keesokan harinya Mona sedang berjalan kaki menuju ke sekolah. di jalan tiba-tiba saja Gilang berhenti di dekatnya untuk menawarkan tumpangan pergi ke sekolah bersama
tapi Mona menolaknya karena tidak mau merepotkan lagipula sebentar lagi ia sampai ke sekolah. mendengar jawaban Mona Gilang kembali melaju sepeda motor nya.
"kenapa ia langsung pergi begitu saja hanya karena aku menolak, apa ia tidak bisa sedikit berusaha agar aku ikut" keluh Mona merasa sedikit kecewa karena menolak ajakan gilang
sesampai dikelas mona melihat Gilang suda duduk di bangkunya. mona mendekatinya dan memberikan buku tugas yang suda ia kerjakan kepada Gilang.
" ini buku tugasmu" Gilang mengambilnya sambil mengatakan "kenapa tidak menolak kalo ibuku yang suruh" ujar Gilang meledek Mona.
Mona hanya menatap Gilang dengan rasa kesal.
"terima kasih suda mau mengerjakan tugas ku" Gilang berdiri sambil mengelus kepala Mona dan meninggalkan Mona pergi ke luar kelas.
melihat tingkah spontan Gilang malah membuat Mona salah tingkah dan takut kalo ada teman teman nya yang melihat.
Di kantin Mona melihat Gilang sedang makan bersama perempuan yang nampak akrab dengan Gilang. Mona berpikir apa mungkin itu pacar baru nya Gilang karena mereka terlihat nampak sangat dekat
perempuan tersebut bernama Bela ia merupakan teman masa kecil Gilang mereka kembali bertemu karena sekarang mereka satu sekolahan. dalam hati Mona merasa sedih karena mungkin saja memang itu pacar Gilang karena memang banyak perempuan yang mencoba mendekati Gilang.
kembali ke tempat kerjanya Mona yang sedang melayani pembeli hari itu lumayan ramai hingga membuatnya sedikit kewalahan. tiba2 datang Gilang bersama bela yang suda lama tidak berkunjung ke tempat ibu Gilang.
melihat bela yang datang Tina tersenyum menyapa nya dan berkata " suda lama sekali bela tidak perna datang kemari" bela juga menyapa ibu Gilang dengan mengatakan bahwa ia mintak maaf karena jarang berkunjung sebab ia sering mengikuti pelajaran tambahan di luar jam sekolah.
Mona melihat keakraban mereka jadi merasa penasaran sebenarnya bela siapa nya Gilang. saat mau pulang kerja cuaca sedang tidak bersahabat Mona tidak bisa pulang karena hujan lebat ia hawatir kalau ia tidak segera membantu bibi nya pasti kerepotan membereskan dagangan.
saat hujan reda Mona bergegas ke tempat bibi nya. mereka bertemu di jalan karena ternyata bibi nya suda menuju ke rumah. Mona langsung mendekat untuk membatu bibi membawa dagangan nya. karena jalanan licin tiba2 ada sepeda motor yang hampir menabrak Mereka beruntung mereka sempat menghindar dan pengendara motor bisa mengendalikan laju nya.
pengendara motor mendekati Mona untuk menanyakan apa mereka baik-baik saja. Mona dan bibi mengatakan mereka baik-baik saja. pengendara tersebut ternyata mengenal Mona ia mengatakan bahwa ia perna melihat Mona di sekolah nya dan benar ternyata memang mereka satu sekolahan. setelah meminta maaf pengendara motor lalu pergi.
di rumah Mona sedang makan malam bersama bibi nya tiba-tiba ada telpon masuk yang meminta bantuan nya untuk mencuci piring karena sedang ramai pelanggan.
seperti biasa Mona selalu siap untuk membantu, di kala pemilik tempat makan itu membutuhkan bantuannya
saat sedang membereskan piring kotor Gilang yang kebetulan makan disana bersama Roy dan yang lainnya tanpa sengaja ia melihat Mona. Gilang tidak menyangka ternyata Mona juga bekerja disana.
Mona sibuk membereskan piring kotor hingga tidak melihat keberadaan Gilang disana. Gilang sengaja tidak menyapa nya dan langsung pergi setela selesai makan.
***
keesokan hari disekolah jam pelajaran olahraga Mona hanya duduk diam melihat teman nya bermain, Gilang yang memperhatikannya dari kejauhan saat gilang ingin mendekat ke arah Mona tiba-tiba ada laki2 yang menyapa Mona
"hey masih ingat aku?" tanya laki2 tersebut Mona sempat kaget dan bilang
"bukankah kamu pengendara motor kemarin ?" jawab Mona
"iya bener, perkenalkan namaku Rangga nama kamu siapa?" sambil mengulurkan tangan pada Mona.
"aku Mona, ternyata kita memang satu sekolahan"
"hmmm" jawab Rangga sambil duduk di samping Mona
" kenapa tidak ikut olahraga"? tanya Rangga
"aku tidak bisa main basket" jawab mona
" kapan-kapan aku ajarin main basket mau gak?"
"benarkah...tentu saja aku mau" jawab Mona tersenyum senang pada rangga dari saat itu mereka jadi berteman.
sepulang sekolah Rangga bermaksud mengantar Mona pulang, Mona mengatakan bahwa dia masi ada urusan lain dan menyuruh Rangga untuk pulang duluan saja.
tapi karena Rangga tetap memaksa ingin mengantar Mona akhirnya ia setuju ikut Rangga ke tempat kerja nya.
sampai di tempat kerja Mona berterima kasih dan mengatakan pada rangga bahwa ia bekerja di cafe ini
"Baikla, kalau begitu selamat bekerja" ujar Rangga lalu kembali melaju sepeda motornya
Di tempat kerja Mona sama sekali tidak melihat Gilang biasa nya Gilang selalu mampir ke cafe ibu nya tapi hari itu Gilang sama sekali tidak datang.
sepulang kerja Mona menelpon bibi nya kalo ia pulang telat bibi nya menyuruh Mona untuk tidak lupa makan. Saat Mona membeli makan tidak sengaja dia melihat Bela sedang bersama Gilang keluar dari suatu tempat mereka pulang dengan mengendarai sepeda motor.
sejenak Mona berdiri di tempatnya merasa iri pada Bela yang terlihat begitu bahagia bersama Gilang. tidak seperti diri nya yang cuma sibuk bekerja tidak punya waktu untuk bersenang-senang dengan teman nya.
Mona pulang larut malam ia berjalan terburu buru karena hawatir akan kehujanan di jalan. tiba-tiba saja ia dikagetkan oleh kedatangan Gilang.
Mona yang sangat kaget langsung bertanya kenapa Gilang bisa ada di sana?
Gilang justru balik bertanya dengan pura-pura tidak tahu " kamu sendiri kenapa selarut ini masih belum pulang? kamu tidak takut tengah malem begini Masi keluyuran di jalan? .
Mona beralasan kalau dia baru pulang dari rumah teman nya. Gilang yang mengetahui alasan sebenarnya tidak mempermasalahkan jawaban Mona dan menyuruh nya naik ke motor nya, Mona sempat menolaknya karena tidak mau Gilang mengantarnya pulang tapi Gilang memaksa Mona untuk cepat naik sebelum kehujanan.
benar saja mereka kehujanan sebelum sampai ke rumah, di rumah bibi Mona suda menunggu nya pulang dengan rasa hawatir.
saat melihat Mona sampai di rumah bibi merasa lega dan menyuruh mereka cepat masuk karena hujan Masi sangat lebat.
Gilang mampir untuk meredakan hujan di rumah Mona ia duduk di luar menunggu hujan reda
bibi membawa secangkir teh hangat menyuguhkan pada Gilang dan mempersilahkan Gilang untuk meminumnya.
"terima kasih ya suda mengantar Mona pulang" ujar bibi sambil tersenyum ramah pada Gilang
"iya tante..sama-sama" jawab Gilang lalu meminum teh hangat yang di suguhkan oleh bibi Mona
Mona kembali ke depan setela berganti pakaian, ia menawarkan Gilang untuk berganti pakaian dengan meminjam baju nya tapi Gilang menolak nya karena merasa tidak nyaman harus berganti baju.
di depan Gilang bertanya pada mona "kemana ayah Mona apa belum pulang kerja?". Mona menjelaskan bahwa dia hanya tinggal dengan bibi ny. "ibu ku suda meninggal saat melahirkan ku, dan ayah ku, dia suda lama tidak pulang aku bahkan tidak tau ayahku ada di mana sekarang". mendengar hal tersebut Gilang merasa tidak enak telah menanyakan tentang orang tua Mona.
Gilang mengerti kenapa Mona sering kali bekerja karena bagi nya tidak ada yang bisa ia andalkan.
"maaf ya aku tidak bermaksud membuat mu sedih dengan menanyakan tentang orang tuamu" tutur Gilang merasa bersalah.
Mona hanya tersenyum " tidak masalah, memang begitu kenyataannya" jawab Mona.
Mona ingin menanyakan tentang Gilang bersama bela tadi siang tapi ia mengurungkan niat ny karena merasa tidak punya hak untuk tau urusan Gilang dan Bela.
setelah kurang lebih satu jam di tempat Mona kini hujan mulai reda Gilang berpamitan untuk pulang ia memanggil bibi Mona yg ada di dalam untuk pamit pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments