Kembali pada suasana sekolah di dalam ruang kelas guru mengumumkan pada murid bahwa sekolah akan mengadakan kemping. bagi seluruh siswa yang ingin mengikuti kegiatan tersebut silahkan untuk mendaftarkan nama mereka.
serontak semua murid merasa senang dengan kegiatan kemping tersebut kecuali Mona yang terlihat tidak antusias.
teman wanita Mona menanyakan tentang kemping sekolah pada Mona.
" Mona bagaimana apa kamu mau ikut? tanya temannya yang bernama Sinta
" entahlah, tapi seperti nya aku tidak bisa ikut kamu tau sendiri aku harus kerja mana bisa ikut kemping sekolah"
"kalau begitu mintak cuti saja beberapa hari di tempat kerja mu, pasti atasan kamu ngerti kok kan ini kegiatan dari sekolah, apalagi bos kamu ibu nya Gilang dia pasti tau kalo ada kegiatan kemping karena Gilang juga pasti bakal ikut" ujar Sinta meyakinkan mona untuk ikut serta. tapi Mona masih belum memutuskan untuk ikut atau tidak.
Di luar Bela menghampiri Gilang yang baru selesai tanding basket bersama tim nya.
"wah makin jago saja main basket nya" sapa bela sambil memberikan sebotol air minum.
Bela mengatakan pada Gilang bahwa ia akan mampir ke cafe ibu gilang sepulang sekolah. Bela meminta Gilang untuk menunggu nya agar bisa pergi bersama.
Saat Gilang menunggu Bela untuk pulang bersama Gilang melihat Rangga dan Mona juga pulang bersama. entah kenapa Gilang terlihat kesal dengan Rangga yang sering mengantar Mona pulang.
***
saat sedang berjalan kaki menuju rumah nya. Gilang menghampiri mona dan mengajak mona untuk ikut dengan nya ke suatu tempat. Mona menolak nya karena merasa tidak tahu Gilang mau mengajaknya ke mana tapi Gilang justru menarik tangan Mona untuk mengikuti nya. saat mereka sampai ke tempat yang di maksud.Mona tercengang merasa kagum dengan apa yang dia lihat. ternyata malam itu sedang ada pertunjukan yang sangat meriah. Gilang mengajak Mona untuk ikut bermain. mereka bermain bersama dengan canda tawa ria.
hampir setiap permainan mereka ikuti. Mona merasa malam itu begitu menyenangkan seakan semua rasa penatnya terasa hilang ia berpikir apakah itu nyata bagi nya atau ia hanya sedang bermimpi sambil menatap ke arah Gilang.
setela mereka selesai bermain Gilang mengantar Mona untuk pulang. Mona berterima kasih pada Gilang karena telah mengajaknya ke pertunjukan itu.
Gilang lalu bertanya tentang kemping pada Mona. Gilang bertanya apakah Mona akan ikut kemping sekolah. tapi Mona meyakinkan diri bahwa seperti nya ia tidak bisa ikut.
"kalau kamu tidak bisa ikut karena pekerjaan, jangan khawatir aku akan meminta ibu ku memberikanmu izin untuk ikut kemping" ujar Gilang
"bukan begitu, aku hanya tidak ingin ikut karena memang kurang tertarik dengan kegiatan kemping" jelas mona
mereka suda sampai di rumah Mona saat Gilang ingin pulang dia kembali mengatakan pada Mona untuk memikirkan kembali tentang kemping sekolah dia sangat berharap Mona bisa ikut kemping.
"hmmm" jawab Mona seraya melihat kepergian Gilang
***
siang menyisahkan peluh di hati, berganti malam membawa sebuah harapan baru hingga pagi menjelang. begitulah gambaran hari-hari yang Mona lalui
suasana yang berbeda di pagi hari terlihat Mona yang sibuk membatu bibi nya menjual ayam potong di pasar. karena hari ini hari libur sekolah Mona membatu berjualan di pasar.
terdengar suara telpon Mona berbunyi Mona menepi untuk mengangkat telpon, rupanya Rangga yang menelpon untuk mengajak Mona bertemu siang nanti.
Mona mengatakan bahwa ia tidak bisa. Rangga bertanya apa Mona ada urusan lain? Mona mengatakan bahwa dia sedang membantu bibi nya. Rangga mengerti dan berharap lain hari mereka bisa pergi bersama saat libur sekolah.
bibi meminta Mona untuk segera pulang tidak perlu membantunya sampai sore karena itu waktu libur Mona jadi beristirahatlah di rumah, mona mengatakan untuk tetap membantu bibi karena merasa bosan bila sendirian di rumah.
Bela datang ke cafe untuk bertemu Gilang disana ia melihat ibu Gilang yang terlihat senang menyambut kedatangannya.
Bela menyapa ibu Gilang dan memberikan bingkisan dari orang tua nya yang baru pulang dari luar kota.
"selamat pagi Tante"sapa bela
"eh..nak bela...pagi juga..ayo masuk" pinta Tina dengan ramah
"oh iya Tante ini ada oleh-oleh dari mama" ujar bela sambil mengulurkan bingkisan yang ia bawa
"terima kasih banyak bela, suda repot-repot membawakan oleh-oleh buat Tante" ujar Tina seraya menyambut bingkisan yang di bawa bela
Tina mempersilahkan bela untuk duduk.
"oh iya Tante, Gilang nya ada?"
"Gilang sedang pergi keluar, tapi sebentar lagi ia pasti akan pulang" ujar Tina
sambil menunggu Bela menceritakan tentang kemping sekolah pada ibu Gilang. rupanya Gilang belum cerita apa-apa tentang kemping tersebut sehingga ibu Gilang baru tau saat Bela cerita.
Saat Gilang pulang ia melihat ada Bela. tina meninggalkan mereka berdua
"bela ada perlu apa kamu kemari"? tanya Gilang sambil duduk
"Gilang temenin aku ya kita pergi beli keperluan buat kemping " ujar bela menceritakan maksud kedatangannya kesana.
Gilang yang saat itu suda ada rencana lain ia akhir nya menolak ajakan Bela
"sorry banget ya bel aku tidak bisa karena aku suda ada janji sama Roy, tidak enak kalau membatalkan begitu saja, lagi pula kamu bisa pergi sama temen kamu".
Bela merasa sedikit kecewa karena Gilang lebih memilih Roy dari pada menemaninya, tapi bela tetap menerima keputusan Gilang kalo memang dia tidak bisa.
" baikla tidak apa2 kalo kamu memang tidak bisa, tapi kenapa kamu belum cerita pada ibu mu kalau di sekolah kita bakal ada kegiatan kemping, atau sebenar nya kamu tidak mau ikut kemping?" tanya bela
Gilang menjawab bahwa ia hanya belum sempat menceritakan nya, Gilang juga mengatakan bahwa kemungkinan memang dia tidak mau ikut. mendengar hal tersebut bela menanyakan alasan Gilang tidak mau ikut.
"aku hanya kurang tertarik dengan kegiatan kemping" ujar Gilang yang membuat bela sedikit sedih karena alasan ia sangat antusias untuk pergi kemping adalah karena Gilang
karena di rasa urusannya Sida selesai bela pamit pulang.
setelah kepulangan bela. Tina bertanya pada Gilang apa benar ada kemping di sekolah? Gilang membenarkan pertanyaan ibu nya. lalu ibu Gilang kembali melanjutkan ucapannya.
"kalau begitu Gilang harus ikut kemping, Bela juga pasti ikut jadi kamu juga harus ikut sekalian bisa jagain bela di sana" pinta ibu Gilang.
"ibu ini bagaimana, memang nya aku bodyguard nya sampe harus jagain dia segala. lagian disana banyak orang ada guru juga jadi pasti aman". jawab Gilang sambil melangkah pergi.
dari kejauhan ibu Gilang tetap menegaskan bahwa Gilang harus ikut jangan sampai tidak ikut.
Di pasar Mona Masih sibuk dengan dagangan nya, ia sampai tidak sadar kalau ada Rangga yang mendatanginya di pasar.
Rangga merasa kagum dengan kelincahan Mona dalam memotong ayam jualannya. Rangga menggoda Mona dengan mengatakan bahwa ia membeli sekilo ayam
"baikla tunggu sebentar" jawab Mona lalu menoleh ke arah Rangga
"Rangga, bagaimana kamu bisa tau kalau aku disini". tanya Mona kaget
" tidak sengaja saat lewat tadi aku melihat kamu disini".
Rangga kemudian membantu Mona berjualan, bibi melihat mereka dan Rangga mengenalkan diri sebagai teman sekolah mona. lalu bibi mengingat kalo Rangga orang yang sempat menabrak mereka waktu itu dan Rangga membenarkan ucapan bibi.
Melihat Rangga yang sibuk membantu Mona, bibi terlihat senang karena suda baik membantu keponakannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments