ia senyum-senyum sendiri
sampai di rumah Mona masih terlihat senang. hingga bibi yang melihat nya merasa aneh dengan keponakan ny tersebut. bibi bertanya apa terjadi sesuatu yang luar biasa seperti nya Mona sangat senang? Mona agak gugup saat bibi nya bertanya lalu ia beralasan bahwa dia senang karena besok akan pergi kemping.
bibi malah merasa kaget kenapa tiba-tiba pergi kemping Mona bahkan belum memberi tahunya.
Mona ingat bahwa ia lupa belum memberi tahu bibi nya. Mona langsung menjelaskan bahwa tadi nya dia tidak mau ikut jadi dia tidak memberi tahu bibi lebih awal. "tapi hari ini aku berubah pikiran dan mutuskan untuk ikut". jelas Mona.
bibi tidak melarang Mona untuk ikut dia malah ikut senang kalau hal tersebut membuat keponakan ny merasa senang. dan menyuruh Mona untuk menyiapkan segala keperluannya. jangan sampai ada yang tertinggal.
next episode...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments